Anda di halaman 1dari 17

KONSEP PENELITIAN

BEHAVIORAL FINANCE
Dosen : Dr. Asep Risman, SE, MM

AROFIQ TRI ATMOJO (06) – 43117110183


WISELY ARDIANDI (07) – 43117110249

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan berkat
dan perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat
waktu.

Makalah Konsep Penelitian selain sebagai bentuk penyelesaian tugas kedua


dari mata kuliah Behavioural Corporate Finance juga bertujuan untuk memperluas
wawasan penulis tentang Behavioural Finance dari penelitian yang telah dilakukan
oleh banyak peneliti sebelumnya, hal ini juga membantu menginspirasi penulis
dalam pendalaman ilmu yang dapat digunakan untuk skripsi nantinya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Asep Risman, SE, MM


selaku dosen mata kuliah Behavioral Corporate Finance yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk belajar dan tumbuh dari proses pengerjaan tugas
ini.

Penulis menyadari bahwa hasil dari tugas ini jauh dari kata sempurna dan
banyak kekurangan dalam kualitas pengerjaan tugas ini, maka dari itu saran dari
segala pihak akan diterima dengan tangan terbuka.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN...................................................................................................................... 3
KONSEP KAUSALITAS.....................................................................................................3
KAJIAN LITERATUR DAN MAPPING...............................................................................4
KUESIONER.................................................................................................................... 10
Pengetahuan Keuangan.............................................................................................10
Pengalaman Keuangan...............................................................................................11
Pengendalian Diri........................................................................................................12
Perilaku Keuangan......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 14

2
PEMBAHASAN

KONSEP KAUSALITAS

Kausalitas dibangun oleh hubungan antara suatu kejadian (sebab) dan


kejadian kedua (akibat atau dampak), yang mana kejadian kedua dipahami
sebagai konsekuensi dari yang pertama.

Berikut adalah konsep kausalitas pada penelitian yang berjudul:


Pengaruh antara pengetahuan keuangan, pengalaman keuangan, dan
pengendalian diri terhadap perilaku keuangan

PENGALAMAN
KEUANGAN
Brilianti & Lutfi (2019),
Mudjiyanti (2016), Ng et al
(2011), Lusardi & Tifano
(2015), Frijns et al (2014),
Yulianti & Silvy (2013)
PENGETAHUAN
KEUANGAN PENGENDALIAN DIRI
Besri (2018), Arifin (2018), Gathergood (2011), Efendi et
Santos & Abreu (2013), Xiao al (2019), Labito &
et al (2014), Kim et al (2019), Supramono (2017),
Gathergood (2011), Bhushan Stromback (2017), Ardiana
& Medury (2014), Gerrans et (2016)
al (2013)

PERILAKU
KEUANGAN

3
KAJIAN LITERATUR DAN MAPPING

Pengetahuan Keuangan

Pengetahuan keuangan merupakan pengetahuan untuk mengelola keuangan


dalam pengambilan keputusan keuangan yang termasuk di dalamnya kemampuan
untuk mengelola asset dan hutang untuk mencapai keadaan ekonomi yang lebih
baik. Tingkat literasi keuangan di Indonesia berdasarkan survey OJK pada tahun
2019 saat masih cukup rendah yaitu 29,7%. Hal ini dapat menjadi salah satu alasan
mengapa generasi milenial di Indonesia memiliki perilaku keuangan yang cenderung
dianggap buruk. Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan
keuangan antara lain: (1) pengetahuan umum keuangan, (2) tabungan dan
pinjaman, (3) asuransi, dan (4) investasi (Ariani et al., 2016; Chen & Volpe, 1998).
Kendati terdapat banyak hasil temuan yang menyatakan korelasi positif
antara pengetahuan keuangan dan perilaku keuangan, namun ada beberapa
penelitian yang tidak menunjukkan hasil yang seragam, antara lain (Rafik &
Rahayu.,2020; Yap.,2018).
Menurut penelitian terdahulu, terdapat hubungan positif antara pengetahuan
keuangan dan perilaku keuangan (Besri., 2018; Arifin., 2018; Santos & Abreu., 2013;
Xiao et al.,2014; Kim et al., 2019; Gathergood.,2011; Bhushan & Medury; 2014.,
Gerans et al., 2013). Hal ini dikarenakan semakin tinggi pengetahuan keuangan
seseorang, maka semakin tinggi kesadarannya untuk mengatur perilaku keuangan
yang baik seperti mengoptimalkan perputaran uang melalui investasi, menabung,
mengurangi sifat konsumtif, melakukan perencanaan keuangan, dan mengelola
tagihan dan hutang secara bijak.

Pengalaman Keuangan

Pengalaman keuangan dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk


membuat pertimbangan akan kejadian atau masalah keuangan yang pernah terjadi
sebelumnya guna membangun perilaku keuangan yang lebih baik. Pengalaman
positif tentang mengelola keuangan bisa didapat dari lingkungan sosial dan sifat
penghematan yang akan berdampak positif pada perilaku keuangan di masa akan
datang (Silvy & Yulianti, 2013). Berdasarkan survey OJK, tingkat inklusi keuangan di

4
Indonesia pada tahun 2019 mencapai 67,8%. Hal ini berarti penduduk di Indonesia
memiliki akses pada produk perbankan dan keuangan yang luas dan seharusnya
mampu mendapatkan banyak pengalaman keuangan dari kemudahan tersebut.
Namun, tingkat literasi keuangan yang tidak sebanding dengan tingkat inklusi dapat
pula menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan keuangan yang dapat
berujung pada tingkat kredit yang buruk.
Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pengalaman keuangan
antara lain: 1) pengalaman keuangan terkait produk perbankan, (2) pengalaman
keuangan terkait produk asuransi, (3) pengalaman keuangan terkait produk pensiun,
dan (4) pengalaman keuangan dalam melakukan kredit (Mudjiyanti, 2016).
Menurut beberapa penelitian terdahulu, terdapat hubungan positif antara
pengalaman keuangan dengan perilaku keuangan individu (Brilianti & Lutfi., 2019;
Ng et al., 2011; Lusardi & Tifano., 2015; Mudjiyanti., 2016; Frijns et al., 2014, Yulianti
& Silvy., 2013). Dengan pengalaman yang diperoleh individu melalui interaksinya
dengan produk perbankan, akan memberikan kemampuan dan pertimbangan bagi
individu untuk membentuk perilaku keuangan yang lebih baik dan memulai
perencanaan keuangan yang lebih baik untuk masa depan seperti berinvestasi (Ng
et al,2011) dan pengelolaan hutang yang sesuai dengan kemampuan bayar (Lusardi
& Tifano, 2015).

Pengendalian Diri

Pengendalian diri adalah kemampuan untuk membimbing tingkah laku sendiri


dalam menekan tingkah laku impulsif (Chaplin dalam Adeonalia, 2002:36).
Menurut stromback et al (2017), individu yang memiliki pengendalian diri yang lebih
baik akan mampu mengendalikan keuangan pribadi mereka dengan lebih bijak
daripada mereka yang memiliki pengendalian diri yang kurang baik. Hal ini
dikarenakan individu dengan pengendalian diri yang baik dapat menekan emosi
mereka dan membuat keputusan keuangan yang lebih logis. Selain itu, menurut
Gathergood (2011), pengendalian diri mempengaruhi perilaku individu dalam
kegiatan konsumtif dan berhutang sehingga mereka yang memiliki kendali diri yang
buruk akan terlibat dalam kegiatan konsumerisme dan hutang yang riskan. Hal
serupa juga dinyatakan oleh Efendi et al (2019) dan Labito & Supramono (2017)

5
bahwa pengendalian diri yang baik mampu menekan kegiatan konsumerisme yang
impulsif.
N Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian
o
Pengaruh pengetahuan (literasi) keuangan terhadap perilaku keuangan
1 Rafik dan Rahayu (2020) Literasi keuangan, dan Positif, tidak signifikan
faktor kognitif literasi keuangan tidak
(optimisme, mempengaruhi perilaku
pengendalian diri), dan kecemasan
perilaku keuangan, keuangan tapi
kesejahteraan keuangan mempengaruhi
(kecemasan, dan keamanan keuangan.
keamanan keuangan)
2 Gerrans et al (2014) Kesejahteraan personal, Positif, signifikan
kepuasan finansial, literasi keuangan yang
status finansial, perilaku baik akan menghasilkan
keuangan, sikap perilaku keuangan yang
keuangan, pengetahuan baik pula.
keuangan
3 Yap et al (2018) Literasi keuangan, sikap Positif, tidak signifikan
keuangan terhadap pengetahuan keuangan
perilaku keuangan, secara individu tidak
kepuasan keuangan signifikan dalam
mempengaruhi perilaku
keuangan tapi
bersamaan dengan
sikap keuangan
membawa pengaruh.
4 Besri, Almaidah (2018) Sikap keuangan, Positif, siginfikan
pengetahuan keuangan, semakin baik
locus of control, perilaku pengetahuan keuangan,
manajemen keuangan semakin baik perilaku
manajemen keuangan.
5 Arifin, A.Z. (2017) Pengetahuan Positif, signifikan
keuangan,locus of semakin baik

6
control, pendapatan, dan pengetahuan keuangan,
perilaku keuangan semakin baik perilaku
keuangan.
6 Santos & Abreu (2013) Literasi keuangan, Positif, signifikan
perilaku keuangan, dan semakin baik literasi
hutang berlebih keuangan, semakin baik
perilaku keuangan, dan
semakin kecil
kemungkinan hutang
berlebih.
7 Xiao et al (2014) Pengetahuan keuangan, Positif, signifikan.
perilaku keuangan Semakin tinggi
(melalui peminjaman pengetahuan,
hutang yang riskan) mengurangi perilaku
berhutang yang riskan.
8 Kim et al (2019) Perilaku keuangan jk Positif, signifikan
pendek dan panjang, Semakin baik
pengetahuan keuangan pengetahuan keuangan,
semakin baik perilaku
keuangan jk pendek dan
panjang.
9 Gathergood (2011) Pengetahuan keuangan, Negatif, signifikan
pengendalian diri, semakin buruk tingkat
tingkat gagal bayar literasi, semakin tinggi
hutang tingkat gagal bayar.
10 Bhushan & Medury (2014) Sikap keuangan, Positif, signifikan
perilaku keuangan, dan semakin tinggi
pengetahuan keuangan pengetahuan keuangan,
semakin baik perilaku
keuangan.
Pengaruh pengalaman keuangan terhadap perilaku keuangan
1 Brilianti & Lutfi (2019) Pengetahuan keuangan, Positif, signifikan
pengalaman keuangan, semakin tinggi
pendapatan, perilaku pengetahuan dan
keuangan pengalaman keuangan,
semakin baik perilaku

7
pengelolaan keuangan.
2 Mudjiyanti (2016) Perilaku Positif, signifikan
keuangan,pengalaman semakin baik
keuangan, tingkat pengalaman keuangan
pendapatan semakin baik dalam
perencanaan keuangan.
3 Ng et al (2011) Pengalaman investasi, Positif, signifikan
faktor demografis (status Akumulasi pengalaman
pernikahan, umur, menyadarkan individu
tingkat pendapatan), niat akan pentingnya
perencanaan pensiun perencanaan pensiun
4 Lusardi & Tifano (2015) Pengetahuan keuangan, Positif, signifikan
pengetahuan hutang, tingkat pengetahuan
pengalaman keuangan keuangan dan
pengalaman yang
rendah akan
menyebabkan pemilihan
dan pengelolaan hutang
yang buruk.
5 Frijns et al (2014) Pengalaman keuangan, Positif, signifikan
dan pengetahuan peningkatan pada
keuangan pengalaman keuangan
akan meningkatkan
pengetahuan keuangan
yang secara
berkepanjangan akan
mempengaruhi perilaku
keuangan secara positif.
6 Yulianti & Silvy (2013) Pengetahuan Positif, signifikan
keuangan,pengalaman semakin baik
keuangan, perilaku pengalaman keuangan
perencanaan keuangan, seseorang, semakin
sikap pengelola baik perencanaan
keuangan keuangannya.
Pengaruh pengendalian diri terhadap perilaku keuangan
1 Gathergood (2011) Pengetahuan keuangan, Negatif, signifikan

8
pengendalian diri, semakin rendah tingkat
tingkat gagal bayar pengendalian diri,
hutang semakin tinggi tingkat
gagal bayar
2 Efendi et al (2019) Pembelian impulsif, Negatif, signifikan
pengendalian diri, literasi Pengendalian diri yang
ekonomi, pengaruh baik mengurangi tingkat
rekan pembelian impulsif
3 Labito & Supramono (2017) Uang saku, Positif, signifikan
penganggaran pribadi, pengendalian diri
pengendalian diri, memiliki pengaruh yang
perilaku pembelian signifikan terhadap
kompulsif pengaturan uang saku
dalam menekan perilaku
pembelian impulsif.
4 Stromback (2017) Literasi keuangan, dan Positif, signifikan
faktor kognitif Semakin baik
(optimisme, pengendalian diri,
pengendalian diri), semakin baik perilaku
perilaku keuangan, keuangan individu.
kesejahteraan keuangan
(kecemasan, dan
keamanan keuangan).
5 Ardiana (2016) Kontrol diri, pendidikan Positif, signifikan
pengelolaan keuangan, semakin tinggi kontrol
pengetahuan inklusi diri, semakin baik
keuangan, perilaku perilaku menabung
menabung. individu
KUESIONER

Pengetahuan Keuangan

Pada variabel “Pengetahuan Keuangan”, penulis menggunakan skala Likert dengan


pernyataan yang menunjukkan lima kategori respon yang dimulai dari skala 1
sampai 5.

9
Keterangan cara pengisian :
Berilah tanda X untuk setiap pernyataan ini pada kolom penilaian:
1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Cukup 4. Setuju 5. Sangat Setuju

No Penilaian
Pernyataan
. 1 2 3 4 5
A Pengetahuan Keuangan          
1 Saya mengetahui manfaat pengelolaan keuangan          
Saya mengetahui cara mengelola keuangan yang baik dan
2          
bijaksana.
Saya mengetahui manfaat penganggaran dan perencanaan
3          
keuangan.
Saya mengetahui cara menyusun tujuan keuangan jangka
4          
pendek, menengah, dan panjang.
Saya mengetahui cara menyusun anggaran keuangan dan
5          
belanja
6 Saya mengetahui macam-macam sumber pendapatan.          
Saya mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
7          
pendapatan
Saya mengetahui pengaruh inflasi, dan suku bunga terhadap
8          
perekonomian
Saya mengetahui cara bertransaksi di pasar modal dan cara
9          
kerjanya
Saya mengetahui berbagai produk pemerintah berkaitan
10          
dengan dana pensiun
TOTAL          

10
Pengalaman Keuangan

Pada variabel “Pengalaman Keuangan”, penulis menggunakan skala ratio dengan


indikator yang digunakan untuk mengukur pengalaman keuangan yang mencakup 1)
pengalaman keuangan terkait produk perbankan, (2) pengalaman keuangan terkait
produk kartu kredit, (3) pengalaman keuangan terkait produk asuransi, (4)
pengalaman keuangan terkait produk investasi, dan (5) pengalaman keuangan
terkait produk pensiun.

Keterangan cara pengisian :


Berilah tanda X pada kolom Ya jika pernyataan yang diberikan sesuai dengan
pengalaman anda. Jika tidak, berikan tanda X pada kolom TIDAK

No Tanggapan
Indikator Pernyataan
. Ya Tidak
B Pengalaman Keuangan    
1 Produk Pernah membuka produk perbankan
2 Perbankan Pernah membuka rekening deposito
3 Pernah membuka rekening giro
4 Produk Memiliki dan menggunakan kartu kredit    
5 Kredit Pernah mengajukan kredit usaha
6 Pernah mengajukan KPR rumah    
7 Produk Memiliki asuransi jiwa    
8 Asuransi Memiliki asuransi pendidikan    
9 Produk Pernah melakukan pembelian saham    
10 Investasi Melakukan pembelian surat berharga negara    
11 Pernah membeli unit penyertaan reksadanas
12 Produk Memiliki dana tunjangan pensiun    
13 Pensiun Melakukan penarikan dana pensiun    
TOTAL    

11
Pengendalian Diri

Pada variabel “Pengendalian Diri”, penulis menggunakan skala Likert dengan


pernyataan yang menunjukkan lima kategori respon yang dimulai dari skala 1
sampai 5.

Keterangan cara pengisian :


Berilah tanda X untuk setiap pernyataan ini pada kolom penilaian:
1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Cukup 4. Setuju 5. Sangat Setuju

Penilaian
No. Pernyataan
1 2 3 4 5
C Pengendalian Diri          
1 Saya dapat mengendalikan emosi saya sendiri          
2 Saya dapat mengatur jadwal saya          

3 Saya fokus dalam mengejar masa depan saya          

4 Saya dapat menerima dan menghormati pendapat orang lain          


Saya dapat menghormati dan menaati aturan dalam
5          
masyarakat
6 Saya tidak kesulitan dalam mengatasi risiko-risiko yang ada          

7 Saya dapat menahan keinginan saya untuk pembelian impulsif


TOTAL          

12
Perilaku Keuangan

Pada variabel “Perilaku Keuangan”, penulis menggunakan skala Likert dengan


pernyataan yang menunjukkan lima kategori respon yang dimulai dari skala 1
sampai 5.

Keterangan cara pengisian :


Berilah tanda X untuk setiap pernyataan ini pada kolom penilaian:
1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Cukup 4. Setuju 5. Sangat Setuju

No Penilaian
Pernyataan
. 1 2 3 4 5
D Perilaku Keuangan          
Membuat anggaran serta mencatat pengeluaran dan belanja
1          
(harian, bulanan, tahunan, dll)
Membayar tagihan tepat waktu
2          
(misal: listrik, pulsa pasca bayar, dll)
Membandingkan harga antar toko / swalayan/supermarket
3          
sebelum melakukan pembelian
4 Membandingkan besaran pengeluaran dengan pendapatan          
5 Selalu menabung setelah menerima gaji (penghasilan)          
Menabung untuk tujuan jangka panjang (pendidikan, rumah,
6          
kendaraan)
7 Berinvestasi dengan membeli saham, obligasi atau reksa dana          
8 Mengikuti asuransi untuk menghindari risiko di masa depan          
9 Menyisihkan uang untuk dana pensiun
10 Menyediakan dana untuk pengeluaran tidak terduga          
TOTAL          

13
DAFTAR PUSTAKA

Yap, richard & komalasari, farida & hadiansah, ihsan. (2018). The effect of Financial
literacy and attitude on financial management behavior and satisfaction.
Bisnis & birokrasi journal. 23. 10.20476/jbb.v23i3.9175.

Gerrans, paul & speelman, craig & campitelli, guillermo. (2013). The relationship
Between personal financial wellness and financial wellbeing: a structural
equation modelling approach. Journal of family and economic issues.
10.1007/s10834-013-9358-z.

Besri, almaidah.2018. Pengaruh financial attitude, financial Knowledge dan locus of


control terhadap financial management behavior mahasiswa s-1 fakultas
ekonomi universitas islam indonesia yogyakarta.

Arifin, a.z.. (2017). The influence of financial knowledge, control and income on
Individual financial behavior. European research studies journal. 20. 635-648.

Brilianti & lutfi (2019). Pengaruh pengetahuan keuangan, pengalaman keuangan,


Dan pendapatan terhadap perilaku keuangan keluarga. Journal of business
and banking. Volume 9 number 2, 197-213/10.14414/jbb.v9i2.1762

Elisabete santos & margarida abreu, 2013. "financial literacy, financial behaviour
And individuals’ over-indebtedness," working papers department of
economics 2013/11, iseg - lisbon school of economics and management,
department of economics, universidade de lisboa.

Robb, cliff & woodyard, ann. (2011). Financial knowledge and best practice
Behavior.financial counseling and planning. 22. 36-46.

Bhushan & medury. (2014). An empirical analysis of inter linkages Between financial
attitudes, financial behaviour and financial knowledge of salaried individuals.
Indian journal of commerce & management studies

Cwynar, andrzej.2020. Financial literacy, behaviour and well being of millennials in


Poland compared to previous generations: the insights from three large scale
surveys. Review of economic perspectives – národohospodářský obzor vol.
20, issue 3, 2020, pp. 289–335, doi: 10.2478/revecp-2020-0015

Kim, kyoung tae & anderson, somer & seay, martin. (2019). Financial knowledge
And short-term and long-term financial behaviors of millennials in the united
states. Journal of family and economic issues. 40. 194-208. 10.1007/s10834-
018-9595-2.

14
Xiao, jing jian & ahn, sun-young & serido, joyce & shim, soyeon. (2014).
Earlier financial literacy and later financial behaviour of college students.
International journal of consumer studies. 38. 10.1111/ijcs.12122.

Gathergood, john. (2011). Self-control, financial literacy and consumer over-


Indebtedness. Journal of economic psychology. 33. 10.2139/ssrn.1873369.

Efendi, riyanto & indartono, setyabudi & sukidjo, sukidjo. (2019). The mediation of
Economic literacy on the effect of self control on impulsive buying behaviour
moderated by peers. International journal of economics and financial issues.
9. 98-104. 10.32479/ijefi.7738.

Labito, alce & supramono, prof. (2017). Can allowance, personal budgeting and
Self control as mediating role manage compulsive buying behavior among
college students?. International journal of social sciences & educational
studies. 4. 10.23918/ijsses.v4i3p1.

Strömbäck, camilla & lind, therese & skagerlund, kenny & västfjäll, daniel & Tinghög,
gustav. (2017). Does self-control predict financial behavior and financial well-
being?. Journal of behavioral and experimental finance. 14.
10.1016/j.jbef.2017.04.002.

Hogarth, jeanne m. And hilgert, marianne a. 2002. “financial knowledge, Experience,


and learning preferences: preliminary results from a new survey on financial
literacy.” Paper published in the consumer interest annual, proceedings of the
american council on consumer interests 2002 annual conference

Lusardi & tufano, 2009. "debt literacy, financial experiences, and Overindebtedness,"
cerp working papers 83, center for research on pensions and welfare policies,
turin (italy).

Mudjiyanti, rina. (2016). Analisis pengaruh pengalaman keuangan dan tingkat


Pendapatan terhadap perilaku keuangan keluarga di kecamatan purwokerto
timur. Benefit, vol 1, no 2, desember2016. 1. 10.23917/benefit.v1i2.3257.

Silvy, mellyza & yulianti, norma. (2013). Sikap pengelola keuangan dan Perilaku
perencanaan investasi keluarga di surabaya. Journal of business and
banking. 3. 57. 10.14414/jbb.v3i1.254.

Ng, tuan hock & woan-ying, tay & tan, christine nya-ling & lim, ying san (2011).
Influence of investment experience and demographic factors on retirement
planning intention. International journal of business and management. 6.
10.5539/ijbm.v6n2p196.

15
Frijns, b., gilbert, a., & tourani-rad, a. (2014). Learning by doing: the role of Financial
experience in financial literacy. Journal of public policy, 34(1), 123-154.
Doi:http://dx.doi.org/10.1017/s0143814x13000275

Rafik, abdur & rahayu, aghnia. (2020). Financial behaviour and financial wellbeing
Of msmes actors: the role of financial literacy and cognitive factors. Jurnal
siasat bisnis. 24. 72-86. 10.20885/jsb.vol24.iss1.art6.

Ardiana, meta. (2016). Kontrol diri, pendidikan pengelolaan Keuangan keluarga,


pengetahuan inklusi keuangan siswa pengaruhnya terhadap perilaku
menabung siswa smk se kota kediri. Jurnal ekonomi pendidikan dan
kewirausahaan. 4. 59-75. 10.26740/jepk.v4n1.p59-75.

16

Anda mungkin juga menyukai