Anda di halaman 1dari 21

Natural Hand Sanitizer Bebas Alkohol dari Daun Kayu

Putih (Melaleuca leucadendra) dan Kayu Manis


(Cinnamomum Verum) sebagai Anti Bakteri

Tim Penyusun:

1. Melinda Eka Saputri (20118051) D4 TLM 2B

2. Annisa Salsabilla (10119018) S1 Farmasi 1A

3. Aprillia Putri Ginata R (10119020) S1 Farmasi 1A

4. Melisa Aprilia (20119032) D4 TLM 1A

5. Rindan Fahreno (30619034) D3 Fisioterapi 1A

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA


KEDIRI
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM KEWIRAUSAHAAN

1 Judul Kegiatan : Natural Hand Sanitizer Bebas Alkohol


dari Daun Kayu Putih (Melaleuca
leucadendra) dan Kayu Manis
(Cinnamomum Verum) sebagai Anti
Bakteri
Bidang Kegiatan : PKM-K
2 Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Melinda Eka Saputri
b. NIM : 20118051
c. Jurusan : D4 TLM
d. Institusi : Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
Kediri
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 081231546455
f. Alamat email : melindaeka69@gmail.com

4 Anggota pelaksana Kegiatan : 1. Annisa Salsabilla


/Penulis 2. Aprillia Putri Ginata Rahim
3. Melisa Aprilia
4. Rindah Fahreno

5 Dosen pendamping
Nama Lengkap dan Gelar : Wildan Akasyah, S.Kep.,Ns.,M.Kep
NIDN : 0706079006
Alamat Rumah dan No. Tel/HP : Dsn. Sukorejo, RT02/RW01, Ds.
Grogol, Kec. Grogol, Kab. Kediri

081270414649

6 Biaya kegiatan total:

2
a. Dikti : Rp 11.881.575,-
b. Sumber lain : Rp 0,-
7 Jangka waktu pelaksanaan : 5 Bulan

Kediri, 18 Desember 2019

Dosen Pembimbing, Yang menyatakan,

(Wildan Akasyah, S.Kep.,Ns.,M.Kep) (Melinda Eka Saputri)


NIDN. 0706079006 NIM. 20118051

Mengetahui,
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

(Frieti Vega Nela, S.ST.,M.Imun.)


NIK. 2011.0453

ABSTRAK

Gelam atau Kayu putih termasuk tumbuhan bandel. Mudah tumbuh di tanah tandus
maupun panas, bisa juga tumbuh di daerah basah. Meski begitu Gelam atau Kayu putih hadir

3
memberikan solusi praktis membersihkan tangan tanpa air yang efektif membunuh bakteri
patogen penyebab penyakit.
Dengan memanfaatkan daun dari Kayu Putih (Melaleuca leucadendra) sebagai
antibacterial agent yang memiliki nilai ekonomis tinggi, mudah didapat, serta merupakan
bahan alami yang menjadikan aman bagi kesehatan serta tidak menimbulkan efek iritasi dan
dehidrasi kulit. Hal ini disebabkan karena antibacterial agent daun kayu putih dapat menekan
penggunaaan alkohol berlebih, sehingga aman digunakan dalam jangka panjang.
Produk hand sanitizer ini dibuat dengan mengekstrak senyawa antibakteri daun kayu
putih menggunakan metode maserasi. Hasil ekstraksi kemudian dikombinasikan dengan
bahan pendukung lain yang tentunya aman bagi kesehatan, serta diproduksi dalam berbagai
varian aroma.
Berdasarkan penelitian dari beberapa sumber, terdapat kandungan antibakteri daun
kayu putih sebesar 14,35% berupa tanin, saponin, serta flavoniod yang mampu menghambat
pertumbuhan bakteri patogen seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Shigella
sonnei, dan Bacillus subtilis. Daunnya yang pedas dan hangat, juga dapat menghilangkan
sakit (analgesik), peluruh keringat (diaforetik), antirematik, peluruh kentut (karminatif),
pereda kulit (spasmolitik). Serta diharapkan mampu menjadi alternatif pembersih tangan
yang lebih aman dibandingkan hand sanitizer berbasis alkohol, meningkatkan daya guna
bahan alam sehingga mempunyai nilai jual tinggi, serta mampu menciptakan ruang usaha
bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar dengan profit yang menjanjikan.

Kata Kunci: Gelam atau Kayu Putih, Melaleuca leucadendra, Hand sanitizer, Maserasi,
Antibakteri.

4
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Ringkasan
BAB 1. PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ………………………….. 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ………………………………………….. 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN …………………………………. 10
A. Anggaran Biaya
B. Perencanaan Kegiatan
C. Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 12
Lampiran-Lampiran …………………………………………………………….. 13
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

5
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebersihan, maka
mencuci tangan menjadi suatu kebutuhan. Namun realitanya masih
banyak orang yang malas melakukannya. Dari hal inilah penulis
memberikan solusi pembersih tangan berupa produk hand sanitizer dalam
bentuk gel yang mengandung bahan aktif dari ekstrak daun kayu putih
dan bubuk kayu manis yang berperan sebagai antibacterial agent yang
efektif membunuh bakteri patogen.
Melimpahnya jumlah pohon kayu putih yang ada di Indonesia
termasuk didaerah Nganjuk, Jawa Timur, mendorong penulis untuk
menciptakan produk kebersihan tepat guna dari dua bahan alami tersebut.
Berdasarkan penelitian (Ratna, 2014), terdapat kandungan antibakteri
pada daun kayu putih sebesar 13,35% berupa tanin, saponin, serta
flavoniod yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti
Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Shigella sonnei, dan Bacillus
subtilis.
Pemanfaatkan ekstrak daun kayu putih dan bubuk kayu manis
sebagai antibacterial agents yang memiliki nilai ekonomis tinggi, mudah
didapat, serta merupakan bahan alami, menjadikan hand sanitizer lebih
aman digunakan dalam jangka panjang karena dapat menekan
penggunaan alkohol 70%-96%. Hal ini disebabkan karena alkohol dapat
menyebabkan gangguan kesehatan seperti iritasi dan dehidrasi kulit
(Larson, 2005), serta tidak efektif dapat membunuh bakteri E.coli yang
menjadi penyebab utama terganggunya kesehatan manusia (Dina N,
2007). Dengan adanya pernyataan tersebut diharapkan masyarakat dapat
menjadi costumer yang lebih cermat dan selektif dalam memilih produk
hand sanitizer yang aman dalam pengunaanya.
Pembuatan hand sanitizer ini diawali dengan mengektrak daun kayu
putih menggunakan metode maserasi. Ekstrak antibacterial agents dari
daun kayu putih kemudian di kombinasikan dengan Bubuk Kayu Manis,

6
Vit-E, Triethanolamine (TEA), Gliserin, dan bahan lainya yang dapat
mencegah pertumbuhan kuman dan mengurangi efek buruk bagi
kesehatan kulit, setelah itu diberikan varian aroma agar lebih menarik.
Sebelum dipasarkan, Produk akan diuji dengan mengedepankan prinsip
Total Quality Control yang baik meliputi uji efektivitas antibakteri,
Organoleptis, Homogenitas, Konsistensi dan berbagai faktor pendukung
lain yang dapat menjamin keamanan mutu produk sebelum sampai
ketangan konsumen.

Sistem penjualan yang kami lakukan dibagi menjadi dua, yaitu


edukasi dan menjual hands initizer secara langsung maupun tidak
langsung. Dimulai dari lingkungan kampus Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
Wiyata, UKM (Usaha Kecil dan Menengah), market place, apotek,
puskesmas, swalayan, hingga rumah sakit. Penjualan secara edukasi
merupakan penjualan dengan memberikan sampel produk langsung
kepada konsumen serta penjelasan tentang keunggulan produk kami di
banding hand sinitizer yang telah beredar dipasaran, sedangkan menjual
ke UKM, Apotek, Swalayan, dan Toko Alat Kesehatan dilakukan dengan
sistem pemasaran secera luas. Produk ini juga akan dipublikasikan
menggunakan leaflet, brosur, serta media online yang membantu
menaikkan citra produk di mata konsumen serta mempermudah dalam
transaksi pembelian.

B. Perumusan Masalah
a. Bagaimana cara menciptakan produk pembersih tangan dengan
memanfaatkan ektrak daun kayu putih dan bubuk kayu manis
sebagai kekayaan alam yang melimpah dan ekonomis?
b. Bagaimana cara men-formulasikan produk tersebut agar menjadi
hand sanitizer yang aman dan efektif membunuh kuman, namun

7
tidak membahayakan kesehatan penggunanya?
c. Apakah produk ini dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan
pekerjaan baru untuk mahasiswa mandiri dan masyarakat luas?

C. Tujuan Program
a. Menciptakan inovasi trend produk hand sanitizer dengan
memanfaatkan kekayaan alam yang melimpah seperti daun kayu
putih dan bubuk kayu manis sebagai antibacterial agents yang
lebih aman, efektif, dan ekonomis.
b. Memasarkan produk tersebut dengan sistem Market Orientation
dengan mengedepankan kebutuhan konsumen, sehingga dapat
menjadikan produk kami unggul dimata masyarakat luas.
c. Membuka peluang usaha bagi mahasiswa untuk menjadi
enterpreneur muda.

D. Manfaat Program
a. Bagi mahasiswa pengusul
Bagi mahasiswa pengusul program ini merupakan peluang
untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam menggeluti
bidang enterpreuner dengan memanfaatkan kekayaan alam
melimpah, terlebih ini juga merupakan bentuk pengabdian ilmu
mahasiswa teknik kimia pada umumnya. Diharapkan program ini
mampu berjalan secara lebih lanjut dan produk hand sanitizer ini
dapat menghasilkan profit yang baik.
BAB II
GAMBARAN UMUM

1. Produk

8
Produk ini terbuat dari bahan dasar daun minyak kayu putih yang dipadukan
dengan bubuk kayu manis. Kayu putih bersifat antibakteri, antijamur,
insektisida, anthelmintic (anti-cacing), dan analgesik (anti-nyeri) ringan.
Produk hand sanitizer ini sangat unggul karena terdapat kandungan daun
kayu putih di dalamnya. Karena daun kayu putih memiliki aroma yang
segar. Dan tidak hanya daun kayu putih saja, dalam produk ini juga ada kayu
manis agar aroma dari hand sanitizer ini semakin wangi.
2. Harga
Produk hand sanitizer dengan bahan baku daun kayu putih dan juga bubuk
kayu manis ini ditawarkan kepada seluruh masyarakat kota Kediri dengan
harga yang cukup terjangkau yaitu Rp.15.000,00/botol kecil,
Rp.18.000,00/botol sedang, dan Rp.25.000,00/botol besar.
3. Pemasaran
Produk ini akan dipasarkan diberbagai situs online (marketplace) dan
dibeberapa apotek di kota.
4. Promosi
Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk hand sanitizer dari daun
kayu putih dan bubuk kayu manis ini dengan cara menyebarkan brosur,
pamflet di lngkungan kampus, masyarakat desa dan kota. Kami juga akan
mempromosikan produk kami melaui system online yaitu membuat akun
official di instagram.
5. Strategi Pengembangan Usaha
a. Pemasaran diharapkan kedepannya bisa menembus beberapa apotek di
kota Kediri atau bahkan bisa sampai luar kota.
b. Kami akan meningkatkan produksi ini dari segi pengemasan agar lebih
menarik dan bervariasi.
6. Analis Usaha

9
Usaha pengolahan daun kayu putih ini untuk menjadi bahan produksi yaitu
hand sanitizer serta pengemasannya akan dilakukan guna meningkatkan nilai
jual beli daun kayu putih yang awalnya tidak memiliki nilai jual.

10
BAB III
METODE PEMBUATAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian


Percobaan produksi pembuatan hand sanitizer ini akan dilaksanakan
sekitar 2-3 bulan. Percobaan produksi dilaksanakan di Laboratorium Institut
Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

B. Alat danBahan
1. Alat
Alat yang digunakan dalam pembuatan produk ini antara lain adalah:
Viskosimeter Brookfiled VT 04, pH meter Schot, timbangan analitik,
waterbath, tabung erlenmeyer, corong kaca, cawan porselen, mortir, dan
stamper.

2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi daun kayu putih,
TEA (trietanolamin), carbopol 940, ethanol 96%, metil paraben, triklosan,
bubuk kayu manis, nutrient agar, aquades.

C. Pembuatan gel hand sanitizer dengan ekstrak daun kayu putih


a) Pengambilan sampel
Daun kayu putih diambil sebanyak 500 gr kemudian dipisahkan daun
kayu putih dengan tangkainya lalu dicuci hingga bersih. Keringkan
daun dengan diangin-anginkan (tidak dijemur langsung dibawah
sinar matahari) selama 3 hari. Daun yang sudah kering kemudian
diblender seluruh daun hingga menjadi serbuk yang kasar.

11
b) Ekstraksi daun kayu putih

Sebanyak 100 gram serbuk kering daun kayu putih dimasukkan ke


dalam tabung erlenmeyer, ditambahkan ethanol 96% sebanyak 800 ml.
Lalu serbuk daun kayu putih direndam selama 24 jam dalam tabung
erlenmeyer dengan ditutup menggunakan plastik hitam serta disimpan
di tempat yang gelap agar terhindar dari sinar matahari. Rendaman
daun disaring dengan kertas saring yang diletakkan pada corong kaca.
Cawan porselen diletakkan di bawah corong untuk menampung hasil
penyaringan. Hasil penyaringan diletakkan di atas waterbath dengan
suhu 80 oC untuk diuapkan selama 6 jam. Hasil penyaringan dibiarkan
mengering hingga tidak mengandung pelarut lagi. Hasil penguapan
berupa ekstrak kental dipindahkan ke dalam botol kaca dan disimpan

c) Pembuatan gel hand sanitizer


Pembuatan gel hand sanitizer adalah motir dan stamper disiapkan.
Carbopol 940 ditimbang sebanyak 1 gram dan ditaburkan diatas
akuades 20 mL. Carbopol 940 yang sudah ditaburkan diaduk cepat di
dalam motir sampai terbentuk masa gel dan ditambahkan TEA
sebanyak 1,25 gram. Metil paraben ditimbang sebanyak 0,1 gram dan
dilarut dalam aquades sebanyak 5 mL, dimasukkan ke dalam mortir,
diaduk sampai homogen. Gliserin sebanyak 5,12 gram ditambahkan
kedalam mortir, diaduk sampai homogen. Ekstrak daun kayu putih
ditimbang sebanyak 4 gram dan dilarutkan ke dalam aquades
sebanyak 18,625 mL dan diaduk sampai larut. Ekstrak daun yang
sudah larut dimasukkan ke dalam mortir, dicampur sampai homogen,
dan digerus sampai terbentuk gel. Bubuk kayu manis ditambahkan
sebanyak 3 tetes dan diaduk sampai homogen. Setelah pembuatan
sediaan gel maka dilakukan evaluasi sediaan gel hand sanitizer yang
meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas dan uji antiseptik.

12
d) Formula gel hand sanitizer

Carbopol 940 1 gram.

akuades 20 mL.

TEA 1,25 gram.

Metil paraben 0,1 gram

Gliserin 5,12 gram

Ekstrak daun kayu putih 4 gram

Bubuk kayu manis 1,5 sdt

No. Belanja Bahan Biaya (Rp)


1. Carbopol 100 gr 45.000
2. Aquades 1 liter 25.000
3. TEA 100 gr 60.000
4. Metil Paraben 100 gr 27.000
5. Gliserin 100 ml 10000
6. Ekstrak daun kayu putih 120 ml 60.000
7. Bubuk kayu manis 35 gr 5000
8 Botol 30 ml 1500
9 Botol 50 ml 2000
.
Jumlah Rp

13
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan Penunjang Rp 3.547.550
2. Bahan habis pakai Rp 6.429.625
3. Biaya perjalanan (Transportasi) Rp 1.062.000
4. Lain-lain (Administrasi, publikasi, proposal, Rp 842.400
dll)
Jumlah Rp 11.881.575

B. Perencanaan Kegiatan

Dari proses perencanaan hingga proses produksi sendiri memakan waktu


kurang lebih 4 sampai 5 bulan.
 Bulan pertama perencanaan dan pengumpulan bahan.
 Bulan kedua yaitu proses produksi.
 Bulan ketiga promosi dan penambahan stok produksi.

14
C. Jadwal Kegiatan
BULAN
NO KEGIATAN
Ke- I ke- II Ke- III Ke- IV Ke- V
Pembelian
1
bahan
Proses
2
produksi
Quality
3
control
4 Promosi

5 Pemasaran
Analisa hasil
6
kerja
Penyusunan
7 laporan
akhir
Penyerahan
8 laporan
akhir

15
DAFTAR PUSTAKA

Juheri, A. 2011. Isolasi Dan Uji Daya Antimikroba Ekstrak Daun Kayu Putih
(Melaleuca Leucadendra). Universitas Negeri Semarang: Semarang.

Prasetyo Dwi, A. Dan Sasongko, A. 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol


70% Daun Kayu Putih (Melaleuca Leucadendra syn.) Terhadap Bakteri
Bacillus Subtilis Dan Shigella Dysenteriae Sebagai Materi Pembelajaran
Biologi Sma Kelas X Untuk Mencapai Kd 3.4 Pada Kurikulum 2013.
Universitas Ahmad Dahlan:Yogyakarta.

Purwaningsih R,T., Surjowardojo P., dan Susilorini T,E. 2015. Efektivitas


Ekstrak Daun Kayu Putih (Melaleuca Leucadendra syn.) Dengan Pelarut
Ether Dan Metanol Sebagai Antibakteri Terhadap Streptococcus
Agalactiae Penyebab Mastitis Subklinis Pada Sapi Perah. Universitas
Brawijaya: Malang.

Pusat Data dan Informasi. 2014. Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun Di
Indonesia. Kementrian Keseharan RI. Jakarta Selatan.

Shu, Melisa. 2013. Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Dengan Bahan Aktif
Triclosan 0.5% Dan 0.1%. Universitas Surabaya: Surabaya.

Sudarmadji, S., Haryono, dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisa Untuk Bahan
Makanan Dan Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas
Gadjah Mada:Yogyakarta.

16
LAMPIRAN 1

A. Identitas diri

1. Nama Legkap Melinda Eka Saputri


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D4 TLM
4. NIM 20118051
5. Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 11 maret 2000
6. Lamat E-mail melindaeka69@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081231546455

B. Kegiatan Kemahasiswan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
tidak kesesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikan biodata
in saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.

Kediri, ..../..../......

Ketua Tim

(Melinda Eka Saputri)

17
Biodata Anggota 1

A. Idetitas Diri

1 Nama Lengkap Annisa Salsabilla


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 10119018
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tulungagung,07 September 2001
6 Alamat E-mail annisa.illa2001@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 082245563067

B. Kegiatan Kemahasiswan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
tidak kesesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikan biodata
in saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.

Kediri, ..../..../......

Anggota Tim

(Annisa Salsabilla)

18
Biodata Anggota 2

A. Idetitas Diri

1 Nama Lengkap Aprillia Putri Ginata Rahim


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 101190120
5 Tempat dan Tanggal Lahir Nganjuk,15 April 2001
6 Alamat E-mail aprilputri2001@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082230085750

B. Kegiatan Kemahasiswan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
tidak kesesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikan biodata
in saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.

Kediri, ..../..../......

Anggota Tim

(AprlliaPutri G.R)

19
Biodata Anggota 3

A. Idetitas Diri

1 Nama Lengkap Melisa Aprilia


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D4 TLM
4 NIM 20119032
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bojonegoro,22 April 2001
6 Alamat E-mail melisaaprilia220401@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085230248369

B. Kegiatan Kemahasiswan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
tidak kesesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikan biodata
in saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.

Kediri, ..../..../......

Anggota Tim

(Melisa Aprilia)

20
Biodata Anggota 4

A. Idetitas Diri

1 Nama Lengkap Rindan Fahreno


2 Jenis Kelamin Laki - laki
3 Program Studi D3 Fisioterapi
4 NIM 30619034
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tulungagung,23 November 2000
6 Alamat E-mail rindanfahreno@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081332613842

B. Kegiatan Kemahasiswan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
tidak kesesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikan biodata
in saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.

Kediri, ..../..../......

Anggota Tim

(Rindan Fahreno)

21

Anda mungkin juga menyukai