Tim Penyusun:
5 Dosen pendamping
Nama Lengkap dan Gelar : Wildan Akasyah, S.Kep.,Ns.,M.Kep
NIDN : 0706079006
Alamat Rumah dan No. Tel/HP : Dsn. Sukorejo, RT02/RW01, Ds.
Grogol, Kec. Grogol, Kab. Kediri
081270414649
2
a. Dikti : Rp 11.881.575,-
b. Sumber lain : Rp 0,-
7 Jangka waktu pelaksanaan : 5 Bulan
Mengetahui,
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
ABSTRAK
Gelam atau Kayu putih termasuk tumbuhan bandel. Mudah tumbuh di tanah tandus
maupun panas, bisa juga tumbuh di daerah basah. Meski begitu Gelam atau Kayu putih hadir
3
memberikan solusi praktis membersihkan tangan tanpa air yang efektif membunuh bakteri
patogen penyebab penyakit.
Dengan memanfaatkan daun dari Kayu Putih (Melaleuca leucadendra) sebagai
antibacterial agent yang memiliki nilai ekonomis tinggi, mudah didapat, serta merupakan
bahan alami yang menjadikan aman bagi kesehatan serta tidak menimbulkan efek iritasi dan
dehidrasi kulit. Hal ini disebabkan karena antibacterial agent daun kayu putih dapat menekan
penggunaaan alkohol berlebih, sehingga aman digunakan dalam jangka panjang.
Produk hand sanitizer ini dibuat dengan mengekstrak senyawa antibakteri daun kayu
putih menggunakan metode maserasi. Hasil ekstraksi kemudian dikombinasikan dengan
bahan pendukung lain yang tentunya aman bagi kesehatan, serta diproduksi dalam berbagai
varian aroma.
Berdasarkan penelitian dari beberapa sumber, terdapat kandungan antibakteri daun
kayu putih sebesar 14,35% berupa tanin, saponin, serta flavoniod yang mampu menghambat
pertumbuhan bakteri patogen seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Shigella
sonnei, dan Bacillus subtilis. Daunnya yang pedas dan hangat, juga dapat menghilangkan
sakit (analgesik), peluruh keringat (diaforetik), antirematik, peluruh kentut (karminatif),
pereda kulit (spasmolitik). Serta diharapkan mampu menjadi alternatif pembersih tangan
yang lebih aman dibandingkan hand sanitizer berbasis alkohol, meningkatkan daya guna
bahan alam sehingga mempunyai nilai jual tinggi, serta mampu menciptakan ruang usaha
bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar dengan profit yang menjanjikan.
Kata Kunci: Gelam atau Kayu Putih, Melaleuca leucadendra, Hand sanitizer, Maserasi,
Antibakteri.
4
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Ringkasan
BAB 1. PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ………………………….. 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ………………………………………….. 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN …………………………………. 10
A. Anggaran Biaya
B. Perencanaan Kegiatan
C. Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 12
Lampiran-Lampiran …………………………………………………………….. 13
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
5
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebersihan, maka
mencuci tangan menjadi suatu kebutuhan. Namun realitanya masih
banyak orang yang malas melakukannya. Dari hal inilah penulis
memberikan solusi pembersih tangan berupa produk hand sanitizer dalam
bentuk gel yang mengandung bahan aktif dari ekstrak daun kayu putih
dan bubuk kayu manis yang berperan sebagai antibacterial agent yang
efektif membunuh bakteri patogen.
Melimpahnya jumlah pohon kayu putih yang ada di Indonesia
termasuk didaerah Nganjuk, Jawa Timur, mendorong penulis untuk
menciptakan produk kebersihan tepat guna dari dua bahan alami tersebut.
Berdasarkan penelitian (Ratna, 2014), terdapat kandungan antibakteri
pada daun kayu putih sebesar 13,35% berupa tanin, saponin, serta
flavoniod yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti
Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Shigella sonnei, dan Bacillus
subtilis.
Pemanfaatkan ekstrak daun kayu putih dan bubuk kayu manis
sebagai antibacterial agents yang memiliki nilai ekonomis tinggi, mudah
didapat, serta merupakan bahan alami, menjadikan hand sanitizer lebih
aman digunakan dalam jangka panjang karena dapat menekan
penggunaan alkohol 70%-96%. Hal ini disebabkan karena alkohol dapat
menyebabkan gangguan kesehatan seperti iritasi dan dehidrasi kulit
(Larson, 2005), serta tidak efektif dapat membunuh bakteri E.coli yang
menjadi penyebab utama terganggunya kesehatan manusia (Dina N,
2007). Dengan adanya pernyataan tersebut diharapkan masyarakat dapat
menjadi costumer yang lebih cermat dan selektif dalam memilih produk
hand sanitizer yang aman dalam pengunaanya.
Pembuatan hand sanitizer ini diawali dengan mengektrak daun kayu
putih menggunakan metode maserasi. Ekstrak antibacterial agents dari
daun kayu putih kemudian di kombinasikan dengan Bubuk Kayu Manis,
6
Vit-E, Triethanolamine (TEA), Gliserin, dan bahan lainya yang dapat
mencegah pertumbuhan kuman dan mengurangi efek buruk bagi
kesehatan kulit, setelah itu diberikan varian aroma agar lebih menarik.
Sebelum dipasarkan, Produk akan diuji dengan mengedepankan prinsip
Total Quality Control yang baik meliputi uji efektivitas antibakteri,
Organoleptis, Homogenitas, Konsistensi dan berbagai faktor pendukung
lain yang dapat menjamin keamanan mutu produk sebelum sampai
ketangan konsumen.
B. Perumusan Masalah
a. Bagaimana cara menciptakan produk pembersih tangan dengan
memanfaatkan ektrak daun kayu putih dan bubuk kayu manis
sebagai kekayaan alam yang melimpah dan ekonomis?
b. Bagaimana cara men-formulasikan produk tersebut agar menjadi
hand sanitizer yang aman dan efektif membunuh kuman, namun
7
tidak membahayakan kesehatan penggunanya?
c. Apakah produk ini dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan
pekerjaan baru untuk mahasiswa mandiri dan masyarakat luas?
C. Tujuan Program
a. Menciptakan inovasi trend produk hand sanitizer dengan
memanfaatkan kekayaan alam yang melimpah seperti daun kayu
putih dan bubuk kayu manis sebagai antibacterial agents yang
lebih aman, efektif, dan ekonomis.
b. Memasarkan produk tersebut dengan sistem Market Orientation
dengan mengedepankan kebutuhan konsumen, sehingga dapat
menjadikan produk kami unggul dimata masyarakat luas.
c. Membuka peluang usaha bagi mahasiswa untuk menjadi
enterpreneur muda.
D. Manfaat Program
a. Bagi mahasiswa pengusul
Bagi mahasiswa pengusul program ini merupakan peluang
untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam menggeluti
bidang enterpreuner dengan memanfaatkan kekayaan alam
melimpah, terlebih ini juga merupakan bentuk pengabdian ilmu
mahasiswa teknik kimia pada umumnya. Diharapkan program ini
mampu berjalan secara lebih lanjut dan produk hand sanitizer ini
dapat menghasilkan profit yang baik.
BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Produk
8
Produk ini terbuat dari bahan dasar daun minyak kayu putih yang dipadukan
dengan bubuk kayu manis. Kayu putih bersifat antibakteri, antijamur,
insektisida, anthelmintic (anti-cacing), dan analgesik (anti-nyeri) ringan.
Produk hand sanitizer ini sangat unggul karena terdapat kandungan daun
kayu putih di dalamnya. Karena daun kayu putih memiliki aroma yang
segar. Dan tidak hanya daun kayu putih saja, dalam produk ini juga ada kayu
manis agar aroma dari hand sanitizer ini semakin wangi.
2. Harga
Produk hand sanitizer dengan bahan baku daun kayu putih dan juga bubuk
kayu manis ini ditawarkan kepada seluruh masyarakat kota Kediri dengan
harga yang cukup terjangkau yaitu Rp.15.000,00/botol kecil,
Rp.18.000,00/botol sedang, dan Rp.25.000,00/botol besar.
3. Pemasaran
Produk ini akan dipasarkan diberbagai situs online (marketplace) dan
dibeberapa apotek di kota.
4. Promosi
Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk hand sanitizer dari daun
kayu putih dan bubuk kayu manis ini dengan cara menyebarkan brosur,
pamflet di lngkungan kampus, masyarakat desa dan kota. Kami juga akan
mempromosikan produk kami melaui system online yaitu membuat akun
official di instagram.
5. Strategi Pengembangan Usaha
a. Pemasaran diharapkan kedepannya bisa menembus beberapa apotek di
kota Kediri atau bahkan bisa sampai luar kota.
b. Kami akan meningkatkan produksi ini dari segi pengemasan agar lebih
menarik dan bervariasi.
6. Analis Usaha
9
Usaha pengolahan daun kayu putih ini untuk menjadi bahan produksi yaitu
hand sanitizer serta pengemasannya akan dilakukan guna meningkatkan nilai
jual beli daun kayu putih yang awalnya tidak memiliki nilai jual.
10
BAB III
METODE PEMBUATAN
B. Alat danBahan
1. Alat
Alat yang digunakan dalam pembuatan produk ini antara lain adalah:
Viskosimeter Brookfiled VT 04, pH meter Schot, timbangan analitik,
waterbath, tabung erlenmeyer, corong kaca, cawan porselen, mortir, dan
stamper.
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi daun kayu putih,
TEA (trietanolamin), carbopol 940, ethanol 96%, metil paraben, triklosan,
bubuk kayu manis, nutrient agar, aquades.
11
b) Ekstraksi daun kayu putih
12
d) Formula gel hand sanitizer
akuades 20 mL.
13
BAB IV
A. Anggaran Biaya
B. Perencanaan Kegiatan
14
C. Jadwal Kegiatan
BULAN
NO KEGIATAN
Ke- I ke- II Ke- III Ke- IV Ke- V
Pembelian
1
bahan
Proses
2
produksi
Quality
3
control
4 Promosi
5 Pemasaran
Analisa hasil
6
kerja
Penyusunan
7 laporan
akhir
Penyerahan
8 laporan
akhir
15
DAFTAR PUSTAKA
Juheri, A. 2011. Isolasi Dan Uji Daya Antimikroba Ekstrak Daun Kayu Putih
(Melaleuca Leucadendra). Universitas Negeri Semarang: Semarang.
Pusat Data dan Informasi. 2014. Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun Di
Indonesia. Kementrian Keseharan RI. Jakarta Selatan.
Shu, Melisa. 2013. Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Dengan Bahan Aktif
Triclosan 0.5% Dan 0.1%. Universitas Surabaya: Surabaya.
Sudarmadji, S., Haryono, dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisa Untuk Bahan
Makanan Dan Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas
Gadjah Mada:Yogyakarta.
16
LAMPIRAN 1
A. Identitas diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
tidak kesesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikan biodata
in saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.
Kediri, ..../..../......
Ketua Tim
17
Biodata Anggota 1
A. Idetitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
tidak kesesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikan biodata
in saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.
Kediri, ..../..../......
Anggota Tim
(Annisa Salsabilla)
18
Biodata Anggota 2
A. Idetitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
tidak kesesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikan biodata
in saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.
Kediri, ..../..../......
Anggota Tim
(AprlliaPutri G.R)
19
Biodata Anggota 3
A. Idetitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
tidak kesesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikan biodata
in saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.
Kediri, ..../..../......
Anggota Tim
(Melisa Aprilia)
20
Biodata Anggota 4
A. Idetitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
tidak kesesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikan biodata
in saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.
Kediri, ..../..../......
Anggota Tim
(Rindan Fahreno)
21