BIDANG KEGIATAN:
PKM-KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Devri Setiyawan J210180039 2018
Intan Roesyati J210180014 2018
Galuh Restuti Dyah Pradwipta J210180045 2018
1. Judul Kegiatan : Secangkir Tea (Teh Kayu Secang dan Daun Kenikir)
sebagai Teh Herbal Anti Karsinogenik
2. Bidang Kegiatan : PKM-Kewirausahaan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan : Devri Setiyawan
a. Nama Lengkap : Devri Setiyawan
b. NIM : J210180039
c. Jurusan : S1 Keperawatan
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Muhammadiyah Surakarta
e. Alamat Rumah dan Nomor : Polanharjo, Klaten. (085802002480)
Tel./HP
f. Email : Devri877@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping : Lusiana Pujiastuti. S. Pd., M. Pd
a. Nama Lengkap dan Gelar : Lusiana Pujiastuti. S. pd., M. Pd
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan Nomor : (085628225884)
Tel./HP
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp
b. : Rp
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :
BAB 1
PENDAHULUAN
Berdasarkan penelitian, kenikir memiliki aktivitas antiradikal paling tinggi dengan IC50 sebesar 19,43 (0,317
ug/ml), selain itu daun kenikir juga merupakan sumber antioksidan yang baik dan potensial untuk aplikasi medis.
Meskipun daun kenikir telah lama digunakan sebagai sayur dan obat, namun bentuk teh daun kenikir belum banyak
digunakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian tentang analisis antioksidan dan
antiradikal dalam teh daun kenikir dengan tujuan untuk menggali potensi daun kenikir sebagai minuman fungsional
yang dapat berfungsi sebagai teh herbal. Adanya pengolahan teh daun kenikir akan memberikan kontribusi dalam
penganekaragaman minuman fungsional teh.
Selain kenikir, bahan utama lain yang digunakan adalah secang. Tanaman secang sudah lama dan banyak
digunakan sebagai obat herbal. Berdasarkan penelitian, secang mengandung senyawa brazilein yang juga memiliki
sifat antioksidan dan antimikroba. Pembuatan teh fungsional berbasis kayu secang untuk dimanfaatkan kandungan
fenol dan antioksidannya yang tinggi dapat dieksplorasi untuk pemanfaatan di bidang teknologi medis. Pengolahan
tanaman liar menjadi sebuah teh herbal antikanker ini memiliki peluang usaha yang tinggi karena angka
produksinya masih cukup rendah. Selain itu, minimnya efek samping yang ditimbulkan dari teh herbal akan
membuat teh herbal ini menjadi regulasi penanganan yang baik untuk penderita penyakit kanker.