Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN AKHIR

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM
SECANGKIR TEA (TEH KAYU SECANG DAN DAUN KENIKIR)
SEBAGAI TEH HERBAL ANTI KARSINOGENIK

BIDANG KEGIATAN:
PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Devri Setiyawan J210180039 2018
Intan Roesyati J210180014 2018
Galuh Restuti Dyah Pradwipta J210180045 2018

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


KABUPATEN SUKOHARJO
2019
PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : Secangkir Tea (Teh Kayu Secang dan Daun Kenikir)
sebagai Teh Herbal Anti Karsinogenik
2. Bidang Kegiatan : PKM-Kewirausahaan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan : Devri Setiyawan
a. Nama Lengkap : Devri Setiyawan
b. NIM : J210180039
c. Jurusan : S1 Keperawatan
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Muhammadiyah Surakarta
e. Alamat Rumah dan Nomor : Polanharjo, Klaten. (085802002480)
Tel./HP
f. Email : Devri877@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping : Lusiana Pujiastuti. S. Pd., M. Pd
a. Nama Lengkap dan Gelar : Lusiana Pujiastuti. S. pd., M. Pd
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan Nomor : (085628225884)
Tel./HP
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp
b. : Rp
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kanker merupakan penyakit tidak menular yang merupakan salah satu pembunuh utama di Indonesia. “Proses
pertumbuhan sel kanker dinamakan karsinogenesis.”(Nisa et al.2014). Pada tahun 2003, WHO menyatakan bahwa
lima besar kanker di dunia adalah kanker paru, kanker payudara, kanker usus besar (colorectal), kanker lambung,
dan kanker hepar.(Kerr,2004). Seperti yang kita ketahui, di Indonesia angka penderita penyakit kanker tergolong
tinggi, hal tersebut berbanding lurus terhadap angka kematian, khususnya pada usia produktif. Beberapa teknik
pengobatan kanker yang dapat digunakan saat ini seperi kemoterapi, radioterapi, dan pembedahan masih
menyisakan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Maka dari itu, banyak orang yang akhirnya memilih
alternatif lain dalam melawan kanker, yaitu dengan obat herbal. Berdasarkan kebutuhan yang akan datang,
penggunaan obat herbal tidak hanya digunakan sebagai alternatif saja, akan tetapi harus ada regulasi yang jelas
mengenai penggunaan obat herbal tersebut. Salah satu tanaman yang banyak sekali ditemukan di Indonesia yang
berpotensi besar untuk diolah menjadi obat herbal antikanker adalah daun kenikir dan kayu secang. “Masyarakat
percaya, bahwa mengkonsumsi kenikir berkhasiat untuk tubuh.ternyata setelah kami teliti, kenikir memiliki bakteri
endofit yang berfungsi sebagai alat pertahanan bagi tanaman kenikir. Bakteri endofit inilah yang coba kami
ekstrasikan sebagai kandidat obat kanker.”(Fiqih Ramadhan,2017)

Berdasarkan penelitian, kenikir memiliki aktivitas antiradikal paling tinggi dengan IC50 sebesar 19,43 (0,317
ug/ml), selain itu daun kenikir juga merupakan sumber antioksidan yang baik dan potensial untuk aplikasi medis.
Meskipun daun kenikir telah lama digunakan sebagai sayur dan obat, namun bentuk teh daun kenikir belum banyak
digunakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian tentang analisis antioksidan dan
antiradikal dalam teh daun kenikir dengan tujuan untuk menggali potensi daun kenikir sebagai minuman fungsional
yang dapat berfungsi sebagai teh herbal. Adanya pengolahan teh daun kenikir akan memberikan kontribusi dalam
penganekaragaman minuman fungsional teh.

Selain kenikir, bahan utama lain yang digunakan adalah secang. Tanaman secang sudah lama dan banyak
digunakan sebagai obat herbal. Berdasarkan penelitian, secang mengandung senyawa brazilein yang juga memiliki
sifat antioksidan dan antimikroba. Pembuatan teh fungsional berbasis kayu secang untuk dimanfaatkan kandungan
fenol dan antioksidannya yang tinggi dapat dieksplorasi untuk pemanfaatan di bidang teknologi medis. Pengolahan
tanaman liar menjadi sebuah teh herbal antikanker ini memiliki peluang usaha yang tinggi karena angka
produksinya masih cukup rendah. Selain itu, minimnya efek samping yang ditimbulkan dari teh herbal akan
membuat teh herbal ini menjadi regulasi penanganan yang baik untuk penderita penyakit kanker.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mekanisme pembuatan Teh secangkir?
2. Apakah teh secangkir dapat mencegah dan mengobati kanker?
1.3 Tujuan
Tujuan yang diharapkan dari penulisan proposal Program Kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1. Penulisan PKM ini bertujuan untuk menghasilkan produk teh herbal anti kanker yang terbuat dari kayu
secang dan daun kenikir dengan cara mengeringkannya
2. Produk yang dihasilkan dari PKM ini diharapkan dapat mencegah dan mengobati kanker
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, luaran yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Luaran yang dihasilkan adalah produk teh herbal yang terbuat dari bahan utama secang dan daun kenikir
2. Produk teh ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk mencegah penyakit kanker
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari produk kewirausahaan dari berbagai segi adalah sebagai berikut:
1. Dalam bidang kesehatan
a. Daun kenikir mengandung asam askorbat dan asam klorogenik selain itu juga mengandung
saponin,flavonoid dan terpenoid yang memiliki sifat antikarsinogenik.sehingga dapat mengatasi
kanker,seperti kanker payudara,kanker perut,kanker hati dan lainnya
b. Di dalam daun kenikir juga terdapat tokoferol dan polifenol yang dapat mengatasi penyakit akibat
radang
c. Kenikir juga dapat meningkatkan standar kesehatan masyarakat

2 Dalam bidang ekonomi


a. Dapat meningkatkan minat kewirausahaan mahasiswa
b. Meningkatkan harga jual produk lokal
c. Meningkatkan pendapatan petani secang
d. Meningkatkan peluang usaha masyarakat
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Anda mungkin juga menyukai