TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
ANGGIA AGITHA
4120401003
Angkatan 53
Periode Februari 2008 – September 2008
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa sesungguhnya skripsi ini bukan merupakan
kutipan dari hasil karya orang lain, kecuali telah dicantumkan atau disesuaikan
dengan referensinya.
( Anggia Agitha )
Disahkan dan disetujui untuk diajukan pada Sidang Sarjana Teknik Sipil
dan Perencanaan.
MENGETAHUI
Dosen Pembimbing
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.1.1 Latar Belakang Proyek..........................................................1
1.1.2 Latar Belakang Topik Tema...................................................3
1.2 Maksud, Tujuan, dan Sasaran.............................................................4
1.3 Metode Analisis..................................................................................4
1.4 Rumusan Masalah..............................................................................6
1.5 Sistematika Pemikiran.......................................................................8
1.6 Sistematika Penulisan.........................................................................9
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1 GAMBARAN UMUM PROYEK....................................................10
2.1.1 Judul Proyek.......................................................................10
2.1.2 Tinjauan Umum Proyek......................................................10
2.1.3 Tinjauan Non Fisik..............................................................11
2.1.3.1. Dasar Perencanaan.................................................11
2.1.3.2. Sasaran Perencanaan..............................................11
2.1.3.3. Jenis Perencanaan Fasilitas.....................................12
2.2 Pusat Budidaya Tanaman Hias.........................................................13
2.2.1 Definisi Istilah...................................................................13
2.2.2 Type Budidaya Tanaman Komoditi unggulan Tanaman Hias........15
2.2.3 Sejarah Singkat Budidaya Tanaman Data Studi Banding...............17
BAB III TINJAUAN KHUSUS
Pendekatan Perancangan Arsitektur Analogi Semiotik...............................19
A. Pengertian Analogi.................................................................................19
B. Pengertian Semiotik..............................................................................22
Pengklarifikasian.................................................................................23
Teori Estetika........................................................................................24
pengaplikasian Semiotik......................................................................24
Tipologi tanda......................................................................................25
Semiologi dan Arsitektur....................................................................25
Pengertian Tema..................................................................................26
Kesimpulan.........................................................................................26
BAB IV ANALISA
4. 1. Permasalahan Manusia (Human Issues..........................................27
4. 1. 1. Analisa Pelaku................................................................27
4. 1. 2. Analisa Kegiatan.............................................................29
4. 1. 3. Tabel Kegiatan dan Analisa Kebutuhan Ruang..............33
4. 1. 4. Analisa Pergerakan (Mobilitas) manusia.......................41
4. 1. 5. Tabel Kebutuhan Besaran Ruang....................................47
a. Kebutuhan Luas Minimal..........................................47
Total pengguna bangunan maksimal...............................52
4. 2. Permasalahan Lokasi (Site Issue).....................................................53
4. 2. 1. Analisa Tapak Makro....................................................53
4. 2. 2. Analisa Tapak Mikro.....................................................54
Existing...........................................................................56
BAB V KONSEP DAN ANALISA
Analisa kontur...............................................................................57
Analisa batas..................................................................................58
Analisa bentuk...............................................................................59
Analisa orientasi bangunan dan view............................................60
Analisa kebisingan.........................................................................61
Konsep perancangan................................................................6268
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
GAMBAR KERJA...................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena dengan
izinNya saya dapat melaksanakan dan menyelesaikan Tugas Akhir dengan lancar,
yang berjudul “ Pusat Budidaya Tanaman Hias “. Banyak sekali manfaat yang
saya dapatkan selama menjalani pembuatan Tugas Akhir ini, yang saya yakin
akan sangat berguna nantinya.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada:
1. Allah SWT terimakasih atas janjiNya “Allah takkan memberikan beban
kepada hambanya jika dia tidak mampu melewatinya”.AlBaqoroh 286.
2. Kedua Orang Tua tercinta, Bpk Alm.Us Sunman Andi Hammad dan Ibu
Endang Irawati Sunman yang senantiasa memberikan dukungan dan doa
kepada saya,dan disetiap tetesan air matanya yang keluar melalui Doa nya
yang dapat membuka pintu Rizki untuk ku, Insya Allah.
3. Keluarga yang saya cintai dan sayangi, Mas Rama, Mbak Indi dan
keluarga, Mbak Dita, Difa terima kasih untuk segala dukungannya.i love u
!!!!
4. Ir. Henny Gambiro, MT yang telah membimbing saya dalam
melaksanakan penyusunan Tugas Akhir.
5. Ir. Tin Budi Utami, MT. selaku koordinator Tugas Akhir.
6. Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M Arch, selaku Ketua Program Studi Teknik
Arsitektur.
7. Untuk Torro “teman”seperjuangan saya dalam menjalankan Tugas Akhir.
8. Buat Angktan 98 , all the 03 and several kind of 01 , 02 dalam komunitas
36 dan 04 satu angkatan tugas akhir 53, saya berterimakasih tanpa mereka
mungkin saya tidak dapat sampai menyusun laporan ini.
9. Seluruh temanteman angkatan 2004.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu, tentunya atas bantuan dari pihakpihak yang telah mendukung baik dari
segi moril maupun materil yang tidak dapat di sebutkan satu persatu.
Beragam usaha telah dilakukan dalam penulisan Tugas Akhir ini, namun
wajarlah jika banyak kekurangan yang masih perlu diperhatikan. “Tak ada gading
yang tak retak“, tak ada sesuatu yang sempurna pasti terdapat celah kekurangan.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan berkah dan karunia yang besar kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Akhir kata, mudahmudahan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi
pengembangan dan penelitian selanjutnya, khususnya di Universitas Mercu
Buana.
(Anggia Agitha)
BAB I
PENDAHULUAN
Topik – Tema
Penerapan Analogi Semiotik pada
Latar Belakang perancangan Bangunan Pusat
Pembudidayaan hortikultura serta Pembudidayaan Tanaman Hias guna
minat dalam bidang pertanian serta menciptakan suatu “tanda” baru dari
pembelajarannya yang pernah ada.
Pengumpulan Data
Perancangan Bangunan Pusat pembudidayaan Tanaman Hias melalui visualisasi Analogi Semiotik
ANALISIS
SINTHESIS
1.6 Sistematika Penulisan
Secara garis besar, sistematika penulisan diuraikan sebagai berikut :
BAB I. Pendahuluan
Berisi uraian secara umum mengenai proyek seperti deskripsi proyek, latar
belakang, metode pendekatan, serta perumusan masalah dan pembahasan.
BAB II. Tinjauan umum
Berisi Informasi mengenai kasus, topic, dan tema, beserta teori pendukung
dan studi banding terhadap proyekproyek sejenis.
BAB III. Tinjauan khusus
Berisi tentang penjelasan pendekatan perancangan arsitektur analogi
semiotik , tema, dan kesimpulan
BAB IV. Analisa
Berisi mengenai analisa dari berbagai permasalahan yang ada,
perencanaan program beserta persyaratan yang ada serta standar
kebutuhan yang diperlukan dalam proses perancangan.
BAB V. Pengembangan Rancangan.
Berisi gambarangambaran pengembangan rancangan seperti rancangan
tapak, arsitektur, interior, sistem bangunan serta gambaran lain yang
terkait dan dianggap perlu dalam pengembangan tersebut.
BAB II
TINJAUAN UMUM
PRASARANA TEKNOLOGI
INVESTASI PERMINTAAN
KEBIJAKAN PENGOLAHAN KONSUMEN
& PEMASARAN
KELEMBAGAAN
SARANA INVESTASI ON MODAL LINGKUNGAN
FARM LAIN
LINGKUNGAN
LAIN
TEKNOLOGI MODAL
KELEMBAGAAN
hias tidak terbatas pada jenis tanaman yang memiliki bunga indah saja
atau disebut tanaman hias bunga, tetapi juga dilihat dari keindahan
Umur Tanaman.
Struktur Batang.
Penggunaan.
Penempatan.
(sumber: “ Pakar Tanaman Hias Ir. Rahmat Rukmana, 1997. Pakar Tanaman Hias Nurhayati dan Susilo,
1994“.)
antara lain :
(sumber: “ Pakar Tanaman Hias Ir. Rahmat Rukmana, 1997. serta Redaksi Trubus Terbitan 2003)
2.2.3.3 Klasifikasi Tanaman Hias Berdasarkan Kondisi Lingkungan
1. Anthurium
empunyai daun yang tebal dan kuat dengan garisgaris teksturMempunyai
yang tegas. batang yang besar dan gagah serta meninggi.
2. Agloenema
Mempunyai
warna daun Mempunyai garis daun yang menar
yang dan terlihat tegas serta daun yang
beraneka mengeluarkan cahaya.
ragam /
berwarna
warni
1. Adenium
Mempunyai Mempunyai
bunga yang daun yang
berwarana berbulu tipis
warni serta sehingga
bunganya tahan dengan
yang numpuk cahaya
sehingga matahari.
dapat terlihat
cantik.
menyukai tempat yang panas sampai terik serta ditempat yang keterikannya tinggi
dan banyak membutuhkan sinar matahari langsung atau tidak terhalang oleh
ditempatkan halaman rumah, tetapi juga cocok ditaruh teras luar ruangan.
2.2.3.4 Klasifikasi Tanaman Hias Berdasarkan penerapan bangunan
una kan rangka jeruji 1mm dengan finishing cat / pernis. Bagian atas dinding memakai jaring paranet denga
uk penempatan
aman ditinggikan dengan memakai rak yang beralaskan asbes.
k tinggi rak 50 cm. Untuk sirkulasi diberikan sistim double dengan jarak 1meter.
ng rak 4 meter. Lantai untuk sirkulasi diberi bahan bebatuan kecil yang dapat menyerap air.
k tiang 1,5 meter. Untuk membedakan jenis tanaman biasanya diberi tanada penegas atau perbedaan pile lanatai.
2.2.3.5 Klasifikasi Tanaman Hias Berdasarkan Media Tanam
Jenis media tanam yang digunakan pada setiap daerah tidak selalu
bata, arang, sabut kelapa, kulit kelapa, atau batang pakis. Bahan
A. Bahan Organik
Rukmana) 1997“)
Gel.
Pasir.
Kerikil.
vermikulit.
Pusat Budidaya Tanaman Hias
Untuk media tanaman hias dalam ruangan atau tanaman hias daun dapat
menggunakan akar pakis atau cocophet. Dikarenakan media tanam tersebut dapat
menahan air lebih lama dibandingkan media tanam lainnya sebab tanaman hias
daun ini tidak boleh kekurangan air dan penempatannya harus berada pada area
teduh.
Untuk media tanaman hias luar ruangan atau tanaman hias bunga dapat
menggunakan sekam baker atau pasir malang. Dikrnakan media tanam tersebut
dapat menyerap air lebih cepat dibandingkan media tanam lainnya sebab tanaman
hias bunga ini tidak boleh kebanyakan air dan penempatannya harus berada pada
padi sawah paling tidak pada saat 3000 tahun SM dan Jepang serta Korea sejak
1000 tahun SM. (sumber: Www.wikipedia . org/wiki/pertanian, 2007)
A. Perkebunan tanaman hias bunga dan daun milik H. Munik di daerah sentul,
Jawa Barat.
Perkebunan ini terletak di daerah sentul Jawa barat yang dikelola secara pribadi
oleh Bpk. H. Munik yang menjual tanaman hias mulai dari yang termurah hingga
yang termahal yang berkisar antara harga Rp.3000, hingga puluhan juta rupiah.
Perkebunan ini memiliki fasilitas mulai dari tempat pembibitan, perkembangbiakan
tanaman, hingga penjualan. Pada fase pembibitan terdapat kegiatan penanaman biji
tanaman, penyiraman, hingga pemupukan. Pada fase pertumbuhan terdapat kegiatan
melindungi atau memproteksi tanaman dari segala jenis hama. Tidak terdapatnya
zona servis (gudang penyimpanan pupuk dan bibit) yang jelas, membuat ruang
display terlihat tidak rapi.
Selain itu, terdapat pula fasilitas penunjang yang bersifat edukatif yaitu tempat
dimana anakanak dapat belajar secara teori di sebuah ruangan yang disediakan
memang khusus untuk pembelajaran hingga dipraktekkannya teori yang didapat di
kebun praktikum.
Berdasarkan wawancara dengan pekerja disana, mereka mengalami permasalahan
dengan keamanan mengingat hargaharga tanaman hias ini yang sangat tinggi.
Akhirnya mereka mengatasinya dengan cara di kerangkeng.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
1
Kamus besar Bahasa Indonesia, hal 38. Depdikbud, 1995.
2
Fowler; Dictionary of modern english Usage, 1961.
3
Broadbent, Geoffrey;Design in Architecture, hal 32, 1980.
4 The pocket webster School and office Dictionary, hal 26, 1990
5 Teori, kritik dan sejarah arsitektur, http //adhistana.tripod.com/artikel/konsep.txt
4. Analogi Bahasa/Linguistik.
Dimaksudkan untuk menyampaikan kepada pengamat dengan
menggunakan 3 cara :
a. Model Tata bahasa.
Arsitektur seringkali terdiri dari unsurunsur yang ditata menurut aturan
sehinggan memudahkan dalam pemahaman dan penafsiran yang disampaikan
oleh bangunan tersebut. Imaginasi dan rasa arsitekturnya diungkapkan dalam
batasbatas yang ditentukan oleh oleh bahasa arsitektur universal. Contoh yaitu
rumah yang layak harus dipertimbangkan dan mempunyai tata bahasanya
sendiri. Tata bahasa disini dianalogikan dengan konstruksi dimana hubungan
bentuk antara berbagai unsur yang masuk ke dalam konstitusi benda tersebut.
b. Model Ekspresionis.
Bangunan dianggap sebagai tempat/wadah yang digunakan arsitek untuk
mengungkapkan sikapnya terhadap proyek bangunan tersebut.
c. Model Semiotik.
Suatu bangunan merupakan suatu tanda penyampaian informasi tentang
apakah itu sebenarnya dan apa yang dilakukannya diterapkan oleh Robert
Venturi, Denise Scott Brown dan Steven Izenour >tandatanda cukup untuk
menyampaikan makna.
5. Analogi Mekanik
Le Corbusier menegaskan bahwa rumah adalah contoh dari penggunaan
analogi mekanik dalam arsitektur. Seharusnya mereka tidak menyembunyikan
faktafakta ini dengan hiasan yang tidak relevan dalam bentuk gaya.
6, Analogi Pemecahan Masalah.
Arsitektur adalah seni yang menuntut lebih banyak penalaran daripada
ilhamilham dan lebih banyak pengetahuan faktual daripada semangat. Metode
pemecahan masalah beranggapan bahwa kebutuhankebutuhan lingkungan
merupakan masalah yang harus diselesaikan secara analisis. Suatu ciri dari
metode pemecahan masalah dalam perancangan adalah prosedur yang seksama
dan terpadu.
7. Analogi Adhocis
Dimaksudkan untuk menanggapi kebutuhan langsung dengan cara
menggunakan bahanbahan yang mudah diperoleh dan tanpa mengarah ke suatu
B. Pengertian Semiotik
• Berdasar dari bahasa Yunani ‘semeion’ yang berarti tanda.
• Semiotic is essentially a theoritical approach to communication in that it’s aim
is to establish widely applicable principle (John Fiske, 1982)
• Karya seni / disain dapat dipandang sebagai sebuah frase atau puisi yang syarat
akan pesan dan tanda konotatif maupun denotatif.
• Tokoh utama semiotik:
1. Charles Sanders Pierce (1839 – 1914), ahli filsafat dan logika Jerman.
“Logika mempelajari bagaimana orang berfikir, bernalar, berfikir,
berkomunikasi dn memberi makna apa yang ditampilkan kepada orang lain”
2. Ferdinand de Daussure (18571913), ahli linguistik Prancis.
“Teori semiotik dapat bersifat umum dan dapat diterapkan dalam segala macam
hal yang berhubungan dengan tanda”.
Pengklarifikasian3
Para penerap Semiotik mengklasifikasikan tandatanda serta sistemnya dalam
hubungannnya dengan cara penyalurannya. Proses penyaluran arti atau makna tersebut
tergantung pada penggunaan kode atau huruf yang digunakan manusia dalam
membentuk suatu kata ataupun pesan, gerakan tubuh yang membentuk bahasa dalam
menunjukkan kelakuan ataupun emosi, maupun sesuatu yang umum seperti pakaina
yang dikenakan, sehingga dapat menambahkan konotasi baru terhadap segala aspek
kehidupan.
Salah satu penerap semiotic, Ferdinand de Saussure (18571913), menawarkan dua
bagian untuk dijadikan model dari “sign”. Didefinisikan dalam komposisi atas:4
Suatu tanda merupakan hasil dari hubungan antara penanda dengan yang ditandai
(Saussure 1983, 67; Saussure 1974, 67). Hubungan antara penanda dan yang ditandai
disebut penandan, seperti yang terlihat pada diagram diatas.
- Teori Estetika
- Adorno … keinginan untuk berekspresi, dan dorongan budaya atau
mengekspresikan nilai melalui bentuk arsitektural terhadap arti atau makna
didalamnya.
- Friedrich Nietzsche … menganggap “nihil” sebagai sebuah nilai bagi makna.
- Steadman … ilmu adalah pemikiran, namun arsitektur adalah buatan.
Bahwasanya perancangan berkaitan dengan membuat suatu obyek guna
memenuhi tujuan spesifik; sedangkan ilmu berkaitan dengan membuat
pernyataan terhadap sifat karakteristik dari suatu obyek.
- Charles Jencks “ Segitiga Semiologi”. Bahwasanya dalam arsitektur,
seseorang melihat bangunan, memiliki interpretasi, dan biasanya
menerapkannya kedalam katakata.
- Tipologi tanda
Semiologi atau semiotik merupakan pembelajaran ilmu pengetahuan akan “tanda”
dalam suatu lingkup masyarakat. Dimana “tanda” merupakan kejadian atau beberapa hal
yang menghasilkan atensi maupun indikasi dari sebuah kejadian.
Upaya pengklasifikasian oleh Pierce didasarkan atas relasi diantara representamen dan
obyeknya.
Icon adalah tanda yang mengandung kemiripan rupa (resemblance) sebagaimana dapat
dikenali oleh para pemakainya dimana terwujud sebagai kesamaan dalam beberapa
kualitas. Contohnya peta atau lukisan memiliki hubungan iconic dengan obyeknya
sejauh diantara keduanya terdapat keserupaan
Indeks (index) adalah tanda yang memiliki ketertarikan fenomenal atau eksistensial
diantara representamen dan obyeknya, dimana hubungannya bersifat konkret, aktual,
dan biasanya melalui suatu cara yang sekuensial atau kausal. Contoh : jejak telapak
kaki, merupakan indeks dari seseorang yang telah lewat.
Simbol (symbol) merupakan jenis tanda yang bersifat arbitrer dan konvensional,
seperti tanda – tanda kebahsaan pada umumnya.
Tanda Tanya ini menandai bahwa terdapatnya sesuatu yang
dipertanyakan mengenai suatu hal atau peristiwa yang masih belum
pasti ataupun jelas.
Pengertian Tema
Dalam bidang hortikultura ternyata jug terdapat unsur seni yaitu pada jenisjenis
tanaman hias. Dengan demikian memungkinkan bagi semiotik untuk dapat hadir sebagai
konsep di perancangan tempat pembudidayaan tanaman hias ini. Pengertian semiotik itu
sendiri adalah ilmu tentang tanda yang memaparkan bagaimana sebuah tanda berfungsi
menyampaikan pesan.
Kesimpulan :
BAB IV
ANALISA
4. 1. 1. Analisa Pelaku
Keberhasilan sebuah bangunan tentu tidak terlepas dari terpenuhi atau tidaknya
fasilitas dari para pelaku yang akan ada di Sentul Farm ini. Berikut adalah para pelaku
kegiatan di dalam Sentul Farm:
Pengelola, atau dapat juga disebut sebagai manajemen, bertugas mengelola segala
sesuatu yang berkaitan dengan bidang administratif.
Petani, bertugas memelihara tanaman mulai dari tahap pembibitan hingga tahap
perawatan.
Laboran, atau dapat juga disebut sebagai peneliti yang bertugas mencari
kemungkinankemungkinan ditemukannya varietas baru dari tanaman dengan cara
mencoba mengembangbiakkan tanaman dengan cara menyilangkan bibitbibit
unggul.
Penjual, adalah staff yang bertugas pada bagian penjualan, memberi informasi
kepada calon pembeli tentang data spesifik dari tanaman. Termasuk juga
didalamnya penjualan pupuk, media tanam, aksesories, perlengkapan dan alatalat
yang berhubungan dengan tanaman.
Staff gudang terbagi menjadi dua, yaitu gudang penyimpanan alat (menyimpan,
merawat alatalat untuk pembibitan dan perawatan tanaman) dan gudang bagian
bibit dan pupuk (menyimpan, merawat bibit, pupuk dan media tanam).
Mentor, merupakan staff yang bertugas membimbing para peserta kursus tentang
tanaman.
4. 1. 2. Analisa Kegiatan
Dalam Sentul Farm kegiatan dikelompokkan kedalam tiga kelompok kegiatan, yaitu kegiatan
utama (kegiatan pembibitan, kegitan perawatan, kegiatan eksperimen, kegiatan penjualan,
kegiatan penyimpanan), kegiatan pelengkap (kegiatan pendidikan, kegiatan informatif,
kegiatan pameran, kegiatan rekreasi dan kegiatan administratif) dan kegiatan penunjang
(kegiatan service). Sedangkan berdasarkan sifatnya, kegiatan di kategorikan menjadi 2, yaitu
kegiatan yang bersifat tetap (fixed activity) dan kegiatan yang terjadi sesekali (event activity).
Berdasarkan analisa pelaku diatas maka dapat disimpulkan kelompok kegiatan yang terjadi
dalam fasilitas ini, antara lain:
Aktivitas Pembudidayaan
Yaitu aktifitas yang berkaitan dengan memperbanyak tanaman, menyilangkan tanaman
sehingga mendapatkan tanaman jenis baru. Yang termasuk aktifitas pembudidayaan
yaitu :
Kegiatan Pembibitan, Kegiatan pembibitan dimulai dari kegiatan memilih bibit yang
akan ditanam, kegiatan penanaman bibit, mengkondisikan tanaman bibit tersebut kepada
kondisi yang kondusif sesuai dengan klasifikasi kebutuhan hidup tanaman.
Aktivitas Riset
Kegiatan Eksperimen, Selain membudidayakan tanaman dari varietas yang sudah ada,
tempat ini juga melakukan eksperimen dan penelitian yang diharapkan dapat
menemukan varietas unggul yang baru. Kelompok kegiatan ini melingkupi kegiatan
laboratorium (penelitian genetik tumbuhan), kegiatan pengembangbiakkan (dengan cara
stek, cangkok, sambung) untuk mendapatkan tanaman jenis baru.
Aktivitas Pengelola
Kegiatan Administratif, Kegiatan administratif menyangkut kegiatan pembukuan,
catatan keuangan, pemasukkan dan pengeluaran tanaman. Termasuk di dalamnya
kegiatan perjanjian penyewaan tempat untuk event pameran dan kontes, penentuan acara
diskusi, presentasi tanaman varietas baru sampai kebijakankabijakan pendiriran fasilitas
baru. Bila ada tamu yang meminta penjelasan khusus tentang Sentul Farm atau tanaman
juga di terima oleh pihak pengelola.
Aktivitas Pengunjung
Para pengunjung Sentul Farm memiliki keperluan dan tujuan yang bervariasi. Maka
pengunjung pada Sentul Farm dibagi atas beberapa jenis pengunjung, yaitu:
Kegiatan JualBeli, Kegiatan penjualan yang terjadi di Sentul Farm melingkupi kegiatan
penjualan bibit sampai tanaman yang telah berhasil dibudidayakan. Penjualan dilakukan
dengan jumlah satuan tanaman sampai partai besar. Kegiatan penjualan juga melingkupi
kegiatan pamer, memilih tanaman yang akan dibeli, pembayaran sampai proses
pengemasan dan pengiriman.
Aktivitas Khusus
Aktivitas Service
Kegiatan Service, kegiatan service yang dimaksud di sini adalah kegiatan yang
berhubungan dengan utilitas, mekanikal dan elektrikal di Sentul Farm. Termasuk di
dalamnya kegiatan pengumpulan sampah, distribusi air bersih untuk penyiraman,
pengkondisian suhu dan kelembaban ruang untuk tanaman.
dengan varietas
Mempersiapkan bibit tanaman Ruang pembibitan Suhu dan kelembaban ruang Gudang
Merawat tanaman tanaman yang akan Pupuk
K Mempersiapkan media tanam yang dapat dikondisikan
Kegiatan Menyiram tanaman dibudidayakan Bagian
sesuai dengan untuk
varietas Penjualan
Eksperimen
Kegiatan Mempersiapkan pupuk Memiliki bukaan sinar
E Memupuk tanaman
Pembibitan Menanam tanaman tanaman yang akan Gudang
matahari yang dapat diatur. Pupuk Ruang
G Mencatat perubahan yang dibudidayakan Gudang Kantor
Riset
Memupuk tanaman Memiliki saluran air bersih Alat Laboran
I terjadi pada tanaman Memiliki bukaan untuk sinar
Menyiram tanaman dan air kotor yang baik
matahari yang dapat diatur.
A Ruang Ruang
MtiMehem nibkemriaotibatatnaan Showroom tanaman Suhu dan kelembaban ruang Gudang Pembibitan Perawatan
T m a nama Memiliki saluran air bersih Alat
yang dapat dikondisikan
I sti r ah a t
• M e m i li h tanaman dan air kotor yang baik
A sesuai dengan varietas
Membeli bibit tanaman
N Membpeelri stianpakmananme Ruang Perawatan Staunhaumadnan Loading
dia tanam kele m bgaban ruakanang
y an area
Gudang
Memindahkan dari media dyaibnugdidadyapkaatn Pupuk Bagian
U dikondisikan
Penjualan
Kegiatan tanam kecambah ke media Gudang Showroom
T sMeseumailiki dbuenkgaan Pupuk Aksesoris
Penjualan tanam yang lebih besar
A untuvkarsiientasr
Kegiatan Memupuk tanaman Gudang Showroom
mtanaatamhanri yang Alat Tanaman
M Perawatan Menyiram tanaman
ydaanpgat diatuark. an Ruang
Gudang
A Merawat daun Alat
Peraweatan
dMibeumdildiakyi aksalnuran
Memberi obat anti hama air bersih Kasir
ubnatiukk sinar
Rmuaatnahgarni yaang
dacpuakt udpiatunr.tuk
mMelmetialki
kansatlaunramn anir
dbenergsaihn
mdaennairrikkotor yang baik
Memiliki pencahayaan yang
Menyimpan bibit dan pupuk Gudang bibit dan tanaman yang akan
pupuk dibudidayakan
Kegiatan
Memiliki saluran air bersih
Penyimpanan
dan air kotor yang baik
Gudang Gudang
Alat Pupuk
Ruang Display
Rest
Indoor
Area
(Ball Room)
Food
Court
ANGGIA AGITHA (4120401-003)
Pusat Budidaya Tanaman Hias
Kegiatan
Rekreasi
Dapur
Loading
Area
E kontes/pameran Lobby
N Service Pembuangan sampah outdoor Loading Area capai dari tempat pembibitan, plaza
J Bongkar / muat barang Locker tempat perawatan, ruang
Mengganti pakaian Km / Wc pamer indoor / outdoor dan
A
Bersihbersih / mandi Musholla/Masjid bagian penjualan
N Locker dan Km/Wc
Beribadah
ditempatkan pada setiap lokal
fasilitas yang ada
G
Pusat Budidaya Tanaman Hias
Setiap pelaku kegiatan di Sentul Farm melakukan mobilitas sesuai dengan kepentingan
dan tugasnya masingmasing. Pergerakkan tersebut butuh dianalisa untuk dapat diketahui
pola pergerakkan dan ruang lingkup sebagai bagan pertimbangan dalam menentukan
penzoningan di Sentul Farm ini agar tidak terjadi crossing sirkulasi yang crowded.
a. Kegiatan Pembudidayaan
Kegiatan Pembibitan
Penyimpanan Penyimpanan
Bibit Alat & Media
Datang
toilet
(parkir krwn) Absen Ruang Penyemaian Bibit Ruang
Penyimpanan
Loker
Pulang
Ruang Istirahat Kantin Ruang Kontrol penyiraman (air)
Kegiatan Perawatan
Penyimpanan Penyimpanan
Bibit Alat & Media
Datang
toilet
(parkir krwn) Absen Ruang Perawatan Ruang
Penjualan (Display)
Loker
Pulang
Ruang Istirahat Kantin
Datang
toilet
(parkir krwn) Ruang Penelitian (Laboratorium)
Absen Ruang O
Loker
Pulang
Ruang Istirahat
Kantin Ruang Kontrol penyiraman (air)
b. Kegiatan Komersial
Kegiatan Komersial Tanaman
Parkir Pengunjung
Plaza Lobby
toilet
(parkir krwn) Absen
Kasir
Loading Area
Loker
Pulang
Ruang Istirahat Kantin
Penyimpanan Alat & Media Ruang Display dan Pameran
Parkir Service
Kegiatan Komersial Food Cour
Datang Dapur
toilet
(parkir krwn) Absen
Loker
Ruang Saji
Pulang
Ruang Istirahat
Ruang Ruang
Display Pameran
Tanama (Kontes)
n
Plaza
Lobby
Parkir Pengunjung
t
Food court memiliki sifat yang netral sebagai sebuah tempat beraktivitas. Sehingga
membuat tempat ini berpotensi untuk didatangi oleh siapapun. Saya melihatnya sebagai
sebuah peluang untuk memperkenalkan tanaman kepada orang awam.
Sirkulasi pengunjung kegiatan makan (Food court) dibuat melintasi area Ruang display
tanaman dan pameran (kontes), sebagai promotion device (media promosi) bagi orang
yang belum menjadikan tanaman sebagai hobby mereka.
Pusat Budidaya Tanaman Hias
c. Kegiatan Khusus
Kegiatan Informatif
Lobby
Datang
toilet
(parkir krwn) Ruang Karyawan
Reseptionis
Absen
Loker
Pulang
Ruang Istirahat
Kantin Ruang Presentasi
Kegiatan Rekreatif
Parkir Pengunjung
Lobby
plaza
Ruang Teori
Datang
Parkir
Pulang
Pengunjung Plaza Lobby Loker
Pakir Pengunjung
Datang Lobby
Plaza
Datang
Ruang
Datang
Pimpinan
toilet
(parkir krwn)
Absen Ruang Tamu Ruang Rapat
Loker
Pulang
Ruang Istirahat
Kantin Ruang Staff
Pulang
Kegiatan Service
Berdasarkan analisa kebutuhan ruang di atas, maka dapat diprediksi kebutuhan dasar
(kebutuhan minimum) setiap ruangnya berdasarkan ruang gerak, sebagai berikut:
a. Kebutuhan Luas Minimal
No Jenis ruang Standard dan Perhitungan Total luas sumber
kapasitas (m2) (m2)
Arena Utama / Bangunan Utama
1 Area pembudidayaan
(indoor & outdoor)
Area pembibitan 4000 /bibit
(indoor) 0,63x 4000 bibit 2520
(7x9 cm)/ benih
10/orang
0,6 m2 /orang x 10 6 DP
Toilet WC = 2 unit x 3 =6 6
8 Pertokoan
Toko galery tanaman 20 /unit
90 (15 x 6) x 20 unit 1800
Toko aksessoris 10 /unit
60 (10 x 6) x 10 600 DP
13 Mess karyawan
R. tamu 1 unit = 4 orang
1,5 /orang x 4 orang 6
R. tidur 1 unit = 2 orang
3 /orang x 2 orang 6
Dapur 1 unit ~ 4 4
R. jemur 1 unit ~ 1,5 1,5
Kamar mandi 1 unit ~ 2 2 As
Jumlah 12 kamar mess x besaran 1 kamar
mess 20 m 240
14 Mushalla 60
Total 8128
Sirkulasi 20% X 8128 1625,6
Sub total 9753,6
Food Court
1 Area makan Pelayanan per/bangku =1,48
50 unit x 1,48 = 74
Etalase& dapur 3,5 /unit
8 unit x 3,5 = 28
wastafel Wastafel = 0,96 x 2 unit = 1,92 103,92
Total 104
Sirkulasi 20% x 103,92 20
Sub total 124
Pengelola
1 R. pimpinan 25 /org x 1 org 25
4 R.arsip 6 x 1 unit 6
ME
1 R.genset 4x3 12 As
2 Janitor 2 x 1,5 3 As
3 Toilet Wc = 1,3
Urinoir = 1,5 2,8 DA
4 Gdg.perlengkapan
mekanikal 2x3 6 As
5 Pemb.akhir 3x3 9 As
Total 32
Sirkulasi 20 % 6
Sub total 38
Total Keseluruhan Kebutuhan Ruang 15334,6 m2
Keterangan :
As = Asumsi
SG = Studi Gerak
DA = Data Arsitek
DP = Departemen Pertanian
SVY = Survey
Dengan demikian jumlah luasan yang didapat dari analisa dimensi ruang, hanya
merupakan kebutuhan ruang minimal dari Sentul Farm ini sendiri. Jumlah dimensi ruang
yang akan muncul pada tahap disain, mungkin dapat melebihi dari dimensi standard yang
ada.
Dalam menentukan zoning, perlu juga disadari bahwa lokasi berada di antara fungsi fungsi
lain di sekitarnya. Lokasi terpilih berbatasan dengan:
Utara : Sungai Cikeas, Perumahan Sentul City
Timut : Desa Cadas Ngampar, Persawahan, Sungai Cikeas
Selatan : Desa Suka Jati, Pemukiman Penduduk
Barat : Cijayanti, Pemukiman Penduduk
1997
Jakarta 2001
7. Karjono. Kutipan Majalah Trubus, Edesi Maret No. 340, Jakarta 2004
9. Nurhayati dan Susilo. Tanaman Dalam Ruang, Penebar Swadaya, Jakarta 1994
10. Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta
1993
12. Wright, Frank Llyod. Para Asitek Belajar Dari Alam, Jakarta 1997
14. Zulkifli. Pengadaan Dan Distribusi Bibit Tanaman Hias, Laporan Skripsi
1. www.wikipedia,ensiklopedia/bebas/berbahasa/inggris.com
Website
2. www.wikipedia
Indonesia,ensiklopedia/bebas/berbahasa/Indonesia.com
3. www.wikipedia,orang/wiki/kelompok/budidaya.com
4. www.wikipedia,orang/wiki/pertanian.com
5. www.wikipedia,orang/wiki/rumah/kaca.com
6. www.wikipeda ,orang/toekang/keboen/kembang.com
7. www.wikipedia,orang/karang/anyar.com
8. www.wikipedia,orang/mekar/sari.com