Disusun oleh
2. ROHMMAT SITORUS
Jakarta
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
bimbingan berbaga pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
2. Prof. Dr. Ing. Adang Suhendra, SSi, SKom, MSc, selaku Dekan Fakultas
3. Dr. RR. Sri Poernomo Sari, ST, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik
4. Kepada semua pihak yang telah membantu, dan tidak dapat disebutkan
kekurangan tersebut.
Penyusun
ii
ABSTRAK
Kata kunci : Boiler, 1023 Carbon Steel Sheet (SS), SolidWork, simulasi statik,
kontruksi boiler, fire tube (pipa api), simulasi perpindahan panas.
(ix + 62 + Lampiran)
Industri merupakan bidang yang menggunakan keterampilan dan ketekunan kerja
dan penggunaan alat-alat di bidang pegnolahan hasil-hasil bumi. Salah satunya
adalah industri pangan, seperti pembuatan tahu, yang merupakan makanan yang
banyak di konsumsi di Indonesia. Alat yang digunakan untuk pembuatannya
biasanya adalah dandang yang masih tradisional. Teknologi yang semakin
berkembang dan perkembangan ini mendukung alat-alat produksi tahu di rancang.
Seperti mesin pemanas untuk menghasilkan uap yang salah satunya adalah boiler.
Boiler adalah alat yang dirancang untuk memindahkan kalor dari suatu sember
pembakaran. Karena dirancang untuk memiliki ketahana terhadap tekanan yang
tinggi, untuk itu diperlukan penelitian untuk mengetahui tingkat ketahanannya.
Boiler ini di desain dan dirancang menggunakan bahan 1023 Carbon Steel Sheet
(SS). Desain 3D dan simulasi nya menggunakan software Solidworks yang
merupakan salah satu software untuk mendesain 3D. Pada simulasi pertama yaitu
simulasi statik pada kontruksi boiler di dapatkan hasil von mises maksimum
sebesar 2,425 x 108 N/m2, tidak melebihi tegangan lulug dari material 1023
Carbon Steel Sheet (SS) sebesar 2,827 x 108 N/m2. Simulasi kedua, yaitu
perpindahan panas pada fire tube (pipa api) didapatkan bahwa panas menyebar ke
seluruh badan boiler dengan temperatur maksimal 71,24 oC dan temperatur
minimum -42,37 oC.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
1.2 Permasalahan..................................................................... 2
iv
2.4 Sifat – sifat material ........................................................... 16
v
4.3 Proses kerja boiler ............................................................. 36
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Properties Material 1023 Carbon Steel Sheet (SS) ........................... 36
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
Gambar 4.6 Penginputan fixtures .................................................................... 37
ix
BAB I
PENDAHULUAN
dan distribusinya sebagai dasarnya. Indsutri ada banyak jenisnya, seperti industri
untuk membuat peralatan sampai industri pangan. Salah satu industri pangan
adalah dandang sebagai alat produksi pada proses perebusan. Tetapi perebusan
dengan menggunakan dandang ini beresiko dapat merusak kualitas dari tahu itu
sendiri.
alat-alat produksi tahu di rancang. Seperti alat-alat yang digunakan seperti mesin
pemanas untuk menghasilkan uap. Salah satunya adalah Boiler, yaitu salah satu
Boiler atau ketel uap adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang
yang berisi air dengan bahan bakar. Boiler mengubah energi kimia menjadi
bentuk energi yang lain untuk menghasilkan kerja. Boiler dirancang untuk
1
2
Boiler menghasilkan uap air yang memiliki tekanan tinggi. Tekanan tinggi
ini dapat merusak konstriksi dari Boiler jika bahan yang digunakan tidak mampu
menahan beban yang diberikan. Akibat dari tekanan tinggi ini membuat
kebocoran yang dapat melukai tenaga operatornya, atau bahkan dapat meledak
pada boiler maka dapat menunda proses produksinya. Untuk itu di perlukan
perancangan dan simulasi statis dari boiler tersebut untuk mengetahui kekuatan
Boiler yang di desain adalah boiler pipa api (fire tube boiler) yang
perangkat lunak atau software yang sangat membantu dalam proses penyelesaian
suatu desain, simulasi dan analisis. Setelah selesai di desain, boiler akan di
analisis statik guna mengetahui kekuatan struktur yang dimiliki boiler tersebut.
Dari uraian di atas penulis mencoba untuk membuat suatu desain dengan
SOLIDWORK”.
1.2 Permasalahan
gabungan:
1. Studi literatur
Metode yang dilakukan dengan mengambil data yang diperoleh dari jurnal
atau buku.
2. Observasi
Sistem penulisan dari Laporan akhir ini dapat dipaparkan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Boiler
uap adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang digunakan untuk
menghasilkan steam. Steam diperoleh dengan memanaskan bejana yang berisi air
kalor dari suatu sumber pembakaran, yang biasanya berupa pembakaran bahan
bakar.
energi kimia (potensial) dari bahan bakar menjadi energi panas. Boiler terdiri dari
1. Dapur sebagai alat untuk mengubah energi kimia menjadi energi panas.
5
6
Boiler pada dasarnya terdiri dari bumbungan (drum) yang tertutup pada
maupun pipa air. Banyak orang mengklasifikasikan ketel uap tergantung kepada
diklasifikasikan menjadi:
Boiler jenis ini pada bagian tubenya dialiri dengan gas pembakaran dan
bagian lainnya yaitu sell dialiri air yang akan diuapkan. Tube-tubenya
furnace dihitung sebagai pass pertama. Boiler jenis ini banyak dipakai
untuk industry pengolahan mulai skala kecil sampai skala menengah. [7]
Boiler jenis ini banyak dipakai untuk kebutuhan uap skala besar. Prinsip
kerja dari boiler pipa air berkebalikan dengan pipa api, gas pembakaran
diuapkan. [7]
Boiler stasioner ialah boiler yang didudukkan diatas fundasi yang tetap,
7
yang
sepertinya.
boiler panjang serta lain yang sepertinya termasuk boiler kapal (marine
boiler).
menjadi:
a. Boiler dengan pipa lurus, bengkok dan berlekuk (straight, bent and
diklasifikasikan sebagai:
secara alami, yaitu air yang ringan naik sedang air yang berat turun,
ketel dengan aliran paksa (forced circulation steam boiler), aliran paksa
electric motor.
dipertimbangkan agar boiler yang direncanakan dapat bekerja dengan baik sesuai
dengan yang kebutuhan. Faktor yang mendasari pemilihan jenis boiler adalah
sebagai berikut:
2.2 Perancangan
tahap ini juga ditentukan apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara
mendapatkan kualitas yang bagus juga ditentukan disini, apabilah pada tahap
dimana pada tahap perancangan akan dimulai dengan eksplorasi bentuk desain.
Perancangan
sebagai proses perancangan yang mencakup seluruh kegiatan yang terdapat dalam
ukuran yang dibutuhkan untuk membentuk struktur atau komponen sebagai suatu
Masalah utama dalam proses perancangan struktur adalah masalah beban yang
dapat ditahan oleh struktur tersebut. Oleh karena itu, suatu struktur atau
maksimum yang ditimbulkan oleh beban baik dalam bentuk tegangan aksial,
material yang sesuai dengan kondisi aplikasinya. Kekuatan bahan bukan kriteria
suatu bahan sama dengan pentingnya dengan derajat lebih kecil, sifat seperti
dan bentuk asalnya, setelah gaya luar dilepas. Sifat ini sangat penting pada
3. Kekakuan (stiffness) adalah sifat yang didasarkan pada sejauh mana bahan
adalah dengan cara meng-extrude suatu profil yang terletak pada sebuah bidang
datar 2D. Dengan demikian gambar 2D yang semula terletak pada bidang datar
[7]
Gambar 2.4 Extrude .
Gambar 2D yang ada dibentuk menjadi solid, bisa berasal dari file yang
telah dibuat oleh CAD (softcopy). Tidak ada perbedaan dalam proses
13
pembentukan dari model solid dari bentuk kedua sumber tadi. Sampai saat ini
lain yang ada pada model tersebut (seperti lubang, fillet, dan sebagainya)
ditambahkan kemudian pada model dasar solid tadi dengan operasi boolen atau
material yang sesuai dengan kondisi aplikasinya. Kekuatan bahan bukan kriteria
gaya luar yang bekerja dan pengaruhnya terhadap gaya dalam benda. [5]
Kekakuan suatu bahan sama dengan pentingnya dengan derajat lebih kecil,
Beberapa sifat bahan yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan suatu material
pada tegangan yang tinggi tanpa patah, yang biasanya diatas batas elastis.
bentuk asalnya setelah gaya luar dilepas. Sifat ini penting pada semua
c. Kekakuan adalah sifat yang didasarkan pada sejauh mana bahan mampu
tersebut.
dan tembaga, mempunyai kekuatan tarik dan tekan yang hampir sama,
tariknya.
……………………2.1.
Faktor keamanan haruslah lebih besar dari pada 1,0 jika harus dihindari
yang sederhana, karena baik kekuatan dan keruntuhan memiliki berbagai macam
arti. Keruntuhan dapat berarti patah atau runtuhnya sama sekali suatu struktur.
15
akan menjadi tinggi dan karena itu disain strukturnya tidak diterima. Sebaliknya
bila faktor keamanan sangat besar, maka strukturnya akan memboros bahan dan
bekerja pada suatu satuan luas. Pada suatu bidang yang dikenal suatu gaya akan
terdapat dua jenis tegangan yang mempengaruhi bidang yaitu tegangan normal
dan
a. Tegangan Normal
b. Tegangan Geser
akibat atau tanggapan yang terjadi adalah regangan, perubahan bentuk (deformasi)
16
dan tegangan. Parameter dasar adalah regangan atau laju perubahan deformasi.
………………………………………………………...………2.2.
Keterangan:
= Regangan
mengasumsikan
……………………………………………………………………2.3.
Keterangan:
= regangan
17
pada bidang teknik mesin umumnya sifat tersebut dibagi menjadi tiga sifat. Sifat –
sifat itu akan mendasari dalam pemilihan material, sifat tersebut adalah : [8]
1. Sifat mekanik
2. Sifat fisik
3. Sifat teknologi
Dibawah ini akan dijelaskan secara terperinci tentang sifat-sifat material tersebut.
diberikan, dapat berupa gaya, torsi atau gabungan keduanya. Dalam prakteknya
pembebanan pada material terbagi dua yaitu beban statik dan beban dinamik.
Perbedaan antara keduanya hanya pada fungsi waktu dimana beban statik tidak
dipengaruhi oleh fungsi waktu sedangkan beban dinamik dipengaruhi oleh fungsi
waktu. [8]
dari pengujian tersebut akan dihasilkan kurva atau data yang mencirikan keadaan
Setiap material yang diuji dibuat dalam bentuk sampel kecil atau
dari jenis, komposisi dan perlakuan yang sama. Pengujian yang tepat hanya
kemampuan mesin, kualitas atau jumlah cacat pada material dan ketelitian dalam
membuat spesimen. Sifat mekanik tersebut meliputi antara lain: kekuatan tarik,
persatuan luas.
mendeformasi plastis.
ukuran mula.
perpatahan.
19
Sifat penting yang kedua dalam pemilihan material adalah sifat fisik. Sifat
fisik adalah kelakuan atau sifat-sifat material yang bukan disebabkan oleh
yang lebih mengarah pada struktur material. Sifat fisik material antara lain:
[8]
temperatur cair, konduktivitas panas dan panas spesifik.
mekanik dapat diatur dengan serangkaian proses perlakukan fisik. Dengan adanya
sifat teknologi yaitu kemampuan material untuk dibentuk atau diproses. Produk
dengan kekuatan tinggi dapat dibuat dibuat dengan proses pembentukan, misalnya
dengan pengerolan atau penempaan. Produk dengan bentuk yang rumit dapat
las, sifat mampu cor, sifat mampu mesin dan sifat mampu bentuk. Sifat material
terdiri dari sifat mekanik yang merupakan sifat material terhadap pengaruh yang
berasal dari luar serta sifat-sifat fisik yang ditentukan oleh komposisi yang
20
dikandung oleh material itu sendiri. Bahan lebih lengkap mengenai sifat material
dapat. [8]
2.5 SolidWorks
waktu market dari benda pun dapat dipercepat. SolidWorks dibuat dengan
berdasarkan pada teori yang terdapat dalam perumusan metode elemen hingga.
Parameter mengacu pada kendala yang nilainya menentukan bentuk atau geometri
dari model atau perakitan. Parameter dapat berupa parameter numerik, seperti
panjang garis atau diameter lingkaran, atau parameter geometris, tangen pararel,
[9]
pararel konsentris, horizontal atau vertikal, parameter.
dan bisa di konversi ke format dwg yang dapat dijalankan pada program CAD.
Dibawah ini adalah contoh gambar tampilan dari SolidWork 2014. [9]
21
dari yang sederhana sampai yang rumit. File dari SolidWorks ini bisa dieksport ke
software analisis seperti Ansys dan FLOVENT. Desain yang telah dibuat dapat
part bisa menjadi sebuah komponen pada suatu assembly, dan juga bisa
merupakan feature yang pertama kali dibuat. Extension file untuk part
2. Assembly adalah sebuah dokumen dimana part, feature dan assembly lain
Panas adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari suatu badan (sistem)
ke badan yang lain (sistem atau sekitarnya). Jadi panas dapat pindah melewati
batas suatu sistem, menuju atau dari sistem. Perpindahan panas ini terjadi karena
adanya
panas mengenal tiga cara pemindahan yang berbeda yaitu konduksi, konveksi, dan
radiasi. [10]
daerah bersuhu rendah dengan media penghantar panas tetap. Laju perpindahan
[10]
panas dengan cara konduksi dapat dihitung dengan hubungan.
…………………………………………………………….2.4.
dengan:
dT/dx = gradien suhu pada penampang, atau laju perubahan suhu T terhadap
2.6.2 Konveksi
…………………………………………………………….2.5.
dengan
(oC; oF).
perancangan data dan fakta merupakan suatu hal yang menjadi dasar atau sumber
Diagram alir perancangan dan simulasi boiler pipa api ditunjukkan pada
Gambar 3.1.
Mulai
Studi Literatur
Desain Rancangan
Pengumpulan Data
Desain Rancangan
24
25
Simulasi/Pengolahan Data
Analisa Simulasi
Kesimpulan
Selesai
3.1.1 Mulai
Perancangan ini dimulai dari mencari konsep yang akan digunakan dalam
menguji kostruksi boiler dan perpindahan panas pada pipa api boiler sesuai
konstruksi boiler. Studi literatur yang digunakan dalam perancangan ini adalah
analisis kekuatan struktur pada boiler dan perpindahan panas pada pipa api boiler.
26
Berikut merupakan alat alat dan bahan yang digunakan dalam desain dan
perancangan boiler.
1. Laptop
Memory 6144 MB
18363
2. Software Solidwork
2018 SP.01.
Material yang digunakan adalah 1023 Carbon Steel Sheet (SS) sebagai
kg/m3 (Mpa)
(SS)
3.1.4 Desain
1. Tahapan Desain
Pertama adalah menyalakan komputer atau laptop terlebih dulu, lalu tekan
“new” pada pojok kiri atas, lalu pilih opsi “part” untuk membuat part dari
Lalu akan muncul jendela baru setelah opsi “part” dipilih pada software
solidworks. Kemudian, pilih menu “sketch” pada menu bar di atas sebelah
software.
dengan software baik front plane, top plane, ataupun right plane. Jika
sudah terpilih maka proses desain permodelan dua dimensi atau tiga
2. Permodelan
data yang diperlukan untuk pengujian konstruksi boiler, yang meliputi analisis
statis rangka boiler dan perpindahan panas pada pipa api (fire tube) boiler.
Pada pengujian statis rangka teori yang mendukung pengujian ini adalah
teori kekuatan material, yang meliputi tegangan dan regangan dan teori von
misses. Dan untuk pengujian koefisien perpindahan panas pada fire tube, maka
teori yang digunakan adalah teori perpindahan panas. Pengujian ini dilakukan
dengan bantuan software solidworks untuk mencari von misses dan koefisien
Data yang dibutuhkan untuk analisis statis pada badan boiler di tunjukkan
dalam dinding
Tubesheet atas
Untuk pengujian perpindahan panas pada fire tube, panas yang berasal dari
pembakaran di dapur boiler akan masuk ke pipa api (fire tube). Temperatur yang
3.1.6 Simulasi
static untuk mengetahui kekuatan dari konstruksi boiler dan simulasi perpindahan
contact set, fixtures, external load, lalu proses meshing dan Run. Setelah
itu memasukkan data yang tertera pada tabel 3.3. Lalu mencari nilai von
mises maksimum.
input data, yaitu wizard, boundary condition, goals, mesh, dan run. Lalu
perpindahan panas pada boiler akan diketahui hasil dari simulasi tersebut. Seperti
3.1.8 Kesimpulan
Setelah mendapatkan hasil dari simulasi seperti nilai dai von misses pada
simulasi statik dan mengetahui penyebaran panas pada uji perpindahan panas pada
penginputan data dari simulasi. Seperti contoh pada uji statik untuk menginput
semua data yang telah dijelaskan pada subbab 3.1.6 dan begitu juga dengan
3.2.0 Selesai
PEMBAHASAN
merupakan salah satu software untuk mendesain baik 2D maupun 3D. adapun
1. Badan Boiler
35
36
2. Tutup Atas
3. Tube Sheet
Proses kerja dari perancangan boiler pipa api (fire tube) ini adalah air yang
berasal dari anki masuk ke dalam badan boiler melalui saluran pipa. Kemudian
gas panas dari hasil pembakaran dialirkan melalui sebuah pipa api (fire tube)
terdapat air sehingga gas panas tersebut memanaskan air yang terdapat di dalam
boiler secara konduksi panas sehingga terbentuk uap panas. Uap (steam) hasil
pembakaran oleh pipa air boiler ini mengalir melalui pipa saluran ke tepat
perebusan.
38
Keterangan:
Panah merah = uap mengalir dari boiler ke tempat perebusan melalui pipa.
Simulasi dilakukan oleh dua jenis simulasi, yaitu simulasi statik untuk
mengetahui nilai von mises maksimum pada konstruksi boiler dan simulasi aliran
boiler.
Simulasi statik ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai dari Von
simulasi adalah memilih material yang akan di simulasi kan. Material yang di
pilih adalah 1023 Carbon Steel Sheet (SS) dengan properti material di tunjukkan
kg/m3 (Mpa)
(SS)
berfungsi sebagai penahan dari kontruksi boiler. Bagian yang di fixtures adalah
yang meliputi gaya, tekanan, gravitasi, dan temperatur. Data yang di input untuk
Tubesheet atas
Data pada tabel 4.1 merupakan hasil dari perhitungan yang telah dilakukan
untuk mengetahui besarnya gaya dan tekanan yang diberikan untuk simulasi statik
Setelah proses load selesai, maka selanjutnya adalah proses meshing, yaitu
proses untuk pengecekan. Semakin tinggi tingkat akurasi dari meshing, maka
maka hasil dari simulasi statik pada konstruksi boiler di tampilkan pada gambar
4.8.
warna dari biru sampai merah. Bagian yang berwarna biru adalah bagian yang
mengalami tegangan terkecil kemudian menjadi hijau sampai kuning dan sampai
berwarna merah yang artinya bagian tersebut mengalami tegangan yang terbesar
yaitu nilainya ditunjukkan pada diagram warna pada gambar. Tegangan von mises
maksimum yang terjadi pada pengujian boiler adalah 2,369 x 108 N/m2 dan
mendapatkan pembebanan. Sama halnya dengan hasil pada gambar 4.4, adanya
43
perubahan warna dari biru sampai merah. Pada bagian yang berwarna merah
Simulasi ini bertujuan untuk melihat perpindahan panas yang terjadi pada
fire tube (pipa api) boiler dengan menggunakan simulasi aliran (flow simulation)
dari hasil pembakaran bahan bakar di bagian dapur boiler yang mengalir melalui
asumsi suhu ruangan 30 oC karena titik didih maksimal air adala 100 oC.
Hasil dari perpindahan panas pada fire tube konstruksi boiler di tunjukkan
seluruh badan boiler dan tutup atas boiler. Dan pada bagian yang berwarna biru
sebesar -42,37 oC pada bagian pipa keluaran uap gas. Temperatur maksimal yang
4.4 Analisa
tegangan von mises. Hasil von mises menunjukkan tegangan maksimum dari
pengolahan beban yang diberikan dan tegangan von mises maksimum yang di
dapat sebesar 2,369 x 108 N/m2 tidak melebihi kekuatan material (1023 Carbon
71,24 oC dan temperatur minimum sebesar -42,37 oC. hasil ini didapatkan oleh
45
temperatur dari gas hasil pembakaran yang mengalir melalui pipa api dengan
asumsi kecepatan gas 50 m/s, maka panas akan menyebar dengan perantara air
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dalam bentuk penulisan, maka penulis dapat menyimpulkan hasil dari penelitian
41562980.40 mm3 dan tinggi dari badan boiler sampai tutup atas sebesar
2250 mm.
2. Pada simulasi statik, di dapatkan nilai dari von mises maksimum adalah
sebesar 2,369 x 108 N/m2, dan tidak melebihi tegangan luluh dari bahan
1023 Carbon Steel Sheet (SS) yaitu sebesar 2,827 x 108 N/m2. Dan dapat
3. Pada simulasi perpindahan panas, simulasi dilakukan pada fire tube (pipa
api) boiler dan media yang digunakan adalah gas yang di panaskan oleh
bahan bakar kayu untuk menghasilkan uap panas dengan temperatur 70 oC.
46
DAFTAR PUSTAKA
Dari Bahan Bakar Solar Ke Gas Pada Boiler Ebara HKL 1800 KA. Rotasi,
5. Singer F.L dan A. Pytel. 1985. Kekuatan Bahan (Teori Kokoh – Strenght of
Pradnya Paramita.
9. Agung Prabowo, Sigit, 2010, Easy To Use Solidworks 2009, Penerbit Andi
Publisher, Yogyakarta.
47
48