Anda di halaman 1dari 14

Parameter

WATER
& Nitrogen Cycle

Nitrifikasi,
pH, kH, gH,
& lainnya

SEBUAH RANGKUMAN
Oleh Wendy Kurniawan
WATER PARAMETER
& Nitrogen Cycle
PENDAHULUAN

😎
Air merupakan hal yang paling penting di Aquascape, mengapa? YA
KARENA AIR ITU ADALAH SUMBER SEGALA KEHIDUPAN

Ini serius, air itu yang paling penting. Ada salah satu senior kita Pak Arif
Hamsa pernah bilang ke saya kalau Aquascape itu bukanlah seni
mendekorasi atau merawat tanaman, tapi aquascape itu adalah seni
merawat air. Kalimat itu terngiang-ngiang terus dikepala saya sampe
sekarang.

Ada beberapa sumber air yang biasa kita pakai, misalnya air sumur bor, air
PDAM, air mineral isi ulang, dan air RO (reverse osmosis). Jadi air mana
yang paling baik untuk digunakan? Tergantung parameter airnya,, karena
sangat bisa berbeda sekali tergantung lokasi kita dimana.

Jadi parameter air apa yang harus kita tau untuk sebuah aquascape?
Minimal kita harus tau beberapa hal penting yaitu:
• Ammonia
• pH
• kH
• gH www.jbl.de
• CO2 terlarut
• Suhu air
• TDS

Aquasehat, produk Bacteria Starter Seperangkat alat tes parameter air merk JBL

Kita mulai dari hal yang paling penting dulu ya, tapi kebanyakan
aquascaper sangat abai terhadap hal ini, yaitu : Ammonia.

SEBUAH RANGKUMAN 01
WATER PARAMETER
& Nitrogen Cycle
AMMONIA
Ammonia adalah senyawa dengan unsur Nitrogen dan Hidrogen, yaitu
NH3/NH4, yang mana merupakan gas tak berwarna dengan bau yang
tajam. Pada kondisi asam, gas ini akan berbentuk NH4 (ammonium),
sedangkan pada kondisi basa akan berbentuk NH3 (ammoniak). Kedua
senyawa ini sama saja, hanya berbeda ion OH tergantung ia berada pada
air dengan kondisi keasaman dibawah atau diatas 7.

Chris Koi and Garden Blog


YouTube

Ammonia ini bersumber dari sampah Nitrogen atau material organik yang
dapat berupa sisa makanan ikan, kotoran fauna, pembusukan sisa
tanaman mati, dll. Ammonia umumnya bersifat racun untuk sebagian
besar makhluk hidup, namun juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber
nutrisi tanaman maupun makanan bagi organisme tertentu.

Ammonia ini erat kaitannya dengan siklus Nitrogen, yang sering dikaitkan
dengan bakteri nitrifikasi, atau orang-orang biasanya memberikan bakteri
starter pada aquascapenya seperti produk AquaSehat ini,, agar siklus
nitrogen nya cepat terjadi.

NITROGEN CYCLE
Siklus Nitrogen adalah proses BIOGEOKIMIA yang mengubah unsur
Nitrogen menjadi Nitrite dan Nitrate

SEBUAH RANGKUMAN 02
WATER PARAMETER
& Nitrogen Cycle
NH3 : Yang pertama adalah sisa2 material organik yang membusuk dan
diurai oleh bakteri menjadi Ammonia, proses ini dinamakan Amonifikasi.

NO2 & NO3 : Ammonia ini diurai oleh bakteri dan berubah menjadi Nitrite
dan Nitrate, prosesnya dinamakan Nitrifikasi. Disini bakteri starter kalian
atau bakteri nitrifikasi berperan penting, untuk mengubah Ammonia yang
beracun menjadi Nitrate yang akhirnya dapat dimanfaatkan oleh tanaman
sebagai sumber Nitrogen.

www.pondaquariumproblemsolver.co.uk

AMMONIA & ALGAE


Mengapa kita para aquascapers harus mengerti siklus nitrogen ini? Karena
sangat erat kaitannya dengan sumber algae yang tidak kita inginkan.
Gampangnya, algae itu ada dua bentuk dalam aquascape kita, yaitu spora
atau bibit algae yang tidak kelihatan mata, dan algae seperti yang kita tau.
Ibarat kupu-kupu, ada proses metamorfosa dari ulat bulu terlebih dahulu,
dimana ulat bulu dan kupu-kupu memiliki makanan yang berbeda. Sama
seperti algae, spora algae hanya dapat memanfaatkan nutrisi dari
Ammonia, sedangkan algae hanya dapat memanfaatkan nutrisi dari
Nitrate.

Jadi apabila kita bisa mengeliminasi kehadiran Ammonia, maka kita bisa
mencegah spora algae berubah menjadi Algae. Lalu bagaimana dengan
algae yang udah hidup di aquarium? Kan dia bisa makan Nitrogen dari
Nitrate, sama seperti tanaman. Betul, maka untuk membunuh algae dan
mencegahnya tumbuh kembali, kita harus memastikan tanaman di
aquarium jumlahnya cukup banyak dan dalam kondisi yang sehat semua,
agar Nitrate diserap habis oleh tanaman sehingga algae kalah saing dan
akhirnya mati.

SEBUAH RANGKUMAN 03
WATER PARAMETER
& Nitrogen Cycle
Selama ini banyak aquascapers ngurangi dosis pupuk atau bahkan
menghentikannya saat terserang algae, itu adalah kesalahan besar.
Bukannya memperbaiki keadaan tapi malah memperburuknya. Dengan
menghentikan suplai nutrisi, maka tanaman akan menderita, sakit, dan
mati sehingga malah meningkatkan kadar ammonia yang dapat
dimanfaatkan oleh spora algae. Yang benar itu adalah saat terserang
algae, yang harus dilakukan adalah pastikan pasokan nutrisi-cahaya-co2
seimbang. Cabut manual atau basmi algae yang ada menggunakan
produk-produk yang sudah tersedia dipasaran seperti Algaelang, lalu
pastikan tanaman jumlahnya banyak dan sehat, karena tanaman yang
sehat juga bisa ngebantu menyerap Ammonia.

Algaelang, produk pembasmi Algae

Kalau perlu ditambahkan tanaman lain yang rakus nutrisi seperti


Ceratophyllum demersum dan tanaman floating lainnya. Dan terakhir jaga
agar kadar ammonia tetap 0ppm atau mendekati 0, dijamin algae tak akan
nongol lagi.

Lalu bagaimana cara menurunkan kadar ammonia?


• Lakukan pergantian rutin minimal seminggu sekali 50%
• Siphon kotoran2 berlebih pada substrate dan sela-sela tanaman
terutama moss, karena merupakan sumber ammonia terbesar.
• Jaga jumlah fauna terutama ikan agar jangan terlalu banyak, begitu
juga dengan pemberian pakannya.
• Media filter karbon aktif sangat efektif terutama diawal setup.
• Tambahkan bakteri starter seperti aquasehat, dan juga rumah
bakterinya baik difilter maupun substrate.
• Masukkan tanaman floating seperti kapu-kapu, karena akar tanaman
floating bisa menyerap ammonia sekaligus sebagai rumah bakteri.
SEBUAH RANGKUMAN 04
WATER PARAMETER
& Nitrogen Cycle
Nah ada tips nih pada awal setup yang mana kadar Ammonia nya
cenderung tinggi,, bahkan kadang sampai diatas 0.5ppm yang mana
sangat beracun buat fauna dan bisa membuat tanaman lumer. Biasanya
sebelum ditanam kita lakukan cycling air terlebih dahulu, filter terpasang,
lakukan aerasi, lalu lakukan hal-hal yang saya sebutkan sebelumnya tadi.
Setiap harinya dipantau kadar Ammonia nya berapa, menggunakan
ammonia tester yang banyak dijual dipasaran.

Kadar Ammonia yang aman itu adalah dibawah 0.02ppm. Namun


kebanyakan test kit ketelitiannya hanya sampai 1 angka dibelakang koma,
sehingga kita harus menunggu sampai kadar ammonianya terbaca 0ppm.
Sedangkan diatas 0.5ppm akan sangat mematikan buat fauna dan
tanaman. Biasanya dengan bakteri yang sehat dan ganti air rutin,
maksimal dalam 2 minggu kadar Ammonia akan 0ppm dan aquarium siap
untuk ditanam dan dimasukkan fauna.

www.segrestfarm.com
Kadar ammonia, nitrit, dan nitrat pada aquarium

Okey,, anggap kita selesai dengan Nitrogen Cycle. Kita lanjut ke parameter
air lain yang tak kalah pentingnya yaitu pH, kH, gH, CO2 terlarut, suhu air,
PARAMETER
dan TDS. AIR

Empat item pertama yang akan saya bahas ini saling berhubungan satu
sama lainnya, yaitu pH, kH, gH, dan CO2 terlarut.

pH (keasaman/kesadahan)

pH adalah perbandingan jumlah ion H+ dan ion OH-, yang diperlihatkan


dengan skala angka dimana angka 7 dikatakan netral, dibawah 7 disebut
asam, dan diatasnya disebut basa. pH ini diukur berdasarkan skala
logaritmik. Artinya setiap perbedaan satu angka, maka itu adalah
kelipatan 10x nya. Misal pH=6 itu artinya 10x lebih asam dibandingkan
pH=7. Dan pH=9 berarti 100x lebih basa dibandingkan pH=7.
SEBUAH RANGKUMAN 05
WATER PARAMETER
& Nitrogen Cycle
www.balancedbodyph.com

Lalu berapa pH yang ideal buat aquascape? Secara umum, yang ideal
untuk tanaman dan fauna itu adalah di kisaran 6.5-6.8 karena hampir
semua flora dan fauna akan hidup optimal. Yang dibawah dan diatas
rentang itu juga ada, tapi jumlahnya tidak banyak. Misal kita pakai air
sumur bor yang katakanlah pH nya 7, gimana cara nuruninnya supaya
bisa ideal? Pemberian CO2 dan asam organik seperti tanin, dapat sedikit
menurunkan pH tanpa mempengaruhi kH.

Lalu ada beberapa hal lain yang dapat menaikkan dan menurunkan pH air,
namun akan saya jelaskan selanjutnya karena juga akan mempengaruhi
kH air.

kH (carbonate hardness)

kH atau carbonate hardness adalah jumlah carbonate CO₃²¯ dan


bicarbonate HCO₃¯ dalam Calsium Carbonate (CaCO₃) yang terlarut
didalam air. Namun sebenarnya yang diukur adalah jumlah CaCO3 nya
dengan satuan mg/L yang dikonversi menjadi derajat dkH. Pada ikan,
kandungan calcium air ini diserap melalui sirip dan sisik dengan proses
yang dinamakan osmoregulasi.

Kalsium pada ikan bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan sisik.


Sedangkan pada aquascape, kH berperan penting dalam membuffer atau
menjaga agar nilai pH tetap stabil. Semakin tinggi kH, maka pH akan lebih
sulit berubah apabila kita beri tambahan zat yang menaik-turunkan pH
seperti CO2 misalnya. Sebaliknya semakin rendah kH (misal dibawah 4dkH)
, kita beri asam atau CO2 sedikit saja, maka pH akan turun secara cepat
dan drastis.

Apabila nilai kH berubah secara signifikan, maka pH akan ikut swing atau
berubah. Perubahan pH yang disebabkan perubahan kH dapat membuat
ikan stress, karena merusak system osmoregulasi itu tadi.
SEBUAH RANGKUMAN 06
WATER PARAMETER
& Nitrogen Cycle
Perubahan pH yang signifikan juga dapat membuat tanaman stress.
Untuk itu lebih penting buat kita menjaga bagaimana agar nilai kH tersebut
stabil.

Nilai kH yang dianggap ideal adalah kisaran 4-8dkH, optimal untuk 97%
tanaman air. kH 8-12 masih dianggap oke, namun diatas 18dkH hanya
tanaman-tanaman badak kayak anubias, fern, dan crypto saja yang
mampu bertahan. Namun ada beberapa tanaman very soft water yang
mengharuskan memiliki kH dibawah 3dkH seperti Syngonanthus,
Eriocaulons, Macrandra, Tonina, Ludwigia pantanal, Trithuria blood vomit.

Lalu bagaimana cara untuk menaikkan atau menurunkan nilai kH? Apapun
yang merubah kH, juga dapat merubah pH, namun tidak sebaliknya. Untuk
menaikkan, biasanya dengan menambahkan karang jahe pada filter,
baking soda pada air, atau sumber calcium carbonate lainnya. Sedangkan
untuk menurunkannya, biasanya dengan mencampurkan air RO atau
distilled water yang memiliki kH=0, lalu efek soil atau peat juga bisa
menurunkan kH walau tidak signifikan. Lihat tabel dibawah ini:

www.advancedplantedtank.com

Hubungan antara pH, kH, gH, CO2, dan TDS

SEBUAH RANGKUMAN 07
WATER PARAMETER
& Nitrogen Cycle
gH (general hardness)

gH itu singkatan dari General Hardness, dimana menghitung kadar


Kalsium dan/atau Magnesium yang terlarut didalam air, dihitung
menggunakan satuan mg/L yang dikonversi menjadi derajat dgH. Bisa
kalsium saja, magnesium saja, atau keduanya. Karena kalsium dalam air
itu biasanya berbentuk CaCO3, maka nilai gH seringkali berbanding lurus
dengan nilai kH, terutama untuk air yang lebih dominan kandungan
kalsiumnya ketimbang magnesium.

Untuk ikan, biasanya cukup sensitive terhadap nilai gH tertentu terutama


ikan eksotis yang berasal dari Amazon atau Afrika seperti cichlid. Apalagi
untuk breeding, ikan-ikan ini apalagi udang hias hanya akan berkembang
biak dalam nilai gH tertentu.

Tanaman sebenarnya tidak terlalu sensitif terhadap nilai gH, namun


jangan terlalu rendah juga karena biasanya gH yang rendah berarti kH nya
juga rendah sehingga rentan akan pH swing.

www.shrimpnow.com
 
Jadi bisa dikatakan nilai gH yang ideal untuk aquascape high-tech itu
adalah berada pada kisaran 4-8dgH, sedangkan untuk low-tech diana
walstad ideal kisaran 4-12dgH.

Kalau mau meningkatkan derajat gH, bisa dengan menggunakan karang


jahe pada media filter, menambahkan pasir dolomit, atau sumber kalsium
atau magnesium lainnya. Sedangkan untuk menurunkannya bisa dengan
mencampurkan dengan air RO atau menambahkan media filter resin
kation.

SEBUAH RANGKUMAN 08
WATER PARAMETER
& Nitrogen Cycle
CO2 terlarut

Kehadiran CO2 sangat penting untuk sumber karbon tanaman


berfotosintesis. Selama ini para aquascapers hanya menggunakan
patokan berapa bubble per second (BPS) dari yang terlihat di bubble
counter-nya. Padahal BPS yang sama pada air dengan parameter yang
berbeda akan menghasilkan kadar CO2 terlarut yang berbeda pula.

Parameter yang mempengaruhi kadar CO2 terlarut di air antara lain


adalah pH, kH, suhu, dan juga jenis diffuser yang digunakan. Maka
sebaiknya kita jangan terlalu berpatokan pada bubble counter, melainkan
bisa memantau dengan menggunakan Drop Checker, yang apabila
cairannya berwarna biru, berarti CO2 kurang, hijau normal, kuning
kehijauan ideal, dan orange berlebih (lihat gambar dibawah).

Ada cara yang lebih akurat lagi untuk mengukur kadar CO2 terlarut
didalam air, yaitu dengan menggunakan table pH vs kH seperti ini:
www.greenleafaquariums.com

Tabel hubungan kH, pH, dan CO2 terlarut (ppm) Indikator CO2 drop-checker

SEBUAH RANGKUMAN 09
WATER PARAMETER
& Nitrogen Cycle
CO2 yang ideal itu adalah berada pada batas kotak hijau dengan kuning,
dengan perkiraan kadar minimal 30ppm. Cara untuk mengetahuinya
adalah dengan mengukur pH dan kH air kalian dan mengkombinasikannya
dengan tabel diatas.

Misal air kalian pH nya 6.8 dengan kH=4, maka CO2 terlarut adalah 20ppm
yang mana tidak ideal. Untuk meningkatkannya, caranya adalah dengan
menurunkan pH, bukan dengan meningkatkan kH. Nilai pH dapat turun
dengan cara menambahkan jumlah CO2 dan/atau memperbaiki sistem
diffuser nya.

Apabila kita hanya menaikkan kH menjadi 6dkH bukan berarti otomatis


CO2 akan menjadi 30ppm, sebab perlu diingat dengan menaikkan kH maka
juga akan menaikkan pH sehingga target CO2 30ppm tidak akan pernah
tercapai.

Selain pH dan kH, hal lain yang mempengaruhi kelarutan CO2 adalah suhu
air. Semakin dingin suhu, maka CO2 akan terlarut lebih baik. Sekarang
udah jelas ya, untuk menentukan jumlah CO2 jangan lagi berpatokan
kepada BPS. Bubble counter bisa dipakai sebagai patokan akhir saja,
apabila kita sudah tau betul parameter air dan berapa ppm CO2 terlarut
kita.

Suhu air

Kadang suka dianggap sepele, padahal suhu air yang dingin lebih penting
dari hanya sekedar untuk membuat moss menjadi lebih segar. Seperti
yang dibahas sebelumnya, suhu air yang dingin berperan penting untuk
meningkatkan kelarutan CO2. Namun suhu yang terlalu dingin juga tidak
baik untuk kesehatan ikan, dan juga menghambat pertumbuhan tanaman.
Semakin dingin suhu, pertumbuhan tanaman akan semakin pelan, bahkan
suhu air yang dingin ekstrim bisa menyebabkan tanaman dormant atau
tidur atau bahkan mati.

Suhu air yang ideal untuk tanaman dan ikan adalah di kisaran 24-26ºC,
walau ada beberapa jenis ikan lebih suka dengan suhu yang lebih hangat
seperti discus. Namun yang tak kalah pentingnya adalah menjaga agar
suhu tersebut stabil, karena dengan temperature swing yang signifikan,
dapat menyebabkan
SEBUAH RANGKUMAN penyakit white-spot pada ikan. 10
WATER PARAMETER
& Nitrogen Cycle
TDS (Total Dissolved Solid)

Hal terakhir yang akan saya bahas adalah TDS. Parameter yang paling
dianggap penting oleh banyak aquascaper, padahal sebenarnya tidak
sepenting itu.
 
Jadi apa itu TDS? TDS atau Total Dissolved Solid adalah jumlah total
bahan organik dan anorganik yang terdapat pada air. Bisa dikatakan
semua unsur dan senyawa lain selain H2O itu dihitung sebagai TDS, yang
mana diukur dalam satuan PPM atau part per million, atau sepersejuta.

Misal nilai TDS air kalian adalah 100ppm, berarti sama dengan 1/10.000
atau terdapat bahan lain selain air sebesar 0.0001%. Kecil sekali kan?
Biasanya nilai TDS ini digunakan hanya sebagai perbandingan pada saat
kita menambahkan sesuatu kedalam air. Misal setelah kita menambahkan
soil, atau kayu, atau batu, lalu TDS nya naik, berarti ada sesuatu dari
bahan tersebut yang larut kedalam air.

Bisa juga digunakan sebagai patokan untuk pergantian air. Misal setelah
beberapa hari menambahkan pupuk, makanan ikan, dll, pasti akan
meningkatkan nilai TDS dari ammonia terutama, sehingga sudah tiba
saatnya untuk melakukan Water Change.

www.filterwater.com

Kategori TDS air

Bukan angka TDS nya yang penting, namun bahan apa yang berkontribusi
terhadap nilai TDS tersebut, itu yang lebih penting. Memang sulit sekali
mengetahui bahan apa saja yang terlarut didalam air selain air itu sendiri.
Maka disarankan untuk menggunakan air sumber yang TDS nya tidak lebih
dari 80-100ppm, sehingga memperkecil kemungkinan terdapatnya unsur-
unsur lain yang tidak diinginkan ada di air akuarium kita.

SEBUAH RANGKUMAN 11
WATER PARAMETER
& Nitrogen Cycle
REKOMENDASI AIR TERBAIK
Sudah selesai ya kita bahas parameter air mulai dari ammonia, pH, kH, gH,
dll. Lalu untuk mengukur parameter air itu menggunakan apa? Bisa
menggunakan berbagai macam tester yang tersedia dipasaran, baik yang
merk general atau merk khusus aquascape.

Ada yang bentuknya digital pen, ada yang cair, ada juga yang kertas
lakmus seperti JBL EasyTest. Cukup simple, bisa menghitung hampir
semua parameter air yang penting, walaupun tidak akan seakurat yang
model tetes. Tapi okelah tidak terlalu akurat ketimbang tidak diukur sama
sekali, karena parameter air yang ideal itu juga berupa rentang kisaran,
bukan satu angka pasti.
www.tetra-fish.com
www.jbl.de

www.up-aqua.com

Beberapa contoh produk Water Tester

Jadi kesimpulannya air apa yang paling bagus untuk aquascape? YA AIR
TAWAR LAH, HAHHAHAHA. Sori sori, maksudnya lebih baik mana pakai air
sumur, PDAM, air mineral isi ulang, atau air RO?

Semua tergantung parameter airnya, karena beda wilayah pasti air


sumurnya akan beda. PDAM pasti akan mengandung chlorin/kaporit,
sehingga kurang direkomendasikan kecuali diendapkan seharian terlebih
dahulu. Air mineral isi ulang lumayan oke, pada umumnya memiliki semua
parameter yang ideal. Air RO kurang direkomendasikan karena memiliki
nilai kH dan gH yang mendekati 0. Kecuali kalian ingin mencapai nilai
parameter tertentu, kalian bisa mix air RO dengan perbandingan tertentu
sehingga didapatkan parameter yang diinginkan.

KETAHUI PARAMETER AIR KALIAN, RAWAT AIR KALIAN, KARENA


AIR YANG BAIK ADALAH KUNCI UTAMA KESUKSESAN SEBUAH
AQUASCAPE.
SEBUAH RANGKUMAN 12

Anda mungkin juga menyukai