Kunci PR B Indonesia 10a 2019
Kunci PR B Indonesia 10a 2019
Mempelajari
Pengertian, Ciri-Ciri, dan Interpretasi Laporan Hasil Struktur dan Kaidah Penyusunan Teks
Informasi dalam Teks Observasi Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Laporan Hasil Observasi Laporan Hasil Observasi
1. Pengertian teks laporan 1. Ringkasan teks laporan 1. Struktur teks laporan hasil 1. Gagasan pokok dan
hasil observasi hasil observasi observasi gagasan penjelas
2. Ciri-ciri teks laporan hasil 2. Simpulan fungsi teks 2. Kaidah kebahasaan teks dalam menyusun teks
observasi laporan hasil observasi laporan hasil observasi laporan hasil observasi
3. Informasi dalam teks 2. Penyusunan teks lapor-
laporan hasil observasi an hasil observasi dengan
memperhatikan isi dan
kebahasaan
A. –
B. Jawaban:
Teks laporan hasil observasi tersebut mengamati kehidupan masyarakat pesisir.
C. Jawaban:
Paragraf Ide Pokok
ke-1 pengertian masyarakat pesisir
ke-2 profesi sebagian masyarakat pesisir
ke-3 kondisi lingkungan masyarakat pesisir
D. Jawaban:
Nomor Kalimat yang Mengandung Fakta
1. Mata pencaharian masyarakat pesisir sebagian besar di sektor pemanfaatan sumber daya kelautan,
seperti nelayan, pembudi daya ikan, penambangan pasir, dan transportasi laut.
2. Masyarakat di kawasan pesisir Indonesia sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
3. Kebanyakan rumah nelayan masih berstruktur kayu dan semipermanen.
4. Di lingkungan tersebut biasanya juga belum terdapat sarana mandi, cuci, dan kakus.
1. Jawaban:
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan oleh seorang pengamat saat melakukan kegiatan observasi
sebagai berikut.
a. Menguasai topik permasalahan yang akan diobservasi.
b. Memahami secara jelas tujuan observasi.
c. Membatasi permasalahan observasi secara tegas.
d. Mencatat setiap permasalahan dengan runtut, terperinci, dan terarah.
2. Jawaban:
Ciri-ciri teks laporan hasil observasi sebagai berikut.
a. Bersifat objektif, global, dan universal.
b. Objek yang akan dibicarakan atau dibahas adalah objek tunggal.
c. Ditulis secara lengkap dan sempurna.
d. Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
e. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
f. Tidak mengandung prasangka, dugaan, atau pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
g. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.
3. Jawaban:
Sifat-sifat teks laporan hasil observasi sebagai berikut.
a. Bersifat informatif.
b. Bersifat komunikatif.
c. Bersifat objektif.
5. Jawaban:
Nomor Kalimat yang Mengandung Fakta
1. Hutan pantai tumbuh pada kondisi pasir yang kering, umumnya terhindar dari pasang air laut.
2. Ekosistem hutan pantai didominasi oleh lamun dan ganggang laut.
3. Hutan pantai digunakan sebagai tempat saltlick oleh berbagai spesies binatang, khususnya mamalia
besar.
4. Beberapa fauna yang sering tercatat berada di hutan pantai adalah rusa, kelelawar, biawak, dan
lutung.
5. Hutan pantai secara khusus menjadi habitat dan lokasi peneluran penyu.
6. Di Jawa dan Bali, misalnya, tercatat ada tiga spesies penyu yang secara teratur berkunjung ke hutan
pantai untuk bertelur.
A. –
B. 1. Jawaban:
Teks laporan hasil observasi tersebut membahas hutan mangrove.
2. Contoh jawaban:
Hutan mangrove adalah ekosistem hutan daerah pantai yang terdiri atas kelompok pepohonan
yang bisa hidup dalam lingkungan berkadar garam tinggi. Hutan mangrove tersebar di 123 negara
yang memiliki iklim tropis dan subtropis. Meski wilayah sebaran hutan mangrove cukup luas,
hanya mangrove tropis yang memiliki densitas spesies tinggi. Hutan mangrove memiliki peran
ekologis yang besar bagi kehidupan manusia. Selain bermanfaat bagi manusia, hutan mangrove
menjadi habitat berbagai jenis fauna, mulai dari satwa air hingga primata.
3. Contoh jawaban:
Hutan mangrove adalah ekosistem hutan daerah pantai yang terdiri atas kelompok pepohonan yang
bisa hidup dalam lingkungan berkadar garam tinggi. Hutan mangrove memiliki peran ekologis
yang besar bagi kehidupan manusia. Selain bermanfaat bagi manusia, hutan mangrove menjadi
habitat berbagai jenis fauna, mulai dari satwa air hingga primata. Oleh karena itu, keberadaan
hutan mangrove perlu dilestarikan dan dijaga agar tidak mengganggu kehidupan manusia dan
berbagai jenis fauna.
C. –
1. Jawaban:
Arti kata interpretasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pemberian kesan, pendapat,
atau pandangan teoretis terhadap sesuatu.
A. –
B. Jawaban:
Struktur terperinci teks laporan hasil observasi ”Keunikan Pulau dan Danau Kakaban” sebagai berikut.
C. Jawaban:
Kaidah kebahasaan berupa kata, frasa, nomina, dan verba yang terdapat dalam teks laporan hasil
observasi tersebut sebagai berikut.
1. Nomina
Kata Frasa
danau Pulau Kakaban
atol Kepulauan Derawan
pulau Danau Kakaban
lingkaran karang koral
daratan Kabupaten Berau
keunikan Kalimantan Timur
ubur-ubur lempeng samudra
habitat campuran air hujan
evolusi rembesan air laut
pori-pori tanah
air payau
Keunikan air
habitat endemik
kawasan danau lain
wisatawan lokal
objek konservasi alam
2. Verba
Kata Frasa
mempunyai tidak menyengat
tergabung telah berevolusi
terdapat sering dikunjungi
bernama sengaja datang
terletak
terangkat
menjadi
menciptakan
terjebak
Contoh jawaban:
A. –
B. Contoh teks laporan hasil observasi yang dapat ditemukan di internet sebagai berikut.
Cemara Udang, Dinding Hijau Kawasan Pesisir
Pohon cemara udang adalah tumbuhan berbunga dan berkayu dari famili Casuarinaceae. Berbeda
dengan jenis cemara lain yang hidup di dataran tinggi yang dingin, cemara udang justru hidup di
daerah pesisir dengan pantai berpasir yang suhu udaranya lebih tinggi. Spesies ini juga toleran
terhadap garam sehingga angin pesisir yang mengandung banyak garam tidak akan mengganggu
kehidupan spesies ini. Pohon yang mampu tumbuh hingga 45 meter ini juga toleran terhadap tanah
yang tercemar limbah.
Nama umum lokal spesies ini di Indonesia adalah ”cemara udang”. Beberapa daerah juga
menyebutnya dengan ”cemara laut”. Pohon ini juga dikenal dengan nama Horsetail She-Oak karena
kumpulan daunnya yang menyerupai rambut pada ekor kuda. Pohon ini merupakan tanaman asli Asia
Tenggara dan Australia Utara. Namun, tanaman ini mulai disebarkan ke berbagai belahan dunia yang
beriklim tropis dan subtropis.
1. Jawaban:
Struktur terperinci teks laporan hasil observasi sebagai berikut.
a. Definisi umum
b. Deskripsi bagian
c. Deskripsi manfaat
d. Penutup/simpulan
2. Jawaban:
Definisi umum merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai sesuatu yang dibahas di
dalam teks.
3. Jawaban:
Kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi sebagai berikut.
a. Kata, frasa, verba, dan nomina
b. Afiksasi
c. Kalimat definisi dan kalimat dekripsi
d. Kalimat simpleks dan kalimat kompleks
4. Jawaban:
Struktur teks laporan hasil observasi ”Ikan Tuna” sebagai berikut.
Tuna adalah ikan laut pelagik yang termasuk bangsa Thunnini. Ikan tuna
terdiri atas beberapa spesies dari famili skombride, terutama genus Thunnus. Definisi
Ikan tuna adalah perenang andal. Umum
Ikan tuna memiliki bentuk tubuh yang sedikit banyak mirip dengan torpedo
disebut fusiform, sedikit memipih di sisi-sisinya dengan moncong meruncing.
Sirip punggung (dorsal) dua berkas, sirip punggung pertama berukuran relatif
kecil dan terpisah dari sirip punggung kedua. Di belakang sirip punggung dan
sirip pangkal terdapat sederetan sirip-sirip kecil tambahan yang disebut finlet.
Sirip ekor bercabang dalam (bercagak) dengan jari-jari penyokong menutup Deskripsi
seluruh ujung hipural. Di kedua sisi batang ekor terdapat dua lunas samping Bagian
berukuran kecil. Tubuh ikan tuna kebanyakan terdapat barut badan (corselet),
yakni bagian belakang kepala dan di sekitar sirip dada ditutupi oleh sisik-
sisik yang tebal dan agak besar. Sementara itu, bagian tubuh sisanya bersisik
kecil atau tanpa sisik. Tulang-tulang belakang (vertebrae) ikan tuna berjumlah
antara 31–66 buah.
Tidak dapat dimungkiri manfaat ikan tuna untuk kesehatan sangat banyak.
Manfaat kesehatan ini karena kandungan gizi yang dikandung di dalam ikan
tuna sangat besar. Ikan tuna mengandung protein yang tinggi. Omega 3 dan
asam lemak dalam tubuh ikan tuna juga bermanfaat bagi kesehatan, terutama Deskripsi
untuk kecerdasan anak dan pencegahan stroke. Namun, sayang sekali, ikan Manfaat
tuna yang dikonsumsi masyarakat saat ini masih diperoleh dengan berburu di
laut lepas. Pada masa yang akan datang ikan tuna perlu dikembangbiakkan
di darat.
1. Contoh jawaban:
Potensi makro alga.
2. Contoh jawaban:
a. Definisi dan jenis alga laut.
b. Morfologi makro alga.
c. Jenis-jenis alga laut.
d. Manfaat alga laut bagi manusia.
3. Contoh jawaban:
Makro Alga
Alga laut merupakan kelompok tumbuhan yang hidup di perairan laut, baik itu di perairan
dangkal maupun perairan dalam yang masih disinari oleh cahaya matahari. Secara umum, terdapat dua
kelompok tumbuhan yang dapat ditemukan di laut. Kelompok pertama adalah tumbuhan tingkat tinggi
dan kelompok kedua adalah tumbuhan tingkat rendah. Tumbuhan tingkat tinggi adalah kelompok
tumbuhan yang memiliki akar, batang, bunga, daun, dan akar sejati. Tumbuhan ini mempunyai bentuk
unik serta hidup dan dapat beradaptasi dengan baik di dasar laut. Tumbuhan kelompok ini dikenal
juga dengan nama seagrass atau lamun. Sementara itu, untuk kelompok tumbuhan tingkat rendah
dikenal dengan nama alga. Alga ada yang berukuran sangat kecil dan tergolong sebagai mikro alga
dan ada yang tergolong sebagai makro alga.
Makro alga adalah kelompok tumbuhan yang tidak mempunyai akar, batang, bunga, dan daun
sejati dengan artian bahwa kelompok tumbuhan yang hanya mempunyai semacam daun, batang,
1. Jawaban:
Sebelum menyusun suatu laporan hasil observasi, terlebih dahulu Anda menentukan topik yang akan
diangkat. Semua masalah dapat diteliti, misalnya masalah sosial, ekonomi, atau lingkungan. Tentukan
topik yang dianggap paling menarik.
2. Jawaban:
Informasi-informasi yang telah dicatat, lalu dituangkan dalam kerangka karangan. Kerangka karangan
harus memuat masalah yang diamati atau diteliti dan hasil pengamatan.
3. Jawaban:
Gagasan pokok tiap-tiap paragraf teks laporan hasil observasi ”Gelombang Laut” sebagai berikut.
a. Paragraf ke-1 : pengertian dan penyebab terjadinya gelombang laut.
b. Paragraf ke-2 : jenis gelombang laut pembangun atau pembentuk.
c. Paragraf ke-3 : jenis gelombang laut perusak.
d. Paragraf ke-4 : manfaat gelombang laut.
4. Contoh jawaban:
Gelombang Laut
Gelombang laut adalah gerakan naik turunnya air laut tanpa disertai dengan perpindahan massa
airnya. Ada beberapa penyebab terjadinya gelombang laut, tetapi yang paling sering adalah karena
adanya tiupan angin. Gelombang laut memiliki dimensi berupa periode gelombang (T), panjang
gelombang, tinggi gelombang, dan cepat rambat gelombang. Gelombang laut ini merupakan fenomena
penaikan dan penurunan air secara periodik yang dapat ditemukan di hampir seluruh tempat di dunia.
Gelombang laut terjadi berdasarkan prinsip fisika yaitu jika ada dua massa benda berbeda kerapatannya
(densitas) bergesekan satu sama lain, maka ada bidang geraknya akan terbentuk gelombang.
5. Jawaban:
Diserahkan kepada peserta didik.
Teks Eksposisi
Mempelajari
Definisi, Ciri, dan Identifikasi Teks Pengembangan Isi Struktur dan Penyusunan Teks
Jenis Teks Eksposisi Eksposisi Teks Eksposisi Kebahasaan Teks Eksposisi
Eksposisi
A. 1. –
2. Jawaban:
a. Teks eksposisi definisi
b. Teks eksposisi identifikasi
c. Teks eksposisi analisis proses
B. Contoh jawaban:
1. Teks eksposisi definisi:
Fitoplankton merupakan organisme mikroskopis yang hidup di zona eufotik (permukaan
remang) laut yang mampu mensintetis makanannya sendiri yaitu berupa bahan organik yang
diolah dari bahan-bahan anorganik dengan bantuan sinar matahari. Selain dapat memproduksi
makanan bagi dirinya sendiri, fitoplankton juga merupakan penyedia energi bagi hampir seluruh
kehidupan di laut. Nama fitoplankton berasal dari bahasa Yunani phyton yang berarti tumbuhan
dan planktos yang berarti pengembara.
Disadur dari: https://dosenbiologi.com/makhluk-hidup/biota-laut, diunduh 10 September 2018
1. Jawaban:
Teks eksposisi atau pemaparan adalah salah satu jenis teks atau keterampilan bahasa secara efektif
yang berusaha untuk menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran.
A. Jawaban:
Permasalahan/ Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka risiko talasemia tertinggi di dunia.
Tesis
Argumen 1. Mutasi genetik membuat tubuh tidak mampu untuk menghasilkan bentuk hemoglobin
yang sempurna.
2. Hemoglobin yang terletak di sel darah merah berfungsi membawa oksigen.
3. Ketika jumlah sel darah merah sehat menurun, asupan oksigen yang dikirim ke semua
sel tubuh lainnya juga akan ikut menurun.
4. Satu hal yang penting diperhatikan pada seorang penderita talasemia adalah adanya
risiko penumpukan zat besi dalam tubuh.
5. Atas alasan inilah, sebaiknya orang dengan talasemia memperhatikan konsumsi zat
besi untuk menghindari penumpukan.
6. Masalah gizi yang paling sering ditemukan pada orang-orang dengan talasemia
adalah defisiensi vitamin A, D, E, zink, hingga asam folat.
7. Masalah kekurangan gizi yang ditimbulkan penyakit talasemia ini mengakibatkan
melemahnya sistem imun tubuh dan peningkatan risiko osteoporosis yang lebih besar
jika dibandingkan orang lain yang lebih sehat.
8. Talasemia pada anak dan remaja dapat menyebabkan gangguan perkembangan
(keterlambatan pertumbuhan atau bahkan gagal tumbuh) dan gangguan pubertas.
Rekomendasi Sebagai warga Indonesia yang berisiko terhadap talasemia sebaiknya kita memperhatikan.
konsumsi zat besi. Jangan sampai terjadi penumpukan zat besi dalam tubuh. Penderita
talasemia akan kekurangan gizi yang mengakibatkan sistem imun dalam tubuh lemah dan
berisiko osteoporosis.
1. Jawaban:
Pembuka dalam teks eksposisi berisi pernyataan umum atau tesis. Pembukaan berisi permasalahan
yang akan dibahas dalam teks eksposisi. Isi teks eksposisi berupa argumen atau pendapat dan
pengetahuan. Penutup dalam teks eksposisi berisi rekomendasi atau penegasan ulang.
2. Jawaban:
Teks yang berisi paparan yang disampaikan kepada pembaca atau pendengar.
3. Jawaban:
Pidato adalah kegiatan berbicara di depan banyak orang untuk menyampaikan gagasan, ide, ataupun
pendapatnya di depan orang lain secara lisan.
4. Jawaban:
Fakta adalah suatu keadaan atau peristiwa yang berisi kenyataan dan benar-benar terjadi.
5. Jawaban:
Opini adalah pendapat yang dikemukakan.
A. 1. –
2. –
3. Jawaban:
Paragraf Kalimat Utama Kalimat Penjelas
Ke-1 Saat ini Indonesia tengah Kebakaran hutan di sebagian wilayah Indonesia menyebabkan
menghadapi sebuah per- masalah kabut asap. Kabut asap memenuhi sebagian besar
masalahan rumit yaitu udara beberapa kota besar, seperti Riau, Jambi, Palembang,
banyaknya hutan terbakar. dan sebagian kota di Pulau Kalimantan. Bahkan, kabut asap
itu telah sampai ke negeri tetangga, seperti Malaysia dan
Singapura.
Ke-2 Munculnya kabut asap ini Ditambah lagi dengan jenis lahan gambut yang sangat mudah
disebabkan oleh hutan- terbakar. Kebakaran di hutan gambut menyebabkan api
hutan yang terbakar akibat semakin membesar dan sulit untuk dipadamkan. Meskipun
musim kemarau panjang. sudah dipadamkan, tetap saja ada titik-titik api bermunculan
di sekitar hutan. Akibatnya, ribuan kubik asap terus-menerus
datang dan menyelimuti permukiman warga.
Ke-4 Kabut asap tidak hanya Asap yang mengandung banyak zat beracun, seperti
mengganggu lingkungan gas karbon dioksida dan metana memenuhi udara.
hidup, tetapi juga mem- Zat berbahaya tersebut pada akhirnya terhirup
bahayakan kesehatan oleh warga masyarakat. Akibatnya, banyak sekali
manusia. penyakit yang ditimbulkan, seperti iritasi, bronkitis, bahkan
ISPA. Warga yang terus-menerus terpapar kabut asap
menderita iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
Terlebih lagi, dalam jangka waktu yang lama kabut asap juga
bisa menyebabkan infeksi, alergi, dan peradangan. Tidak
hanya menyebabkan iritasi, kabut asap juga menimbulkan
penyakit bronkitis pada warga yang menghirup kabut asap.
Paru-paru mereka dipenuhi dengan asap. Keadaan tersebut
akan merusak sistem kerja paru-paru. Akibatnya, mereka
menderita bronkitis.
Ke-5 Penyakit yang paling parah Penyakit ISPA atau disebut dengan penyakit infeksi saluran
yang disebabkan oleh pernapasan akut disebabkan oleh virus dan bakteri yang
kabut asap adalah penyakit menyerang daya tahan tubuh manusia akibat lingkungan
ISPA. yang kurang sehat. Kebakaran hutan di Indonesia memang
sudah pada taraf yang membahayakan. Kabut asap, infeksi,
dan masalah ISPA perlu disikapi dengan bijak lagi. Perlu
adanya penanganan cepat agar masalah kebakaran hutan di
Indonesia dapat segera diatasi.
B. Contoh jawaban:
Indonesia Darurat Kebakaran Hutan
Saat ini Indonesia menghadapi permasalahan rumit, yaitu banyak hutan terbakar. Kebakaran
hutan menyebabkan kabut asap. Akibatnya, kabut asap memenuhi sebagian besar udara beberapa kota
besar, seperti Riau, Jambi, Palembang, dan sebagian kota di Pulau Kalimantan. Bahkan, di negara
tetangga pun, seperti Malaysia dan Singapura, terkena dampaknya.
Munculnya kabut asap ini disebabkan oleh hutan-hutan yang terbakar akibat musim kemarau
panjang. Lahan gambut sangat mudah terbakar. Kebakaran di hutan gambut sulit dipadamkan karena
api cepat membesar. Meskipun sudah dipadamkan, titik-titik api tetap bermunculan di sekitar hutan.
Kebakaran hutan tersebut mengakibatkan ribuan kubik asap terus-menerus datang dan menyelimuti
permukiman warga.
1. Jawaban:
Gagasan pokok adalah pikiran yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf.
2. Jawaban:
Kalimat utama adalah kalimat yang menjadi inti dari sebuah paragraf.
3. Jawaban:
Kalimat penjelas adalah kalimat yang berfungsi menjelaskan pernyataan yang disebutkan pada
kalimat utama.
4. Jawaban:
Teks eksposisi baru dapat dikembangkan dengan cara membuat gagasan penjelas dari setiap kalimat
utama yang terdapat pada teks eksposisi tersebut. Gunakan bahasa yang komunikatif dengan
memperhatikan isi dari teks eksposisi tersebut. Isi teks eksposisi baru yang dikembangkan harus
sesuai dengan isi teks asli.
A. 1. –
2. Jawaban:
Bagian Struktur
Tesis Indonesia mempunyai kekayaan flora yang luar biasa. Salah satunya
adalah bunga anggrek. Anggrek Indonesia terkenal hingga ke seluruh
dunia. Salah satu yang paling terkenal adalah anggrek hitam (Coelogyne
pandurata). Anggrek hitam kalimantan sangat mendunia. Meskipun begitu,
Indonesia juga punya anggrek hitam lain yang tidak kalah langka, yakni
anggrek hitam papua.
Penegasan Ulang Begitu berharganya anggrek ini. Sering terjadi penyelundupan anggrek
hitam untuk dibawa ke luar Papua, bahkan ke luar negeri. Peristiwa ini
cukup ironis mengingat anggrek hitam papua susah dikembangbiakkan di
luar habitat aslinya. Rasio keberhasilan mengembangbiakkan anggrek ini di
luar Papua hanya 20–30%.
B. Jawaban:
Nomor Istilah Arti
1. flora alam tumbuh-tumbuhan
2. kolektor orang yang mengumpulkan benda untuk koleksi
3. fantastis sangat luar biasa
4. habitat lingkungan kehidupan asli
5. rasio pemikiran menurut akal sehat
C. Jawaban:
Nomor Adjektiva Makna Leksikal/Kamus
1. anggun apik dan berwibawa
2. cantik elok, molek
3. cerah terang
4. langka jarang didapat
D. Contoh jawaban:
Kata Berimbuhan Jenis Imbuhan Kata Dasar Jenis
mempunyai verba me(N)-i punya verba
ditemukan verba di-kan temu verba
perbedaan nomina per-an beda nomina
dibawa verba di- bawa verba
dikembangbiakkan verba di-kan kembang biak verba
1. Jawaban:
Struktur teks eksposisi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu tesis atau opini, argumentasi, dan penegasan
ulang.
2. Jawaban:
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu makna, konsep
proses, keadaan, atau sifat khas dalam bidang tertentu.
A. 1. Contoh jawaban:
Banjir yang terjadi setiap tahun.
2. Contoh jawaban:
a. Masalah banjir belum terselesaikan di ibu kota.
b. Faktor penyebab banjir di ibu kota.
c. Solusi banjir di ibu kota.
3. –
4. Contoh jawaban:
Masalah banjir belum juga terselesaikan di Jakarta. Banjir cukup merata terjadi di seluruh
wilayah Jakarta. Sejumlah akses jalan terputus. Air setinggi 20 hingga beberapa meter menggenangi
jalanan ibu kota. Banjir pun tidak pilih-pilih lokasi, mulai dari perkampungan hingga kompleks
istana kepresidenan kebanjiran. Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat
volume air bertambah. Sungai dan waduk meluap. Tanggul sungai pun jebol karena tidak mampu
menahan banyaknya air. Namun, banjir seharusnya tidak terjadi hanya karena intensitas hujan
yang tinggi itu. Mengapa banjir terus terjadi dan makin meluas di ibu kota?
Sejumlah faktor turut menyebabkan banjir Jakarta. Secara umum, telah terjadi perubahan
besar pada tata ruang di Jakarta dan kota sekitarnya, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Faktor pertama, berubahnya ruang terbuka hijau di Jakarta menjadi kawasan pembangunan,
seperti permukiman, gedung, dan jalan. Resapan air hujan menjadi berkurang dan akhirnya air
mengalir ke jalanan. Pemerintah harus tegas membatasi pembangunan komersial di Jakarta.
Pendirian bangunan pun harus dicek kembali tentang jatah 30 persen sumber resapan sesuai
ketentuan undang-undang. Kedua, sistem drainase yang buruk di Jakarta. Seharusnya saluran air
tak berujung ke sungai atau laut, tetapi ke daerah resapan atau ke dalam tanah. Pemerintah harus
melakukan revitalisasi terhadap sistem drainase di seluruh Jakarta dan jalan-jalan protokol seperti
Sarinah, Thamrin, atau Sudirman. Pemerintah juga perlu membuat sistem drainase eco-drainase
yang mengalirkan air ke sumber resapan. Ketiga, tidak optimalnya fungsi waduk maupun situ.
Waduk-waduk di Jakarta dipenuhi tumbuhan enceng gondok, limbah, dan sampah. Pendangkalan
pun terjadi akibat sedimentasi lumpur. Waduk yang akhirnya mengering kemudian dijadikan
daerah hunian. Untuk meningkatkan kapasitas optimalisasi, tentu perlu dilakukan revitalisasi
A. –
B. 1. Contoh jawaban:
Aspek Sesuai/Tidak Sesuai
Struktur teks eksposisi sesuai
Ciri-ciri teks eksposisi sesuai
2. Contoh jawaban:
Kesalahan yang Ditemukan Perbaikan
Ejaan kompleks, sistem
Tanda baca koma (,), titik (.)
Huruf kapital ibu kota
3. Contoh jawaban:
Teks eksposisi yang ditulis sudah bagus, tetapi masih terdapat beberapa kesalahan ejaan, tanda
baca, dan huruf kapital.
4. –
1. Jawaban:
a. Menentukan topik.
b. Menentukan tujuan penulisan.
c. Membuat kerangka teks. Kerangka teks dapat dibuat dengan merumuskan gagasan pokok.
d. Mengembangkan gagasan pokok dengan gagasan penjelas yang sesuai.
e. Menuliskan teks eksposisi secara padu sesuai struktur teks eksposisi.
2. Jawaban:
Penyuntingan adalah kegiatan proses, cara, perbuatan menyunting.
Teks Anekdot
Mempelajari
Definisi, Ciri-Ciri, dan Evaluasi Makna Konstruksi Makna Struktur dan Penyusunan dan
Jenis Teks Anekdot Tersirat dalam Teks Tersirat dalam Teks Kebahasaan Teks Penceritaan Teks
Anekdot Anekdot Anekdot Anekdot
1. Definisi teks 1. Pokok-pokok isi 1. Telaah kritik, 1. Struktur teks 1. Penyajian ulang
anekdot teks anekdot sindiran, atau anekdot teks anekdot
2. Ciri teks anekdot 2. Identifikasi kritik nasihat dalam 2. Kebahasaan teks 2. Penyusunan teks
3. Jenis teks anekdot dan penyebab teks anekdot anekdot anekdot
kelucuan dalam 2. Simpulan makna 3. Penceritaan teks
teks anekdot tersurat teks anekdot
anekdot
A. 1. –
2. –
3. Jawaban:
Teks anekdot 1 merupakan teks anekdot sufi. Teks tersebut menceritakan tokoh sufi dengan
seorang anak kecil. Sementara itu, Teks Anekdot 2 adalah teks anekdot tokoh terkenal nonfiksi.
Teks anekdot tersebut menceritakan peristiwa yang dialami tokoh terkenal nonfiksi, yakni Gus
Dur.
4. Jawaban:
Kedua teks anekdot tersebut bertujuan untuk menghibur pembaca. Namun, ada tujuan lain yang
membedakan antara kedua teks anekdot tersebut. Teks Anekdot 1 bertujuan untuk memberikan
nasihat kepada pembaca. Nasihat dalam teks anekdot tersebut adalah bersikap bijaksana kepada
siapa saja. Selain itu, teks anekdot tersebut mengajarkan untuk tidak menganggap remeh orang
lain. Sementara itu, Teks Anekdot 2 murni digunakan untuk menghibur pembaca.
5. Jawaban:
a. Persamaan kedua teks anekdot tersebut adalah bertujuan untuk menghibur pembaca. Selain
itu, kedua teks anekdot tersebut diceritakan dalam bentuk naratif.
b. Berikut perbedaan kedua teks anekdot tersebut.
Aspek Teks Anekdot 1 Teks Anekdot 2
tokoh sufi tokoh terkenal, Gus Dur
fungsi menghibur dan memberi nasihat menghibur
B. 1. –
2. Jawaban:
Kedua teks anekdot tersebut mempunyai tujuan yang sama, yakni menghibur pembaca. Namun,
keduanya juga mempunyai perbedaan. Teks Anekdot 1 digunakan untuk memberikan nasihat
kepada pembaca. Nasihat dalam teks anekdot tersebut adalah untuk selalu bersyukur atas nikmat
yang diberikan Tuhan. Sementara itu, Teks Anekdot 2 bertujuan untuk mengkritik. Kritikan
dalam teks anekdot tersebut ditujukan kepada oknum anggota DPR yang tidak pernah ngantor
dan sering membolos.
3. Jawaban:
Teks Anekdot 1 termasuk ke dalam teks anekdot tokoh terkenal fiksi yang bertujuan untuk
memberikan nasihat kepada pembaca. Tokoh terkenal fiksi dalam cerita tersebut adalah Abu
Nawas. Nasihat dalam teks anekdot tersebut disampaikan pada bagian akhir cerita, yakni untuk
selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan. Sementara itu, Teks Anekdot 2 termasuk ke
dalam teks anekdot fiksi yang bertujuan untuk mengkritik. Cerita dalam teks anekdot tersebut
merupakan rekaan penulis. Teks anekdot tersebut mengkritik anggota DPR yang tidak pernah
ngantor dan sering membolos.
4. Jawaban:
Amanat dalam teks anekdot tersebut adalah mensyukuri segala sesuatu yang diberikan Tuhan.
Jika kita tidak bersyukur, hidup kita akan terasa sempit. Sebaliknya, jika kita mensyukuri nikmat
Tuhan, hidup kita akan terasa lapang dan bahagia.
1. Jawaban:
Anekdot adalah cerita singkat lucu, konyol, dan mengesankan tentang tokoh dan peristiwa tertentu
yang terkadang mengandung sindiran dalam ceritanya.
2. Jawaban:
Berikut ciri-ciri teks anekdot.
a. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau
bualan.
b. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan
kelucuan yang ada dalam teks.
c. Bersifat menyindir, artinya isi dalam teks anekdot terkadang menyindir sebagian kelompok
tertentu.
d. Menceritakan orang penting, seperti pejabat ataupun tokoh terkenal, tetapi bisa juga menceritakan
orang biasa.
e. Memiliki tujuan tertentu.
f. Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng.
g. Menceritakan karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.
3. Jawaban:
Berdasarkan sifat peristiwanya, teks anekdot dapat dibagi menjadi dua, yakni anekdot nonfiksi dan
anekdot fiksi.
a. Anekdot Nonfiksi
Anekdot nonfiksi adalah anekdot yang menceritakan peristiwa nyata dengan tokoh dan latar
sebenarnya. Faktanya, sulit membuktikan bahwa sebuah anekdot berasal dari kisah nyata atau
bukan. Namun, kesulitan tersebut tidak berarti bahwa anekdot nonfiksi tidak ada. Pengalaman
lucu dalam kehidupan sehari-hari dapat diceritakan kembali sesuai kenyataan sebenarnya.
b. Anekdot Fiksi
Anekdot fiksi adalah anekdot yang menceritakan kisah fiksi atau khayal. Anekdot fiksi
menggunakan tokoh rekaan atau latar rekaan. Akan tetapi, kadang-kadang terdapat anekdot
dengan tokoh bukan rekaan. Namun, latar yang digunakan dalam anekdot tersebut bersifat fiktif.
Sebaliknya, kadang-kadang digunakan latar bukan rekaan. Namun, tokoh yang digunakan dalam
anekdot tersebut bersifat fiktif.
4. Jawaban:
Berdasarkan tokoh dalam cerita, teks anekdot dapat dibagi menjadi tiga, yakni anekdot tokoh terkenal,
sufi, dan binatang.
a. Anekdot Tokoh Terkenal
Anekdot tokoh terkenal adalah anekdot yang menceritakan kisah orang-orang terkenal.
Orang terkenal yang dimaksud dapat bersifat nonfiksi atau fiksi. Anekdot tokoh terkenal dibagi
menjadi anekdot tokoh terkenal nonfiksi dan anekdot tokoh terkenal fiksi.
1) Anekdot Tokoh Terkenal Nonfiksi
Anekdot tokoh terkenal nonfiksi bersumber dari kisah-kisah nyata yang dilakoni oleh
tokoh-tokoh terkenal. Anekdot ini sering diceritakan sendiri oleh tokoh bersangkutan atau
oleh orang lain yang mengetahui kejadian sebenarnya.
A. –
B. 1. Jawaban:
Peristiwa yang diceritakan pada teks anekdot tersebut adalah antrean pembagian raskin di balai
desa.
2. Jawaban:
Tokoh yang terlibat dalam teks anekdot tersebut adalah kepala desa dan warga.
3. Jawaban:
Peristiwa itu terjadi saat warga mengantre raskin di balai desa.
4. Jawaban:
Warga mengantre raskin di balai desa.
5. Jawaban:
Warga marah-marah karena terjadi antrean panjang di balai desa. Warga menduga keadaan itu
terjadi karena dampak korupsi yang dilakukan kepala desa.
Antrean Raskin
Mengapa? Bagaimana?
Warga marah-marah Warga ngomel karena Warga yang kesal dengan Keadaan di rumah kepala
karena terjadi antrean antrean di rumah kepala tindakan korupsi kepala desa ramai oleh antrean
panjang di balai desa. desa lebih panjang dari- desa mendatangi rumah warga yang ingin mem-
Warga menduga keadaan pada antrean pembagian kepala desa beramai protes tindakan kepala
itu terjadi karena dampak raskin. Mereka merasa ramai. desa.
korupsi yang dilakukan rugi telah meninggalkan
kepala desa. antrean raskin.
1. Jawaban:
Berikut kata-kata tanya berikut untuk mendata pokok-pokok isi dalam teks anekdot.
a. Apa
Kata tanya apa digunakan untuk menanyakan nama, jenis, ataupun sifat. Pada teks anekdot
kata tanya apa digunakan untuk mengidentifikasi peristiwa yang diceritakan.
b. Siapa
Kata tanya siapa digunakan untuk menanyakan orang. Pada teks anekdot kata tanya siapa
digunakan untuk mengidentifikasi tokoh yang diceritakan.
c. Kapan
Kata tanya kapan digunakan untuk menanyakan waktu. Pada teks anekdot kata tanya kapan
digunakan untuk mengidentifikasi latar waktu dalam cerita.
d. Di mana
Kata tanya di mana digunakan untuk menanyakan tempat. Pada teks anekdot kata tanya di
mana digunakan untuk mengidentifikasi latar tempat dalam cerita.
e. Mengapa
Kata tanya mengapa digunakan untuk menanyakan sebab, alasan, ataupun perbuatan. Pada
teks anekdot kata tanya mengapa digunakan untuk mengidentifikasi alasan peristiwa terjadi.
f. Bagaimana
Kata tanya bagaimana digunakan untuk menanyakan akibat suatu tindakan. Pada teks anekdot
kata tanya bagaimana digunakan untuk mengidentifikasi akibat dari tindakan yang dilakukan
tokoh dalam cerita.
2. Jawaban:
Berikut langkah-langkah mengidentifikasi makna tersirat dalam teks anekdot sebagai berikut.
a. Membaca teks anekdot dengan saksama.
b. Menganalisis pesan, kritik, ataupun nasihat dengan menilai tindakan ataupun dialog yang
disampaikan tokoh.
c. Menyimpulkan makna tersirat berupa pesan, kritik, ataupun nasihat dari cerita.
Keledai Membaca
Bagaimana? Mengapa?
Keledai hanya dapat Nasrudin melatih keledai Timur Lenk ingin tahu Timur Lenk ingin tahu
membalik-balikkan itu dengan menyisipkan cara Nasrudin mengajari apakah keledai itu
halaman buku tanpa biji-biji gandum di dalam keledainya. memahami isi lembaran
mengerti isi buku. lembaran-lembaran lembaran buku yang
besar mirip halaman buku. dibalik-balikkannya.
A. 1. –
2. Jawaban:
Persamaan kedua teks tersebut sebagai berikut.
a. Mengandung humor di dalamnya.
b. Diceritakan secara narasi.
c. Menggunakan alur maju.
3. Jawaban:
Aspek Ingin Membeli Piring Antik Tidak Ingin Jadi Presiden Amerika
Ide cerita khayalan, rekaan peristiwa nyata
Isi menyangkut orang tertentu menyangkut orang banyak
Tokoh rekaan nyata, yakni Obama
Fungsi menghibur menyampaikan kritikan secara halus
4. Jawaban:
Yang termasuk ke dalam teks anekdot adalah teks berjudul ”Tidak Ingin Jadi Presiden Amerika”.
Teks tersebut mengandung kritik yang disampaikan seara halus dalam sebuah cerita lucu. Teks
tersebut juga menceritakan tokoh nonfiksi, yakni Barak Obama, mantan Presiden Amerika.
Sementara itu, teks berjudul ”Ingin Membeli Piring Antik” merupakan teks humor biasa. Teks
tersebut berupa cerita rekaan. Isi dari cerita tersebut murni digunakan untuk menghibur pembaca.
5. Jawaban:
Kegiatan diserahkan kepada peserta didik.
B. 1. –
2. Jawaban:
Kritik ataupun sindiran tersebut ditujukan kepada pemerintah. Pemerintah dinilai kurang tegas
dalam menghukum koruptor. Padahal di negara lain korupsi sudah dihukum berat. Secara halus
teks anekdot tersebut menyindir masalah pemotongan masa tahanan tersangka kasus korupsi.
Pemotongan masa tahanan tersebut dirasa kurang tepat diberlakukan.
3. Jawaban:
Makna tersirat dalam teks anekdot tersebut adalah hukuman koruptor di negara ketiga tidak
seberat di negara pertama dan kedua. Bagian itu menimbulkan lelucon karena bertolak belakang
dengan pernyataan yang disusun pada bagian sebelumnya. Bagian itu merupakan sindiran halus
mengenai pemotongan masa tahanan tersangka kasus korupsi.
4. Contoh jawaban:
Menurut pendapat saya, korupsi merupakan budaya negatif yang harus dihilangkan. Korupsi
merugikan banyak pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Pemotongan masa tahanan
tersangka kasus korupsi hendaknya ditinjau kembali. Pemotongan masa tahanan hanya membuat
tersangka kasus korupsi cepat keluar dari tahanan. Jika mereka sudah keluar dari penjara, siapa
yang menjamin mereka tidak mengulangi perbuatan yang sama. Lebih baik tindak tegas para
koruptor. Jatuhkan hukuman yang berat bagi para koruptor agar dapat menjadi pembelajaran bagi
semua pihak. Hukuman yang tegas diharapkan mampu menekan kasus korupsi di negara ini.
1. Jawaban:
a. Terjadi dialog antarilmuwan dari berbagai macam negara.
b. Ada seorang yang menanyakan mengenai tingginya kasus korupsi di negara ilmuwan lain.
c. Tingginya korupsi di negara tersebut karena para koruptor pintar matematika, yakni menambahkan,
mengurangi, mengalikan, dan membagi.
d. Koruptor yang ditangkap adalah koruptor yang punya kelemahan, yakni tidak pintar membagi.
e. Koruptor yang pintar membagi akan aman.
2. Jawaban:
Membagi dalam anekdot tersebut bukan membagi bilangan matematika. Membagi dalam anekdot
tersebut bermakna membagi hasil korupsi. Koruptor yang kurang pintar membagi atau berbagi hasil
korupsinya akan ditangkap oleh pihak berwajib. Sebaliknya, koruptor yang pintar berbagi hasil
korupsinya terhadap oknum aparat akan reatif aman dari penangkapan.
3. Jawaban:
Makna tersirat dalam teks anekdot tersebut adalah adanya bagi-bagi hasil korupsi di negeri tersebut.
Pelaku korupsi yang tidak membagi-bagikan hasil korupsinya akan ditangkap. Sementara itu,
pelaku korupsi yang senang berbagi hasil korupsinya untuk menyuap oknum aparat akan aman dari
penangkapan.
4. Jawaban:
Kritik dalam teks anekdot tersebut disampaikan secara halus. Penulis memasukkan kritikan mengenai
uang sogokan agar cepat bebas dari penjara. Kritik tersebut disampaikan dalam suatu dialog antara
dosen dan mahasiswa jurusan hukum. Penulis memelesetkan akronim KUHP dari Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana menjadi Kasih Uang Habis Perkara. Pelesetan tersebut selain menambah nilai
humor, juga dapat menjadi sindiran mengenai masalah yang diangkat, yakni adanya sogokan agar
cepat keluar dari penjara.
5. Contoh jawaban:
Menurut pendapat saya, praktik sogok-menyogok untuk lebih cepat keluar dari penjara harus
diberantas. Setidaknya saya mempunyai dua alasan praktik suap untuk lebih cepat keluar dari penjara
harus diberantas. Pertama, suap-menyuap di lapas menunjukkan ketidakadilan. Praktik suap telah
A. Jawaban:
Berikut bagian-bagian dalam struktur teks anekdot.
1. Abstrak
Abstrak berada di paragraf awal anekdot. Abstrak menjelaskan gambaran umum anekdot. Untuk
menarik perhatian pembaca, abstrak dibuat secara menarik oleh pengarang.
2. Orientasi
Orientasi merupakan bagian kedua setelah abstrak. Orientasi menjelaskan latar belakang peristiwa
yang terjadi dalam anekdot.
3. Krisis
Krisis merupakan bagian ketiga anekdot yang muncul setelah orientasi. Krisis menjelaskan
peristiwa ganjil, unik, atau tidak biasa terjadi.
4. Reaksi
Peristiwa ganjil yang terjadi dalam bagian krisis akan mendapatkan respons tertentu. Respons
tersebut menandai munculnya bagian reaksi. Keganjilan peristiwa dalam bagian krisis baru dapat
dipahami di bagian reaksi ini. Di bagian ini sering muncul kelucuan atau kekonyolan. Bagian
ini juga menunjukkan klimaks cerita. Selain itu, permasalahan yang dikritik dapat dipahami di
bagian ini.
5. Koda
Koda merupakan bagian terakhir anekdot. Koda dapat berupa pernyataan umum untuk mengakhiri
cerita dalam anekdot. Selain itu, koda dapat berupa pernyataan kesimpulan atas peristiwa yang
diceritakan.
B. Contoh jawaban:
Nomor Konjungsi Kalimat
1. semenjak Semenjak Abu Nawas datang, kota itu menjadi lebih tenteram.
2. sedari Dia telah hidup mandiri sedari kecil.
3. sewaktu Bantuan datang sewaktu wali kota mengunjungi korban bencana banjir.
4. ketika Ketika Andi datang, Surono sedang di kamar mandi.
5. tatkala Bencana itu datang tatkala padi sudah siap dipanen.
6. selagi Pada malam hari, selagi orang tidur, ia pergi meninggalkan tempat itu.
7. hingga Mereka berbincang hingga tengah malam.
8. setelah Setelah menjadi Presiden, Gus Dur masih sering melontarkan candaan-candaannya.
9. sebelum Kita harus sampai istana sebelum matahari terbenam.
10. sampai Sampai pukul dua pagi, dia belum juga mengantuk.
R
3 4
O R E A K S I I
R E S
5 6
I N T E R J E K S I
E O O S
7
N R P D
8
T I M P E R A T I F
A S T
S I
9
I T A T K A L A
D. Jawaban:
Setelah dilantik, seorang wali kota melakukan inspeksi mendadak ke
sebuah rumah sakit jiwa di kotanya. Kunjungan wali kota yang sangat mendadak
ini membuat para pengurus rumah sakit jiwa kebingungan dan mencoba Abstraksi
membuat acara seadanya untuk menyambut wali kota.
Seluruh dokter dan staf di RSJ berdiri, dan di situ juga beberapa pasien
yang menurut pemeriksaan terakhir sudah hampir waras.
Orientasi
Wali kota kemudian menyalami seluruh staf, dan ketika sampai di barisan
pasien, wali kota menyalami salah satu pasien sambil berkata, ”Saya wali kota.”
Pasien itu tersenyum dan berkata, ”Oh, bagus! Tidak apa-apa kok.” Krisis
Kemudian wali kota yang kebingungan dengan jawaban itu berkata, ”Apa
Reaksi
maksud Anda dengan tidak apa-apa?”
Pasien itu menepuk bahu wali kota dan berkata dengan tenang, ”Waktu
saya baru masuk, saya juga ngaku gubernur. Lama-lama nanti sembuh kok Koda
sesudah dirawat di sini, yang sabar saja, Mas.”
E. Jawaban:
Unsur Kebahasaan Kalimat
Kalimat Retoris Apa maksud Anda dengan tidak apa-apa?
Konjungsi ’waktu’ • Setelah dilantik, seorang wali kota melakukan inspeksi mendadak ke sebuah
rumah sakit jiwa di kotanya.
• Wali kota kemudian menyalami seluruh staf, dan ketika sampai di barisan pasien,
wali kota menyalami salah satu pasien sambil berkata, ”Saya wali kota.”
• Kemudian wali kota yang kebingungan dengan jawaban itu berkata, ”Apa maksud
Anda dengan tidak apa-apa?”
Kalimat Tanya Apa maksud Anda dengan tidak apa-apa?
Kalimat Seru Oh, bagus!
”Ikanku tadi dua kilo beratnya. Yang barusan aku timbang ini juga dua kilo.
Kalau kucingku dua kilo, mana ikannya? Kalau dua kilo ini adalah ikan, mana Koda
kucingnya?”
A. Jawaban:
Saya yang Terbesar
Saat lari pagi seorang pemuda bertemu dengan seorang mantan narapidana yang sekarang menjadi
salah satu orang terkaya di kompleksnya.
Kebetulan orang kaya ini tinggal satu kompleks dengan si pemuda, hanya beda blok. Pemuda ini
ingin tahu bagaimana cara menjadi orang yang kaya.
Pemuda : ”Pak, boleh saya bertanya.”
Orang kaya : ”Silakan.”
Pemuda : ”Bapak kok bisa kaya raya. Padahal dulunya Bapak dipenjara. Kalau boleh tahu, kasus
apa sih, Pak?”
Orang kaya : ”Kasus saya adalah korupsi ratusan miliar rupiah. Korupsi terbesar yang berhasil
diungkap aparat dalam beberapa tahun terakhir.”
Pemuda itu pun pergi meninggalkan si orang kaya. Dia terlihat menyesal telah bertanya kepada
orang kaya tersebut.
Disadur dari: Eko Sugiarto, ”Saya yang Terbesar” dalam Apel Malang, Apel Washington, & Semangka Rujak Humor ala Koruptor,
Yogyakarta, Andi, 2012
B. Contoh jawaban:
Suatu hari ada seseorang yang membayangkan peristiwa jatuhnya pesawat yang berisi para
koruptor. Kemudian, dia bertanya kepada temannya siapa yang selamat dari peristiwa itu.
Teman pemuda itu adalah orang yang realistis. Tentu saja dia menjawab pilot atau pramugari.
Jawaban logis itu ternyata salah.
Jika ada pesawat yang berisi para koruptor jatuh, pihak yang selamat adalah seluruh rakyat negeri
ini. Ya iyalah, jika koruptor habis, uang negara untuk kepentingan rakyat dapat terselamatkan.
C. 1. Jawaban:
Kegiatan diserahkan kepada peserta didik.
2. Contoh jawaban:
Tentang korupsi wakil berjamaah yang dilakukan wakil rakyat.
1. Jawaban:
Nasihat dalam teks anekdot tersebut adalah jangan pernah meremehkan dan menganggap rendah
orang lain. Suatu pemikiran yang kita anggap baik belum tentu diterima oleh orang lain.
2. Contoh jawaban:
Menurut pendapat saya, isi dalam anekdot tersebut sangatlah bagus. Kita dapat mengambil amanat
dari teks anekdot tersebut. Kita tidak boleh memandang rendah pendapat orang lain. Kita juga tidak
boleh menganggap remeh orang lain.
3. Jawaban:
a. Nasrudin berbincang dengan seorang hakim kota.
b. Nasrudin dan si hakim kota berbincang mengenai kekayaan dan kebijaksanaan.
c. Si hakim kota meminta Nasrudin memilih antara kekayaan dan kebijaksanaan.
d. Nasrudin memilih kekayaan daripada kebijaksanaan.
e. Si hakim kota memandang remeh Nasrudin yang memilih kekayaan, tidak sepatutnya dilakukan
oleh seorang cendekiawan.
f. Si hakim kota lebih memilih kebijaksanaan daripada kekayaan.
g. Nasrudin memilih kekayaan karena dia menganggap sudah mempunyai kebijaksanaan dalam
dirinya.
h. Hakim kota memilih kebijaksanaan, dengan kata lain, Nasrudin menganggap si hakim kota
kurang bijaksana.
4. Jawaban:
Teori Kebutuhan
Nasrudin berbincang-bincang dengan hakim kota. Hakim kota, seperti umumnya cendekiawan
masa itu, sering berpikir hanya dari satu sisi saja.
Hakim : ”Seandainya saja setiap orang mau mematuhi hukum dan etika.”
Nasrudin : ”Bukan manusia yang harus mematuhi hukum, melainkan hukumlah yang harus disesuai-
kan dengan kemanusiaan.”
Hakim : ”Namun, coba kita lihat cendekiawan seperti Anda. Kalau Anda memiliki pilihan kekayaan
atau kebijaksanaan, mana yang akan Anda pilih?”
Nasrudin : ”Tentu saja, saya memilih kekayaan.”
Hakim : ”Memalukan. Anda adalah cendekiawan yang diakui masyarakat. Anda malah memilih
kekayaan daripada kebijaksanaan?”
5. Contoh jawaban:
Teori Kebutuhan
Nasrudin berbincang-bincang dengan hakim kota. Hakim kota, seperti umumnya cendekiawan
masa itu, sering berpikir hanya dari satu sisi saja.
Hakim memulai berbicara, ”Seandainya saja setiap orang mau mematuhi hukum dan etika.”
Nasrudin memotong, ”Bukan manusia yang harus mematuhi hukum, melainkan hukumlah yang
harus disesuaikan dengan kemanusiaan.”
Nasrudin berbincang dengan seorang hakim kota. Nasrudin dan si hakim kota berbincang
mengenai kekayaan dan kebijaksanaan. Si hakim kota meminta Nasrudin memilih antara kekayaan
dan kebijaksanaan.
”Tentu aku memilih kekayaan,” kata Nasrudin.
”Seorang cendikiawan sepertimu tidak sepantasnya memilih kekayaan,” kata si hakim kota.
Nasrudin berbalik bertanya, ”Kalau Anda pilih mana?”
”Tentu aku memilih kebijaksanaan,” kata si hakim kota dengan bangganya.
”Biasanya, seseorang akan memilih apa yang belum dimilikinya.”
Nasrudin menyindir si hakim kota. Dengan kata lain, Nasrudin mengatakan si hakim kota tidak
memiliki kebijaksanaan.
A. Contoh jawaban:
Jangan Bilang Siapa Pun
Alkisah seorang pejabat yang korup sedang mengisi akhir pekan dengan memancing di sebuah
sungai besar. Saking asyiknya memancing, si pejabat tidak sadar bahwa air sungai itu meluap dan
terjadilah banjir besar.
B. Jawaban:
1. Seorang pejabat korup mengisi waktu luang dengan memancing di sungai besar.
2. Si pejabat hanyut ketika terjadi banjir besar.
3. Si pejabat ditolong seorang warga.
4. Si pejabat ingin membalas budi dengan memberikan apa pun yang diminta warga tersebut.
5. Warga tersebut menolak hadiah dari si pejabat.
6. Warga tersebut hanya meminta untuk tidak memberi tahu kalau sudah menolong si pejabat.
C. Jawaban:
Makna tersirat dalam teks anekdot tersebut adalah seorang warga pun malu diketahui banyak orang
bahwa dirinya telah menolong seorang pejabat koruptor. Makna tersebut tampak ketika si warga
meminta pejabat untuk tidak menyebut namanya kepada siapa pun. Makna tersirat lainnya adalah
warga tidak ingin namanya terlibat dalam kasus korupsi pejabat. Oleh karena itu, ia tidak ingin pejabat
memberitahukan namanya bahwa ia pernah menolongnya.
D. Jawaban:
Penyebab kelucuan dalam anekdot tersebut adalah warga tersebut tidak mau menerima hadiah apa
pun. Dia hanya meminta agar si pejabat tidak memberitahukan kepada khalayak bahwa dia yang
sudah menolong pejabat tersebut.
E. Contoh jawaban:
Alkisah ada seorang pejabat korup sedang memancing. Karena terlalu asyik memancing, dia
tidak menyadari ada banjir besar.
Si pejabat tersebut terbawa arus. Dia tidak sadarkan diri. Saat tersadar, dia berada di rumah
seorang warga. Dia ingin berterima kasih kepada warga tersebut.
Pejabat : ”Kamu tahu tidak saya ini siapa?”
Warga : ”Tidak. Akan tetapi, wajah Bapak sepertinya sudah tidak asing lagi buat saya. Memangnya
Bapak siapa?”
Pejabat : ”Aku ini seorang pejabat negara.”
Warga : ”Oh, aku baru ingat.” (Warga tersebut baru ingat bahwa wajah orang yang dia tolong sering
muncul di televisi.)
Pejabat : ”Karena kamu sudah menolongku, kamu boleh minta apa saja yang kamu mau. Ayo, katakan
saja keinginanmu, pasti aku penuhi!”
Warga : ”Kalau begitu, saya punya satu permintaan.”
Pejabat : ”Katakan saja!”
Warga : ”Tolong Bapak jangan bilang kepada siapa pun bahwa saya yang menolong Bapak saat
itu.”
Mempelajari
Definisi, Ciri-Ciri, dan Nilai-Nilai dan Isi Pengungkapan Perbandingan Penyusunan Hikayat
Jenis-Jenis Hikayat yang Terkandung Kembali Isi Hikayat Nilai-Nilai dan ke dalam Bentuk
dalam Hikayat Kebahasaan Hikayat Cerpen
dan Cerpen
1. Definisi hikayat 1. Nilai-nilai yang 1. Ringkasan isi 1. Karakteristik ke- 1. Langkah-lang kah
2. Ciri-ciri atau terkandung dalam hikayat bahasaan dalam penyusunan
karakteristik hikayat 2. Penyampaian isi hikayat hikayat dalam
hikayat 2. Isi yang terkan- hikayat 2. Perbedaan nilai- bentuk cerpen
3. J e n i s - j e n i s dung dalam hikayat nilai dan kebaha- 2. P e n y a m p a i a n
hikayat saan dalam hikayat hikayat dalam
dan cerpen bentuk cerpen
• hikayat
• narasi • • cerita rakyat
fantasi • imajinasi • nilai-nilai
• khayalan • • karakteristik
kreativitas
• cerpen • intrinsik • ekstrinsik
Jawaban:
Diserahkan kepada peserta didik.
Catatan untuk Guru:
Jawaban setiap peserta didik berbeda. Guru dapat memberikan arahan kepada peserta didik sebelum
melakukan kegiatan. Peserta didik secara mandiri menyelesaikan kegiatannya. Guru menunjuk peserta
didik untuk menyampaikan hasil pekerjaannya. Guru memotivasi peserta didik untuk percaya diri
menyampaikan hasil pekerjaannya. Guru dan peserta didik lain dapat memberi kritik atau saran terhadap
hasil pekerjaan peserta didik yang kurang tepat. Peserta didik memperbaiki hasil pekerjaannya jika
terdapat kesalahan. Guru dapat melakukan kegiatan ini secara bergiliran.
1. Jawaban:
Hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang mengisahkan kehidupan keluarga
istana atau kaum bangsawan, orang-orang ternama, orang suci di sekitar istana dengan segala
kesaktian, keanehan, dan mukjizat tokoh utamanya.
2. Jawaban:
Karakteristik atau ciri-ciri hikayat yaitu:
a. anonim;
b. istana sentris;
c. bersifat statis;
d. bersifat komunal;
e. menggunakan bahasa klise;
f. bersifat tradisional;
g. bersifat didaktis;
h. menceritakan kisah universal manusia;
i. terdapat kemustahilan di dalam ceritanya; dan
j. menceritakan kesaktian seorang tokoh.
3. Jawaban:
Jenis-jenis hikayat berdasarkan fase historisnya yaitu:
a. hikayat berunsur Hindu;
b. hikayat berunsur Hindu-Islam; dan
c. hikayat berunsur Islam.
4. Jawaban:
Jenis-jenis hikayat berdasarkan isinya yaitu:
a. jenis rekaan;
b. jenis sejarah; dan
c. jenis biografi.
5. Jawaban:
Contoh hikayat jenis sejarah yaitu Hikayat Hang Tuah, Hikayat Pattani, dan Hikayat Raja-Raja
Pasai.
1. –
2. Contoh jawaban:
Nilai yang terkandung dalam kutipan hikayat tersebut adalah nilai moral. Nilai moral tecermin dari
perbuatan seekor anak kera. Anak kera tersebut yang tidak menuruti nasihat ibu-bapa kera. Ibu-bapa
kera tersebut menyuruh anak kera agar tidak bersahabat dengan anak saudagar. Ibu-bapa kera tersebut
merasa anak kera akan mendapat kejahatan dari anak saudagar tersebut. Akan tetapi, anak kera tetap
keras kepala.
3. Jawaban:
Diserahkan kepada peserta didik.
Catatan untuk Guru:
Guru menunjuk peserta didik untuk menyampaikan hasil pekerjaannya. Guru memotivasi peserta
didik untuk percaya diri menyampaikan hasil pekerjaannya. Guru dapat melakukan kegiatan ini secara
bergiliran.
A. –
B. 1. Jawaban:
Tokoh-tokoh dalam kutipan hikayat tersebut yaitu anak kera, ibu-bapa kera, dan anak saudagar.
2. Jawaban:
Watak anak kera dalam kutipan hikayat tersebut keras kepala dan tidak menuruti nasihat orang
tua.
3. Jawaban:
Latar tempat saat anak kera bermain catur dengan anak saudagar di rumah saudagar. Latar suasana
saat anak kera bermain catur dengan anak saudagar yaitu menegangkan dan kacau.
4. Jawaban:
Ibu-bapa kera memberi nasihat kepada anak kera bahwa ia tidak boleh bersahabat dan bermain-
main dengan anak saudagar karena anak saudagar itu manusia dan anak kera itu binatang.
5. Jawaban:
Amanat yang terdapat dalam kutipan hikayat tersebut adalah kita harus menuruti nasihat yang
baik dari orang tua agar terhindar dari bahaya.
C. Jawaban:
Isi pokok kutipan hikayat tersebut adalah persahabatan antara anak kera dan anak saudagar.
Persahabatan tersebut ditentang oleh orang tua kera karena mereka berlainan jenis, binatang dan
manusia. Akan tetapi, anak kera tidak menuruti perkataan orang tuanya. Ia tetap bermain dengan anak
saudagar tersebut. Hingga suatu hari, pada saat keduanya bermain catur terjadi perselisihan di antara
mereka.
D. Jawaban:
Diserahkan kepada peserta didik.
Catatan untuk Guru:
Jawaban setiap peserta didik berbeda. Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai
dengan kemampuannya. Guru dapat memberikan penilaian berdasarkan kemampuan peserta didik
dalam memahami isi hikayat ”Cerita Bayan Tiada Menurut Kata Ibu Bapanya”.
1. –
2. Contoh jawaban:
Ada seekor burung dara yang membuat sarang di puncak sebatang pohon kurma. Kemudian,
burung dara tersebut bertelur dan dierami di dalam sarangnya hingga menetas. Pada suatu hari datang
seekor rubah yang menakut-nakuti induk burung dara. Burung dara pun menjatuhkan anaknya. Setelah
peristiwa itu, burung dara kembali bertelur. Ia takut jika rubah meminta anaknya lagi.
Suatu hari burung bangau mendatangi burung dara. Burung dara menceritakan peristiwa yang
dialaminya. Burung bangau menasihati agar burung dara tidak memberikan anaknya dan mengatakan
bahwa ia akan pindah dari pohon itu. Tidak lama setelah itu, rubah datang dan meminta anak burung
dara. Burung dara melakukan nasihat burung bangau itu. Akhirnya, rubah pergi dan mencari burung
bangau.
Rubah menemukan burung bangau yang sedang menyelisik bulunya dan berjemur diri. Rubah
seakan-akan menjebak burung bangau dengan menanyakan beberapa pertanyaan jika angin datang,
ke mana burung bangau menyembunyikan kepalanya. Ketika burung bangau mempraktikkan cara
menyembunyikan kepala di bawah sayapnya, rubah menerkam burung bangau itu.
3. Jawaban:
Diserahkan kepada peserta didik.
Catatan untuk Guru:
Guru menunjuk peserta didik untuk menyampaikan hasil pekerjaannya. Guru memotivasi peserta
didik untuk percaya diri menyampaikan hasil pekerjaannya. Guru dan peserta didik lain dapat memberi
kritik atau saran terhadap hasil pekerjaan peserta didik yang kurang tepat. Peserta didik memperbaiki
hasil pekerjaannya jika terdapat kesalahan. Guru dapat melakukan kegiatan ini secara bergiliran.
Jawaban:
Diserahkan kepada peserta didik.
Catatan untuk Guru:
Jawaban setiap kelompok berbeda. Setiap kelompok menemukan teks hikayat berbeda-beda. Guru
dapat memberikan penilaian berdasarkan kesesuaian ringkasan isi dengan hikayat yang ditemukan. Guru
menunjuk setiap kelompok untuk menyampaikan hasil pekerjaannya. Guru memotivasi peserta didik untuk
percaya diri menyampaikan hasil pekerjaannya. Guru dapat melakukan kegiatan ini secara bergiliran.
1. Jawaban:
Meringkas adalah menyajikan suatu karangan dalam bentuk lebih singkat.
2. Jawaban:
Cara meringkas hikayat sebagai berikut.
a. Membaca keseluruhan hikayat dengan saksama.
b. Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan-gagasan penting.
c. Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama yang telah dicatat pada langkah kedua.
Gunakan kalimat padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah
karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
1. –
2. Jawaban:
Nilai-nilai dan kebahasaan dalam kedua kutipan teks tersebut sebagai berikut.
Nomor Perbandingan Kutipan Hikayat Kutipan Cerpen
1. Nilai-nilai Nilai moral Nilai sosial
Nilai moral ditunjukkan oleh sikap Muda Nilai sosial ditunjukkan oleh sikap
Cik Leman yang baik hati dan jujur. warga kampung yang mencibir Rusli
dan berpikiran bahwa TKI selalu identik
dengan babu atau jongos, profesi
rendahan yang dapat mencoreng
nama baik kampung.
2. Kebahasaan a. Menggunakan kata-kata arkais, a. Menggunakan kata-kata yang
seperti tuan, hamba, hulubalang, lazim digunakan saat ini.
datuk. b. Menggunakan bahasa Indonesia.
b. Masih terpengaruh bahasa Melayu.
3. Jawaban:
Perbandingan unsur intrinsik dalam kedua kutipan teks tersebut sebagai berikut.
Nomor Unsur Intrinsik Kutipan Hikayat Kutipan Cerpen
1. Tema Kelicikan seorang raja Panutan dalam hidup
2. Latar Tempat : istana, balairungsari Tempat : dalam pesawat
Suasana : penuh kesungkanan Suasana : antusias bercampur gugup
3. Tokoh dan Raja Petukal : licik, penuh tipu Rusli : berbesar hati, penurut
penokohan daya
Muda Cik Leman : baik hati, jujur,
pemurah
4. Alur Alur yang digunakan adalah alur maju. Alur yang digunakan adalah alur
campuran.
5. Sudut pandang Sudut pandang yang digunakan Sudut pandang yang biasa digunakan
adalah sudut pandang orang ketiga yaitu sudut pandang orang ketiga
serbatahu. serbatahu.
6. Amanat a. Jangan suka berbuat licik atau Jangan suka membongkar keburukan
curang kepada orang lain. orang lain agar kita terlihat baik di mata
b. Kita harus berbuat baik kepada orang lain.
orang lain.
4. Jawaban:
Diserahkan kepada peserta didik.
Catatan untuk Guru:
Guru menunjuk peserta didik untuk menyampaikan hasil pekerjaannya. Guru memotivasi peserta
didik untuk percaya diri menyampaikan hasil pekerjaannya. Guru dapat melakukan kegiatan ini secara
bergiliran.
Jawaban:
Diserahkan kepada peserta didik.
Catatan untuk Guru:
Jawaban setiap kelompok berbeda. Setiap kelompok menemukan teks hikayat dan cerpen berbeda-
beda. Guru dapat memberikan penilaian berdasarkan kesesuaian unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik, serta
penggunaan majas hikayat dan cerpen yang ditemukan.
1. Jawaban:
Macam-macam majas perbandingan yaitu alegori, asosiasi, eufemisme, hiperbola, litotes, metafora,
personifikasi, simbolik, simile, sinekdoke pars prototo, dan sinekdoke totem proparte.
2. Contoh jawaban:
a. Contoh majas ironi
1) Ia anak yang rajin, tugas dari gurunya menggunung tidak tersentuh.
2) Bagus sekali perkataanmu, ia pasti sakit hati mendengarnya.
b. Contoh majas sinisme
1) Badanmu begitu kekar dan besar, tetapi nyalimu begitu ciut.
2) Tidak pantas kamu berlaku semacam itu di depan muridmu, apalagi kamu ini seorang guru.
3. Jawaban:
Contoh ungkapan arkais dalam hikayat yaitu syahdan, hatta, alkisah, sebermula, tuan, si, hamba,
saudara, Ki, kekasih, dan hambaku laksamana.
A. –
B. Contoh jawaban:
Dimnah di Hadapan Raja Singa
Pada suatu hari Dimnah menghadap raja singa. Kemudian, Dimnah bersujud kepada sang raja.
Ternyata raja singa tidak mengenal Dimnah.
Raja singa bertanya kepada orang yang duduk si sebelahnya, ”Siapa dia?”
Orang itu menjelaskan mengenai ayah Dimnah. Sang raja baru teringat dan mengenal ayah
Dimnah.
Sang raja bertanya kepada Dimnah, ”Hai Dimnah, di manakah kamu selama ini?”
”Maaf, raja singa. Saya yang merasa rendah ini senantiasa duduk di pintu balairung. Saya
menunggu jika ada suatu masalah yang dapat saya selesaikan demi penghormatan kepada Anda. Di
hadapan raja selalu timbul berbagai masalah yang perlu juga diselesaikan oleh seseorang yang memiliki
pangkat rendah seperti saya. Anda lebih mengetahui bahwa setiap orang baik yang kedudukannya
rendah maupun hina pasti masih diperlukan oleh raja dan negara. Semua itu dapat diibaratkan ranting
kering yang dibiarkan di jalan raya. Kadang-kadang memiliki manfaat, seperti penggaruk gatal di
tempat yang tidak dapat dijangkau oleh tangan. Begitu juga dengan orang, walaupun rendah tetap
mempunyai akal.”
Raja singa tercengang mendengar penjelasan Dimnah. Raja singa menganggap bahwa Dimnah
adalah seorang yang memiliki sikap bijaksana. Raja berkata dalam hati bahwa Dimnah adalah orang
yang berilmu.
Raja singa terlihat merenung, lalu Dimnah melanjutkan perkataannya, ”Maaf, Raja. Saya
menghadap raja karena ingin mengumpulkan ilmu pengetahuan yang tersebar di balairung. Menurut
saya, kemuliaan hanya terdiri dari dua macam, yaitu kemuliaan menjadi ahli perang dan kemuliaan
menjadi ahli pengetahuan.”
”Seseorang yang mempunyai banyak teman, tetapi tidak berilmu itu tidak berguna. Bahkan
akan mendatangkan bahaya. Suatu pekerjaan juga tidak perlu dilakukan oleh banyak orang, tetapi
setiap pekerjaan memerlukan orang yang pandai. Orang yang selalu berharap untuk ditolong ibarat
seseorang yang memikul batu besar. Ia lelah, tetapi tidak mendapatkan apa pun. Maaf, Raja. Andalah
Teks Negosiasi
Mempelajari
1. Jawaban:
Kedua teks tersebut termasuk dalam teks negosiasi. Kedua teks tersebut memenuhi syarat terjadinya
suatu negosiasi. Pertama, kedua teks tersebut dilakukan oleh dua pihak yang berbeda kepentingan.
Kedua, dalam teks tersebut, partisipan mempunyai kepentingan yang berbeda. Ketiga, terjadi tawar-
menawar yang melibatkan kedua partisipan. Terakhir, terjadi kesepakatan antarnegosiator dalam
kedua teks tersebut.
2. Jawaban:
Teks 1 melibatkan dua pihak, yaitu Bu Tika dan penjual buah. Teks 2 melibatkan dua pihak, yaitu
Wakil Buruh dan Wakil Perusahaan.
3. Jawaban:
Teks 1 tersebut berisi rundingan yang dilakukan Bu Tika dengan penjual buah. Bu Tika ingin
membeli buah naga. Penjual buah mengajukan harga sembilan belas ribu rupiah. Bu Tika mencoba
membuat penawaran. Akhirnya, terjadi kesepakatan harga buah naga tujuh belas ribu rupiah per kilo.
Sementara itu, Teks 2 berisi rundingan yang dilakukan Budi sebagai wakil para buruh dengan
Reza sebagai wakil perusahaan. Para buruh PT Prima Buana ingin meminta fasilitas kesehatan yang
memadai. Oleh karena itu, mereka mengirimkan Budi untuk bernegosiasi dengan wakil PT Prima
Buana. Setelah melakukan tawar-menawar, Budi selaku perwakilan para buruh PT Prima Buana
dengan Reza selaku perwakilan PT Prima Buana mencapai kesepakatan sementara. Reza selaku
perwakilan PT Prima Buana akan mencoba mengupayakan pengadaan fasilitas kesehatan yang
memadai.
4. Jawaban:
a. Proses pengajuan dalam kedua teks sebagai berikut.
Teks 1
Bu Tika : ”Kalau buah naga merah harganya berapa, Pak?”
Penjual Buah : ”Sekilonya sembilan belas ribu.”
Bu Tika : ”Ya, mahal sekali, Pak. Biasanya hanya sepuluh ribu per kilo.”
Penjual Buah : ”Maklum, Bu. Buah naga bulan-bulan ini sedang tidak musim. Kalau bulan
Januari–Februari itu harganya murah karena musim panen buah naga.”
Teks 2
Wakil Buruh : ”Jadi begini, Pak. Teman-teman buruh menginginkan fasilitas kesehatan yang
memadai di pabrik.”
Wakil Pabrik : ”Maksudnya? Bukannya sudah ada ruang kesehatan?”
Wakil Buruh : ”Iya, Pak. Tapi, ruang kesehatan itu kami anggap belum memadai dan
manusiawi.”
Wakil Pabrik : ”Maksudnya?”
Wakil Buruh : ”Pak, kami menginginkan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, misalnya ada
ruang laktasi yang dilengkapi dengan lemari pendingin, dokter yang setiap saat
berjaga, dan peralatan pertolongan pertama secara lengkap. Ruang kesehatan
yang ada sempit sekali dan hanya ada satu tempat tidur. Kotak obat juga hanya
seadanya.”
b. Proses penawaran dalam kedua teks tersebut sebagai berikut.
Teks 1
Bu Tika : ”Kalau dua belas ribu bagaimana, Pak?”
Penjual Buah : ”Belum dapat, Bu.”
Bu Tika : ”Bagaimana kalau lima belas ribu, Pak?”
1. Jawaban:
Negosiasi berarti proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama
antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) lainnya.
2. Jawaban:
Berdasarkan situasinya, negosiasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu negosiasi formal dan informal.
a. Negosiasi Formal
Negosiasi formal merupakan negosiasi yang terjadi dalam situasi formal. Ciri-ciri negosiasi
formal adalah adanya perjanjian atau hitam di atas putih yang sah secara hukum. Berdasarkan
perjanjian tersebut, kedua pihak dilindungi oleh hukum. Oleh karena itu, pelanggaran terhadap
perjanjian yang telah disepakati dapat diperkarakan di ranah hukum. Contoh negosiasi formal
adalah negosiasi kerja sama antardua perusahaan.
b. Negosiasi Informal
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering bernegosiasi. Negosiasi dapat terjadi di mana
saja, kapan saja, dan dengan siapa saja, misalnya negosiasi antara ayah dan anak. Sebagai contoh,
seorang anak dilarang ayahnya bermain dengan temannya karena nilai rapornya buruk. Si anak
meminta kepada ayahnya agar diizinkan kembali bermain dengan temannya. Si anak menjelaskan
argumentasinya. Pada awalnya sang ayah tetap tidak membolehkannya. Namun, kesepakatan
dicapai. Si anak boleh bermain dengan temannya kembali dengan beberapa syarat yang diajukan
sang ayah. Negosiasi ini tidak membutuhkan perjanjian khusus yang melibatkan hukum.
3. Jawaban:
Berdasarkan untung rugi, negosiasi dibedakan menjadi empat, yaitu kolaborasi, dominasi, akomodasi,
dan menghindari konflik.
a. Negosiasi Kolaborasi
Negosiasi kolaborasi menggabungkan kepentingan antarnegosiator. Negosiasi ini disebut
juga negosiasi win-win.
b. Negosiasi Dominasi
Dalam negosiasi dominasi, negosiator mendapatkan keuntungan besar dari kesepakatan
yang dicapai. Sementara itu, pihak lawan negosiasi mendapatkan keuntungan yang lebih kecil.
Negosiasi ini disebut juga negosiasi win-lose.
c. Negosiasi Akomodasi
Dalam negosiasi akomodasi, negosiator mendapatkan keuntungan sangat kecil bahkan
mengalami kerugian. Sementara itu, pihak lawan negosiasi mendapatkan keuntungan lebih besar,
bahkan memperoleh 100% keuntungan. Kerugian ini disebabkan oleh kegagalan negosiator dalam
1. Jawaban:
Faktor Penyebab
Bukti Kutipan
Keberhasilan Negosiasi
Kesediaan untuk berunding Wakil Buruh : ”Selamat pagi, Pak.”
dengan pihak lain. Wakil Pabrik : ”Selamat pagi. Mari, silakan duduk.”
Wakil Buruh : ”Terima kasih, Pak.”
Wakil Pabrik : ”Saya, Reza. Perkenalkan diri Anda.”
Wakil Buruh : ”Saya Budi, Pak. Saya wakil dari teman-teman buruh untuk
bertemu dengan Anda.” (bersalaman)
Wakil Pabrik : ”Saya ingin tahu, sebenarnya apa alasan para buruh melakukan
aksi protes?”
Wakil Buruh : ”Jadi begini, Pak. Teman-teman buruh menginginkan fasilitas
kesehatan yang memadai di pabrik.”
Wakil Pabrik : ”Maksudnya? Bukannya sudah ada ruang kesehatan?”
Wakil Buruh : ”Iya, Pak. Tapi, ruang kesehatan itu kami anggap belum memadai
dan manusiawi.”
Argumen yang Wakil Buruh : ”Iya, Pak. Kami menginginkan fasilitas kesehatan yang lebih
disampaikan tepat. lengkap, misalnya ada ruang laktasi yang dilengkapi dengan
lemari pendingin, dokter yang setiap saat berjaga, dan peralatan
pertolongan pertama secara lengkap. Ruang kesehatan yang ada
sempit sekali dan hanya ada satu tempat tidur. Kotak obat juga
hanya seadanya.”
Wakil Pabrik : ”Wah! Itu tidak mungkin. Saat ini perusahaan mempunyai banyak
beban produksi. Pengadaan fasilitas kesehatan seperti yang
diminta rekan-rekan Anda.”
Kesediaan partisipan Wakil Pabrik : ”Baiklah, akan saya coba upayakan. Sekarang, tolong kendalikan
untuk berkompromi, teman-teman Anda. Kembalilah bekerja.”
menerima perbedaan Wakil Buruh : ”Baik, Pak. Terima kasih atas kebijakannya. Boleh saya keluar?”
pendapat.
2. Jawaban:
a. ”Teman-teman buruh menginginkan fasilitas kesehatan yang memadai di pabrik.”
b. ”Tapi, ruang kesehatan itu kami anggap belum memadai dan manusiawi.”
c. ”Kami menginginkan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, misalnya ada ruang laktasi yang
dilengkapi dengan lemari pendingin, dokter yang setiap saat berjaga, dan peralatan pertolongan
pertama secara lengkap. Ruang kesehatan yang ada sempit sekali dan hanya ada satu tempat tidur.
Kotak obat juga hanya seadanya.”
3. Jawaban:
a. Melatih kemandirian.
b. Dana sponsor dan kas OSIS sangat minim.
c. Bermain game dengan menggunakan gawai membuat anak lupa belajar.
d. Memperkenalkan seni budaya kepada warga sekolah.
e. Sekolah tidak mempunyai peralatan berkemah.
4. Jawaban:
Diserahkan kepada peserta didik.
5. Jawaban:
Isi dari surat penawaran tersebut adalah surat penawaran yang berisi tawaran kerja sama mengenai
pengadaan buku tulis di SD Mentari, Magelang. Surat penawaran tersebut dibuat oleh Buku Tulis
Kido kepada SD Mentari, Magelang. Argumen yang diberikan Buku Tulis Kido kepada pihak SD
Mentari sebagai berikut.
1) Kami mendapatkan informasi bahwa SD Mentari merupakan sekolah yang ternama di Magelang.
2) Kami yakin siswa-siswa SD Mentari membutuhkan buku tulis berkualitas baik.
3) Buku Tulis Kido menawarkan harga khusus untuk produk buku tulis.
1. Jawaban:
a. Membuat suasana menjadi santai.
b. Melakukan kontak mata dengan lawan negosiasi.
c. Berbicara dengan santun.
d. Menggunakan kalimat penghubung secara jelas untuk beralih topik.
e. Mengambil kesimpulan secara tepat.
2. Jawaban:
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan negosiator sebelum dan ketika melakukan negosiasi sebagai
berikut.
a. Penampilan
b. Sikap
1. Jawaban:
2. Jawaban:
Pasangan tutur teks negosiasi tersebut sebagai berikut.
Diwa : ”Selamat pagi, Pak.” Mengucapkan salam
Diwa : ”Perkenalkan, saya Diwa, Pak. Ketua OSIS yang Memperkenalkan diri
baru.”
Mempersilakan
Kepala Sekolah : ”Oh, iya. Silakan sampaikan maksud kedatangan menyampaikan
Ananda ke sini.” maksud
Diwa : ”Baik, Pak. Saya sebagai perwakilan OSIS ingin
menyampaikan pemberitahuan bahwa OSIS Permintaan
berencana mengadakan kegiatan pentas seni di
sekolah bulan depan.”
Kepala Sekolah : ”Wah, kalau pentas seni semacam itu, saya tidak Menolak
setuju.”
Diwa : ”Kalau boleh tahu, mengapa Bapak tidak setuju?” Bertanya alasan
penolakan
Kepala Sekolah : ”Pertama, dari segi keamanan. Pentas seni semacam
itu dikhawatirkan bisa menimbulkan kerusuhan.
Kedua, dari segi biaya pasti memerlukan biaya Menjelaskan alasan
yang tidak sedikit. Terakhir, pentas seni semacam penolakan
itu kurang dirasakan manfaatnya bagi peserta
didik di sekolah ini.”
Diwa : ”Apakah ada usulan lain dari Bapak?” Bertanya alternatif
permintaan
Kepala Sekolah : ”OSIS bisa mengadakan pentas seni yang
menampilkan kesenian tradisional. Jika tetap ingin
menampilkan band-band, kita dapat mengundang Pernyataan
band perwakilan sekolah-sekolah yang ada di
kota ini.”
Diwa : ”Baik, Pak. Saya akan menyampaikan arahan
Bapak tersebut kepada pengurus OSIS untuk Persetujuan
diskusikan lebih lanjut.”
Kepala Sekolah : ”Iya. Lebih baik seperti itu.” Pernyataan
3. Jawaban:
Kaidah Kebahasaan Bukti Kutipan
Menggunakan kalimat persuasif Diwa : ”Baik, Pak. Saya sebagai perwakilan OSIS ingin
menyampaikan pemberitahuan bahwa OSIS
berencana mengadakan kegiatan pentas seni di
sekolah bulan depan.”
Menggunakan kalimat deklaratif Diwa : ”Ya pentas seni yang menampilkan band-band
berbagai aliran musik, Pak.”
Menggunakan bahasa yang santun Diwa : ”Perkenalkan, saya Diwa, Pak. Ketua OSIS yang
baru.”
Menggunakan pronomina Kepala Sekolah : ”Wah, kalau pentas seni semacam itu,
saya tidak setuju.”
Menggunakan kalimat langsung Semua kutipan dalam teks negosiasi tersebut menggunakan
kalimat langsung.
Menggunakan kalimat perbandingan atau Kepala Sekolah : ”OSIS bisa mengadakan pentas seni
kontras yang menampilkan kesenian tradisional.
Jika tetap ingin menampilkan band-band,
kita dapat mengundang band perwakilan
sekolah-sekolah yang ada di kota ini.”
4. Jawaban:
a. Kepala Surat
BUKU TULIS KIDO
Jalan Fajar Indah 11, Boyolali
Website: bukutuliskido.com
Email: marketing@bukutuliskido.com
Fajar Hamzah
5. Jawaban:
Kaidah Kebahasaan Bukti Kutipan
Menggunakan kalimat persuasif Pada bulan September ini kami menawarkan harga
khusus untuk produk buku tulis.
Menggunakan kalimat deklaratif Buku Tulis Kido adalah sebuah perusahaan di bidang
pengadaan alat tulis.
Kami beralamat di Jalan Fajar Indah 11, Boyolali.
Kami telah bekerja sama dengan banyak sekolah dan
toko alat tulis.
Menggunakan bahasa yang santun Atas perhatian dan kepercayaan Anda, kami ucapkan
terima kasih.
1. Jawaban:
a. Orientasi
Orientasi merupakan pembuka dalam teks negosiasi. Orientasi dapat berupa salam perkenalan
dan sapaan.
b. Pengajuan
Negosiator menyampaikan maksud atau tujuan bernegosiasi.
c. Penawaran
Proses ini merupakan proses tawar-menawar pihak satu dengan pihak lain untuk mendapat
sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan.
d. Persetujuan
Proses ini merupakan proses terjadinya kesepakatan atas hasil penawaran kedua pihak atau
negosiator.
e. Penutup
Proses ini merupakan proses mengakhiri sebuah percakapan antara kedua pihak untuk
menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.
2. Jawaban:
Teks negosiasi tertulis misalnya surat penawaran dan surat pemesanan barang.
Contoh jawaban:
Aura : ”Selamat siang, Bu.”
Ibu Nia : ”Selamat siang. Silakan duduk!”
Aura : ”Terima kasih, Bu.” (duduk di depan meja Ibu Nia)
Ibu Nia : ”Ada apa, Aura?”
Aura : ”Begini, Bu. Saya selaku wakil teman-teman kelas X IPS 3 ingin mengajukan izin.”
Ibu Nia : ”Silakan. Izin untuk apa?”
Aura : ”Apakah Ibu Nia bisa memberikan izin kami besok pagi? Kami ingin mengamati kegiatan di
Pasar Tani Makmur besok pagi. Kegiatan itu dalam rangka tugas Sosiologi, Bu.”
Ibu Nia : ”Wah, bukannya besok bukan hari libur? Jadi, maaf Ibu tidak bisa mengizinkan.”
Aura : ”Iya, Bu. Tapi, besok pagi ada jam kosong pelajaran Ekonomi. Pak Panut yang mengajar
Ekonomi sedang berhalangan hadir.”
Ibu Nia : ”Oh, seperti itu. Kalian sudah memberi tahu orang tua dan wali kelas kalian?”
Aura : ”Sudah, Bu. Orang tua dan wali kelas kami mengizinkan. Tinggal menunggu izin dari Ibu Nia
selaku kepala sekolah.”
Ibu Nia : ”Baiklah. Tapi, saya minta daftar peserta didik yang ikut kegiatan itu, ya. Sertakan juga nama
penanggung jawab dan jadwal kegiatannya. Lebih baik seperlunya saja, kalian jangan berlama-
lama di pasar tersebut karena kalian masih ada pelajaran selanjutnya.”
Aura : ”Baik, Bu. Sore ini saya serahkan daftar peserta didik, jadwal, dan nama penanggung jawab
kegiatan.”
Ibu Nia : ”Ya. Hati-hati ya dan jaga nama baik sekolah kita.”
Aura : ”Baik, Bu. Saya pamit dulu.”
Ibu Nia : ”Ya, silakan.”
Aura : ”Selamat siang, Bu.”
Ibu Nia : ”Selamat siang.”
PT Bintang Mulya
Jalan Merpati 56, Bandung
Telp. (022) 4587240
Nomor : 10/BM/PNWR/IX/2018
Hal : Penawaran Barang
Lampiran : Satu Berkas
Dengan hormat,
Kami PT Bintang Mulya adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan alat-alat
kesehatan. Kami merupakan distributor resmi berbagai merek alat kesehatan baik dari dalam negeri
maupun luar negeri.
Sesuai informasi yang kami peroleh, Klinik Medika Sehati adalah klinik yang sedang berkembang.
Klinik Medika Sehati juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada
masyarakat. Oleh karena itu, kami yang juga berkomitmen memberikan yang terbaik bagi pelanggan
kami, ingin mengajukan penawaran alat-alat kesehatan kepada Klinik Medika Sehati.
Harapan kami penawaran ini dapat terwujud dalam bentuk kerja sama sehingga dapat
menguntungkan kedua belah pihak. Sebagai bahan perbandingan, berikut kami sertakan lampiran
yang berisi daftar harga berbagai macam alat kesehatan yang kami sediakan. Jika pihak Klinik Medika
Sehati berminat, kami siap melakukan pembicaraan lebih lanjut.
Demikian surat penawaran ini, atas perhatian Anda kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami,
Manajer Pemasaran PT Bintang Mulya
Ananta Pradana