Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KESALAHAN EJAAN, DIKSI, DAN KALIMAT EFEKTIF

DALAM PENULISAN SURAT DINAS


DI KANTOR DESA KIUNG
Julianus, Hotma Simanjuntak, Sesilia Seli
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan Pontianak
Julianuslian96@gmail.com

Abstract
Researchers are interested in examining official letters because there are still many
language errors, especially in the use of spelling, word choices, and effective sentences.
In addition, researchers are also interested because they want to show the truth of
language in writing official letters, so that people do not view the letter only as a
symbol or notification. The problem that is the object of research is as follows. Spelling
in writing official letters, diction in writing official letters, effective sentences in writing
official letters, and research applications on learning Indonesian in high school (SMA)
at the Kiung Village Office. The method used in this research is descriptive method
with a qualitative form of research, while the data in this study are written data about
spelling errors, namely the use of spelling errors of official letters at the Kiung Village
Office, Suti Semarang District, Bengkayang Regency. Analysis of Spelling Error
Writing Letters found 15 errors in writing capital letters, Writing Letters and syllables
2 errors in writing capital letters, Writing Abbreviations and Abbreviations as many as
2 errors in writing capital letters, errors in punctuation errors in commas as many as 6
errors.

Keywords: Diction, Effective Sentences, Kiung Village, Service Letter, Spelling

PENDAHULUAN
Bahasa memungkinkan manusia untuk saling Sedangankan untuk pihak yang terkait disebut
berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, dengan koresponden, Salah satu media yang
saling belajar dengan yang lain, dan digunakan dalam korespondesi ialah surat.
mengingatkan kemampuan intelektual. Dengan Surat adalah media komunikasi tulis yang
demikian, fungsi utama bahasa ialah sebagai alat digunakan untuk menyampaikan informasi.
komunikas dan sarana berpikir. Selain itu, Terdapat bagian-bagian surat yang biasanya ada
bahasa merupakan alat yang dipakai untuk dalam format penulisan surat terutama untuk
menyampaikan keinginana manusia maupun suratresmi misalnya seperti kop surat, tanggal
perasaan manusia yang dihadapi. Hal tersebut surat, nomor surat, alamat tujuan, isi surat, nama
sejalan dengan pendapat Samsuri (1978:4) yang pengirim surat serta tembusan. Surat ialah
mengatakan bahwa bahasa adalah alat yang sarana penyampaian pesan dari pengirim kepada
dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, penerima secara tertulis dan memiliki prosedur
keinginan dan perbuatan, alat yang dipakai tersendiri dalam penulisannya. Surat memiliki
untuk mempengaruhi dan dipengaruhi, dan peranan penting dalam menciptakan hubungan
bahasa adalah dasar yang pertama-tama yang antara pihak-pihak terkait. Untuk itu, penulisan
paling berurat dan berakar pada masyarakat surat haruslah sesuai dengan kaidah-kaidah yang
manusia. Korespondensi adalah kegiatan berlaku baik dari segi bahasanya maupun dari
penyampaian pesan berupa surat antara pihak- segi tata letaknya.Kesalahan-kesalahan kalimat
pihak yang terkait didalamnya baik itu dalam tulisan merupakan salah satu wujud
mengatasnamakan instansi ataupun ketidak taatan terhadap kaidah-kaidah bahasa.
perseorangan. Korespondensi dapat juga disebut Kerapian atau keteraturan suatu susunan kalimat
sebagai kegiatan surat menyurat. dapat mewakili pola berpikir dan tingkat

1
intelegensi penulisnya. Tulisan yang jelas dan latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti
terarah merupakan perwujudan berpikir logis. melatih pula keterampilan berpikir.
Surat merupakan alat komunikasi yang Surat dinas merupakan suatu surat resmi
penting. Dalam surat, pesan atau buah pikiran yang dibuat oleh sebuah instansi atau lembaga
penulis surat disampaikan dalam bahasa tulisan dengan tujuan untuk keperluan dinas. Atau
dan dikirimkan kepada penerima untuk definisi surat dinas yaitu surat yang berisikan
mendapat tanggapan positif. Isi surat harus permasalahan kedinasan dan biasanya surat ini
simpatik, sopan, luwes, tapi luas, menarik, dibuat oleh instansi atau lembaga, Surat dinas
sehingga penulis semestinya menghindari isinya ditujukan untuk keperluan kedinasan,
pemakaian kata yang kurang tepat, yang baik itu pemerintah atau swasta. Karena fungsi
bermakna ganda, dan terutama yang dapat kedinasan tidak hanya berlaku di pemerintahan,
menyinggung perasaan penerima surat akan tetapi berlaku juga di instansi atau lembaga
(Bratawidjaja, 1988:42). swasta
Surat-menyurat di kantor-kantor baik Surat dinas memiliki berbagai fungsi
pemerintah maupun swasta merupakan kegiatan yaitu sebagai berikut: (a) surat sebagai utusan
keseharian khususnya di bidang atau wakil penulis/instansi pengirimnya;
keadministrasian. Surat yang dibuat oleh badan/ (b)surat sebagai bukti tertulis, misalnya surat
lembaga baik pemerintah maupun swasta kalau perjanjian; (c) surat sebagai alat pengikat karena
digolongkan menurut sifatnya disebut surat dapat diarsipkan dan dilihat kembali bila
dinas. Surat dinas adalah surat yang dikeluarkan diperlukan (d) surat sebagai bukti sejarah,
oleh pejabat atau yang mewakilli suatu badan/ misalnya surat-surat yang memuat perubahan
lembaga, baik pemerintah maupun swasta. Surat atau perkembangan suatu organisasi/perusahaan;
dinas berisi masalah yang menyangkut (e) surat sebagai pedoman kerja, misalnya surat
kedinasan dan dibuat untuk memecahkan keputusan atau instruksi tentang juklak; dan
masalah kedinasan pula. Jadi surat dinas (f) surat sebagai jaminan keamanan, misalnya
merupakan surat yang digunakan sebagai alat surat jalan (Mustakim, 1994: 161).
komunikasi tertulis yang menyangkut Adapun ruang lingkup Ejaan Bahasa
kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi. Indonesia meliputi, (1) pemakaian huruf,
Finoza dalam (Seselia Seli 2017:4-5) (2) penulisan huruf kapital dan huruf miring,
menyatakan surat dapat digolongkan menjadi (3) penulisan kata, (4) penulisan unsur serapan,
enam kelompok, yaitu: (1) menurut wujudnya, (5) pemakaian tanda baca. Berdasarkan ruang
(2) pemakaiannya, (3) banyaknya sasaran yang lingkup ejaan yang disempurnakan (EBI) yang
dituju, (4) isi dan maksudnya, (5) sifatnya, telah dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa
(6) ugrensi dan penyelesaiannya pembuatannya. dalam penulisan surat harus memperhatikan
Bahasa surat semestinya singkat, padat, EBI, karena melalui EBI setiap kata yang
dan mudah dimengerti dengan tidak lupa digunakan harus menimbulkan bunyi atau ujaran
menghiraukan ejaan yang dipergunakan dalam sesuai bahasa Indonesia.
bahasa Indonesia yaitu Ejaan Bahasa Indonesia Kesalahan-kesalahan pada ejaan yang
yang Disempurnakan. Banyaknya kesalahan banyak dilakukan dalam menulis bahasa
yang terjadi pada surat dinas di kantor-kantor indonesia yang baik dan benar memag
mendorong peneliti untuk melakukan penelitian merupakan kesalahan umum yang banyakterjadi
terhadap surat-surat dinas tersebut. Peneliti atau pernah dilakukan oleh siapa saja terutama
ingin melihat kesalahan penggunaan bahasanya oleh para mahasiswa. Kesalahan dalam
dan selanjutnya peneliti juga ingin penerapan kaidah ejaan bahasa indonesia ,
memperbaikinya. Menurut (Tarigan, 1994) diantaranya a) kesalahan penulisan huruf
mengungkapkan bahwa ada empat komponen kapital, b) kesalahan penulisan huruf miring,
keterampilan berbahasa, yaitu: (a) keterampilan c) kesalahan penulisan lambang bilangan,
menyimak, (b) keterampilan berbicara, d) kesalahan penulisan tanda baca (Setyawati,
(c) keterampilan membaca, dan (d) keterampilan 2010: 155).
menulis. Selanjutnya dikatakan setiap Diksi adalah pilihan kata, maksudnya kita
keterampilan itu erat pula berhubungan dengan memilih kata yang tepat untuk mengungkapkan
proses-proses yang mendasari bahasa. sesuatu (Keraf, 2016:22). Kata yang tepat dapat
Keterampilan hanya dapat diperoleh dan membantu seseorang mengungkapkan dengan
dikuasai dengan jalan praktek dan banyak tepat apa yang ingin disampaikannya baik

2
secara lisan maupun tulisan. Selain itu, bermaksud menggabungkan teori keefektifan
pemilihan kata harus pula sesuai dengan situasi kalimat dengan kaidah penulisan surat dinas.
dan tempat penggunaan kata-kata tersebut. Kesalahan-kesalahan dalam hal
Pilihan kata ini sangat penting dalam penulisan kebahasaan merupakan hal yang penting untuk
surat. Jika terjadi kesalahan dalam pemilihan diperbaiki. Peneliti tidak akan
kata ini, akan berakibat pada pemahaman yang mempermasalahkan bentuk surat karena
berbeda dengan penerima surat. Artinya, masing-masing instansi mempunyai alasan
informasi yang ingin disampaikan tidak dapat tersendiri menggunakan bentuk surat dalam
diterima dengan baik oleh si penerima surat. kegiatan surat-menyurat, maka dengan demikian
Oleh karena itu, alangkah indahnya apabila para peneliti mengambil judul dalam penelitiannya
pelaku surat menyurat itu memiliki wawasan yaitu, Analisis Kesalahan Ejaan, Diksi, dan
yang memadai perihal kosa kata dan Kalimat Penulisan Surat Dinas Kantor Desa
perbendaharaan kata. Kecamatan Suti Semarang Kabupaten
Kalimat ialah untai berstruktur dari kata- Bengkayang. peneliti, memilih judul tersebut,
kata. Alwi (2000: 311) menyebutkan bahwa karena ada yang terkesan kepada peneliti yaitu
kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam setelah peneliti membaca sebuah surat yang
wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan dibawa pulang dari kantor saudara penulis,
pikiran yang utuh. Kemudian Putrayasa ternyata masih banyak kesalahan bahasanya
menyatakan kalimat adalah satuan gramatikal terutama pada penggunaan ejaan, pilihan kata,
yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang dan kalimat. Selain itu juga peneliti tertarik
disertai nada akhir naik atau turun. karena ingin menunjukkan kebenaran bahasa
Menururt Arifin dan Mustakim (2005: dalam penulisan surat dinas, agar masyarakat
82), kalimat-kalimat yang digunakan dalam tidak memandang surat hanya sebagai lambang
surat dinas hendaknya berupa kalimat efektif, atau pemberitahuan saja.
yaitu kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, Pada dasarnya, segala kegiatan yang
singkat dan enak dibaca. Kalimat yang sesuai dilakukan manusia mempunyai tujuan yang
dengan kaidah bahasa adalah kalimat yang tidak ingin dicapai. Sehubungan dengan latar
menyimpang dari kaidah ketatabahasaan yang belakang masalah dan permasalahan yang telah
berlaku. Sebuah tulisan dapat dikatakan efektif peneliti kemukakan di atas, penelitian ini
apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan
perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan penggunaan huruf kapital, kesalahan
maksud si pembicara atau penulis. hal ini berarti penggunaan tanda baca, dan kesalahan
suatu kalimat efektif harus disusun secara sadar penggunaan singkatan akronim pada surat-surat
untuk mencapai daya informasi yang tepat. dinas yang dibuat dan digunakan di Kantor Desa
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Kiung Kecamatan Suti Semarang Kabupaten
(2008), dijelaskan bahwa kalimat adalah Bengkayang tahun 2019, dan mendeskripsikan
(1) kesatuan ujar yg mengungkapkan suatu relevansi analisis kesalahan ejaan surat dinas di
konsep pikiran dan perasaan; (2) perkataan; Kantor Desa Kiung Kecamatan Suti Semarang
(3) satuan bahasa yg secara relatif berdiri Kabupaten Bengkayang tahun 2019, dengan
sendiri, mempunyai pola intonasi final. Senada pembelajaran menulis surat dinas di SMA
dengan hal itu, Arifin dan Tasai (2010:66) juga (Sekolah Menegah Atas) pada kompetensi dasar
menambahkan bahwa kalimat adalah satuan 4.2 Menulis surat dinas berdasarkan isi, bahasa,
bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, dan format yang baku.
yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam Aplikasi penelitian analisis kesalahan
wujud tulisan huruf latin, kalimat dimulai ejaan, diksi, kalimat efektif, dan aplikasi
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda penelitian dalam pembelajaran bahasa indonesia
titik atau tanda tanya maupun tanda seru. di sekolah dengan materi pokok yaitu Surat
Kalimat efektif memiliki ciri-ciri yang lamaran pekerjaan. Dalam proses apllikasi
khas yakni (1) kesepadanan struktur, dalam pembelajaran peneliti harus melihat dari
(2) keparelalan bentuk, (3) kehematan kata, aspek kurikulum, Tujuannya, dan Pemilihan
(4) kecermatan penalaran, (5) kepaduan Bahan Ajar. Berdasarkan dari permasalahan
gagasan, dan (6) kelogisan bahasa. Dalam yang menjadi objek peneliti, peneliti membatasi
penguraian teori penelitian ini peneliti Masalah dalam penelitian ini dirumuskan dalam
bentuk pertanyaan sebagai berikut,

3
(1) Bagaimanakah penerapan ejaan dalam masih cukup jauh ketinggalan dalam penulisan
penulisan surat dinas, (2) Bagaimanakah surat dinas yang benar.
penerapan diksi dalam penulisan surat dinas Adapun penjelasan istilah dalam penelitian
dinas, (3) Bagaimanakah penerapan kalimat ini, (1) Ejaan merupakan kaidah yang harus
efektif dalam penulisan surat dinas dinas, dan dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan
(4) Bagimana penerapan aplikasi penelitian dan keseragaman bentuk, terutama dalam
terhadap pembelajaran bahasa indonrsia di SMA bahasa tulis keteraturan bentuk akan
(sekolah menegah atas) dinas di Kantor Desa berimplikasi pada ketepatan dan kejelasan
Kiung Kecamatan Suti Semarang. Dalam makna. (2) Diksi atau pilihan kata yang
praktek berkomunikasi melalui surat, digunakan ketika berbicara. Dengan diksi yang
instansi pemerintah atau organisasi sering tepat maka pendengar atau audiens dapat
kurang memperhatikan pentingnya menguasai dengan mudah memahami maksud seseorang
ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam surat- pembaca. (4) Kalimat Efektif. Berdasarkan
menyurat terutama masalah kebahasaan. penjelasan istilah dikemukaan oleh peneliti,
Penelitian ini bertujuan memperbaiki kelemahan maka dalam penelitian ini peneliti menentukan
atau kekurangan surat-menyurat sehingga dapat objek yang akaan diteliti yaitu surat dinas
dihasilkan surat-surat yang baik, efisien, dan Kecamatan Suti Semarang, adapun aspek yang
efektif. Dengan kata lain penelitian ini dianalisis diantaranya ejaan, diksi, dan kalimat
diarahkan untuk menjawab permasalahan yang efektif.
berkaitan dengan penggunaan ejaan, pilihan Teori yang digunakan dalam penelitian ini
kata, dan kalimat yang digunakan adalah 1) pengertian surat, 2) ejaan, 3) diksi,
Penelitian ini mempunyai dua manfaat 4) kalimat efektif, dan 5) aplikasi dalam
yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. pembelajaran.
(1) Secara teoretis Menambah wawasan dan Surat merupakan alat komunikasi yang
pengetahuan peneliti mengenai masalah yang penting. Dalam surat, pesan atau buah pikiran
diteliti, Sebagai latihan dan pengalaman dalam penulis surat disampaikan dalam bahasa tulisan
mempraktikkan teori yang diterima di bangku dan dikirimkan kepada penerima untuk
kuliah, dan melalui penelitian ini peneliti mendapat tanggapan positif. Isi surat harus
menunjukan bagaimana seharusna dalam simpatik, sopan, luwes, tapi luas, menarik,
penulisan surat. (2) secara praktis yaitu dapat sehingga penulis semestinya menghindari
menambah pengetahuan guru atau pendidik pemakaian kata yang kurang tepat, yang
yang hendaknya memberikan arahan bagi bermakna ganda, dan terutama yang dapat
peserta didiknya mengenai penulisan surat, menyinggung perasaan penerima surat
terutama pada surat resmi, sebagai bahan (Bratawidjaja, 1988:42).
referensi Bagi Pemerintahan Desa Kiung Ejaan merupakan kaidah yang harus
Kecamatan Suti Semarang hendaknya dalam dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan
menulis surat harus diteliti dengan baik sebelum dan keseragaman bentuk, terutama dalam
surat itu dikirim kepada yang bahasa tulis. Seli (2017-44) menyatakan ejaan
bersangkutan, erutama penggunaan ejaan, adalah seperangkat kaidah yang mengatur
pilihan kata, dan kalimat. Dan Bagi masyarakat bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan
dalam penulisan surat harus sesuai dengan bagaimana memisahkan dan mengabungkan
kaidah bahasa Indonesia terutama pada pilihan bunyi itu dalam suatu bahasa.
kata, ejaan, dan tanda baca. Diksi adalah suatu pilihan kata pembicara
Ruang lingkup penelitian ini bertujuan ataupun penulis dalam menggambarkan cerita
untuk memudahkan peneliti dalam proses yang dibuatnya. Diksi adalah pilihan kata,
pengumpulan data segingga penelitian ini bisa maksudnya kita memilih kata yang tepat untuk
lebih terarah untuk mencapai hasil yang mengungkapkan sesuatu (Keraf, 2016:22).
maksimal. Aspek yang akan dianalisis yaitu Kalimat ialah untai berstruktur dari kata-
Analisis kesalahan ejaan, diksi, dan kalimat kata. Alwi (2000: 311) menyebutkan bahwa
efektif Penulisan Surat dinas Kecamatan Suti kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam
Semarang, Penelitian ini dilakuan di Desa wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan
Kiung Kecamatan Suti Semarang Kabupaten pikiran yang utuh. Kemudian Putrayasa
Bengkayang. Adapun alasan memilih lokasi menyatakan kalimat adalah satuan gramatikal
penelitian tersebut, yaitu karena di Desa tersebut

4
yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang data primer dan sumber data sekunder. Sumber
disertai nada akhir naik atau turun. data primer adalah sumber data utama (data
Kalimat efektif mepunyai beerapa pokok yang dianalisis) diperoleh. Sumber data
karakteristik, yaitu keutuhan/kesatuan, primer dalam penelitian ini adalah surat-surat
kesejajaran, pemfokusan, dan penghematan resmi atau dinas bulan Juli-Desember 2019,
(Finoza dalam Rohmadi, 2011:93). sebanyak 20 suarat yang dikeluarkan oleh Desa
Berikut ini dikemukakan tentang ciri-ciri Kiung Kecamatan Suti Semarang. Sumber data
kalimat efektif. Putrayasa (2007:54) sekunder adalah sumber asal data pelengkap
mengemukakan ciri-ciri kalimat efektif adalah diperoleh. Sumber data sekunder dalam
kesatuan (unity), kehematan (economy), penelitian ini diperoleh dari informan.
penekanan (emphasis), dan kevariasian Data dalam penelitian ini berupa data tulis
(variety). tentang kesalahan ejaan, diksi dan kakimat
Aplikasi penelitian analisis kesalahan efektif, yang terdapat pada kesalahan penulisan
ejaan, diksi, kalimat efektif, dan aplikasi surat dinas di Kantor Desa Kiung Kecamatan
penelitian dalam pembelajaran bahasa indonesia Suti Semarang Kabupaten Bengkayang.
di sekolah dengan materi pokok yaitu Surat Teknik pengumpulan data merupakan
lamaran pekerjaan. Dalam proses apllikasi suatu cara menghimpun data-data yang
dalam pembelajaran peneliti harus melihat dari diperoleh. Dalam penelitian ini teknik yang
aspek kurikulum, Tujuannya, dan Pemilihan digunakan yakni (1) teknik dokumentasi
Bahan Ajar. merupakan cara pengumpulan data dalam
penelitian yang diperoleh dari surat-surat dinas
METODE PENELITIAN yang dikeluarkan Desa Kiung Kecamatan Suti
Metode yang digunakan dalam penelitian Semarang digunakan untuk memperoleh data
ini yaitu metode deskriptif. Menurut Syam tentang kesalahan penggunaan ejaan, diksi dan
(2010:6) metode deskriptif digunakan untuk kalimat pada surat dinas yang dikeluarkan Desa
membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan Kiung Kecamatan Suti Semarang. Metode ini
secara sistematik, dan faktual mengenai fakta, digunakan untuk mendokumentasikan data
sifat, serta hubungan antara fenomena yang berupa kesalahan penggunaan ejaan, diksi dan
diselidiki. Metode deskriftif digunakan peneliti kalimat surat dinas di Desa Kiung Kecamatan
karena metode ini cocok digunakan untuk Suti Semaranag Kabupaten Bengkayang.
menggambarkan kondisi permasalahan dan (2) teknik wawancara. melakukan wawancara
kondisi lapngan saat penelitian berlangsung. peneliti harus memahami kisi-kisi wawancara.
Dalam sebuah penelitian metode sangat Dengan teknik wawancara peneliti dapat
diperlukan untuk membantu peneliti dalam memperoleh data dengan bertanya jawab dengan
memecahkan masalah dalam penelitiannya. Informan, dengan wawancara peneliti berusaha
Penelitian ini menggunakan bentuk menggli informasi mengenai data yang
penelitian kualitatif, penelitian kualitatif lebih diperlukan oleh peneliti dengan melakukan
mengutamakan data-data yang fakta seperti beberapa pertanyaan yang dapat memancing
adanya tampa menggunakan angka-angka. informan untuk memberikan jawaban yang
Dengan penelitian kualitatif ini peneliti dapat jelas.
memaparkan dengan jelas adat dan tradisi yang Instrumen dalam penelitian ini adalah
ada di kalangan masyarakat serta berbagai peneliti sendiri. Peran peneliti adalah sebagai
makna yang terkandung didalamnya. pengamat penuh. Selain peneliti sebagai
Menurut Moleong (2010:6), penelitian instrumen, dalam memudahkan menganalisis
kualitatif sebagai penelitian yang tidak data, peneliti juga menggunakan instrumen
mengandalkan penghitungan, maka hasil pembantu. Instrumen pembantu yang digunakan
penelitian ini berupa data deskriptif berupa yaitu instrumen pemandu pengumpul data dan
kalimat-kalimat yang berhubungan dengan instrumen pemandu analisis data yang
masalah yang terdapat dalam penelitian. digunakan untuk mempermudah pengolahan
Penelitian ini berfungsi untuk memberikan data.
gambaran objek berdasarkan masalah yang ada. Teknik analisis data yang digunakan
Sumber data adalah sumber tempat data peneliti dalam penelitian ini, (1) Reduksi data,
valid yang mengandung objek penelitian pada tahap ini peneliti memusatkan perhatian
diperoleh (Arikunto,1993:91). Penelitian ini pada data yang terkumpul. Reduksi data
menggunakan dua sumber data, yaitu sumber
5
merupakan proses memilih, menyederhanakan, penulisan huruf dalam suku kata, penulisan
dan mentransformasikan data yang diperoleh. singkatan dan akronim, dan penulisan unsur
Reduksi data diawali dengan membaca secara serapan pada suart dinas Desa Kiung Kecamatan
saksama, menafsirkan, menginterpretasikan Suti Semarang. (a) Penulisan Huruf Kapital
seluruh sumber data kemudian menyeleksi dan ditemukan kesalahan sebanyak 15 kesalahan
memberikan kode tertentu pada surat undangan penulisan huruf kapital, yang diantaranya,
yang dianggap mengalami kesalahan dalam (1) Penulisan kata yang huruf awalanya tidak
penggunaan ejaan. (2) Penyajian data, data-data perlu ditulis dengan huruf kapital dan yang perlu
yang sudah terkumpul dan sudah menggunakan huruf kapital pada surat dinas dan
diklasifikasikan kemudian diisikan ke dalam (2) Kesalahan penulisan huruf kapital pada
tabel pemandu analisis data. Penyajian data ke penulisan nama tempat, (b) Penulisan huruf dan
dalam tabel pemandu analisis data disesuaikan suku kata ditemukan kesalahan sebanyak 2
dengan rumusan masalah dalam penelitian ini kesalahan penulisan huruf kapital, (c) Penulisan
yaitu bentuk kesalahan dalam penggunaan singkatan dan akronim, ditemukan kesalahan
ejaan, diksi dan kali mat surat dinas di Desa sebanyak 2 kesalahan penulisan huruf kapital,
Kiung Kecamatan Suti Semarang., dan (d) Penggunaan tanda baca diantaranya, tanda
(3) Penarikan kesimpulan, tahap analisis data koma sebanyak 6 kesalahan dan tanda titik
yang terakhir adalah tahap penyelesaian. Hasil ditemukan sebanyak 1 kesalahan yang terdapat
analisis dapat diambil kesimpulan secara umum. pada surat dinas kantor desa kiung. Perhatikan
Kesimpulan diambil secara bertahap yang tabel berikut.
dimulai sejak permulaan pengumpulan data.
Dalam kesimpulan akan di gambarkan analisis Analisis Kesalahan Diksi
kesalahan penggunaan ejaan surat dinas. Berdasarkan masalah yang menjadi objek
peneliti, maka peneliti memaparkan hasil
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN analisis diksi yang terdapat pada surat dinas
Hasil Penelitian desa kiung terdapat 9 kesalahan pada diksi.
Berdasarkan data dan hasil analisis data Kesalaha diksi yang terjadi pada penulisan surat
yang meliputi rumusan masalah yaitu ejaan, dinas di desa kiung terdapat kesalahan pada
diksi, dan kalimat efektif pada surat Dinas Desa penggunaan kata. Kesalahan diksi tersebut
Kiung Kecamatan Suti Semarang Kabupaten disebkan adanya dua ungkapan bersinonim yang
Bengkayang sebagai berikut. digunakan secara bersamaan. Seharus, kedua
ungkapan tersebut tidak digunakan bersamaan
Hasil Analisis Ejaan pada Surat Dinas tapi dipilih salah satu di antaranya.
Kesalahan ejaan pada surat dinas yang akan
peneliti teliti yaitu, penulisan hurif kapital,
Tabel 1.1
Data Analisis Keslahan Diksi
Surat Kesalah Diksi Perbaikan Diksi
1 Sehubungan dengan akan diadakan Sehubungan dengan diadakan pemilihan
pemilihan kepala Desa Kepala Desa
2 Maka dari itu bagi seluruh masyarakat. . Oleh karena itu bagi masyarakat. . .
.
3 Kepada Yth. Warga Pemilik Ternak
Yth. Warga Pemilik Ternak
4 Oleh karena itu kami mengharap Karena itu kami mengharapkan kehadiran
kehadiran Bapak/Ibu. Bapak/Ibu
8 a) Tidak akan menyediakan a) Tidak menyediakan minuman yang
minum-minuman yang mengandung alkohol.....
mengandung alkohol.....
b) Tidak akan menyediakan b) Tidak menyediakan atribut dan
mengadakan atribut dan kegiatan yang diluar kebutuhan
kegiatan yang diluar kebutuhan pemain...
pemain...
9 Kepada Yth Bapak/Ibu Yth. Bapak/Ibu

6
Analisis Kesalahan Kalimat bersinonim yang digunakan secara bersamaan.
Kalimat yang digunakan dalam surat Seharus, kedua ungkapan tersebut tidak
dinas hendaknya berupa kalimat efektif, yaitu digunakan bersamaan tapi dipilih salah satu di
kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, antaranya. (4) kalimat efektif pada surat Dinas
singkat, dan enak dibaca. Kalimat yang sesuai Desa Kiung, Kalimat yang digunakan dalam
dengan kaidah bahasa Indonesia adalah surat dinas hendaknya berupa kalimat efektif,
kalimat yang tidak menyimpang dari kaidah yaitu kalimat yang sesuai dengan kaidah
yang berlaku. Kalimat itu sekurang-kurangnya bahasa, singkat, dan enak dibaca.
memiliki subjek (S) dan predikat (P). Selain Kalimat yang sesuai dengan kaidah
itu, kalimat yang digunakan adalah kalimat bahasa Indonesia adalah kalimat yang tidak
yang tidak berteletele atau tidak berbelit-belit. menyimpang dari kaidah yang berlaku.
Namun, tidak berarti bahwa unsur-unsur wajib Kalimat itu sekurang-kurangnya memiliki
yang ada dalam kalimat boleh dihilangkan. subjek (S) dan predikat (P). Selain itu, kalimat
Selanjutnya, kalimat diusahakan kalimat yang yang digunakan adalah kalimat yang tidak
mengandung nada sopan dan simpatik dan berteletele atau tidak berbelit-belit. Namun,
hindari yang bernada menghina atau tidak berarti bahwa unsur-unsur wajib yang
meremehkan pembaca. Kesalahan kalimat ada dalam kalimat boleh dihilangkan. (5)
pada surat dinas desa kiung ditemukan 6 Aplikasi penelitian dalam pembelajaraan
kesalahan kalimat yang tidak efektif. bahasa indonesia di SMA.

Aplikasi Penelitian dalam Pembelajaraan SIMPULAN DAN SARAN


Bahasa Indonesia di SMA Simpulan
. Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Berdasarkan pembehasan mengenai
mengidentifikasi unsur kebahasaan surat Kesalahan Ejaan, Diksi Dan Kalimat Pada
lamaran pekerjaan, disesuaikan berdasarkan Surat Dinas Desa Kiung Kecamatan Suti
kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Semarang Kabupaten Bengkayang maka dapat
Indonesia kelas XII semester genap dengan disimpulkan sebagai berikut. (1) Analisis
Kompetensi Dasar dan Indikator dan dapat kesalahan ejaan, adapun ruang lingkup Ejaan
dilihat dari Kurikulum, Tujuan Pembelajaran, Bahasa Indonesia meliputi, (a) pemakaian
Pemilihan Bahan Ajar, Keterbacaan, Materi huruf, (b) penulisan huruf kapital dan huruf
Pembelajaran, Model Pembelajaran, miring, (c) penulisan kata, (d) pemakaian
Pendekatan Pembelajaran, Metode tanda baca. (2) Diksi, dibagi menjadi tiga
Pembelajaran, Media Pembelajaran, dan yaitu, (a) Kesesuaian diksi, (b)Tetepatan
Evaluasi Pembelajaran. diksi. (3) Kalimat efektif, memiliki ciri-
ciri yang khas yakni (a) kesepadanan struktur,
Pembahasan Penelitian (b) keparelalan bentuk, (c) kehematan kata, (d)
Berdasarkan hasil analisis data yang kecermatan penalaran, (e) kepaduan gagasan,
terdapat pada surat dinas yang ada dikantor dan (f) kelogisan bahasa. (4) Aplikasi
Desa Kiung menurut surat keluar dari bulan dalam Pembelajaran, aplikasi penelitian dalam
Juli-Desember terdapat jawaban yang pembelajaran bahasa indonesia di sekolah
menjawab dari rumusan masalah yang peneliti dengan materi pokok yaitu Surat lamaran
teliti yang diantaranya sebagai berikut, (1) pekerjaan. Dalam proses apllikasi dalam
Ejaan, ejaan terbagi menjadi beberapa yaitu, pembelajaran peneliti harus melihat dari aspek
(a) Penulisan huruf kapital, (b) Penulisan huruf kurikulum, Tujuannya, dan Pemilihan Bahan
dan suku kata, (c)Penulisan singkatan dan Ajar, berdasarkan kurikulum 2013 berdasarkan
akronim, (d) Penggunaan tanda baca kompetensi dasar 3.2 mengidentifikasi unsur
yang terdapat dua kebahasaan surat lamaran pekerjaan, dan
kesalahan yaitu tanda koma, dan tanda titik indikator 3.2.1 menentukan unsur kebahasaan
dua. (2) Diksi, Kesalaha diksi yang terjadi surat lamaran pekerjaan.
pada penulisan surat dinas di desa kiung
terdapat kesalahan pada penggunaan kata. Saran
Kesalahan diksi tersebut disebkan adanya dua Berdasarkan simpulan dan analisis data
ungkapan yang telah dilakukan, adapun saran peneliti
yaitu, dengan hasil penelitian ini dapat
7
menjadikan literatur dalam penulisan surat,
melalui hasil penelitian ini peneliti berharap Huda, Miftahul. (2016). Cooperative Learning
kesalahan penulisan tidak berkelanjutan ke Metode, teknik, struturdan Model
generasi berikutnya dan bagi guru Bahasa Penerapannya. Yogyakarta.
Indonesia, agar betul-betul dalam mendidik Pustaka Pelajar.
siswa agar siswa bisa menulis dengan KBBI. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia
menggunakan ejaan diksi dan kalimat yang (KBBI). (Online 5 Januari 2020).
efektif, dan bagi mahasiswa yang akan http://kbbi.web.id/pusat.
mengadakan penelitian tentang analisis Keraf, Gorys. (2007). Diksi Dan Gaya Bahasa.
kesalahan berbahasa, penelitian ini dapat Jakarta: PT Gramedia Pustaka
dijadikan bahan rujukan penyusunan skripsi Utama.
dalam mengarahkan peneliti selanjutnya. Marjo, Y.S. (2000). Surat-Surat Lengkap.
Jakarta: Redaksi Setia Kawan.
DAFTAR RUJUKAN Masun. (2014). Teks dalam Pembelajaran
Alwi, Hasan dkk. (2010). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia (Kurikulum
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai 2013). Jakarta: PT Rajagrafindo
Pustaka. Persada.
Arifin, E. Z. (1987). Penggunaan Bahasa Semi, M. A.(2008). Terampil Menulis Surat.
Indonesia dalam Surat Dinas. Bandung: Titian Ilmu.
Jakarta: PT. Mediyatama Sarana
Perkasa.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. (2010).
Cermat Berbahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Cetakan kedua
belas. Jakarta: Akademika
Persindo.

Anda mungkin juga menyukai