Anda di halaman 1dari 11

P-ISSN: 2303-2898 Vol. 5, No.

2, Oktober 2016

EFISIENSI PENGIRIMAN BENIH IKAN LELE DUMBO


(CLARIAS GARIEPINUS) DENGAN KEPADATAN YANG BERBEDA
DALAM PACKING TUKKA-KOTA PINANG

Benri Situmorang

Akper Pemkab Tapanuli Utara


benrisitumorang@yahoo.co.id

Abstrak
Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) mempunyai kelebihan dan keunggulan yang khas,
bila dibandingkan dengan ikan air tawar yang lainnya, yaitu pemeliharaan yang murah,
mudah, serta dapat hidup di air yang kurang baik, cepat besar dalam waktu yang relatif
singkat, kandungan gizi yang tinggi dalam setiap ekornya, juga memiliki rasa daging yang
khas dan lezat yang tidak terdapat pada ikan lainnya. Peluang usaha ikan lele dumbo
(Clarias gariepinus) tidak terbatas untuk memenuhi kebutuhan konsumen rumah tangga,
restoran atau rumah makan, namun setiap sub sistem dalam budidaya memiliki peluang
pasar, artinya budidaya ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) tidak harus dilakukan dari
pembenihan, pendederan dan pembesaran dalam satu unit usaha. Packing merupakan
sistem yang dikoordinasi untuk menyiapkan barang atau suatu produk untuk
ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Packing yang ideal
terdapa pada perlakuan pertama (P1) dimana kepadatan packing yaitu 1.000 ekor,
dengan kelulusan hidup benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) mencapai 98.83 %.
Packing yang efesien terdapat di (P3) dengan kepadatan 1.500 bila dibandingkan dengan
(P1) 1.000 dan (P2) 1.250 ekor benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Karena
setelah dilakukan perhitungan keuntungan lebih baik bila di bandingkan dengan (P1)
1.000 dan (P2) 1.250.

Kata Kunci: Efisiensi, Ikan Lele Dumbo dan Packing

Abstract
The fish of African catfish (Clarias gariepinus) has advantages and benefits of a typical,
compared with freshwater fish, namely the maintenance of a cheap, easy, and can live in
water that is less good, big fast in a relatively short time, nutrient content high in each tail,
also has a distinctive flavor and delicious meats that are not on other fish. Business
opportunities fish of African catfish (Clarias gariepinus) is not limited to meet the needs of
domestic consumers, restaurant or restaurant, but each sub-system in the cultivation of
market opportunities, which means the cultivation of fish of African catfish (Clarias
gariepinus) should not be done from a hatchery, nursery and enlargement in a single
business unit. Packing is a coordinated system of preparing goods or a product to be
transported, distributed, stored, sold and used. Packing ideal terdapa the first treatment
(P1) where the density of packing of 1,000 head, with the survival of fish seed of African
catfish (Clarias gariepinus) reached 98.83%. Packing an efficient contained in (P3) with a
density of 1500 compared to (P1) 1000 and (P2) 1,250 fry fish of African catfish (Clarias
gariepinus). Because after calculation better advantage when compared with (P1) 1000
and (P2) 1250.

Keywords: Efficiency, Catfish Dumbo and Packing

PENDAHULUAN laut. Hal ini didukung oleh potensi


Indonesia memiliki sumberdaya perairan umum yang begitu luas dan
perikanan yang sangat potensial untuk belum dimanfaatkan untuk usaha
dikembangkan, baik di wilayah perairan perikanan secara optimal. Ikan lele dumbo
tawar (darat), payau maupun perairan (Clarias gariepinus) merupakan salah satu

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 817


P-ISSN: 2303-2898 Vol. 5, No.2, Oktober 2016

komoditas air tawar yang memiliki daya hati para pembudidaya dan ternak ikan
serap pasar yang tinggi, bila potensi lele dumbo di nusantara. Ikan lele dumbo
tersebut dimanfaatkan secara optimal dan (Clarias gariepinus) termasuk salah satu
benar, maka akan dapat meningkatkan jenis ikan yang banyak diminati oleh
pendapatan petani ikan, membuka masyarakat (konsumen) karena mudah
lapangan kerja, memanfaatkan daerah diolah, bergizi tinggi dan rasanya enak.
potensial, serta membantu menjaga Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)
kelestarian sumberdaya hayati mudah dipelihara (diproduksi), disimpan
(Khairuman, 2002) dan dipasarkan. Baik berupa ikan hidup
Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) maupun ikan segar (Harsono dan
mempunyai kelebihan dan keunggulan Djarijijah, 2002).
yang khas, bila dibandingkan dengan ikan Perikanan adalah suatu kegiatan
air tawar yang lainnya, yaitu pemeliharaan perekonomian yang memanfaatkan
yang murah, mudah, serta dapat hidup di sumberdaya alam perikanan dengan
air yang kurang baik, cepat besar dalam menggunakan ilmu pengetahuan dan
waktu yang relatif singkat, kandungan gizi teknologi untuk kesejatraan manusia,
yang tinggi dalam setiap ekornya, juga dengan mengoptimalisasi dan memelihara
memiliki rasa daging yang khas dan lezat sumberdaya perikanan dan kelestarian
yang tidak terdapat pada ikan lainnya. lingkungan. Hasil perikanan merupakan
Peluang usaha ikan lele dumbo (Clarias hasil protein tinggi, murah dan mudah
gariepinus) tidak terbatas untuk diperoleh. Produksi hasil perikanan ini
memenuhi kebutuhan konsumen rumah masih sangat mungkin ditingkatkan, baik
tangga, restoran atau rumah makan, untuk tujuan konsumsi maupun ekspor.
namun setiap sub sistem dalam budidaya Dalam menghadapi tantangan persaingan
memiliki peluang pasar, artinya budidaya yang semakin ketat dan menjaga
ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) tidak kepercayaan konsumen terhadap suatu
harus dilakukan dari pembenihan, produk hasil perikanan, perusahaan dan
pendederan dan pembesaran dalam satu para peternak atau pihak dalam
unit usaha. Kenyataan ini dapat kita lihat pemasaran hasil perikanan harus selalu
langsung di lapangan. Sebagian besar menjaga mutu produk yang dihasilkan.
yang lain justru membudidayakan ikan lele Mutu memang peranan penting bagi
dumbo (Clarias gariepinus) dengan hanya pihak-pihak tertentu atau perusahaan
mengusahakan pada satu atau dua sub dalam menghasilkan produk andalannya
sistem (Khairuman, 2002). dalam menghadapi tuntutan persaingan
Hal ini berarti ada petani yang hanya pasar yang sangat ketat. (Direktorat
bertindak sebagai pembenih, ada yang Jendral Perikanan, 2000).
hanya bertindak sebagai pendeder, dan Pembinaan mutu dan pengolahan
selebihnya bergerak hanya di bidang hasil merupakan salah satu kegiatan
usaha pembesaran. Dengan demikian, pasca panen benih ikan maupun ikan
peluang usaha di setiap sub sistem konsumsi yang sangat penting dalam
terbuka lebar karena kegiatan pendederan menunjang keberhasilan pembangunan
dan pembesaran tidak dapat berjalan jika perikanan karena dengan pembinaan
tidak ada kegiatan pembenihan. Dampak mutu dapat menyelamatkan hasil produksi
positif dari hal ini adalah mendorong para petani dan nelayan ikan dari
petani ikan lele dumbo (Clarias kemerosotan mutu dan nilainya yang
gariepinus) untuk mengubah pola sekaligus juga dapat meningkatkan
usahanya dari usaha sampingan menjadi pendapatan dan melindungi para
usaha pokok. konsumen dari hal-hal yang tidak
Masyarakat Indonesia dahulu hanya diinginkan seperti kerugian yang
mengenal jenis ikan lele lokal, kemudian merugikan para konsumen (Direktorat
sekitar tahun 1985 jenis ikan lele masuk Jendral Perikanan, 2000).
ke Indonesia, kualitas ikan lele dumbo Distribusi hasil perikanan adalah
(Clarias gariepinus) yang pada saat itu rangkaian kegiatan penyaluran hasil
lebih unggul dibanding dengan ikan lele perikanan dari suatu tempat ke tempat
lokal langsung mendapatkan tempat di lain sejak produksi, pengolahan sampai

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 818


P-ISSN: 2303-2898 Vol. 5, No.2, Oktober 2016

pemasaran. Hal yang paling prinsip dalam air bersih sebanyak 10-15 liter dan jumlah
proses distribusi hasil perikanan adalah oksigen sebanyak dua pertiga bagian dari
mempertahankan kondisi kantong plastik. Setiap kantong plastik
alat/wadah/sarana yang digunakan dalam ukuran 40 x 60 dapat diisi sebanyak 500-
proses distribusi agar produk yang 700 ekor benih ikan lele dumbo (Clarias
didistribusikan sampai ke tempat tujuan gariepinus) jika benihnya berukuran 3-5
dengan tetap mempertahankan cm, dengan lama perjalanan 4-6 Jam.
mutu/kualitasnya. Oleh karena itu, Efisiensi dan produktivitas
distributor/penyalur hasil perikanan harus merupakan suatu ukuran tentang
memahami persyaratan yang harus seberapa efisien suatu proses
dipenuhi dalam proses distribusi hasil mengkonsumsi masukan dan seberapa
perikanan (Direktorat Jendral Perikanan, produktif suatu proses menghasilkan
2000) keluaran. Efisiensi merupakan rasio
Packing merupakan bagian dari antara keluaran dengan masukan suatu
seluk beluk keseluruhan pada proses proses, dengan fokus perhatian pada
produksi mulai dari pengadaan alat-alat konsumsi masukan. Produktivitas
dan bahan baku, cara Packing benih ikan merupakan rasio antara masukan dengan
maupun pengemasan menjaga mutu keluaran, dengan fokus perhatian pada
produksi saat penanganan berlangsung. keluaran yang dihasilkan oleh suatu
Merupakan salah satu metode proses.
penanganan hasil perikanan baik Direktorat Jendral Perikanan,
budidaya ataupun tangkap yang sering (2000). Mutu produk yang rendah
dikenal dengan kegiatan (aktivitas) pasca mengakibatkan nilai jual yang rendah,
panen. juga merugikan para kosumen dan
Packing adalah suatu proses atau berbahaya bagi kesehatan manusia. mutu
pembungkusan suatu produk dengan produk yang rendah akan mengakibatkan
mengunakan bahan-bahan seperti plastik, posisi produk tidak memiliki daya saing di
polybag dan kardus untuk menghindari kalangan kosumen dan pasar. Dengan
produk dari bahaya kontaminasi atau sinar melihat latar belakang di atas maka
matahari dan benturan. Proses Packing penulis mengambil kesmipulan bahwa,
terdiri dari kegiatan (aktivitas) paska benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)
panen adalah suatu kegiatan yang tidak ataupun produk hasil perikanan baik
dapat dipisahkan dari kegiatan produksi dalam bentuk benih ikan lele dumbo
perikanan. Peningkatan produksi (Clarias gariepinus), atau produk bahan
perikanan yang tidak diikuti dengan olahan dari sumber budidaya maupun
penanganan pasca panen dapat menjadi tangkap akan memiliki nilai ekonomis jika
masalah dalam pembangunan dan dapat dipasarkan dan memberi manfaat
pengembangan pemasaran hasil (keuntungan) bagi pembudidaya maupun
perikanan (Khairuman dan Amri, 2002). pengelolah hasil perikanan.
Proses Packing terjadinya kegiatan
Packing di Balai Riset Budidaya Air Tawar METODE
Sekolah Tinggi Sibolga. Hal ini Ikan lele dumbo (Clarias
disebabkan adanya permintaan benih ikan gariepinus) merupakan salah satu jenis
lele dumbo (Clarias gariepinus) dari ikan ekonomis penting di Indonesia. Ikan
berbagai daerah, salah sataunya dari Kota lele dumbo (Clarias gariepinus) hidup di
Pinang. Sehingga peneliti ingini air tawar dengan daerah penyebaran yang
mengetahui berapa kepadatan atau luas baik secara horizontal dan vertikal
kapasitas Packing yang tetap dan ideal dan digemari banyak konsumen.
untuk mencapai Kota Pinang dengan jarak Disamping sebagai salah satu sumber
tempuh selama 8 Jam dengan protein hewani bagi masyarakat, lele
menggunakan wadah pengiriman kantong dumbo (Clarias gariepinus) juga
plastik. Menurut Khairuman dan K. Amri, merupakan komoditas yang dapat
(2002) setiap kantongan plastik ukuran 40 menunjang ekonomi rumah tangga. Ikan
x 60 cm sebagai wadah atau media lele dumbo (Clarias gariepinus)
pengakutan. Setiap kantong plastik diisi mempunyai tingkat serapan pasar yang

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 819


P-ISSN: 2303-2898 Vol. 5, No.2, Oktober 2016

cukup baik, selain pasar dalam negeri penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
juga terdapat peluang untuk pasar ekspor berapa kapasitas Packing yang ideal.
(Az-Zarnuji, 2011). Dengan lama perjalanan dari Kota Sibolga
Packing adalah suatu cara untuk ke Kota Pinang yaitu 7-8 Jam.
membuat ikan dalam kondisi nyaman, Penelitian ini bertujuan untuk
tidak rusak, mudah, praktis dan tidak membandingkan dan menentukan jumlah
mengganggu kondisi sekitarnya, yakni benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)
selama pengangkutan atau pengiriman. yang ideal terhadap kapasitas Packing
Kegiatan Packing harus dilakukan hati- yang berbeda dengan tujuan yang sama
hati terutama untuk mengangkut ikan dan untuk mengetahui berapa lama kah
dalam kondisi hidup karena ikan ini harus ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)
mampu hidup dan kondisi fisiknya bagus bertahan selama pengiriman.
sampai ke pembeli. Berdasarkan uraian teori di atas hipotesis
Pengangkutan ikan hidup pada dalam penelitian diatas sebagai berikut :
dasarnya adalah menempatkan ikan pada H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan
suatu lingkungan yang berbeda dengan pada kapasitas Packing benih ikan
lingkungan asalnya. Perbedaan tersebut lele dumbo (Clarias gariepinus). H1 : Ada
diusahakan sekecil mungkin agar ikan pengaruh yang signifikan pada kapasitas
yang diangkut dapat hidup sampai ke Packing benih ikan lele dumbo (Clarias
tempat tujuan atau paling tidak gariepinus). Adapun beberapa peralatan
memperkecil tingkat kematian selama dan bahan-bahan dalam proses
pengangkutan. Mengingat adanya pemasaran benih ikan lele dumbo (Clarias
permintaan benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dapat dilihat pada Tabel 1 dan
gariepinus) dari Kota Pinang Kabupaten Tabel 2 di bawah ini:
Labuhan Batu Selatan, sehingga

Table 1. Alat-alat Penelitian Packing benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)
No Alat Kegunaan

Wadah pemindahan atau penyortiran benih ikan lele


1 Ember
dumbo (Clarias gariepinus)
Untuk mengambil dan menangkap benih ikan lele
2 Seser
dumbo (Clarias gariepinus)
Untuk tempat benih ikan lele dumbo (Clarias
3 Plastik
gariepinus) yang akan Packing
Kamera dan
4 Alat dokumentasi
Alat Tulis
Alat transportasi untuk pengiriman benih ikan lele
5 Sepeda Motor
dumbo (Clarias gariepinus)
Sumber : Data Primer, 2016

Tabel 2. Bahan yang digunakan


No Bahan Kegunaan
Benih ikan lele dumbo
1 Sebagai bahan objek penelitian
(Clarias gariepinus)
Ukuran benih ikan lele
2 dumbo (Clarias 3-5 cm
gariepinus)

Sebagai pembantu pernapasan benih ikan lele


3 Tabung Oksigen dumbo (Clarias gariepinus) supaya bertahan
dalam kantong plastik Packing

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 820


P-ISSN: 2303-2898 Vol. 5, No.2, Oktober 2016

Sumber : Data Primer,


2016

Metode penelitian yang dilakukan jumlah 1.000 ekor; 2) Perlakuan 2: PII


adalah metode penelitian dengan (P1.1, P1.2, P1.3) dengan jumlah 1.250 ekor;
melakuakan percobaan (eksperimen) 3) Perlakuan 3: PIII (P1.1, P1.2, P1.3) dengan
dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu : jumlah 1.500 ekor
1) Perlakuan 1: PI (P1.1, P1.2, P1.3) dengan

Tabel 3. Perlakuan Packing terhadap ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)


selaku objek penelitian
Kode perlakuan Perlakuan
PI 1.000 ekor
PII 1.250 ekor
PIII 1.500 ekor
Sumber : Data Primer 2016

Adapun prosedur kerja yang akan 5) Dengan cara packing yang akan
dilakukan dalam penelitian ini sebagi dilakukan yaitu : a) Wadah atau kantong
berikut: 1) Persiapan wadah penelitian, plastik pertama berkapasitas 1.000 ekor;
wadah yang digunakan dalam penelitian b) Wadah atau kantong plastik yang
ini yaitu kantong plastik dengan 100 x 60 kedua berkapasitas 1.250 ekor; c) Wadah
cm, ukuran 50 kg sebanyak 3 kantong atau kantong plastik yang ketiga
plastik tersebut yang akan digunakan berkapasitas 1.500 ekor.
dalam penelitian ini; 2) Persiapan alan Data yang diperoleh diambil untuk
dan bahan, kelengkapan bahan sebelum menentukan tingkat kelangsungan hidup
pelaksanaan penelitian harus benar-benar dan di analisis dalam sidik ragam dengan
diperhatikan agar dalam pelaksanaan uji statistik pada selang kepercayaan 95%
penelitian bahan dan alat yang diperlukan untuk menentukan apakah perlakuan
maupun yang akan digunakan tidak ada berpengaruh untuk kelangsungan hidup
kekurangan apapun, untuk keberhasilan benih ikan lele dumbo (Clarias
penelitian yang akan dilaksanakan; 3) gariepinus). Bila nilai Fhitung > Ftabel maka
Pengadaan benih ikan lele dumbo (Clarias hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima jika
gariepinus), benih ikan lele dumbo nilai Fhitung < Ftabel maka hipotesis H0
(Clarias gariepinus) sebagai objek diterima dan H1 ditolak. Untuk menguji
penelitian ini yang diperoleh dari Balai tingkat keberhasilan benih ikan lele
Riset Budidaya Air Tawar Sekolah Tinggi dumbo (Clarias gariepinus) pengaruh
Perikanan Sibolga. Benih ikan lele dumbo antara perlakuan dengan menggunakan
(Clarias gariepinus) yang akan digunakan uji SR (Survival Rata). Kelangsungan
sebayak 11.250 ekor; 4) Packing, packing Hidup (SR) adalah tingkat perbandingan
objek penelitiab dalam 3 wadah berukuran jumlah ikan yang hidup pada akhir dan
sama dengan jumlah yang berbeda-beda; awal penelitian.

Tabel 4. Jumlah benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang akan dijadikan sampel
Jumlah benih ikan Tingkat
No Kapasitas Packing lele dumbo (Clarias keberhasilan
gariepinus) hidup
1 Kantong Pastik yang pertama 1.000
2 Kantong Pastik yang kedua 1.250
3 Kantong Pastik yang ketiga 1.500
Total 3 3.750
Sumber : Data primer, 2016

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 821


P-ISSN: 2303-2898 Vol. 5, No.2, Oktober 2016

HASIL DAN PEMBAHASAN penyediaan bibit ikan. Demikian juga


Balai Riset Sekolah Tinggi halnya untuk proses penelitian
Perikanan Sibolga berada di Desa mahasiswa/i dalam rangka penulisan
Rawang Kecamatan Tukka Kabupaten skripsi. Adapun fasilitas yang tersedia di
Tapanuli Tengah, yang didirikan pada Balai Riset Sekolah Tinggi Perikanan
tahun 2014 dengan luas ¼ ha. Dapat Sibolga, relatif sudah memadai. Fasilitas
dikunjungi dengan kendaraan roda dua tersebut terdiri dari sarana pokok dan
dan roda empat, dengan jarak tempuh  sarana penunjang. Sehingga sangat
1 km dari kantor camat tukka dan  20 membantu kepada para mahasiswa/i yang
km dari kota Sibolga. Iklim di Kabupaten melakukan praktek kerja lapangan dan
Tapanuli Tengah pada umumnya yaitu penelitian. Sarana pokok berfungsi untuk
type A menurut klasifikasi Oldeman kegiatan yang bersifat operasional,
(hangat dengan temperatur 21,40 0 c - 33 0 sedangkan sarana penunjang merupakan
c ). Dengan adanya Balai Riset Sekolah sarana yang bersifat mendukung terhadap
Tinggi Perikanan Sibolga saat ini sudah kegiaatan operasi pembudidayaan.
banyak digunakan oleh mahasiswa/i untuk Adapun sarana pokok dan sarana
melakukan praktek kerja lapangan seperti penunjang yang ada di Balai Riset
pengembangan dan penerapan tehnik Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga, dapat
pembenihan, pembudidayaan, serta dilihat sebagaimana disajikan pada tabel
di bawah ini.

Tabel 5. Sarana pokok di Balai Riset Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga


Kegunaan
No Nama Kolam
Pemijahan Pendederan Pembesaran
1 Permanen 5 unit - - 5
2 Semi permanen 5 unit - 1 4
3 Tanah 5 unit 10 24 10
Sumber : Data primer 2016

Wadah yang digunakan dalam dari Balai Riset Budidaya Air Tawar
penelitian ini adalah kantong plastik Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga.
dengan ukuran 100 x 60 (50) kg sebayak Pengambilan benih ikan ikan lele dumbo
3 kantong plsatik tersebut dan oksigen (Clarias gariepinus) pada saat dilakukan
yang akan digunakan dalam penelitian ini. penyortiran guna untuk keseragaman
Pengiriman menggunakan kantong plastik ukuran benih yaitu ukuran 3-5 cm yang
mungkin pilihan terbaik untuk pengirim digunakan dalam penelitian ini dianggap
karena beberapa alasan : 1) Karena sama. Prinsip dalam pengangkutan ikan
harganya sangat terjangkau; 2) Ikan adalah bagaimana menciptakan suasana
sangat kecil dan dapat rusak jika dikirim dalam alat pengangkutan agar ikan bisa
dengan tangki besar; 3) Karena jarak bernapas dengan baik, sehingga bisa
yang sangat jauh sehingga dapat bertahan hidup hingga sampai di tujuan.
menekan biaya pengiriman. Media yang Satu hal lagi yang harus menjadi
digunakan dalam penelitian ini adalah air perhatian adalah selama pengangkutan
bersih, di mana air bersih yang digunakan ikan mengeluarkan kotoran.
adalah air yang bersumber dari Packing adalah suatu atau cara
pengunungan. Penggunaan air dalam hal untuk membuat ikan lele dumbo (Clarias
ini yaitu sebagai media tempat hidupnya gariepinus) dalam kondisi nyaman, tidak
ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). rusak, mudah, praktis dan tidak
Bahan uji yang digunakan dalam mengganggu kondisi sekitarnya, yakni
penelitian ini yaitu benih ikan lele dumbo selama pengangkutan atau pengiriman.
(Clarias gariepinus). Benih ikan lele Kegiatan pengamasan harus dilakukan
dumbo (Clarias gariepinus) yang dengan ke hati-hati terutama untuk
digunakan merupakan hasil pemijahan mengangkut ikan lele dumbo (Clarias

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 822


P-ISSN: 2303-2898 Vol. 5, No.2, Oktober 2016

gariepinus) dalam kondisi hidup karena konsemen yaitu benih ukuran 3-5 cm.
ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ini Sesudah selesai disortir benih-benih ikan
harus mampu hidup dan kondisi fisiknya tersebut kemudia dihitung. Guna untuk
bagus sampai ke pembeli atau kosumen. menentukan berapa ekor benih ikan
Packing merupakan penangan benih ikan dalam setip kantongan plsatik atau dalam
lele dumbo (Clarias gariepinus) setelah packing. Karena di dalam setiap kantong
panen dengan tujuan untuk tetap terjaga plastik kepadatannya berbeda mulai dari
dan benih-benih lele dumbo (Clarias kantongan pertama 1.000 ekor dan
gariepinus) hidup sampai kepada para kantongan yang kedua 1.250 sedangkan
konsumen atau agen. Langkah awal yang kantong plastik yang ketiga 1.500 ekor
dilakuka dalam proses packing adalah dengan lama jarak tumpuh atau
sebagai berikut : 1) Persiapan alat dan perjaalnan selama 8 Jam.
bahan yang akan digunakan dalam proses Air merupakan faktor terpenting
packing seperti, seser, ember sortiran, dalam budidaya ikan. Bukan hanya ikan
kantong plastik, karet, oksigen dan air lele dumbo (Clarias gariepinus), ikan-ikan
bersih; 2) Benih ikan lele dumbo (Clarias lain pun untuk hidup dan berkembang biak
gariepinus) sebagai objek penelitian dan memerlukan air. Tanpa air ikan tidak akan
kantong plastik sebagai wadah penelitian; dapat hidup. Kualitas air adalah variabel-
3) Proses packing terhadap benih ikan variabel yang dapat mempengaruhi
lele dumbo (Clarias gariepinus) dimulai kehidupan ikan lele dumbo (Clarias
dari penangkapan benih ikan lele dumbo gariepinus). Kantongan plastik yang akan
(Clarias gariepinus) kemudian disortir. digunakan diisi dengan air bersih kira-kira
Kantong plastik harus dilapis dua tiap satu 15-20 liter. Pada saat melakukan
packing supaya kantong plastik tidak penelitian, air yang digunakan sebanyak
bocor. Dan metode seperti ini akan 18 liter perkantong plastik dan berisi benih
dilakukan setiap ulangan dan perlakuan; ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)
4) Setelah selesai di packing benih ikan 1.000-1500 ekor.
lele dumbo (Clarias gariepinus) tersebut Volume air =PxLxT
diantar langsung ke kosumen dengan = 100/100 x 60/100 x
menggunakan sepeda motor. 25/100
Sortasi, atau seleksi dan = 1 x 0.6 x 0.25
penyortiran merupakan salah satu hal = 0.15 m3
yang biasanya rutin dilakukan oleh Ukuran satuan liter dari 1 m3 sama dengan
pembudidaya baik ikan lele dumbo 1000 liter.
(Clarias gariepinus), maupun jenis ikan Jadi = 0.15 m3 = 15 liter air di
lainnya terutama para pembudidaya yang setiap packing.
kegiatannya membudidayakan khususnya
dalam hal pembenihan. Kegiatan seleksi Cara packing ikan lele dumbo
sangat baik untuk keperluan pemerataan, (Clarias gariepinus) yang akan dikirimkan
atau pun untuk keperluan lainnya. Namun merupakan bagian yang terpenting yang
biasanya ada banyak kesalahan yang harus diperhatikan saat proses packing
dilakukan oleh para pembudidaya yaitu, benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)
saat melakukan penyortiran benih ikan yang telah dipesan oleh konsumen
lele dumbo (Clarias gariepinus) baik di dilakukan melalui beberapa tahapan cara
kolam galian tanah ataupun kolam terpal, yang baik dan sangat terjaga, adalah
khususnya pembenihan ikan lele dumbo sebagai berikut : 1) Benih ikan lele dumbo
(Clarias gariepinus). Tujuan penyortiran ini (Clarias gariepinus) yang dipesan dipilih
untuk memisahkan ukuran yang kecil dari yang sehat, yaitu tidak cacat dan bebas
ukuran yang besar. Karena benih ikan lele dari penyakit dan parasit. Selanjutnya
dumbo (Clarias gariepinus) tersebut benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)
ukurannya tida rata atau sama. Karena dimasukkan ke dalam kantong plastik
permintaan konsumen ukun 3-5 cm kita kemudian di isi oksigen; 2) Air yang
harus memilih benih ikan lele dumbo digunakan sebagai media pengangkutan
(Clarias gariepinus) yang ukurannya bersih, sehat, bebas hama dan penyakit
sesuan dengan permintaan para serta bahan organik lainya; 3) Sebelum

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 823


P-ISSN: 2303-2898 Vol. 5, No.2, Oktober 2016

diangkut benih ikan lele dumbo (Clarias tidak menggunakan oksigen benih ikan
gariepinus) terlebih dahulu diberok selama lele dumbo (Clarias gariepinus) tidak
satu hari dalam bak yang berisi air bersih akan tahan lama, hanya 2-3 Jam. Karena
dan dengan aerasi yang baik. Tujuannya didalam kantong plastik benih ikan lele
agar benih ikan lele dumbo (Clarias dumbo (Clarias gariepinus) akan
gariepinus) tidak terlalu banyak kekurangan oksigen sehingga benih ikan
membuang kotoran pada saat dalam tersebut mudah stress kemudian berputar-
kantongan plastik. Berdasarkan lama atau putar kepermukaan air sehingga akan
jarak pengiriman dari Tukka-Kota Pinang, mengakibatka benih ikan tersebut akan
maka sistem pengangkutan atau mati. Packing yang menggunakan oksigen
pengiriman benih ikan dilakukan dengan benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)
cara yaitu, dengan sistem tertutup tidak mudah stress dan akan tahan
dilakukan untuk mengangkut benih dalam selama pengiriman 7-8 Jam perjalanan.
jarak jauh atau membutuhkan waktu yang Pengisian oksigen pada saat melakukan
cukup lama hingga 7-8 Jam. penelitian proses packing setelah diisi
Pengangkutan sistem tertutup ini sangat benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)
cocok diterapkan untuk pengiriman jarak kemudian mengisi oksigen secukupnya
jauh atau pun antar pulau. Hanya saja, sampai kantong plastik penuh. Kemudian
faktor oksigen merupakan hal yang mutlak ujung kantong plastik diputar dan diikan
dibutuhkan. Suhu media secara fisik dengan karet sampai oksigen didalam
berpengaruh pada tingkat kelarutan kantong plastik tersebut tidak keluar.
oksigen di dalam air, semakin dingin suhu Menurut Khairuman dan K. Amri,
air, konsentrasi oksigen terlarut akan (2002) setiap kantongan plastik ukuran 40
semakin tinggi. x 60 cm sebagai wadah atau media
Kandungan oksigen dalam pengakutan. Setiap kantong plastik diisi
pengangkutan benih ikan lele dumbo air bersih sebanyak 10-15 liter dan jumlah
(Clarias gariepinus) sangat erat oksigen sebanyak dua pertiga bagian dari
hubungannya dengan kepadatan, jumlah kantong plastik. Setiap kantong plastik
benih ikan lele dumbo (Clarias ukuran 40 x 60 dapat diisi sebanyak 500-
gariepinus), dan lamanya waktu 700 ekor benih ikan lele dumbo (Clarias
pengangkutan. Jika oksigennya sedikit, gariepinus) jika benihnya berukuran 3-5
jumlah benih ikan lele dumbo (Clarias cm, dengan lama perjalanan 4-6 Jam.
gariepinus) yang ditampung dalam media Pengadaan benih ikan lele dumbo (Clarias
juga sedikit dan waktu angkut pun menjadi gariepinus) pada awal penelitian kita bisa
singkat. Pada saat melakuan packing melihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 6. benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)


Awal Penelitian
Ulangan Packing I Packing II Packing III
1 1.000 1.250 1.500
2 1.000 1.250 1.500
3 1.000 1.250 1.500
Jumlah 3.000 3.750 4.500 11.250
Rata-rata 1.000 1.250 1.500
Sumber : Data primer 2016

Dari hasil tabel di atas benih ikan terdapat pada perlakuan (PI) yaitu 98.83%
lele dumbo (Clarias gariepinus) di awal kemudian disusun perlakuan ke dua (PII)
penelitian di anggap 100 %. Berdasarkan yaitu 98.29% dan yang terendah terdapat
penelitian yang dilakukan, tingkat pada perlakuan ke tiga (PIII) yaitu 97.55%.
kelangsungan hidup benih ikan lele Tingkat kelangsungan hidup benih ikan
dumbo (Clarias gariepinus) tertinggi

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 824


P-ISSN: 2303-2898 Vol. 5, No.2, Oktober 2016

lele dumbo (Clarias gariepinus) (SR)


dapat kita lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 7. Rata-rata presentase tingkat kelangsungan hidup benih ikan lele dumbo (Clarias
gariepinus) selama melakukan penelitian
Perlakuan
Ulangan Packing I Packing II Packing III
1 99.10 98.16 97.13
2 98.80 98.40 97.80
3 98.60 98.32 97.66
Jumlah 296.50 294.88 292.59 883.97
Rata-rata 98.83 98.29 97.53
Sumber : Data primer 2016

Keterangan: Perhitungan data benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)


pada tabel diatas dapat dilihat pada terdapat persentase kelulusan hidup benih
lampiran. Dari hasil pengamatan Survival ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)
Rate (SR) pada tabel diatas, maka dapat menunjukan bahwa Fhitung > Ftabel
dihasilkan histogram Survival Rate (SR) di (18.99639 > 5.143253) artinya hipotesis
mana tingkat kelangsungan hidup benih H0 ditolak dan H1 diterima. Untuk menguji
ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di tingkat keberhasilan kelulusan hidup benih
atas, dapat dibuat dalam histogram tingkat ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)
kelangsungan hidup benih ikan lele pengaruh antara perlakuan dengan
dumbo (Clarias gariepinus) seperti di menggunakan uji SR (Survival Rate)
bawah ini : menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara perlakuan.
98.83
99.0 98.29 SIMPULAN dan SARAN
Survival Rate

97.55 Simpulan
(SR) %

98.0 Dari hasil penelitian yang telah


Pack dilakukan dapat diambil kesimpulan
97.0 ing I sebagai berikut: 1) Packing yang ideal
terdapa pada perlakuan pertama (P1)
96.0 dimana kepadatan packing yaitu 1.000
Perlakuan ekor, dengan kelulusan hidup benih ikan
lele dumbo (Clarias gariepinus) mencapai
98.83 %; 2) Packing yang efesien terdapat
Gambar 1 : Histogram survival rate (SR) di (P3) dengan kepadatan 1.500 bila
tingkat kelangsungan hidup benih ikan lele dibandingkan dengan (P1) 1.000 dan (P2)
dumbo (Clarias gariepinus) 1.250 ekor benih ikan lele dumbo (Clarias
gariepinus). Karena setelah dilakukan
Berdasarkan histogram di atas perhitungan keuntungan lebih baik bila di
dapat diketahui bahwa presentase nilai bandingkan dengan (P1) 1.000 dan (P2)
tingkat kelulusan hidup benih ikan lele 1.250.
dumbo (Clarias gariepinus) (SR) terdapat Saran:
pada perlakuan pertama (PI) dengan nilai Kepada para pembudidaya ikan
98.83% dan disusul perlakuan ke dua (PII) lele dumbo (Clarias gariepinus) sebelum
dengan nilai 98.29% dan nilai terendah melakukan packing agar tidak memberi
yaitu perlakuan ke tiga (PIII) dengan nilai makan selama 1 x 24 Jam. Supaya benih
97.55%. Berdasarkan hasil analisis sidik ikan lele dumbo (Claria gariepinus)
ragam pada selang kepercayaan 95% tersebut tidak terlalu banyak
dengan menggunakan model Rancangan mengeluarkan kotoran (amonia) di dalam
Acak Lengkap (RAL), pengaruh perlakuan kantong plasti, jika benih ikan banyak

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 825


P-ISSN: 2303-2898 Vol. 5, No.2, Oktober 2016

mengeluarkan kotoran sehingga binih- ____ , I. 1997. Biologi Perikanan.


benih ikan tersebut mudah stress dan Yayasan Pustaka Nusantara.
mati. Kepada peneliti lanjutan disarankan Bogor.
untuk melakukan penelitian dengan
kepadatan isi per packing 2.000-3.000 Hanafiah. 2008. Rancangan
ekor dengan jarah tempuh 10 - 12 Jam,
Percobaan Teori dan Aplikasi.
supaya mendapatkan hasil yang lebih
efisien. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
DAFTAR PUSTAKA Hanafie, R. 2010 Pengantar Ekonomi
Andrianto,T.T., dan Indarto Novo. Pertanian. Yogyakarta : Andi
2005. Pedoman Praktis Budidaya Yogyakarta.
Ikan Lele. Absolut. Yogyakarta.
Affandi, R. dan Usmar.2002. Fisiolgi Harsono dan Djarijah, 2002.
Hewan Air. Pekanbaru. Riau. Pembenihan dan Pembesaran
Indonesia. 217 hal. Ikan Lele Hemat Air. Kanisius,
Akbar, S. 2000. Meramu Pakan Ikan Yogyakarta.
Kerapu. Penebar Swadaya, Jakarta.
Khairuman, 2002. Budidaya Lele
Alma, Bukhari. Daniel 2004. Dumbo Secara Intensif. Argo
Manejemen Pemasaran dan Media Pustaka. Jakarta.
pemasaran jasa. Bandung.
Penerbit : Alfabeta. Khairul Amri, Khairuman. 2002.
Arifin, Z. 1999. Budidaya Ikan Lele Pengemasan (Packing) dalam
(Clarias gariepinus). Effhar. Buku Budidaya Lele Secara
Semarang. Intensif. Agromedia Pustaka.
Jakarta
Az-Zarnuji. 2011. “Analisis Efisiensi Kotler P. Manejemen Pemasaran di
Budidaya Ikan Lele Di Kabupaten Indonesia. Edisi 1. Jakarta :
Boyolali (Studi Kasus di Salemba Empat. 1999 : 52
Kecamatan Sawit Kabupaten ______ , Kevin Keller, 2008.
Boyolali)”. Skripsi Universitas Manejemen Pemasaran, Jilit 1,
Diponegoro: Semarang. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Bachtiar, 1995.Paduan Lengkap Kordi, M. Ghufran daan AB. Tancung.
Budidaya IkanLele Dumbo.Agro 2007. Pengelolaan Kualitas
Media Pustaka. Jakarta. Air dalam Budidaya Perairan.
Boyd, C.E. 1990. Water Quality in Rineka Cipta. Jakarta.
Ponds for aquaculture. Alabama.
Auburn University. Mahyudin, Kholis. 2008. Panduan
Direktorat Jendral Perikanan. 2000a. Lengkap Agribisnis Lele.
Konsepsi Dasar Pendoman Penebar Swadaya. Jakarta.
Penerapan Manejemen Mutu
Terpadu (PMMT) Malayu S. P. Hasibuan. (1994)
BERDASARKAN KONSEPSI Manejemen Sumberdaya
HCCP Modul I. Direktorat Usaha Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
dan Pengelolaan Hasil Dirjen
Perikanan. Jakarta. Mulyadi. 2000. Akuntasi Biaya Edisi 5.
Yogyakarta: Aditya Media.
Effenddie, M. I. 2002 Biologi
Perikanan. Yayasan Nusantara. Murni, Niat. 2015. Pengaruh
Bogor 112 hal. Pemberian Jenis Pakan Alami

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 826


P-ISSN: 2303-2898 Vol. 5, No.2, Oktober 2016

Terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Sudiyono, 2002. Pemasaran


Arwana Hijau (Scleropages Pertanian. Universitas
formosus). Program Studi Muhammadiyah Malang. Malang.
Budidaya Perairan. Sekolah Suzuki T. 1981. Fish and Krill Protein.
Tinggi Perikanan Sibolga. London : Processing Teehnology
Sibolga. Applied Science Publishing. Ltd.

Nijayanti S, 1992. Memelihara ikan lele Suyanto. 2007. Budidaya Ikan Lele.
dumbo di kolam taman. Penebar Penebar Swadaya. Jakarta.
Swadaya. Jakarta.
Lesmana, S. 2001. Kualitas Air untuk Zonneveld NEA, EA. Huissman dan
Ikan Hias Air Tawar. PT Penebar JH. Boon. 1991. Prinsip-Prinsip
Swadaya. Jakarta. Budidaya Ikan. Gramedia,
Purwaningsih, Sri. 1998. Sistem Jakarta.
Transportasi Ikan Hidup. Buletin
Teknologi Hasil Perikanan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor. Vol. V N0 1. 2 hal
Prihartono, R. E. I. Rasidik dan U. Arie
2009. Mengatasi Permasalahan
Budidaya Lele Dumbo. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Puspowardoyo dan Djairah, 2002.
Pembenihan Lele Dumbo Hemat
Air. Kanisius Yogyakarta.
Pusat Penyuluhan Kelautan dan
Perikanan. 2011. Budidaya Ikan
Lele. Departemen Perikanan dan
Kelautan, Jakarta.
Ridwan Affandi, 2002, pembesaran
Ikan Lele Dumbo Air Tawar.
Konisius. Jakarta.
Santoso, Budi. 1995. Petunjuk Praktis
Budidaya Ikan Lele Dumbo dan
Lokal. Kanisius. Yokyakarta.
____, Heru. 2002. Teknik Kawin Suntik
Ikan Ekonomis. Penebar swdaya.
Jakarta.
Sarwono. 2008. Klasifikasi Ikan
Tawar. Jakarta. Penebar
Swadaya Soetomo, M. 2000
Teknik Budidaya Dumbo. Sinar
baru
Algensindo Bandung.
Spriyono, R. A, 2000. Akuntasi Biaya :
Perencanaan dan Pengendalian
Biaya Serta Pembuatan
Keputusan, Edisi Kedua, BPFE,
Yogyakarta.

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 827

Anda mungkin juga menyukai