OLEH:
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PROYEK USAHA MANDIRI (PUM)
Menyetujui,
Pembimbing PUM
Mengetahui,
Ketua Program Studi TBP
Koordinator PUM
ii
1BAB 1
PENDAHULUAN
1
atau calon pembudidaya lele sangkuriang (Clarias Gariepinus),untuk hanya
berspesialisasi menjadi pembenihan (Khairuman dan Amri,2008).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari peraktik Proyek Usaha Mandiri (PUM) ini yaitu:
Untuk menggetahui teknik pembenihan ikan lele sangkuriang
(Clarias Gariepinus) secara buatan di Hatchery Laboratorium
Produksi dan Manajemen Budidaya Perikanan, Jurusan Perikanan
dan Kelautan Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
2
Untuk menggetahui kelayakan usaha teknik pembenihan ikan lele
sangkuriang (Clarias Gariepinus) di Hatchery Laboratorium
Produksi dan Manajemen Budidaya Perikanan, Jurusan Perikanan
dan Kelautan Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari peraktik Progaram Usaha Mendiri (PUM) yaitu:
Untuk memperluas pengetahuan penulis tentang teknik
pembenihan ikan lele sangkuriang (Clarias Gariepinus) secara
buatan.
Untuk menambah wawasan pembaca mengenai pembenihan ikan
lele sangkuriang (Clarias Garieninus) secara buatan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classis : Pisces
Subclassis : Teleostei
Ordo : Ostariophys
Subordo : Siluroidae
Familly : Claridae
Genus : Clarias
4
2.2 Morfologi Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus)
Ikan lele mempunyai alat pernapasan berupa insang serta labirin sebagai
alat pernapasan tambahanya.alat pernapasan ini terletak di kepala bagian
belakang.insang pada ikan merupakan komponen penting dalam pertukaran gas
menurut Mahyudin (2007).
Ciri-cirri induk lele betina yaitu kepalanya lebih besar,warna kulit dada
agak terang,urogenital papila (kelamin),berbentuk oval (bulat daun),berwarna
kemerahan, lubang-nya agak lebar dan terletak di belakang anus,gerakanya
lambat,tulang kepala pendek dan agak kembung,perut lebih kembung dan lunak
bila bagian perut di striping secara manual dari bagian perut ke arah ekor akan
menggeluarkan telur Khairuman dan Amri,(2008).
5
2.4. Pakan dan Kebiasaan Makan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus)
Ikan lele sangkuriang (Clarias Gariepinus) termasuk ikan pemakan segala
jenis makanan (omnivora),baik bahan hewani maupun nabati.pakan alami ikan
lele sangkuriang adalah binatang bianatang renik,seperti kutu air,dari kelompok
daphnia,clodocera atau copepod.
6
baik untuk benih ikan lele sangkuriang yaitu lebih dari 1mg/l.menurut Rafianto
(200), kolam budidaya lele yang baik memiliki kandungan Co2 terlarut
maksimum 11 mg/l,ammonia total maksimum 1 mg/l dan kandungan nitrit
minimum 0,1 mg/l.
2. Penyakit
7
Penyakit yang menyerang ikan lele sangkuriang hampir sama dengan
penyakit yang menyerang ikan air tawar umumnya. Biasanya penyakit yang
menyerang biasanya di sebabkan oleh infeksi jamur,protozoa,bakteri dan
virus.penyakit bintik putih ,disebabkan oleh protozoa jenis Ichthyphyhurius
multifillis.cirri dari penyakit ini adalah munculnya bintik putih pada kulit dan
insang ikan.penyakit ini terjadi akibat kualitas air yang tidak terjaga suhu air yang
terlalu dingin serta kepadatan tebar ikan yang sangat tinggi.untuk mencegah
penykit ini wajib untuk mempertahankan suhu 28℃ dan gunakan air yang
bersih.sedangkan untuk penggobatanya ialah dengan merendam ikan pada larutan
formalin di tanbah dengan malacit green selama 24 jam.
8
sudah matang gonad,cirri-cirri induk yang siap di pijahkan adalah sebagai berikut:
induk betina,perut besar dan lembek,warna tubuh kemerahan,pergerakan
lambat,alat kelamin-nya berwarna merah. Sedangkan untuk jantan pergeranya
cepat/aktif,anggota tubuh berwarna merah,alat kelamin berwarna merah.secara
praktis hal ini dapat di amati dengan cara meletakkan induk pada lantai yang rata
dengan perabaan pada bagian perut.
Jumlah induk jantan dan betina tergantung pada rencana produksi dan
system pemijahan yang digunakan.jumlah induk jantan dan betina dapat
berimbang.induk lele sangkuriang(Claries Gariepinus)sebaiknya di pelihara secara
terpisah dalam kolam tanah atau bak tembok dengan padat tebar lima ekor /m2
dengan kondisi air yang menggalir atau pun air dalam kondisi diam.
(sunarma,2004).
2.8.3 Pemberokan
9
secara lansung atau di simpan pada suhu kamar(pusat penyuluhan kelautan dan
perikanan,2011).dalam kondisi tersebut,ovaspech tahan hingga 3-
4bulan(sunarma,2004).
Proses penyuntikan dilakukan satu kali secara intra muscular yaitu pada
bagian punggung kanan dan kiri pada ikan.rentang waktu antara penyuntikan
dengan ovulasih telur 10-14 jam tergantung pada suhu inkubasih
induk(sunarma,2004). Dalam melakukan penyuntikan digunakan alat suntik yang
sudah dibersihkan atau di cuci dengan NaCl/air panas atau menggunakan jarum
baru(pusat penyulukan kelautan dan perikanan,2011).
2.8.5 Pemijahan
10
indukan jantan dan betina dengan perbandingan 1:1 baik jumlah ataupun
berat.fekunditas yang dihasilkan oleh lele sangkuriang adalah antara 40,000-
60,000/kg induk.menurut khairuman dan Amri(2002),selama proses pemijahan
berlansung,secara bersamaan induk betina akan menggeluarkan telur dan induk
jantan menggeluarkan spermanya,setelah itu terjadilah pembuatan di luar tubuh.
Ikan lele dapat memijah sepanjang tahun tanpa menggenal musim(suyanto,2006).
2.8.8 Greading
11
Penyortiran dalam segmen pemebnihan lele sangkuriang (Clarias
Gariepinus) umumnya dilakukan dua kali.warisno dan kres
dahana(2009),menyatakan bibit yang dipelihara dalam pendederan I berukuran
sangat kecil,rentas stress dan cedera,sehingga pelepasanya harus dilakukan
dengan hati-hati.ukuran benih yang dipelihara pada pendederan II dua kali lebih
besar dari bibit pada pendederan I,yaitu antara 250-500 ekor/m2.
2.penyakit
Penyakit yang menyerang ikan lele hampir sama dengan penyakit yang
menyerang ikan air tawar pada umumnya .biasanya penyakit yang menyerang
disebabkn oleh infeksi jamur,protozoa ,bakteri dan virus.penyakit bintik
putih(bintik putih),disebabkan oleh protozoa jenis Ichthyphyhirius multifilis.ciri
dari penyakit ini adalah munculnya bintik putih pada kulit dan insang
ikan.penyakit ini dipicu oleh kualitas air yang tidak terjaga , suhu air yang terlalu
dingin serta kepadatan lebar ikan sangat tinggi.
Untuk mencegah penyakit ini ,wajib untuk mempertahankan suhu 28℃ dan
gunakan air yang bersih.sementara untuk pengobatannya ialah dengan merendam
ikan pada larutan formalin ditambah dengan melacit green selama 24 jam.penyakit
gatal penyebabnya adalah protozoa jenis trochodina sp.
2.9 Pemanenan
Pemanenan merupakan kegiatan yang dilakukan setelah massa
pemeliharaan ikan selesai dan ikan mencapai ukuran pasar. Alat yang digunakan
12
untuk kegiatan pemanenan benih yaitu seser,ember waring,kantong plastic,karet
gelang,tabung udara(oksigen) dan mangkuk kecil.perhitungan hasil biasanya di
lakukan secara manual.untuk memperoleh benih yang seragam digunakan ember
plastic yang berlubang lubang (baskom greading)(wartajaladri,2005).
2.10 Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan
perusahaan untuk meningkatkan usaha dan menjaga kelangsungan hidup
perusahaan tersebut sebagai berikut:
1.strategi pemasaran
2.saluran pemasaran
1. Biaya tetap
2. Biaya variabel
13
Biaya yang digunakan dan totalnya selalu tidak tetap atau berubah
ubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan usaha.besar kecilnya
biaya total biaya variabel oleh besar kecilnya produksi (mulyadi,2005).
3. Total biaya
4. Penerimaan
5. Keuntungan
6. R/C-Ratio
penerimaan
R/C-Ratio=
total biaya
keterangan:
14
c. Nilai R/C < 1,artinya usaha yang diakukan menggalami kerugian
sehingga secara ekonomis tidak layak untuk di kembangkan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Table 1. Alat
No Alat Fungsi
1 Bak fiber Sebagai wadah budidaya.
2 Blower Untuk menghasilkan oksigen.
3 Baskom sortir Untuk menyortir benih.
4 Timbangan duduk Untuk menimbang berat ikan/induk yang digunakan
saat pemijahan.
5 Ember Wadah penmpungan air.
6 Thermometer Untuk meggukur suhu air pada kolam pemeliharaan.
7 Serok Menangkap larva.
8 Selang air Untuk mengalirkan air ke kolam budidaya.
9 Kakaban Sebagai media untuk induk betina menyimpan telur
pada saat pemijahan.
15
10 Waring Sebagai penutup kolam pemeliharaan larva.
11 planktonet net Sebagai penyaringan air saat masuk ke kolam
pemeliharaan.
12 Batu aerasi Untuk menyuplai oksigen terlarut yang ada pada
kolam..
13 Selang aerasih Untuk mengalirkan oksigen ke kolam budidaya.
Tabel 2.Bahan
No Bahan Fungsi
1 Ayam Menambah nutrisih dan tingkat kematangan
gonad pada induk jantan dan betina.
3 Pakan Sebagai pakan untuk induk lele.
4 Pakan MEM Sebagai pakan untuk larva.
5 Probiotik Untuk menetralkan kualitas air.
6 Garam Untuk menetralkan kualitas aid an membunuh
bakteri yang terbawa air ke dalam kolam
pemeliharaan.
7 Kunyit Menetralkan ph air dan menambah imun tubuh
pada benih larva.
8 Kain Menutup bagian kepala saat penyuntikan dan
untuk pembersihan kolam pemeliharaan.
9 Vitamin B Mempercepat pertumbuhan dan menambah
kompleks nafsu makan ikan.
10 NHCl Sebagai pengencer larutan ovaspek.
11 Ovaspek Sebagai hormone peransang pada induk.
12 Pakan artemia Sebagai pakan larva.
16
13 Induk ikan lele Penghasil benih atau keturunan.
14 Air Sebagai media hidup ikan.
17
Pemberokan dapat dilakukan dengan cara induk jantan dan betina
yang sudah diseleksi di tampung terpisah pada kolam fiber yang telah
disiapkan.Tujuan dari pemberokan yaitu mengguranggi lemak dan
memastikan induk siap untuk di pijahkan. Pemberokan berlansung selama
berapa jam 12 jam.
5. penyuntikan
Penyuntikan meliputi:
18
Pemindahan kakaban yang telah ditempeli telur
Kemudian tambahkan aerasih untuk mempercepat proses
penetasan.
7. perawatan larva
Perawatan larva meliputi:
Pemberian pakan
Pengantrolan kualitas air
Pergantian air
Penyiponan
BAB IV
Biaya Tetap
Biaya adalah biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak
dipenggaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat
kegiatan tertentu (mulyadi,2005).
19
1 Bak fiber Buah 6
2 Blower Buah 1
3 Baskom sortir Buah 4 60.000
4 Timbangan duduk Buah 1 50.000
5 Ember Buah 1 15.000
6 Thermometer Buah 1 25.000
7 Serok Buah 5 100.000
8 Selang air Rol 1
9 Kakaban Buah 13 130.000
10 Waring Meter 1 7000
11 Saringan buah 1
planktonet
12 Batu aerasi Buah 10 50.000
13 Selang aerasih Rol 1 150.000
Total angaran Rp.527.000
biaya
Biaya variabel
Biaya variabel adalah Biaya yang digunakan dan totalnya
selalu tidak tetap atau berubah ubah sebanding dengan perubahan
volume kegiatan usaha.besar kecilnya biaya total biaya variabel
oleh besar kecilnya produksi (mulyadi,2005).
20
5 Probiotik Botol 1 70.000
6 Garam Kantong 4 40.000
8 Kain SARBET Lembar 3 15.000
9 Vitamin B Bungkus 4 30.000
kompleks
10 NaCl Botol 1 35.000
11 Ovaspek Botol 1 400.000
12 Pakan artemia Kaleng 1 750.000
13 Induk ikan lele Ekor 4 500.000
Total angaran Rp.2.615.000
biaya
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Jenis Kegiatan
Pembuatan Dan
Pengajuan Proposal Pum
Pemeliharaan Induk
21
Pemberokan
Penyuntikan
Pemijahan
Penetasan Telur
Pemeliharaan benih
Pelaporan Hasil
Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
22
Gariepinus Kholis mahyuddin,S.Pi.,MM.2008.panduan lengkap teknik
pembenihan ikan lele.penerbit Swadaya.jakarta
23