Anda di halaman 1dari 15

Rantai / Chain

BAB IV
R A N T A I ( Chain )

Rantai atau Chain merupakan salah satu elemen mesin yang berfungsi untuk
mentransmisikan daya (power Transmision). Penggunaan Rantai mempunyai
keuntungan, kerugian dan dasar pemikiran sebagai berikut :
Keuntungannya : mampu meneruskan daya besar, tidak perlu tegangan awal,
keausan kecil pada bantalan, dan mudah memasangnya. Kerugiannya : timbul suara
dan getaran (karena tumbukan antara rantai dan dasar kaki gigi sprocket), adanya
perpanjangan, tidak baik untuk kecepatan tinggi, adanya variasi kecepatan karena
lintasan busur pada sprocket yang mengait mata rantai (seperti ditunjukkan oleh
Gambar 4.2. Karena kekurangan-kekurangan ini maka rantai tidak dipakai untuk
kecepatan tinggi, kecepatan hanya sampai 600 m/min untuk rantai rol, sedangkan untuk
kecepatan yang lebih tinggi dipakai silent chain.

Dasar pemikiran menggunakan Rantai :


1. Perbandingan putaran tetap
2. Tidak terjadi slip dan rangkaan.
3. Dapat digunakan untuk beban yang tinggi ( Frantai 43.000 kgf )
4. Jarak kedua poros dapat lebih jauh
5. Dapat mencapai umur yang panjang
6. Mampu menggerakkan beberapa mekanisme dg satu penggerak.
7. Efisiensi cukup tinggi ( 98 % )

4.1. Jenis / Tipe Rantai

Secara garis besar Rantai dapat dibagi atas 2 jenis, yaitu roller chain (rantai rol)
dan silent chain ( rantai gigi ).

1. Roller Chain atau Rantai Rol


Rantai mengkait pada sprocket dan meneruskan daya tanpa slip, jadi menjamin
perbandingan putaran yang tetap, mempunyai komponen utama : pena, bus, rol dan plat
mata rantai seperti terlihat pada Gambar 4.1

Elemen Mesin II 105


Rantai / Chain

Gambar 4.1 Foto Rantai Rol

Gambar 4.2 Komponen-komponen Rantai Rol

Elemen Mesin II 106


Rantai / Chain

2. Silent Chain atau Rantai Gigi


Rantai ini lebih halus ( tidak berisik ) sehingga sering disebut Silent chain, bahannya
terbuat dari baja, sedang sproketnya terbuat dari baja (unt. ukuran kecil ) dan besi tuang
( cast iron ) unt. ukuran besar, dapat meningkatkan kecepatan yang lebih tinggi.
Komponennya terdiri dari :plat-plat berprofil roda gigi dan pena berbentuk bulan sabit
yang disebut sambungan kunci.
Mempunyai pitch ( p ) jarak antar sumbu pen = 3/8 s/d 1,5 inc.
Untuk p = 3/8 inc. lebarnya : 0,5 s/d 4 inc.
Untuk p = 1,5 inc. lebarnya : 3 s/d 16 inc.

Gambar 4.3 Foto Silent Chain Gambar 4.4 Kontruksi Silent Chain

Gambar 4.5 Komponen utama Silent Chain

4.2. Rantai Rol ( Roller Chain )

Elemen Mesin II 107


Rantai / Chain

Rantai Rol dipakai bila diperlukan transmisi (tanpa slip) dengan kecepatan
sampai 600 m/min. Bahan : pena, bus dan rol umumnya menggunakan baja carbon atau
baja crom dengan pengerasan permukaan. Sedang bahan sproket biasanya dipakai besi
cor kelabu (FC25), baja carbon (SS41, S35C) dan baja cor (SC46).
Jumlah gigi sproket minimum yang diijinkan adalah 13, jumlah gigi untuk
sproket besar maksimum 144 buah, perbandingan putaran dapat diizinkan sampai 10/1,
sudut kontak antara rantai dengan sproket kecil harus lebih besar dari 120o.

4.2.1. Daya Desain dan Torsi

Besarnya daya dasain (Pd) dapat dihitung dengan persamaan :

Pd = fc. P (4-1)

Dimana : P = daya yang ditransmisikan, kW


fc = faktor koreksi untuk rantai

Tabel 4.1 Faktor Koreksi untuk Rantai

Elemen Mesin II 108


Rantai / Chain

4.2.1. Ukuran Rantai

Rantai mempunyai nomor yang disebut Nomor Rantai, masing-masing nomor


rantai mempunyai ukuran umum seperti : jarak-bagi (p) diameter rol (R) , leber roll (W)
dsb., dan ukuran khusus seperti : panjang pena, batas kekuatan tarik, dsb. yang dapat
dilihat pada Tabel 4.2. dan Tabel 4.3

Tabel 4.2 Ukuran Umum rantai rol (ukuran mm)


No. Jarak Diameter Lebar Plat mata rantai Dia.
Rantai bagi Rol Rol Tebal Lebar o Lebar i Pena
  p R W T H h D
40 12,70 7,94 7,95 1,5 12,0 10,4 3,97
50 15,88 10,16 9,53 2,0 15,0 13,0 5,09
60 19,05 11,91 12,70 2,4 18,1 15,6 5,96
(Sumber : Sularso, 2004)

Elemen Mesin II 109


Rantai / Chain

Gambar 4.6 Tipe riveted dan cottered


Tabel 4.3 Ukuran individuil rantai rol (ukuram mm)
No. Rang-     Batas Batas Beban Maks Berat
Rantai kaian L1 L2 Kekuatan Kekuatan Tarik yg diijinkan kasar
        Tarik,kg Rata-rata, kg kg kg/m

40 1 8,25 9,95 1420 1950 300 0,64

40-2 2 15,45 17,15 2840 3900 510 1,27

40-3 3 22,65 24,15 4260 5850 750 1,90

40-4 4 29,90 31,30 5680 7800 990 2,53

40-5 5 37,10 38,60 7100 9750 1170 3,16

40-6 6 44,30 45,80 8520 11700 1380 3,79


               

50 1 10,30 12,00 2210 3200 520 1,04

50-2 2 19,35 21,15 4420 6400 880 2,07

50-3 3 28,40 30,20 6630 9600 1300 3,09

50-4 4 37,45 39,25 8840 12800 1710 4,11

50-5 5 46,50 48,30 11050 16000 2020 5,14

50-6 6 55,60 57,40 13260 19200 2390 6,16


               

60 1 12,85 15,25 3200 4450 740 1,53

60-2 2 24,25 27,75 6400 8900 1260 3,04

60-3 3 36,65 38,15 9600 13350 1850 4,54

60-4 4 47,05 49,55 12800 17800 2440 6,04

60-5 5 58,5 61 16000 22250 2880 7,54

60-6 6 69,9 72,5 19200 26700 3400 9,05


(Sularso, 2004)

4.2.2. Pemilihan Rantai


Untuk memilih besarnya rantai yang sesuai dengan daya dan putarannya, maka
dapat menggunakan gambar di bawah ini. Sebagai contoh putaran pule kecil 500 rpm,

Elemen Mesin II 110


Rantai / Chain

Pd = 3 kW dan menggunakan satu buah rantai, maka rantai yang cocok untuk kasus
tersebut adalah rantai nomor 50.

Gambar 4.7 Diagram pemilihan Rantai


(1) Tiga rantai
(2) Dua rantai
(3) Satu rantai

4.2.3. Diameter dan Jumlah Gigi Sproket

Besarnya diameter dan jumlah gigi sprocket sangat ditentukan oleh perubahan
putaran yang diinginkan, sehingga sebelum menggunakan rumus-rumus rantai,
menggunakan dulu rumus umum perbandingan kecepatan ( i )

n2  2 D1 Nt1
i    (4-2)
n1 1 D2 Nt 2

Bila : Pitch = p ( inc)

Elemen Mesin II 111


Rantai / Chain

Sudut pitch = 
Diameter sproket = D (inc)
Jumlah gigi = Nt

Maka berdasarkan segitiga antara sproket dan rantainya dapat dinyatakan :

p
 0,5. p D
Sin  atau  (4-3)
2 0,5.D Sin
2
 = Sudut sambungan ( sudut sendi ) (angle of articulation)

p
D 360
 180 
Sin karena   (4-4)
 Nt
 Nt 

Gambar 4.8 Sudut sendi dan gerakan Gambar 4.9 Sproket / ger
Rantai rol

4.2.4. Kecepatan Rantai

Kecepatan rantai biasanya diartikan sebagai jumlah panjang (feet) yg masuk ke


dalam sproket tiap satuan waktu (min), sehingga dapat dinyatakan :
 .D.n Nt . p.n
v  (4-5)
12 12

Dimana :
D = diameter sprocket, in
v = kecepatan, ft/min

Elemen Mesin II 112


Rantai / Chain

p = pitch, in
4.2.5. Panjang Rantai

Jarak sumbu poros (C) yang ideal adalah antara (30 s/d 50 ) p , untuk beban
yang berfluktuasi jarak tersebut harus dikurangi sampai menjadi 20 p. Panjang rantai yg
diperlukan dapat dihitung berdasarkan jumlah pitch ( L/p) , secara pendekatan dapat
dicari dengan persamaan :

L 2.C N t1  N t 2  N t 2  N t1 
  
p p 2 C . . . . . buah (4-6)
4 2
p

atau
2.C N t1  N t 2  N t 2  N t1 
L  p.(   )
p 2 C . . . . . in (4-7)
4 2
p

4.2.6. Gaya Pada Rantai

Besarnya gaya pada rantai dapat diperoleh dari persamaan :

T1 = F . R1 atau T2 = F . R2

Dimana : F = gaya pada rantai


R = jari-jari sproket.

Gaya pada rantai (F) merupakan beban atau gaya yang bekerja pada satu rantai
(kgf), yang dapat dihitung seperti pada belt, bila v = m/s dan Pd = kW maka besarnya F
dapat dirumuskan dengan persamaan :

102.Pd
F (4-8)
v

Pada rantai tidak ada gaya F1 dan F2 seperti halnya pada belt, yang ada haya F
yaitu gaya pada sisi yang kencang, sedang pada sisi yang kendor dianggap sama dengan
nol, karena nilainya berbeda jauh dengan sisi yang kencang.

Elemen Mesin II 113


Rantai / Chain

Contoh Soal

1. a. Sebutkan keuntungan dan kerugian sistem trasmisi rantai.


b. Ada dasar pemikiran orang menggunakan rantai
c. Sebutkan nama bagian-bagian dari roller chain
d. Bila daya desain 0,5 kW dan putaran sproket kecil 500 rpm, maka berapa nomor
rantai yang tepat.
e. Bila jumlah gigi 20 buah, dan pitch = 2 cm, maka berapakah diameter pitchnya.
f. Bila pada soal e tersebut, n = 300 rpm, maka berapakah kecepatan rantainya.

2. Rencanaka sistem transmisi rantai pada mesin TTG untuk mengaduk adonan kue
yang mampu untuk mentransmisikan daya 2 kW dari putaran 1000 rpm menjadi 500
rpm. Hitunglah :
a. Daya desain
b. Torsi pada rantai
c. Pilih nomor rantai
d. Jumlah gigi dan diameter-pitch sproket
e. Kecepatan
f. Panjang rantai
g. Gaya pada rantai

Elemen Mesin II 114


Rantai / Chain

Penyelesaian :

1. Pd = fc . P
1,2 x 4,41 kW = 5,292 kW

2. T1 = 9,74 x 105 x ( Pd/n1 )


= 9,74 x 105 x ( 5,292 / 1000 ) = 5154 kgf.mm
T2 = 9,74 x 105 x ( 5,292 / 500 ) = 10308 kgf.mm

3. Berdasarkan Gambar 4.1, rantai yang dipilih adalah Rantai dengan Nomor 50
Jarak bagi atau pitch, p = 15,87 mm
Beban maksimum yang diijinkan, Fmaks = 520 kgf

4. Jumlah gigi sproket dan diameter pitch sproket


n Nt 500 20
i 2  1  
n1 Nt 2 1000 40

Berdasarkan perbandingan tersebut, maka jumlah gigi sprocket :


Nt1 = 20 dan Nt2 = 40

p 15,87
D1    101,45mm
 180   180  0,156
Sin  Sin 
 Nt1   20 
p 15,87
D2    202,27 mm
 180   180  0,078
Sin  Sin 
 Nt 2   40 

 .D1.n1 Nt1. p.n1 20 x15,87 x1000


5. v     5,29m / s
1000 x 60 1000 x60 1000 x 60

6. Panjang rantai
2.C N t1  N t 2  N t 2  N t1 
L  p.(   )
p 2 C
4 2
p
= 2000 mm

7. Gaya rantai
102.Pd 102 x5,292
F   102kgf
v 5,29
8. m
9. m
10. m

Elemen Mesin II 115


Rantai / Chain

4.2. Perhitungan Roller Chain

Bergeraknya mata rantai pd sudut  akan mengakibatkan benturan antara rantai dg


bagian lekuk gigi sproket sehingga menimbulkan bunyi dan keausan.
Garis yg menghubungkan posisi rantai antara A-B adalah garis singgung
lingkaran pitch ( pitch circle ), dan bila sproket berputar dengan sudut ½  , garis A-B
akan bergerak menutup ke-dalam atau berputar kearah pusat putaran sproket. Pada
putaran yang kontinyu garis A-B akan bergerak ke dalam ( kebawah ) dan keluar
(keatas), dg jarak lengan dari pusat sproket bervariasi, dengan demikian kecepatan
keliling rantai juga bervariasi.

0,5 p   0,5. p
R R '  R.Cos  
   dan  2  Sin  
Sin   
2 2

Elemen Mesin II 116


Rantai / Chain

0,5. p    
R  R  R '  1  Cos  
Perbedaan jarak yg dicapai :    2 
Sin  
2
v R
Perbedaan kecepatan :   1  Cos   / 2   x100%
v R
(The chordol speed variation) dalam aplikasinya akan menimbulkan getaran.

v  180   180  180 


 1  Cos  x100%   Cos  Sec  1 x100%
v  Nt   Nt  Nt 

Kecepatan Rantai

Jarak Sumbu Poros

Daya Rantai

Daya sebenarnya yg dapat ditransmisikan oleh rantai :

H’ = K1 . K2 . Hr

Dimana : K1= faktor koreksi jumlah gigi ( Tabel 4-5 )


K1= faktor koreksi ‘strand’ ( Tabel 4-4 )
Hr = daya rata-rata ( Tabel 4-2 )

Suatu speed reducer berputar dengan putaran n1=300 rpm dengan daya Hs = 7,5 Hp.
Dipergunakan untuk menggerakkan konveyor ( moderate shock load) dg putaran
200 rpm. Jarak kedua sumbu poros C = 28 inc.
a. Daya Perencanaan , Hd
b. Pilih jenis rantai , tulis : pitch, width dan minimal tensile strenght
c. Tentukan jumlah gigi sproket, Nt1 dan Nt2
d. Daya rata-rata ( Rated Horse Power ) , Hr
e. Tingkat strand
f. Daya sebenarnya yg mampu ditransmisikan oleh rantai, Hr’
g. Diameter sproket, D1 dan D2
h. R dan variasi kecepatan keliling ( the chordal speed variation )

Elemen Mesin II 117


Rantai / Chain

i. Kecepatan keliling, v

a. Hd = Hs x Ks = 7,5 . 1,3 = 9,75 Hp.

b. Berdasarkan Tabel 4-2 , maka bisa dipilih jenis rantai No. 50 , 60 dan 80 ,
misal dipilih No. 50 : p = 0,625 inc, w = 0,357 inc dan UTS min = 4.880 lb.

n1 N t 2 300
c.   sehingga bisa dipilih : Nt2 = 30 dan Nt1 = 20
n2 N t1 200

d. Berdasarkan Tabel 4-2 bisa diperoleh : Hr = 3,61 Hp , untuk : single strand dan
jumlah gigi sproket 17.

e. Tingkat strant : Z = Hd / Hr = 9,75 / 3,61 = triple strand

f. Hr’ = K1 . K2 . Hr = 1,18 . 2,5 . 3,61 = 10,65 Hp

p p
D1  D2 
g.  180   180 
Sin  Sin 
 Nt1   Nt 2 

0,5. p    
R  R  R '  1  Cos  
h.    2 
Sin  
2

v R
  1  Cos   / 2   x100%
v R

 .D.n Nt . p.n
i. v 
12 12

Tugas II Elemen Mesin II

1. Sebuah mesin penggiling makanan ternak ( heavy shock ) digerakkan


oleh ICE dengan sistem mekanik dengan daya 40 Hp dari putaran 1200 rpm
menjadi 400 rpm. Bila jarak kedua sumbu poros D1 + D2 , maka hitung / pilih :
a. Daya perencanaan.
b. Pilih jenis rantai, kemudian tulis : pitch, width, min.tensile strenght,
av.wight dan roller diameter.
c. Tentukan jumlah gigi sproket
d. Daya rata-rata ( untuk single strand dan Nt = 17 ).
e. Tingkat / jumlah strand
f. Daya sebenarnya yang mampu ditransmisikan oleh rantai.
g. Diameter sproket, D1 dan D2

Elemen Mesin II 118


Rantai / Chain

h. R dan variasi kecepatan keliling pada penggerak dan yang digerakkan.


i. Kecepatan keliling.
j. Panjang rantai ( L/p dan L )
k. Gaya pada rantai.
l. Torsi ( T1 dan T2 )

Elemen Mesin II 119

Anda mungkin juga menyukai