BAB IV
R A N T A I ( Chain )
Rantai atau Chain merupakan salah satu elemen mesin yang berfungsi untuk
mentransmisikan daya (power Transmision). Penggunaan Rantai mempunyai
keuntungan, kerugian dan dasar pemikiran sebagai berikut :
Keuntungannya : mampu meneruskan daya besar, tidak perlu tegangan awal,
keausan kecil pada bantalan, dan mudah memasangnya. Kerugiannya : timbul suara
dan getaran (karena tumbukan antara rantai dan dasar kaki gigi sprocket), adanya
perpanjangan, tidak baik untuk kecepatan tinggi, adanya variasi kecepatan karena
lintasan busur pada sprocket yang mengait mata rantai (seperti ditunjukkan oleh
Gambar 4.2. Karena kekurangan-kekurangan ini maka rantai tidak dipakai untuk
kecepatan tinggi, kecepatan hanya sampai 600 m/min untuk rantai rol, sedangkan untuk
kecepatan yang lebih tinggi dipakai silent chain.
Secara garis besar Rantai dapat dibagi atas 2 jenis, yaitu roller chain (rantai rol)
dan silent chain ( rantai gigi ).
Gambar 4.3 Foto Silent Chain Gambar 4.4 Kontruksi Silent Chain
Rantai Rol dipakai bila diperlukan transmisi (tanpa slip) dengan kecepatan
sampai 600 m/min. Bahan : pena, bus dan rol umumnya menggunakan baja carbon atau
baja crom dengan pengerasan permukaan. Sedang bahan sproket biasanya dipakai besi
cor kelabu (FC25), baja carbon (SS41, S35C) dan baja cor (SC46).
Jumlah gigi sproket minimum yang diijinkan adalah 13, jumlah gigi untuk
sproket besar maksimum 144 buah, perbandingan putaran dapat diizinkan sampai 10/1,
sudut kontak antara rantai dengan sproket kecil harus lebih besar dari 120o.
Pd = fc. P (4-1)
Pd = 3 kW dan menggunakan satu buah rantai, maka rantai yang cocok untuk kasus
tersebut adalah rantai nomor 50.
Besarnya diameter dan jumlah gigi sprocket sangat ditentukan oleh perubahan
putaran yang diinginkan, sehingga sebelum menggunakan rumus-rumus rantai,
menggunakan dulu rumus umum perbandingan kecepatan ( i )
n2 2 D1 Nt1
i (4-2)
n1 1 D2 Nt 2
Sudut pitch =
Diameter sproket = D (inc)
Jumlah gigi = Nt
p
0,5. p D
Sin atau (4-3)
2 0,5.D Sin
2
= Sudut sambungan ( sudut sendi ) (angle of articulation)
p
D 360
180
Sin karena (4-4)
Nt
Nt
Gambar 4.8 Sudut sendi dan gerakan Gambar 4.9 Sproket / ger
Rantai rol
Dimana :
D = diameter sprocket, in
v = kecepatan, ft/min
p = pitch, in
4.2.5. Panjang Rantai
Jarak sumbu poros (C) yang ideal adalah antara (30 s/d 50 ) p , untuk beban
yang berfluktuasi jarak tersebut harus dikurangi sampai menjadi 20 p. Panjang rantai yg
diperlukan dapat dihitung berdasarkan jumlah pitch ( L/p) , secara pendekatan dapat
dicari dengan persamaan :
L 2.C N t1 N t 2 N t 2 N t1
p p 2 C . . . . . buah (4-6)
4 2
p
atau
2.C N t1 N t 2 N t 2 N t1
L p.( )
p 2 C . . . . . in (4-7)
4 2
p
T1 = F . R1 atau T2 = F . R2
Gaya pada rantai (F) merupakan beban atau gaya yang bekerja pada satu rantai
(kgf), yang dapat dihitung seperti pada belt, bila v = m/s dan Pd = kW maka besarnya F
dapat dirumuskan dengan persamaan :
102.Pd
F (4-8)
v
Pada rantai tidak ada gaya F1 dan F2 seperti halnya pada belt, yang ada haya F
yaitu gaya pada sisi yang kencang, sedang pada sisi yang kendor dianggap sama dengan
nol, karena nilainya berbeda jauh dengan sisi yang kencang.
Contoh Soal
2. Rencanaka sistem transmisi rantai pada mesin TTG untuk mengaduk adonan kue
yang mampu untuk mentransmisikan daya 2 kW dari putaran 1000 rpm menjadi 500
rpm. Hitunglah :
a. Daya desain
b. Torsi pada rantai
c. Pilih nomor rantai
d. Jumlah gigi dan diameter-pitch sproket
e. Kecepatan
f. Panjang rantai
g. Gaya pada rantai
Penyelesaian :
1. Pd = fc . P
1,2 x 4,41 kW = 5,292 kW
3. Berdasarkan Gambar 4.1, rantai yang dipilih adalah Rantai dengan Nomor 50
Jarak bagi atau pitch, p = 15,87 mm
Beban maksimum yang diijinkan, Fmaks = 520 kgf
p 15,87
D1 101,45mm
180 180 0,156
Sin Sin
Nt1 20
p 15,87
D2 202,27 mm
180 180 0,078
Sin Sin
Nt 2 40
6. Panjang rantai
2.C N t1 N t 2 N t 2 N t1
L p.( )
p 2 C
4 2
p
= 2000 mm
7. Gaya rantai
102.Pd 102 x5,292
F 102kgf
v 5,29
8. m
9. m
10. m
0,5 p 0,5. p
R R ' R.Cos
dan 2 Sin
Sin
2 2
0,5. p
R R R ' 1 Cos
Perbedaan jarak yg dicapai : 2
Sin
2
v R
Perbedaan kecepatan : 1 Cos / 2 x100%
v R
(The chordol speed variation) dalam aplikasinya akan menimbulkan getaran.
Kecepatan Rantai
Daya Rantai
H’ = K1 . K2 . Hr
Suatu speed reducer berputar dengan putaran n1=300 rpm dengan daya Hs = 7,5 Hp.
Dipergunakan untuk menggerakkan konveyor ( moderate shock load) dg putaran
200 rpm. Jarak kedua sumbu poros C = 28 inc.
a. Daya Perencanaan , Hd
b. Pilih jenis rantai , tulis : pitch, width dan minimal tensile strenght
c. Tentukan jumlah gigi sproket, Nt1 dan Nt2
d. Daya rata-rata ( Rated Horse Power ) , Hr
e. Tingkat strand
f. Daya sebenarnya yg mampu ditransmisikan oleh rantai, Hr’
g. Diameter sproket, D1 dan D2
h. R dan variasi kecepatan keliling ( the chordal speed variation )
i. Kecepatan keliling, v
b. Berdasarkan Tabel 4-2 , maka bisa dipilih jenis rantai No. 50 , 60 dan 80 ,
misal dipilih No. 50 : p = 0,625 inc, w = 0,357 inc dan UTS min = 4.880 lb.
n1 N t 2 300
c. sehingga bisa dipilih : Nt2 = 30 dan Nt1 = 20
n2 N t1 200
d. Berdasarkan Tabel 4-2 bisa diperoleh : Hr = 3,61 Hp , untuk : single strand dan
jumlah gigi sproket 17.
p p
D1 D2
g. 180 180
Sin Sin
Nt1 Nt 2
0,5. p
R R R ' 1 Cos
h. 2
Sin
2
v R
1 Cos / 2 x100%
v R
.D.n Nt . p.n
i. v
12 12