Anda di halaman 1dari 3

Nama: Raihanita Fadilah Saputra

Kelas : c
Npm : 20100130

1. Apa pendapat dan pandangan saudara terhadap fenomena tersebut di atas dan Islam sebagai
ajaran keagamaan yang lengkap, memberi tempat pada dua jenis penghayatan keagamaan,,
jelaskan dan uraikan ?
Islam sebagai ajaran keagamaanyang lengkap, memberitempat pada dua jenis penghayatan
keagamaan, Pertama, eksoterik (zhahiri), yaitu penghayatan keagamaan yang berorientasi
pada formalitas fiqhiyah atau pada norma-norma dan aturan-aturanagama yang ketat. Kedua,
esoterik(bathini), yaitu penghayatan keagamaan yang berorientasi dan menitikberatkan pada
inti keberagamaan dan tujuan beragama. Tekanan yang berlebihan kepada salah satu dari
duaaspek penghayatan itu akan menghasilkankepincangan yang menyalahi ekuilibrium
(tawâzun) dalam Islam.

2. Fenomena masyarakat Sunda yang menerima Islam dengan suka cita dan melaksanakannya
dalam kehidupan sehari-hari telah memberikan inspirasi kepada Haji Endang Saefudin
Anshari untuk menyatakan secara retoris bahwa “Islam teh Sunda dan Sunda teh Islam”
artinya bahwa “Islam itu sama dengan Sunda dan Sunda itu ya Islam”. Apa makna rasa dan
syukur bagi Urang Sunda, uraikan dan jelaskan ?
Islam merupakan agama yang berpengaruh dan mempengaruhi kebudayaan di tatar
pasundan, makna rasa syukur itu ialah dengan pengaruh ajaran agama islam yang begitu
cepat meluas di daerah masyarakat sunda mempengaruhi kuantitas daerah sunda menjadi
lebih dikenal dengan mayoritas penduduknya secara formal dan sosiologis menganut agama
islam. Dengan ini membuat masyarakat sunda terlihat lebih sopan dari cara berpakaia.

3. Pandangan hidup orang Sunda itu tecermin dalam tradisi lisan dan sastra Sunda yang berasal
dari kalangan lapisan atas (elite). Jelaskan dan uraikan 2 pandangan hidup urang Sunda ?
Gambaran ini menunjukkan bahwa sastra yang mengandung da’wah Islamiyah bukan hanya
membangun kesadaran akan kekayaan karya sastra pada masyarakat Sunda yang bernuansa
Islami, namun karya sastra itu juga mampu menjadi bagian norma sosial dan pandangan
hidup masyarakat Sunda.
Gambaran tentang Islam dengan etnik Sunda di atas menunjukkan bahwa tradisi-tradisi
Sunda yang mengandung da’wah Islamiyah bukan hanya membangun kesadaran akan
kekayaan tradisi pada masyarakat Sunda yang bernuansa islami, namun tradisi-tradisi Sunda
tersebut, juga mampu menjadi bagian norma sosial dan pandangan hidup masyarakat Sunda.
Gambaran ini terlihat jelas di tengah kehidupan masyarakat sunda secara umum yang
dilandasi oleh perilaku kasilihwangian.
Istilah Kasilihwangian ini berasal dari kata silihwangi, yaitu gelar atau sebutan Raja Tatar
Sunda Jaya Dewata setelah meninggal dunia. Gelar ini diberikan karena Prabu Jaya Dewata
semasa hidupnya memiliki sifat asih-asah-asuh yang mengharapkan rakyatnya agar hidup
Silih Asih, Silih Asah dan Silih Asuh (Silas). Silas ini dijadikan falsafah hidup bagi
masyarakat Sunda, namun hingga kini belum banyak dikaji orang secara mendalam, baik
oleh orang Sunda sendiri ataupun oleh orang/suku lainnya, yang hasil kajiannya dapat
diterima oleh masyarakat secara umum. Dalam kalimat “Silas” terdapat kata silih yang
mengandung arti saling. Kata ini menunjukan kepada suatu pekerjaan yang bersifat
resiprokal, artinya ada dua orang yang keduanya berperan sebagai subjek sekaligus sebagai
objek.

4. Al-Quran (Q.S. 2: 148) mengakui bahwa masyarakat terdiri atas berbagai macam komunitas
yang memiliki orientasi kehidupan sendirisendiri. Manusia harus menerima kenyataan
keragaman budaya dan agama serta memberikan toleransi kepada masing-masing komunitas
dalam menjalankan ibadahnya, bagaimana pandangan saudara terhadap masyarakat yang
masih mempermasalahkan Ras, Agama dan Sara ?, uraikan dan jelaskan
Menurut saya teruntuk orang orang yang mempermasalahkan Ras itu dikarenakan
pengetahuannya yang terlalu dangkal atau orang tersebut kurang perhatian dari orang sekitar
sehingga mencari jalan untuk mendapat perhatian. Timbulnya konflik sara bisa diakibatkan
adanya kebebasan berpendapat yang tidak diiringin dengan etika ini juga dapat dipengaruhi
dengan semakin gampang nya mengakses media sosial seolah umur bukan jadi
permasalahan, di harapkan dengan adanya UU ITE ini, membuat orang orang yang menebar
kebencian berpikir ulang untuk melalukan hal itu. dan perlunya bimbingan dari orangtua
sejak dini agar ketika terjun ke masyarakat ia dapat berplilaku baik dan mengerti akan
keberagaman yang ada di Indonesia khusunya. Maka sangat diperlukan berfikir kritis di era
seperti ini.

5. Visi organisasi Paguyuban Pasundan adalah “ merangan kamiskinan jeung merangan kokoro
nu didasaran ku agama Islam, di tuturusan ku budaya Sunda keur ngawujudkeun harkat
jeung martabat masyarakat “. Di bidang pendidikan upaya organisasi diarahkan dapat
menghasilkan lulusan yang “ Nyantri, Nyunda, Nyakola”, uraikan dan jelaskan pandangan
saudara ?
Menurut saya visi paguyuban pasundan sejalan dengan nyantri, nyunda, nyakola hal ini
selaras karena dalam memerangi kemiskinan hal yang paling utama ialah pendidikan dengan
pendidikan sesorang yang terpelajar dapat memiliki masa depan yang lebih baik namun
tidak menutup kemungkinan orang yang tidak menempuh pendidikan pun dapat sukses tapi
apabila dilihat pada fakta nya orang orang hebat ialah orang yang berpendidikan,
berpendidikan disini bukan semata mata hanya bersekolah tinggi saja, dan point nyantri ini
juga selaras tidak cukup hanya dengan pendidikan tanpa dasar agama yang tidak kokoh
apabila seseorang pintar namun tidak dibarengi dengan pendidika spiritual bukan tidak
mungkinn seseorang dapat terjerumus kedalam kemaksiatan seperti korupsi yang nantinya
bukan hanyamerugikan diri nya sendiri tapi juga orang banyak. Nyunda ini juga selaras
dengan visi paguyuban pasundan karena ketika kita sudah sukses dengan nyantri dan
nyakola maka kita harus tetap ingat darimana asal kita, ada pepatah mengatakan ‘kacang
lupa dnegan kulitnya” jangan samapi kita sepeti itu dan harus tetap ini darimana kita berasal.

Anda mungkin juga menyukai