BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
penelitian yang melihat hubungan antara satu atau beberapa ubahan dengan
menyelesaikan skripsi.
1. Kecerdasan emosional
33
2
keterampilan sosial.
2. Manajemen stres
situasi yang penuh tekanan (stres). Skala manajemen stres yang digunakan
individu yang diteliti disebut sampel. Oleh karena itu semua individu untuk
disebabkan karena jumlah populasi yang ada kurang dari 100 orang yaitu
sekitar 70 orang.
distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Skala likert ini
dimaksudkan untuk mengukur sikap individu dalam dimensi yang sama dan
individu menempatkan dirinya kearah satu kontinuitas dari butir soal (A.Muri,
2005:302)
Pernyataan dalam skala ini terdiri dari dua macam, yaitu pernyataan
favourable yaitu item yang mendukung atau memihak objek sikap dan
penelitian ini, yaitu : (1) Skala kecerdasan emosional mahasiswa, (2) Skala
diantara empat alternatif jawaban yang ada yang dihubungkan dengan aspek:
pengisiannya yaitu dengan cara memilih salah satu diantara empat alternatif
positif dan self efficacy, sistem dukungan. Berikut blue print dari manajemen
stres:
yang terdiri dari empat alternatif pilihan yaitu; Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
6
Kurang Setuju (KS), dan Tidak Setuju (TS). Dalam menggunakan skala likert
ini dilihat skor tertinggi dan skor terendah. Sistem penilaian skala dalam
penelitian ini akan diberi bobot yaitu dengan skor 4, 3, 2, dan 1 apabila
maka keseluruhan skor dari item yang dijawab responden dapat dijumlahkan.
Untuk skor tertinggi yaitu 50 item dikali dengan 4 hasilnya 200 skor dan 50
F. Prosedur Penelitian
1. Persiapan Penelitian
to face).
2. Pelaksanaan Penelitian
uji coba yang dilakukan pada ”YPTK” UPI Padang pada tanggal 7 dan 8
Januari 2010. Disini peneliti dibantu oleh 2 orang rekan mahasiswa Sistem
namun hanya 40 orang yang dapat dianalisis. Dalam hal ini, sebanyak 13
orang yang sudah wisuda dan sekitar 17 orang tidak dapat dianalisis
dengan baik. Pengisian skala dilakukan dengan cara subjek mengisi sendiri
a) Melakukan judge oleh 3 orang ahli yaitu, Dr. Daharnis, M.Pd, Dr. Arif
1. Validitas
alat ukur dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang seharusnya
diukur. Pada penelitian ini validitas alat ukur yang digunakan adalah
validitas isi dan validitas konstruksi teoritis, dimana validitas isi alat ukur
2005:42).
Pada penelitian ini validitas alat ukur atau angket diperoleh dengan
cara mengkorelasikan skor tiap butir dengan kriterium dalam yang berupa
2. Reliabilitas
skor yang diperoleh subjek yang diukur dengan alat yang sama, atau diukur
dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda (Sumadi, 2005:29).
sebagai berikut:
Dari hasil uji validitas dan reliabilitas alat ukur penelitian terdapat
beberapa item yang gugur karena memiliki nilai r < 0,30. Adapun data item
Tabel 6. Data Item Hasil Validitas dan Reliabilitas Skala Kecerdasan Emosional
Sehingga dari 50 item yang dibuat, item yang diterima menjadi 39 item, yakni 24
Table 7. Data Item Hasil Validitas dan Reliabilitas Skala Manajemen Stres
Pada skala manajemen stres, diperoleh 9 item yang gugur. Sehingga dari
50 item yang dibuat, item yang diterima menjadi 41 item, yakni 23 item pada
Karl Pearson. Rumus teknik statistik korelasi Product Moment oleh Pearson
Dimana:
N = Jumlah subjek
korelasi antara satu variabel dengan variabel lainnya. Dalam menguji hipotesis