Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu penyelidikan

dimana minimal satu variabel dimanipulasi untuk mempelajari hubungan

sebab akibat (Liche, Aries, & Bernadette, 2015). Metode eksperimen

merupakan metode penelitian yang dapat digunakan untuk menguji secara

benar hipotesis yang menyangkut hubungan kausal-sebab akibat, (Emzir,

2017). Manipulasi dalam penelitian eksperimen diartikan sebagai

memberikan perlakuan atau mengkondisikan keadaan berbeda kepada

subjek (dalam Liche, 2015).

Pada penelitian ini peneliti menggunakan sekelompok subjek dari

populasi tertentu sebagai kelompok eksperimen dan praktisi sebagai subjek

pemberi treatment (perlakuan). Kelompok eksperimen adalah kelompok yang

akan diberi treatment dengan menggunakan modul teknik psikodrama yang

dirancang oleh peneliti yang telah melalui perbaikan lewat konsultasi dengan

praktisi. Praktisi adalah orang yang akan memberikan treatment kepada

kelompok eksperimen. Pada penelitian eksperimen ini ada tiga prosedur yang

dilakukan yakni pemberian pretest, pemberian treatment dan post-test.

Pretest atau tes awal diberikan kepada sampel penelitian dengan

menggunakan angket efikasi diri yang bertujuan untuk menggambarkan

kondisi awal kelompok eksperimen tentang tingkat efikasi diri sebelum diberi

35
36

perlakuan. Pemberian treatment dilakukan pada kelompok eksperimen.

Kemudian post-test dilakukan setelah pemberian intervensi kepada kelompok

eksperimen. Perbedaan nilai antara pretest dan post-test menentukan

apakah tindakan manipulasi memiliki efektivitas/pengaruh variabel bebas

yakni teknik psikodrama terhadap variabel tergantung yaitu efikasi diri.

B. Variabel Penelitian

Setelah menyusun permasalahan dan hipotesis dalam penelitian ini

maka variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah:

1. Psikodrama sebagai variabel bebas (VB) atau independent variabel

merupakan variabel intervensi dalam penelitian karena diduga memiliki

pengaruh terhadap variabel lain.

2. Efikasi diri merupakan variabel tergantung atau (VT) atau dependent

variabel yakni respon subjek penelitian yang diukur sebagai pengaruh

dari variabel bebas.

C. Definisi Operasional

Untuk menghindari terjadinya kesalahan persepsi terhadap istilah-

istilah yang digunakan dalam penelitian ini serta memudahkan pengukuran

variabel tergantung atas respon subjek sebagai akibat dari variabel bebas

yang dimanipulasi maka terlebih dahulu dikemukakan defenisi oprasional

serta indikator dari istilah-istilah sebagai berikut:


37

1. Psikodrama

Psikodrama diartikan sebagai ilmu yang mengeksplor suatu masalah

dengan metode drama yang membantu individu menemukan cara berbeda

mengatasi masalah tanpa pemberian hukuman Karp, Holmes, & Tauvon,

(1998). Pengertian lain dari psikodrama adalah salah satu bagian dari proses

bermain peran yang dilakukan individu atau kelompok melalui teknik fantasi

untuk mengidentifikasi diri dengan berbagai tokoh fiktif yang dapat

menstimulasi perasaan senang yang dapat meningkatkan motivasi sebagai

salah satu sumber peningkatan motivasi instrinsik individu, Schunk (2012).

Psikodrama sebagai variabel intervensi dilakukan dengan cara

memberikan intervensi kepada subjek dengan bermain peran sesuai naskah

skenario yang telah dipersiapkan dalam 5 kali pertemuan dengan total waktu

780 menit terdiri dari 180 menit per sesi ditambah 60 menit aksi panggung

pada pertemuan kelima.

2. Efikasi diri

Efikasi diri adalah suatu keyakinan yang dimiliki oleh seseorang

mengenai kemampuannya dalam menampilkan suatu bentuk perilaku pada

situasi tertentu. Untuk mengetahui efikasi diri digunakan skala efikasi diri

yang terdiri dari Magnitude, Generality, Strength. Semakin tinggi skor skala

efikasi diri maka semakin tinggi efikasi diri siswa, sebaliknya semakin rendah

skor skala efikasi diri maka semakin rendah efikasi diri siswa.
38

D. Desain Eksperimen

Desain ekperimen dalam penelitian ini menggunakan desain

eksperimental One-Group Pretest-Posttest Design. Menurut Christensen

(dalam Liche, 2015) desain ini disebut dengan desain before-after design.

Pada desain ini diawal penelitian dilakukan pengukuran terhadap variabel

terikat (VT) yang dimiliki subjek. Setelah diberikan manipulasi dilakukan

pengukuran kembali terhadap variabel terikat (VT) dengan alat ukur yang

sama. Simbol dari desain ini adalah

Pengukuran (O1) Manipulasi (X) Pengukuran (O2),

(Sugiyono, 2017).

Pengaruh atau efektivitas dari variabel bebas terhadap variabel terikat

dilihat dari perbedaan antara pretest (O1) dengan post-test (O2). Agar lebih

menyakinkan dalam kesimpulannya, peneliti menggunakan analisis statistik

wilcoxon matched pairs.

E. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas V SD PL Servatius

Gunung Brintik dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang terdiri dari 7

perempuan dan 9 laki-laki. Keseluruhan atau totalitas dari subjek disebut

sebagai populasi penelitian ini. Populasi merupakan wilayah generalisasi

yang terdiri dari keseluruhan individu atau subjek/objek yang diteliti yang

memiliki kualitas dan karakteristik tertentu. Karakteristik yang dimaksud


39

misalnya dapat berupa usia, tingkat pendidikan, wilayah tempat tinggal,

keadaan sosial dan geografis, Sugiyono (2017)

F. Metode Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan menggunakan:

Skala efikasi diri berdasarkan aspek Magnitude, Generality, dan Strength,

dengan alternatif jawaban pernyataan item-item favorable dan unfavorable:

Ya dan Tidak. Jumlah item yang disusun berdasar pada faktor bobot dari

aspek efikasi diri yang danggap lebih banyak berpengaruh pada efikasi diri

siswa.
40

Tabel 1. Blue Print efikasi diri.

Aspek Indikator Total


Fav Un
Fav.
Magnitude a) Keyakinan terhadap 9 9 18
kemampuan dalam
mengambil tindakan yang
diperlukan untuk
mencapai suatu tujuan.
b) Keyakinan terhadap
penyelesaian tugas.
c) Melihat kesulitan sebagai
tantangan.
d) Berpandangan optimis
dalam mengerjakan tugas.

Generality a) Bersikap positif dan baik 3 3 6


menyikapi situasi
b) Menampilkan sikap yang
menunjukkan keyakinan
diri dalam proses
pembelajaran.
c) Menyukai situasi baru
Strength a) Memiliki semangat juang 6 6 12
dan tidak mudah
menyerah.
b) Bertanggung jawab tugas
c) Memiliki keyakinan
terhadap potensi diri.
d) Gigih dalam
menyelesaikan tugas
Total 18 18 36

G. Uji Validitas

Pengujian validitas isi dalam penelitian ini menggunakan kisi-kisi dari

variabel yang diteliti. Dalam kisi-kisi terdapat indikator sebagai tolok ukur untuk

menjabarkan item-item pernyataan, dikonsultasikan dengan ahli (professional

judgment), dilakukan uji coba terhadap 3 siswa untuk memastikan pemahaman

siswa terhadap item pernyataan dan selanjutnya dianalisis dengan analisis


41

item. Analisis Item dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor butir

instrumen dengan skor total atau dengan mencari daya pembeda skor tiap item

dari kelompok yang memberi jawaban tinggi atau jawaban rendah yang

diperoleh dalam penelitiandengan uji validitas Product Momen Pearson

Correlation (dalam Sugiyono, 2017).

H. Metode Analisa Data

1. Wilcoxon Signed Rank Test

Wilcoxon Signed Rank Test atau dikenal dengan istilah Wilcoxon

Match Pair adalah uji nonprametris untuk menganalisa signifikansi perbedaan

antar dua data berpasangan berskala ordinal namun tidak berdistribusi

secara nomal (Sugiyono, 2017). Dasar pengambilan keputusan untuk

menerima atau menolak Ho pada uji Wilcoxon Signed Rank Test adalah jika

probabilitas (Asymp.sig< 0,05 maka Hipotesis ditolak. Jika probabilitas

(Asymp.sig > 0,05 maka Hipotesis diterima.

Anda mungkin juga menyukai