Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh wanita yang


mempunyai kemampuan untuk hamil. Dalam melewati proses kehamilan
seorang wanita harus mendapatkan penatalaksanaan yang benar, karena hal
ini sangat berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas ibu (Depkes RI,
2009).
Hiperemesis gravidarum merupakan mual muntah yang terjadi
sampai umur kehamilan 20 minggu, muntah begitu hebat dimana segala apa
yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi keadaan
umum dan pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi, dan
terdapat aseton dalam urin bukan karena penyakit seperti
appendisitis,pielititis,dan sebagainya (Nugroho,2012).
Hiperemesis gravidarum dapat disebabkan karena peningkatan
Hormone Chorionic Gonodhotropin (HCG) dapat menjadi faktor mual dan
muntah. Peningkatan kadar hormon progesteron menyebabkan otot polos
pada sistem gastrointestinal mengalami relaksasi sehingga motilitas menurun
dan lambung menjadi kosong. Hiperemesis gravidarum yang merupakan
komplikasi ibu hamil muda bila terjadi terus menerus dapat mengakibatkan
dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, serta dapat mengakibatkan cadangan
karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi (Winkjosastro,
2010).
Menurut Lisnawati (2013) faktor predisposisi yang menimbulkan
Hiperemesis Gravidarum adalah: primigravida, overdistensi uterus, faktor
Alergi, faktor Psikologis, kehamilan yang tidak diinginkan, takut hamil, dan
masalah keluarga.
Berdasarkan data Rekamedis di RSUD Dr.Muhammad Zein
Painan jumlah ibu hamil dari bulan Mei sampai Agustus 2014 dari 120 ibu
hamil yaitu 37 (30,8%) ibu yang mengalami hiperemesis gravidarum.

1
Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian
pada ibu dan janin jika tidak tertangani dengan baik. Pada janin dengan ibu
yang menderita hiperemesis gravidarum yang berkepanjangan dapat
menyebabkan pertumbuhan janin terhambat bahkan kematian
(Wiknjosastro,2010).

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Mendeskripsikan pelaksanaan asuhan kebidanan kegawatdaruratan
maternal dan neonatal dengan hyperemesis gravidarum dengan
menggunakan pola pikir ilmiah melalui pendekatan manajemen kebidanan
menurut varney dan mendokumentasikan asuhan kebidanan dalam bentuk
catatan SOAP.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan konsep dasar teori hyperemesis gravidarum.
b. Menjelaskan konsep dasar manajemen kebidanan hyperemesis
gravidarum.
c. Melaksanakan asuhan kebidanan pre eklampsi berat dengan
pendekatan varney yang terdiri dari :
1) Melakukan pengkajian pada perempuan dengan hyperemesis
gravidarum.
2) Menginterpretasikan data dasar
3) Mengidentifikasikan diagnosa dan masalah potensial pada
perempuan dengan hyperemesis gravidarum.
4) Mengidentifikasikan kebutuhan segera pada perempuan dengan
hyperemesis gravidarum.
5) Merancang intervensi pada perempuan dengan hyperemesis
gravidarum.
6) Melakukan implementasi pada perempuan dengan hyperemesis
gravidarum.
7) Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan yang telah diberikan.

2
d. Mendokumentasikan asuhan dalam bentuk catatan SOAP.

Anda mungkin juga menyukai