A. Biodata Klien
Nama : Sdr.O
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMK
Pekerjaan : Swasta
Suku : Kutai
Alamat : Jln Manggis Rt 38 No27
Tanggal Masuk RS : 2 Maret 2020
Dx. Medis : Hematothorax , Fraktur tertutup 1/3 Distal, SAB( Sub bledding)
No Register : 775xxxxxx
Kategori Triase : Merah
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama: Pasien mengatakan nyeri dada disebelah kiri
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Saat masuk Rs: Kecelakaan lalu lintas, kesadaran pasien menurun menjadi somnolen
E3M3V5, nyeri pada thorax sebelah kiri ,fraktur clavicula tertutup dextra, fraktur 1/3
distal,fraktur iga ke IV, Kejadian pada tanggal 3 maret 2020 jam: 21.00 pasien menabrak
pohon. Dan keluarga pasien mengatakan pasien mengalami nafsu makan
P: nyeri didaerah dada
Q: nyeri seperti di tusuk tusuk
R: nyeri hilang timbul
S: skala 7
T: nyeri bertambah saat melakukan aktifitas
Batuk pasien tidak efektif ,Sekret yang berlebih,Terdengar bunyi rongki Frekuensi nafas
berubah
TTV:
Tekanan Darah : 106/52mmHg
Nadi75x/menit
Suhu: 36,7 C
Pernafasan: 28x/menit
3. Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit menurut pengakuan
keluarga, Tidak ada riwayat Alergi, dan Pasien tidak pernah dirawat dirumah sakit
4. Riwayat Penyakit Dalam Keluarga: Tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit menular
C. Pengkajian (Fokus pada masalah keperawatan yang ditemukan,
disertai pemeriksaan fisik fokus ke masalah keperawatan, dan
pemeriksaan penunjang)
Primary surve
1. Airway: Stridor
2. Breating:
irama napas tidak teratur
Pola nafas : dyspnea
Suara nafas: rongki
Penggunaan otot bantu nafas: ada
Frekuensi nafas: 28xmenit
3. Circulation
Akral: dingin
Crt: <2 detik
Tekanan darah: 106/52mmHg
Nadi: 75xmenit
Turgo kulit: Lembab
Perdarahan : ada di bagian thorax
4. Disabilitty:
Respon: allert
Tingkat kesadaran: samnolen
Nilai gcs : E3M5V5
Pupil: isokor
5. Exposure:
Terdapat jejas pada dada sebelah kiri
D. Data Fokus
DS :
Klien mengatakan nyeri di daerah dada kiri
Klien mengatakan nyeri timbul pada saat melakukan pergerakan, dan berkurang setelah di
berikan obat anti nyeri, skala nyeri 7
P: nyeri didaerah dada
Q: nyeri seperti di tusuk tusuk
R: nyeri hilang timbul
S: skala 7
T: nyeri bertambah saat melakukan aktifitas
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak nafsu makan
Klien mengatakan sesak nafas
DO :
Kesadaran klien menurun dari CM menjadi somnolens
Klien tampak meringis kesakitan
Klien tampak cemas
Kebutuhan nutrisi dibantu dengan alat NGT
Membran mukosa pucat
Pasien mengalami penuran BB setelah sakit
Batuk tidak efektif
Sekret yang berlebih
Terdengar bunyi rongki
Frekuensi nafas berubah
TTV :
Tekanan Darah : 106/52 mmHg
Nadi : 75x/menit
Suhu : 36,7 C
Pernafasan : 28x/menit
Skala nyeri 7
BB 48
TB 160
IMT: 17,0 ( berat badan dibawah normal)
E. Analisa Data
DS :
Klien mengeluh nyeri di daerah Agen pencedera fisik (luka
dada kiri, klien mengatakan Nyeri akut
pasca trauma)
karakteristik nyeri lokal
(setempat)
DO :
-Klien tampak meringis
kesakitan, klien tampak
memegang daerah dada
Hasil pengukuran tanda-tanda
vital :
TD : 106/52 mmHg
N : 70x/menit
T : 36,7 C
RR : 30x/menit
P: nyeri didaerah dada
Q: nyeri seperti di tusuk tusuk
R: nyeri hilang timbul
S: skala 7
T: nyeri bertambah saat
melakukan aktifitas
Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan napas (I.14509) 1.1 monitoring pola S:
Bersihan jalan nafas
1. keperawatan 1x4 jam maka Observasi nafas -Pasien mengatakan masih
tidak efektif b.d sekresi bersihkan jalan nafas tidak 1.1 monitor pola nafas ( frekuensi 1.2 monitor bunyi
yang tertahan (D.0001) merasakan sesak nafas
efektif membaik dengan ,kedalaman ,usaha nafas) nafas tambahan - Pasien mengatakan
kriteria hasil (L01001) 1.2 monitor bunyi nafas tambahan 1.3 melakukan masih merasa nyeri
1. Batuk efektif (mis,gurgling,mengi,whezzing,ro penghisapan
- Pasien mengatakan
meningkat (5) ngki lender dengan
2. Produksi sputum 1.3 monitor sputum section masih susah untuk batuk
menurun (5) Teraupetik 1.4 memberikan efektif
3. Whezzing menurun 1.4 pertahankan kepatenan jalan oksigen - Pasien mengatakan nafsu
(5) nafas dengan head-tilt dan chin- 2.1 mengidentifikasi makannya masih kurang
4. Frekuensi nafas lift karakterikstik nyeri
membaik (5) 1.5 lakukan penghisapan lender 2.2 identifikasi O:
5. Pola nafas membaik kurang dari 15 detik riwayat alergi -TD : 106/52 mmHg
(5) 1.6 berikan oksigen jika perlu 2.4. monitor tanda
Edukasi tanda vital sesudah N : 70x/menit
1.7 anjurkan asupan cairan 2000ml dan sebelom
T : 36,7 C
hari jika tidak ada kontraindikasi pemberian analgetik
kaloborasi 2.7 jelaskan efek RR : 30x/menit
1.8 kaloborasi pemberian terapi dan efek
bronkodilator samping obat -Skala nyeri 7
,ekspektron,mukolittik jika perlu 3.1 Mengidentifikasi
status nutrisi - BB 48
3.2 mengidentifikasi TB 160
alergi makanan IMT: 17,0 ( berat badan
3.5 memberikan dibawah normal)
Setelah dilakukan tindakan Pemberian Analgesik (I.08243) makanan yang
2 keperawatan 1x4 jam, maka Observasi disukai
3.7 berikan makanan A:
Nyeri akut b.d agen Tingkat Nyeri, dengan 2.1 identifikasi karakteristik nyeri
(mis.pencetus,pereda,kualitas,lokasi tinggi kalori dan -Masalah pola nafas belom
pencedera fisik (luka kriteria hasil (L.02011) teratasi
intensitas,frekuensi) tinggi serat
pasca trauma) 2.6 Memonitor ttv - Masalah nyeri belom
1. Keluhan nyeri menurun 2.2 identifikasi riwayat alergi
(D.0077) 2.3 identifikasi kesesuaian analgesic sebelom dan sesudah teratasi
(5)
2.4 monitor tanda tanda vital pemberian analgetik - Masalah defisit nutrisi
2. Meringis menurun (5) sebelom dan sesudah pemberian belom teratasi
3. Sikap protektif menurun analgetik
(5) 2.5 monitor efektifitas alergi P: Lanjutkan intervensi
4. Gelisah menurun (5) Teraupetik -Manajemen pola nafas
5. Frekuensi nadi 2.6Dokumentasikan respons (I.14509)
membaik (5) terhadap efek analgetik dan efek - Pemberian alagetik
6. Pola napas membaik (5) yang tidak diinginkan ( I.08243)
Edukasi -Manajemen
2.7jelaskan efek terapi dan efek nutrisi(I.03119)
samping obat
Kaloborasi
2.8 kaloborasi pemberian dosis
dan jenis analgesik, jika perlu.