Anda di halaman 1dari 3

WOC ASMA

Klasifikasi
1.Asma Ringan
Pengertian Adalah asma yang terkontrol dengan
Etilogi
Asma adalah penyakit inflamasi (peradangan) pengobatan tahap 1 atau tahap 2, yaitu
Asma merupakan gangguan
kronik saluran napas yang ditandai dengan adanya terapi pelega bila perlu saja, atau dengan
kompleks yang melibatkaan
mengi, batuk, dan rasa sesak di dada yang berulang obat pengontrol dengan intensitas rendah
faktor autonom, imunologis,
dan timbul terutama pada malam atau menjelang seperti steroid inhalasi dosis rendah atau
infeksi, endokrin dan
pagi akibat penyumbatan saluran pernapasan. antogonis leukotrien, atau kromon.
psikologis dalam berbagai
(Infodatin, 2017 2.Asma Sedang
tingkat pada berbagai
Asma dibedakan menjadi 2 jenis, (Amin & Hardi, Adalah asma terkontrol dengan
individu. Pengendalian
2016) yakni: pengobatan tahap 3, yaitu terapi dengan
diameter jalan napas dapat
1. Asma bronkial obat pengontrol kombinasi steroid dosis
dipandang sebagai suatu
Penderita asma bronkial, hipersensitif dan hiperaktif rendah plus long acting beta agonist
keseimbangan gaya neural
terhadap rangsangan dari luar, seperti debu rumah, (LABA)
dan humoral. Aktivitas
bulu binatang, asap dan bahan lain penyebab alergi 3.Asma Berat
bronkokonstriktor neural
2. Asma Asma yang timbul akibat adanya Adalah asma yang membutuhkan terapi
diperantarai oleh bagian
kelainan jantung. Gejala asma kardial tahap 4 atau 5, yaitu terapi dengan obat
kolinergik sistem saraf
biasanya terjadi pada malam hari, disertai pengontrol kombinasi steroid dosis tinggi
otonom.
sesak napas yang hebat plus long acting beta agonist (LABA)
untuk menjadi terkontrol, atau asma yang
tidak terkontrol meskipun telah mendapat
terapi.

Manifestasi klinis
Berikut ini adalah tanda Komplikasi
dan gejala asma, menurut Bila serangan asma sering terjadi
dan telah berlangsung lama, maka
Zullies (2016), tanda dan
akan terjadi emfisema dan
gejala pada penderita asma mengakibatkan perubahan bentuk
dibagi menjadi 2, yakni toraks, yaitu toraks menbungkuk
1. Stadium dini ke depan dan memanjang. Pada
Batuk dengan foto rontgen toraks terlihat
dahak,whezzingbeloma diafragma letaknya rendah,
da gambaran jantung menyempit,
2. Stadium lanjut corakan hilus kiri dan kanan
Batuk ronkhi,sesak napas bertambah. Pada asma kronik dan
berat,dahaklengket,sua berat dapat terjadi bentuk dada
burung dara dan tampak sulkus
ranafas melemah
Harrison.
bronkus meningkat
sekresikelenjar
Spasme otot polos
Mengeluarkan Edema mukosa, skresi
Faktor pencetus Antigen yang terikat mediator histamine, Permiabilitas produktif, kontriksi
Allergen IGE pada permukaan platelet, bradikinin, kapiler otot polos meningkat
Stress sel mast atau basofil
cuaca dll meningkat

Hiperkapnea
menurun
Suplai O2 ke otak
pertukaran gas
Gangguan

Koma

Gejalahansietas
metabolik
Asidosis

menurun
O2 dalam darah
Konsentrasi
Hipoksemia

Pathway

Penyempitan/obstruksi
proksimal dan bronkus
pada tahap ekspirasi
dan inpirasi

-Mocus berlebihan Suplai darah dan O2


-batuk Tekanan partial kejantung berkurang
-whezzing oksigen di alveoli
-sesak napas menurun
Penurunan

menurun
kejaringan
ai
Supl
cardiac output
Bersihkan jalan nafas

en
oksig
tidak efektif (D.0001)

perifer
jaringan
Perfusi
curah jantung
Penurunan
Kelemahan dan
keletihan
Penyempitan
jalan Tekanan darah
pernapasan menurun

Peningkatan
Retensi 02 Kebutuhan 02
kerja otot Hiperventilasi
pernafasan
meningkat Intoleransi
aktifitas
Pola nafas tidak
Bersihan jalan nafas tidak Defisit nutrisi(D.0019) Pola nafas tidak (D.0056)
Intoleransi aktifitas(D.0056)
efektif(D.0001) efektif (D.0005)
Kategori:fisiologis efektif(D.0005) Kategori:fisiologis
Kategori:fisiologis Subkategori:nutrisi dan Difisit nutrisi
Kategori:fisiologis Subkategori:aktifitas/istirahat
(D.0019) Sumber: Huda & Kusuma (2016)
Subkategori: respirasi cairan Subkategori: respirasi Toleransi aktiftas(L.05047)
Bersihan jalan Status nutrisi(L.03030) Pola napas(L.01004) 1. Frekeunsi nadi
napas(L.01001) 1. Porsi makanan yan 1. Dipsnea menurun meningkat
1. Frekuensi nafas g dihabiskan 2. Kedalaman nafas 2. Keluhan lelah
membaik meningkat membaik menurun
2. Pola nafas membaik 2. Nafsu makan 3. Frekuensi napas 3. Dispnea saat aktifitas
3. Whezzing menurun membaik Pemantauan menurun
Manajemen jalan 3. Berat badan respirasi(I.01014) Manajemen energi(I.05178)
napas(I.01011) membaik Observasi Observasi
Observasi 4. Frekuensi makanan - Monitor - Identifikasi gangguan
- Monitor pola membaik frekuensi,irama,keda fungsi tubuh yang
nafas(frekuensi Manajemen laman dan upaya mengakibatkan
kedalaman ,usaha nutrisi(I.03119) napas kelemahan
napas) Observasi - Monitor pola - Monitor kelelahan
- Monitor bunyi - Identifikasi status napas(seperti fisik dan emocional
nafas(gurgling,mengi nutrisi bradipnea,takipnea) - Monitor pola dan jam
,whezzing,ronkhikeri - Identifikasi alergi - Monitor batuk efektif tidur
ng atau intoleransi - Monitor adanya Teraupetik
Teraupetik makanan sumbatan jalan nafas - Lakukan latihan
- Posisikan semi - Identifikasi Teraupetik rentang gerak pasif
fowler dan fowler kebutuhan kalori - Atur interval dan aktif
- Barikan minum air dan jenis nutrien pemantuan respirasi Edukasi
hangat - Monitor asupan sesuai kondisi pasien - anjurkan tirah baring
- Lakukan makanan - Anjurkan melakukan

Anda mungkin juga menyukai