Anda di halaman 1dari 20

Tugas Mata Kuliah

NTSI 6038 KEWIRAUSAHAAN


Dosen Pembina : Drs. Hadi Wasito, Dip.Ed., M.Pd

Menyusun Proposal Usaha

Oleh :
Nama : Muhammad Muslih Ridho
NIM ; 180523630073
Off : C
PROGRAM S1 TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2020
1. Rasional
a. Nama Produk : Beton karbon
b. Fungsi Produk
Beton karbon adalah produk beton cetak yang berfungsi sebagai bahan baku untuk
pembuatan dinding. Beton karbon dapat menggatikan peran batu bata yang terbuat dari
tanah liat atau beton semen. Batu beton juga dapat digunakan untuk bahan penutup tanah
halaman atau jalanan dalam perkarangan rumah karena daya tahan tinggi trerhadap cuaca.

c. Spesifika Produk

Beton karbon terbuat dari bahan campuran yang terdiri atas : pasir pasang, semen dan
karbon. Beton karbon dicteak dengan mesin bertekanan tinggi sehingga memiliki presisi
ukuran yang dipertanggungjawabkan, beton karbon memiliki kekuatan tekan beton dengan
mutu K250. Ukuran beton karbon adalah 20 x 10 x 5 cm.

d. Keunggulan Produk

Beton karbon adalah produk ramah lingkungan karena produk dicetak dengan proses
dingin tidak membutuhkan bahan bakar kayu atau minyak sebagaimana proses pembuatan
batu bata maupun teracota yang membutuhkan proses panan. Keunggulan lain dari beton
karbon adalah daya tahan tinggi terhadap cuacanya sehingga tidak akan cepat rusak dan
akan menghemat pembiayaan dalam jangka panjang. Beton karbon dengan tulangan besi
sehingga menjadi tiang-tiang beton praktis pada sudut-sudut dinding maupun kolom yang
mampu berdiri sendiri sebagai tiang-tiang penyokonh. Perngerjaan kolom-kolom beton
yang memanfaatkan beton karbon memiliki efisiensi yang tinggi karena tidak lagi
memerlukan begisting sebagai acuan pembuatan kolom beton, sehingga secara ekonomi
mengurangi biaya pelaksaan proyek.

2. Metodologi Pelaksaan
a. Proses Produksi
Proses Produksi beton karbon yang utama adalah mengandalkan mesin cetak yang
diimbangu dengan mengaduk bagan beton sehingga produksi dapat dilakukan dengan kapasitas
yang tinggi. Kapasiatas produksi yang dapat dihasilkan dengan penggunaan mesin cetak ini
adalah tergantung dari kapsitas produksi masing-masing mesin yang digunakan.
Proses produksi dimulai dengan membuat campuran bahan beton dan karbon dengan
menggunakan mesin mixer beton. Namun, demikian tingkat kelembapan campuran bahan yang
diperlukan adalah tingkat kelembapan yang sesuai dengan proses proses cetak dengan mesin.
Campuran yang dihasilkan mixer beton yang sudah rata dimasukkan ke dalam cetakan-cetakan
mesin dan diberi tekanan untuk memadatkan bahan beton karbon yang ada dalam cetakan.
Setelah tercetak kemudian dipindahkan ke tempat pengeringan dengan diangin-anginkan.
b. Lokasi Produksi
Pada dasarnya lokasi produksi dapat dipilih di manapun. Namun, karena komposisi bahan
baku utama yang digunakan sebagian besar adalah bahan baku yang diperoleh dari tambang
alam maka orientasi pemilihan lokasi produksi adalah berorientasi kepada ketersediaan bahan
baku. Mempergunakan asas produksi yang berorientasi kepada sumber bahan baku yang lebuh
besar volumenya dapat memberikan efisiensi terhadap pembiayaan transportasi dibanding
dengan pendekatan pasar. Mempertimbangkan bagan baku utama yang digunakan adalh pasir
dan krikil maka pilihan lokasi produksi alah wilayah-wilayah yang memiliki potensi sember
alam tersebut yaitu wilayah Sumber Putih, Kecamatan Wajak, Kab. Malang.
c. Wilayah Pemasaran
Sebagai wilayah pemasaran produk beton karbon adalah wilayah Kabupaten Malang, Kota
Malang, Kabupaten Poncokusumo. Di mana saat ini telah mulai berkembang dan banyak
melakukan kegiatan pembangunan fisik. Target pasar produksi adalah kegiatan pembangunan
perumahan, baik pembangunan rumah pribadi maupun pembangun fasilitas umum lainnya.
d. Tenaga Kerja
Untuk melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang produksi beton karbon ini diperlukan tenaga
kerja yang akan langsung berhubungan dengan proses produksi, dan tenaga pendukung di
proses produksi. Tenaga kerja langsung yang dibuthkan dalam proses produksi adalah tenaga
dengan kecakapan sedang setingkat tenaga kuli dan ditambah dengan tenaga pendukung yang
memiliki kecakapan administrasi. Untuk menjaga hubungan sosial dengan masyrakat di
lingkungan lokasi usaha, sebainya semua tenaga kerja yang akan dipakai adalah tenaga kerja
yang diambil dari lingkungan setempat.
e. Biaya Investasi
1. Tanah dan bangunan
Tanah dan bangunan yang diperluakan untuk usaha ini adalag tanah dengan luasan minimal
800 m2 dan bangunan produksi termasuk kantor luas sebesar 300 m2 . Tanah dan
bangunan tempat usaha diupayakan memiliki akses yang baik terhadap jalur lalu-lintas
utama sehingga memudahkan proses distribusi bahan baku maupun produk akhir yang
dihasilkan.
2. Mesin Produksi
Pada tahap awal usaha mesin yang diperlukan untuk produksi adalahg sebuah mesin cetak
batako dengan kapasitas maksimum 1000 buah per hari. Untuk mengimbangi kecepatan
produksi mesin cetak diperlukan dua buah mixer beton dengan kapasitas 100 liter.
3. Peralatan kantor
Untuk menunjang operasi usaha diperlukan peralatan perkantoran yang dimanfaatkan
untuk memenuhi kegiatan administrasi dan juga untuk meningkatkan kenyamanan atau
pelayanan terhadap supplier maupun konsumen yang akan datang. Yang meliputi meja &
kursi tamu yang diperuntukan untuk para tamu atau konsumen yang datang, rak peralatan
yang ditujukan untuk penempatan seluruh perlatan-peralatan yang terdapat pada kantor
tersebut, cabinet yang ditujukan untuk menyimpan berkas,file, atau laporan yang ada pada
kantor tersebut, meja kerja & kursi standar, computer, dan kotak K3 untuk penempatan
semua alat perlengkapan K3.
4. Bahan baku
Bahan utama yang diperlukan untuk memproduksi beton karbon adalah pasir dan krikil,
sedangkan bahan pengikat yang diperlukan adalah semen portland dan karbon. Dapat
dikatakan bahwa bahan baku utama untuk pembuatan beton karbon yang berupa pasir dan
krikil tersedia dalam jumlah yang sangat melimpah dan hampir tidak terbatas jumlahnya,
khususnya pada daerah-daerah sekitar pengunungan. Sehingga kalau ditinjau dari segi
bahan baku tidak perlu dikhawatikan akan berlangsungnya proses produksi.
5. Bahan pendukung
Untuk menjalankan proses produksi juga diperlukan bahan pendukung yang lain, yaitu
berupa peralatan-peralatan yang bersifat habis pakai-atau peralatan yang mudah rusak
karena umur pakainya terbatas, seperti ember, sekop, cangkul. Bahan lain yang diperlukan
adalah bahan bakar untuk menjalankan mesin-mesin produksi, hal ini diperlukankarena
peralatan mesin yang dipergunakan berbasis tenaga diesel. Sekalipun bahan bakar yang
digunakan merupakan bahan bakar khusus untuk industri yang harganya lebih mahal
sehinga dengan bahan bakar untuk kendaraan umum, namun ketersediaannya bahan bakar
untuk kebutuhan industri dapat diperoleh dengan mudah.

f. Analisis Investasi
1. Anggran Biaya
Untuk mewujudkan gagasan usaha dalam bidang produksi beton karbon diperlukan
sejumlah biaya investasi, yaitu yang meliputi : investasi tanah dan bangunan, investasi
gedung dan peralatan kantor, serta investasi peralatan industri. Di samping biaya investasi
juga diperlukan biaya operasional, yang meliputi biaya bahan baku, biaya bahan pendukung,
serta biaya tenaga kerja.
a. Investasi tanah dan bangunan
Tabel 1. Biaya Investasi Tanah dan Bangunan
No Uraian Vol Satuan harga/sat Jumlah

1 Tanah 800 m3 Rp. 300,000.00 Rp. 240,000,000.00

2 Bangunan 300 m3 Rp. 650,000.00 Rp. 195,000,000.00


Jumlah Rp. 435,000,000.00

b. Investasi peralatan kantor


Tabel 2. Biaya Investasi dan Peralatan Kantor
No. Jenis Bahan Vol. Sat. Harga/sat. Jumlah
Meja & kursi
1 2 Bh Rp. 2,800,000.00 Rp 5,600,000.00
tamu
2 kursi putar 2 Bh Rp. 375,000.00 Rp 750,000.00
3 File Cabinet 2 Bh Rp. 1,040,000.00 Rp 2,080,000.00
4 Kursi standart 2 Bh Rp. 125,000.00 Rp 250,000.00
5 Komputer 1 set Rp. 5,000,000.00 Rp 5,000,000.00
6 Rak peralatan 2 Bh Rp. 270,000.00 Rp 540,000.00
7 Kotak K3 1 Bh Rp. 100,000.00 Rp 100,000.00
Jumlah Rp 14,320,000.00

c. Investasi Mesin Produksi


Tabel 3. Biaya Investasi Mesin Produksi
No Uraian Vol. Satuan Harga/sat Jumlah
Mesin Press
1 1 Bh Rp. 17,000,000.00 Rp. 17,000,000.00
Beton
2 Mixer beton 1 Bh Rp. 5,500,000.00 Rp. 5,500,000.00
Jumlah Rp. 22,500,000.00

d. Anggarab Bahan Baku


1). Bahan baku utama
Tabel 4. Biaya Bahan Baku
No Uraian Vol. Satuan Harga/sat Jumlah
1 Semen 876 Zak Rp. 50,000.00 Rp. 43,800,000.00
2 Karbon 72 m3 Rp. 420,000.00 Rp. 30,240,000.00
3 Pasir 112 m3 Rp. 122,000.00 Rp. 13,664,000.00
4 Air 15 m3 Rp. 6,000.00 Rp. 90,000.00
Jumlah Rp. 87,794,000.00
2). Bahan Baku Pendukung
Tabel 5. Biaya Bahan Pendukung
No Uraian Vol. Satuan Harga/sat Jumlah
1 BBM 320 Ltr. Rp. 5,000.00 Rp. 1,600,000.00
2 Ember 10 bh Rp. 10,000.00 Rp. 100,000.00
3 Sekop 3 bh Rp. 46,000.00 Rp. 138,000.00
4 Cangkul 2 bh Rp. 35,000.00 Rp. 70,000.00
Jumlah Rp. 1,908,000.00

e. Anggaran Tenaga Kerja


1). Upah tidak langsung
Tabel 6. Biaya Upah Tidak Langsung
No Uraian Vol. Satuan Harga/sat Jumlah
1 Administrasi 1 org. Rp. 3,400,000.00 Rp. 3,400,000.00

2 Tenaga Logistik 1 org. Rp. 2,400,000.00 Rp. 2,400,000.00

Jumlah Rp. 5,800,000.00

2). Upah Lansung


Tabel 7. Biaya Upah Lansung
No Uraian Vol. Satuan Harga/sat Jumlah
1 Operator Mesin 2 Org Rp. 3,400,000.00 Rp. 6,800,000.00
2 Tenaga Buruh 4 Org Rp. 3,000,000.00 Rp. 12,000,000.00
Jumlah Rp. 18,800,000.00

f. Anggaran Operasional Umum


Tabel 8. Biaya Operasional Umum
No Uraian Vol. Satuan Harga/sat Jumlah
1 Telepon 1 Is Rp. 120,000.00 Rp. 120,000.00
2 Lain-lain 1 Is Rp. 230,000.00 Rp. 230,000.00
Jumlah Rp. 350,000.00

g. Anggaran Produksi
1) Volume produksi
Untuk setiap 1 m2 mortar beton dengan komposisi campuran 1 : 2 : 3 diperlukan
bahan baku sejumlah :
Tabel 9. Biaya per m3 Mortar
No Uraian Vol. Satuan Harga/sat Jumlah
1 Semen 4.5 zak Rp. 50,000.00 Rp 225,000.00
2 Karbon 1.5 m3 Rp. 420,000.00 Rp 630,000.00
3 Pasir 0.54 m3 Rp. 122,000.00 Rp 65,880.00
4 Air 0.12 m3 Rp. 6,000.00 Rp 720.00
Jumlah Rp 921,600.00

Dari 1 m3 mortar beton dapat dicetak menjadi 278 buah beton karbon. Dengan 7
jam kerja perhari dapat dihasilkan 4,92 m3 mortar yang dapat dicetak menjadi
1365 buah. Sehingga dalam satun bulan dengan 24 hari kerja efektif dihasilkan
produksi sejumlah : 32.265 buah

2) Biaya produksi
Tabel 10. Biaya Produksi per Bulan
No Uraian Vol. Satuan Harga/sat Jumlah
1 Mortar Beton 120 m3 Rp 921,600.00 Rp 110,592,000.00
2 bahan Pendukung 1 Pkt Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00
3 Tenaga Produksi 1 Bl Rp 18,800,000.00 Rp 18,800,000.00
Jumlah Rp 131,300,000.00

Dengan biaya produksi dalam 1 bulan sebesar 131.3000.000,00 dengan jumlah


produksi 32.265 buah, maka biaya untuk menghasilkan satu buah beton karbon
adalah Rp. 4.023,00

h. Anggaran Modal Usaha


Modal yang diperlukan untuk menjalankan usaha produksi beton karbon merupakan
komulatif dari biaya investasi ditambah dengan modal kerja, di mana dalam investasi
awal diperlukan
Tabel 11. Biaya Modal Usaha
No. Jenis Kebutuhan Biaya Jumlah Rp.
1 Investasi Tanah dan bangunan Rp 435,000,000.00
2 Inventasi mesin produksi Rp 22,500,000.00
3 inventasi peralatan kantor Rp 14,320,000.00
4 Biaya pembelian bahan baku Rp 87,794,000.00
5 Biaya pembelian bahan pendukung Rp 1,908,000.00
6 biaya tenaga kerja langsung Rp 5,800,000.00
7 biaya tenaga kerja tidak langsung Rp 18,800,000.00
8 biaya umum Rp 350,000.00
Jumlah biaya diperlukan Rp 586,472,000.00
2. Anggaran Pendapatan
a. Penentuan harga jual
Harga jual produk ditentukan dengan memperhitungkan semua biaya produk yang telah
dikeluarkan persatuan barang (harga pokok produksi) ditambah dengan sejumlah
keuntungan yang ingin diperoleh
Tabel 12. Harga penjualan
No. Jenis Kebutuhan Biaya Jumlah Rp.
1 Harga pokok produksi Rp 4,023.00
2 Rencanakan keuntungan 30% dari harga pokok Rp 1,206.90
Jumlah (harga pokok penjualan) Rp 5,229.90

b. Rencana Penjualan
Asumsi penjualan beton karbon sudah dapat dilakukan mulai bulan pertama produksi dan
selanjutnya meningkat sesuai kapasitas produksi. Direncanakan penjualan produksi beton
karbon setahun ke depan diasumsikan sebagai berikut.
Tabel 13. Asumsi Penjualan per Tahun
Rencanakan Penjualan
No. Bulan Produksi Penjualan Harga/sat Jumlah Jumlah Total
1 Januari 32635 21000 Rp 5,229.90 Rp 109,827,900.00 Rp 109,827,900.00
2 Ferbruari 32635 21000 Rp 5,229.90 Rp 109,827,900.00 Rp 219,655,800.00
3 Maret 32635 26000 Rp 5,229.90 Rp 135,977,400.00 Rp 355,633,200.00
4 April 32635 32000 Rp 5,229.90 Rp 167,356,800.00 Rp 522,990,000.00
5 Mei 32635 43000 Rp 5,229.90 Rp 224,885,700.00 Rp 747,875,700.00
6 Juni 32635 39000 Rp 5,229.90 Rp 203,966,100.00 Rp 951,841,800.00

7 Juli 32635 31000 Rp 5,229.90 Rp 162,126,900.00 Rp 1,113,968,700.00

8 Agustus 32635 29000 Rp 5,229.90 Rp 151,667,100.00 Rp 1,265,635,800.00


9 September 32635 32000 Rp 5,229.90 Rp 167,356,800.00 Rp 1,432,992,600.00
10 Oktober 32635 37000 Rp 5,229.90 Rp 193,506,300.00 Rp 1,626,498,900.00
11 November 32635 32000 Rp 5,229.90 Rp 167,356,800.00 Rp 1,793,855,700.00
12 Desember 32635 48000 Rp 5,229.90 Rp 251,035,200.00 Rp 2,044,890,900.00
Persediaan
Jumlah
No. Bulan Produksi Penjualan Persediaan Harga/sat Jumlah
Persediaan
1 Januari 32635 21000 11635 11635 Rp 5,229.90 Rp 60,849,886.50
2 Ferbruari 32635 21000 11635 23270 Rp 5,229.90 Rp 121,699,773.00
3 Maret 32635 26000 6635 29905 Rp 5,229.90 Rp 156,400,159.50
4 April 32635 32000 635 30540 Rp 5,229.90 Rp 159,721,146.00
5 Mei 32635 43000 -10365 20175 Rp 5,229.90 Rp 105,513,232.50
6 Juni 32635 39000 -6365 13810 Rp 5,229.90 Rp 72,224,919.00
7 Juli 32635 31000 1635 15445 Rp 5,229.90 Rp 80,775,805.50
8 Agustus 32635 29000 3635 19080 Rp 5,229.90 Rp 99,786,492.00
9 September 32635 32000 635 19715 Rp 5,229.90 Rp 103,107,478.50
10 Oktober 32635 37000 -4365 15350 Rp 5,229.90 Rp 80,278,965.00
11 November 32635 32000 635 15985 Rp 5,229.90 Rp 83,599,951.50
12 Desember 32635 48000 -15365 620 Rp 5,229.90 Rp 3,242,538.00
c. Rencanakan Aliran Kas
Dengan asumsi penjualan sebagaimana yang tersebut di atas, aliran kas diprediksi akan menjadi seperti berikut.
Tabel 14. Rencanakan Aliran Kas
Uraian Posisi Awal Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
A Kas Masuk
1 Saldo Kas Rp 103,000,000.00 107575900 Rp 102,751,800.00 Rp 124,077,200.00 Rp 176,782,000.00
2 Penjulan Rp 109,827,900.00 Rp 109,827,900.00 Rp 135,977,400.00 Rp 167,356,800.00 Rp 224,885,700.00
3 Modal sendiri Rp 150,000,000.00
4 Hutang
5 Lain-lain
Total Kas
Rp 150,000,000.00 Rp 212,827,900.00 Rp 217,403,800.00 Rp 238,729,200.00 Rp 291,434,000.00 Rp 401,667,700.00
Masuk

B Kas Keluar
investasi Rp 47,000,000.00
Bahan baku Rp 87,794,000.00 Rp 87,794,000.00 Rp 87,794,000.00 Rp 87,794,000.00 Rp 87,794,000.00
Bahan Pendukung Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00
Biaya produksi Rp 9,400,000.00 Rp 18,800,000.00 Rp 18,800,000.00 Rp 18,800,000.00 Rp 18,800,000.00
Biaya Umum Rp 350,000.00 Rp 350,000.00 Rp 350,000.00 Rp 350,000.00 Rp 350,000.00
Biaya administrasi Rp 5,800,000.00 Rp 5,800,000.00 Rp 5,800,000.00 Rp 5,800,000.00 Rp 5,800,000.00
Biaya bunga
Total Kas
Rp 47,000,000.00 Rp 105,252,000.00 Rp 114,652,000.00 Rp 114,652,000.00 Rp 114,652,000.00 Rp 114,652,000.00
Keluar

C Sisa Kas Rp 103,000,000.00 Rp 107,575,900.00 Rp 102,751,800.00 Rp 124,077,200.00 Rp 176,782,000.00 Rp 287,015,700.00

D Anguran Hutang

Saldo Kas Rp 103,000,000.00 Rp 107,575,900.00 Rp 102,751,800.00 Rp 124,077,200.00 Rp 176,782,000.00 Rp 287,015,700.00


Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12

Rp 287,015,700.00 Rp 376,329,800.00 Rp 423,804,700.00 Rp 460,819,800.00 Rp 513,524,600.00 Rp 592,378,900.00 Rp 645,083,700.00


Rp 203,966,100.00 Rp 162,126,900.00 Rp 151,667,100.00 Rp 167,356,800.00 Rp 193,506,300.00 Rp 167,356,800.00 Rp 251,035,200.00

Rp 490,981,800.00 Rp 538,456,700.00 Rp 575,471,800.00 Rp 628,176,600.00 Rp 707,030,900.00 Rp 759,735,700.00 Rp 896,118,900.00

Rp 87,794,000.00 Rp 87,794,000.00 Rp 87,794,000.00 Rp 87,794,000.00 Rp 87,794,000.00 Rp 87,794,000.00 Rp 87,794,000.00


Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00
Rp 18,800,000.00 Rp 18,800,000.00 Rp 18,800,000.00 Rp 18,800,000.00 Rp 18,800,000.00 Rp 18,800,000.00 Rp 18,800,000.00
Rp 350,000.00 Rp 350,000.00 Rp 350,000.00 Rp 350,000.00 Rp 350,000.00 Rp 350,000.00 Rp 350,000.00
Rp 5,800,000.00 Rp 5,800,000.00 Rp 5,800,000.00 Rp 5,800,000.00 Rp 5,800,000.00 Rp 5,800,000.00 Rp 5,800,000.00

Rp 114,652,000.00 Rp 114,652,000.00 Rp 114,652,000.00 Rp 114,652,000.00 Rp 114,652,000.00 Rp 114,652,000.00 Rp 114,652,000.00

Rp 376,329,800.00 Rp 423,804,700.00 Rp 460,819,800.00 Rp 513,524,600.00 Rp 592,378,900.00 Rp 645,083,700.00 Rp 781,466,900.00

Rp 376,329,800.00 Rp 423,804,700.00 Rp 460,819,800.00 Rp 513,524,600.00 Rp 592,378,900.00 Rp 645,083,700.00 Rp 781,466,900.00


d. Pendapatan Laba/Rugi
Dari asumsi penjualan yang diharapkan dapat dicapai pada tahun pertama usaha, serta
prediksi aliran kas sampai pada bulan kedua yang terjadi penurunan saldo kas menunjukkan
bahwa pada bulan-bulana awal usaha terjadi keruguan sampai pada bulan kedua.
Kondisi laba/rugi usaha dapat dihitung sebagai berikut :
Tabel 15. Rencana laba/rugi

Rencana laba/rugi (bulan ke 1 / januari)


Uraian Jumlah Jumlah Total
A. Hasil penjualan
1. Penjualan tunai Rp 109,827,900.00
2. Penjualan kredit
3. Pendapatan lain-lain

jumlah penjualan Rp 109,827,900.00 Rp 109,827,900.00

B. biaya pokok produksi


1. bahan baku
a. persedian awal
b. pembelian bahan Rp 89,702,000.00
c. persedian akhir Rp 60,849,886.50

2. Tenaga kerja
a. tenaga kerja langsung Rp 9,400,000.00
b. biaya umum

Jumlah biaya produksi Rp 99,102,000.00 Rp 99,102,000.00

C. Laba koto (a-b) Rp 10,725,900.00


D. Biaya operasi
1. Gaji pimpinan
2. Gaji karyawan Rp 3,400,000.00
3. Biaya administrasi Rp 500,000.00
4. Beban lain-lain
5. Penyusutan
Jumlah biaya operasi Rp 3,900,000.00
Laba operasi (B-C) Rp 6,825,900.00
Bunga pinjaman Rp -
Laba sebelum pajak Rp 6,825,900.00
pajak yang harus di bayar Rp -
Laba bersih Rp 6,825,900.00
Rencana Laba/rugi (bulan ke 4/April)
Uraian Jumlah Jumlah Total
A. Hasil penjualan
1. Penjualan tunai Rp 167,356,800.00
2. Penjualan kredit
3. Pendapatan lain-lain

jumlah penjualan Rp 167,356,800.00 Rp 167,356,800.00

B. biaya pokok produksi


1. bahan baku
a. persedian awal
b. pembelian bahan Rp 89,702,000.00
c. persedian akhir Rp 60,849,886.50

2. Tenaga kerja
a. tenaga kerja langsung Rp 9,400,000.00
b. biaya umum

Jumlah biaya produksi Rp 99,102,000.00 Rp 99,102,000.00

C. Laba koto (a-b) Rp 68,254,800.00


D. Biaya operasi
1. Gaji pimpinan
2. Gaji karyawan Rp 3,400,000.00
3. Biaya administrasi Rp 500,000.00
4. Beban lain-lain
5. Penyusutan
Jumlah biaya operasi Rp 3,900,000.00
Laba operasi (B-C) Rp 64,354,800.00
Bunga pinjaman Rp -
Laba sebelum pajak Rp 64,354,800.00
pajak yang harus di bayar Rp -
Laba bersih Rp 64,354,800.00
Rencana laba/rugi (bulan ke 12/desember)
Uraian Jumlah Jumlah Total
A. Hasil penjualan
1. Penjualan tunai Rp 251,035,200.00
2. Penjualan kredit
3. Pendapatan lain-lain

jumlah penjualan Rp 251,035,200.00 Rp 251,035,200.00

B. biaya pokok produksi


1. bahan baku
a. persedian awal
b. pembelian bahan Rp 89,702,000.00
c. persedian akhir Rp 60,849,886.50

2. Tenaga kerja
a. tenaga kerja langsung Rp 9,400,000.00
b. biaya umum

Jumlah biaya produksi Rp 99,102,000.00 Rp 99,102,000.00

C. Laba koto (a-b) Rp 151,933,200.00


D. Biaya operasi
1. Gaji pimpinan
2. Gaji karyawan Rp 3,400,000.00
3. Biaya administrasi Rp 500,000.00
4. Beban lain-lain
5. Penyusutan
Jumlah biaya operasi Rp 3,900,000.00
Laba operasi (B-C) Rp 148,033,200.00
Bunga pinjaman Rp -
Laba sebelum pajak Rp 148,033,200.00
pajak yang harus di bayar Rp -
Laba bersih Rp 148,033,200.00
Tabel 16. Neraca awal
Harta (aktiva) Lancar Hutang (passiva) Lancar
1 Kas Rp 103,000,000.00 1 Hutang dagang Rp -
2 Bank Rp - 2 Hutang modal kerja Rp -
3 Piutang Rp - 3
4 Persediaan Rp - 4
5 Gaji dibayar dimuka Rp - 5
Jumlah Harta Lancar Rp 103,000,000.00 Jumlah Hutang Lancar Rp -

Harga tetap Hutang Jangka Panjang


1 Tanah Rp 240,000,000.00 1 Kredit investasi Rp -
2 Bangunan Rp 195,000,000.00 2 Hutang lain-lain Rp 435,000,000.00
3 Mesin dan peralatan Rp 22,500,000.00 3
4 Investasi kantor Rp 14,320,000.00 4
5 Kendaraan 5
6 Akumulasi penyusutan 6
Jumlah Harta Tetap Rp 471,820,000.00 Jumlah hutang jangka panjang Rp 435,000,000.00

Harta tak berwujud Modal


1 sewa dibayar dimuka Rp - 1 Modal awal Rp 150,000,000.00
2 Perijinan Rp - 2 akumulasi laba/rugi
3 Amortasi (paten, lisensi) Rp - 3 lain-lain Rp -
JML Harta tak berwujud Rp - Jumlah modal Rp 150,000,000.00

Total Harta (aktiva) Rp 574,820,000.00 Total Hutang (passive) Rp 585,000,000.00


Neraca 1 (bulan januari)
Harta (aktiva) Lancar Hutang (passiva) Lancar
1 Kas Rp 107,575,900.00 1 Hutang dagang Rp -
2 Bank Rp - 2 Hutang modal kerja Rp -
3 Piutang Rp - 3
4 Persediaan Rp 60,849,886.50 4
5 Gaji dibayar dimuka Rp - 5
Jumlah Harta Lancar Rp 168,425,786.50 Jumlah Hutang Lancar Rp -

Harga tetap Hutang Jangka Panjang


1 Tanah Rp 240,000,000.00 1 Kredit investasi Rp -
2 Bangunan Rp 195,000,000.00 2 Hutang lain-lain Rp 435,000,000.00
3 Mesin dan peralatan Rp 22,500,000.00 3
4 Investasi kantor Rp 14,320,000.00 4
5 Kendaraan 5
6 Akumulasi penyusutan 6
Jumlah Harta Tetap Rp 471,820,000.00 Jumlah hutang jangka panjang Rp 435,000,000.00

Harta tak berwujud Modal


1 sewa dibayar dimuka Rp - 1 Modal awal Rp 150,000,000.00
2 Perijinan Rp - 2 akumulasi laba/rugi Rp 6,825,900.00
3 Amortasi (paten, lisensi) Rp - 3 lain-lain Rp 60,849,886.50
JML Harta tak berwujud Rp - Jumlah modal Rp 156,825,900.00

Total Harta (aktiva) Rp 640,245,786.50 Total Hutang (passive) Rp 591,825,900.00


Neraca 4 (bulan april)
Harta (aktiva) Lancar Hutang (passiva) Lancar
1 Kas Rp 167,356,800.00 1 Hutang dagang Rp -
2 Bank Rp - 2 Hutang modal kerja Rp -
3 Piutang Rp - 3
4 Persediaan Rp 159,721,146.00 4
5 Gaji dibayar dimuka Rp - 5
Jumlah Harta Lancar Rp 327,077,946.00 Jumlah Hutang Lancar Rp -

Harga tetap Hutang Jangka Panjang


1 Tanah Rp 240,000,000.00 1 Kredit investasi Rp -
2 Bangunan Rp 195,000,000.00 2 Hutang lain-lain Rp 435,000,000.00
3 Mesin dan peralatan Rp 22,500,000.00 3
4 Investasi kantor Rp 14,320,000.00 4
5 Kendaraan 5
6 Akumulasi penyusutan 6
Jumlah Harta Tetap Rp 471,820,000.00 Jumlah hutang jangka panjang Rp 435,000,000.00

Harta tak berwujud Modal


1 sewa dibayar dimuka Rp - 1 Modal awal Rp 150,000,000.00
2 Perijinan Rp - 2 akumulasi laba/rugi Rp 64,345,800.00
3 Amortasi (paten, lisensi) Rp - 3 lain-lain Rp 159,721,146.00
JML Harta tak berwujud Rp - Jumlah modal Rp 214,345,800.00

Total Harta (aktiva) Rp 798,897,946.00 Total Hutang (passive) Rp 649,345,800.00


Neraca akhir (Bulan Desember)
Harta (aktiva) Lancar Hutang (passiva) Lancar
1 Kas Rp 251,035,200.00 1 Hutang dagang Rp -
2 Bank Rp - 2 Hutang modal kerja Rp -
3 Piutang Rp - 3
4 Persediaan Rp 3,242,538.00 4
5 Gaji dibayar dimuka Rp - 5
Jumlah Harta Lancar Rp 254,277,738.00 Jumlah Hutang Lancar Rp -

Harga tetap Hutang Jangka Panjang


1 Tanah Rp 240,000,000.00 1 Kredit investasi Rp -
2 Bangunan Rp 195,000,000.00 2 Hutang lain-lain Rp 435,000,000.00
3 Mesin dan peralatan Rp 22,500,000.00 3
4 Investasi kantor Rp 14,320,000.00 4
5 Kendaraan 5
6 Akumulasi penyusutan 6
Jumlah Harta Tetap Rp 471,820,000.00 Jumlah hutang jangka panjang Rp 435,000,000.00

Harta tak berwujud Modal


1 sewa dibayar dimuka Rp - 1 Modal awal Rp 150,000,000.00
2 Perijinan Rp - 2 akumulasi laba/rugi Rp 148,033,200.00
3 Amortasi (paten, lisensi) Rp - 3 lain-lain Rp 3,242,538.00
JML Harta tak berwujud Rp - Jumlah modal Rp 298,033,200.00

Total Harta (aktiva) Rp 726,097,738.00 Total Hutang (passive) Rp 733,033,200.00


e. Pengembalian investasi
1. Titik impas (break even point) berdasarkan biaya produksi
jup = BT/(Hp − Bup)
jup = jumlah unit penjualan; BT = Biaya Tetap; Hp = Harga penjualan;
Bup = Biaya per − unit produksi

Anda mungkin juga menyukai