Oleh :
Nama : Muhammad Muslih Ridho
NIM ; 180523630073
Off : C
PROGRAM S1 TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2020
1. Rasional
a. Nama Produk : Beton karbon
b. Fungsi Produk
Beton karbon adalah produk beton cetak yang berfungsi sebagai bahan baku untuk
pembuatan dinding. Beton karbon dapat menggatikan peran batu bata yang terbuat dari
tanah liat atau beton semen. Batu beton juga dapat digunakan untuk bahan penutup tanah
halaman atau jalanan dalam perkarangan rumah karena daya tahan tinggi trerhadap cuaca.
c. Spesifika Produk
Beton karbon terbuat dari bahan campuran yang terdiri atas : pasir pasang, semen dan
karbon. Beton karbon dicteak dengan mesin bertekanan tinggi sehingga memiliki presisi
ukuran yang dipertanggungjawabkan, beton karbon memiliki kekuatan tekan beton dengan
mutu K250. Ukuran beton karbon adalah 20 x 10 x 5 cm.
d. Keunggulan Produk
Beton karbon adalah produk ramah lingkungan karena produk dicetak dengan proses
dingin tidak membutuhkan bahan bakar kayu atau minyak sebagaimana proses pembuatan
batu bata maupun teracota yang membutuhkan proses panan. Keunggulan lain dari beton
karbon adalah daya tahan tinggi terhadap cuacanya sehingga tidak akan cepat rusak dan
akan menghemat pembiayaan dalam jangka panjang. Beton karbon dengan tulangan besi
sehingga menjadi tiang-tiang beton praktis pada sudut-sudut dinding maupun kolom yang
mampu berdiri sendiri sebagai tiang-tiang penyokonh. Perngerjaan kolom-kolom beton
yang memanfaatkan beton karbon memiliki efisiensi yang tinggi karena tidak lagi
memerlukan begisting sebagai acuan pembuatan kolom beton, sehingga secara ekonomi
mengurangi biaya pelaksaan proyek.
2. Metodologi Pelaksaan
a. Proses Produksi
Proses Produksi beton karbon yang utama adalah mengandalkan mesin cetak yang
diimbangu dengan mengaduk bagan beton sehingga produksi dapat dilakukan dengan kapasitas
yang tinggi. Kapasiatas produksi yang dapat dihasilkan dengan penggunaan mesin cetak ini
adalah tergantung dari kapsitas produksi masing-masing mesin yang digunakan.
Proses produksi dimulai dengan membuat campuran bahan beton dan karbon dengan
menggunakan mesin mixer beton. Namun, demikian tingkat kelembapan campuran bahan yang
diperlukan adalah tingkat kelembapan yang sesuai dengan proses proses cetak dengan mesin.
Campuran yang dihasilkan mixer beton yang sudah rata dimasukkan ke dalam cetakan-cetakan
mesin dan diberi tekanan untuk memadatkan bahan beton karbon yang ada dalam cetakan.
Setelah tercetak kemudian dipindahkan ke tempat pengeringan dengan diangin-anginkan.
b. Lokasi Produksi
Pada dasarnya lokasi produksi dapat dipilih di manapun. Namun, karena komposisi bahan
baku utama yang digunakan sebagian besar adalah bahan baku yang diperoleh dari tambang
alam maka orientasi pemilihan lokasi produksi adalah berorientasi kepada ketersediaan bahan
baku. Mempergunakan asas produksi yang berorientasi kepada sumber bahan baku yang lebuh
besar volumenya dapat memberikan efisiensi terhadap pembiayaan transportasi dibanding
dengan pendekatan pasar. Mempertimbangkan bagan baku utama yang digunakan adalh pasir
dan krikil maka pilihan lokasi produksi alah wilayah-wilayah yang memiliki potensi sember
alam tersebut yaitu wilayah Sumber Putih, Kecamatan Wajak, Kab. Malang.
c. Wilayah Pemasaran
Sebagai wilayah pemasaran produk beton karbon adalah wilayah Kabupaten Malang, Kota
Malang, Kabupaten Poncokusumo. Di mana saat ini telah mulai berkembang dan banyak
melakukan kegiatan pembangunan fisik. Target pasar produksi adalah kegiatan pembangunan
perumahan, baik pembangunan rumah pribadi maupun pembangun fasilitas umum lainnya.
d. Tenaga Kerja
Untuk melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang produksi beton karbon ini diperlukan tenaga
kerja yang akan langsung berhubungan dengan proses produksi, dan tenaga pendukung di
proses produksi. Tenaga kerja langsung yang dibuthkan dalam proses produksi adalah tenaga
dengan kecakapan sedang setingkat tenaga kuli dan ditambah dengan tenaga pendukung yang
memiliki kecakapan administrasi. Untuk menjaga hubungan sosial dengan masyrakat di
lingkungan lokasi usaha, sebainya semua tenaga kerja yang akan dipakai adalah tenaga kerja
yang diambil dari lingkungan setempat.
e. Biaya Investasi
1. Tanah dan bangunan
Tanah dan bangunan yang diperluakan untuk usaha ini adalag tanah dengan luasan minimal
800 m2 dan bangunan produksi termasuk kantor luas sebesar 300 m2 . Tanah dan
bangunan tempat usaha diupayakan memiliki akses yang baik terhadap jalur lalu-lintas
utama sehingga memudahkan proses distribusi bahan baku maupun produk akhir yang
dihasilkan.
2. Mesin Produksi
Pada tahap awal usaha mesin yang diperlukan untuk produksi adalahg sebuah mesin cetak
batako dengan kapasitas maksimum 1000 buah per hari. Untuk mengimbangi kecepatan
produksi mesin cetak diperlukan dua buah mixer beton dengan kapasitas 100 liter.
3. Peralatan kantor
Untuk menunjang operasi usaha diperlukan peralatan perkantoran yang dimanfaatkan
untuk memenuhi kegiatan administrasi dan juga untuk meningkatkan kenyamanan atau
pelayanan terhadap supplier maupun konsumen yang akan datang. Yang meliputi meja &
kursi tamu yang diperuntukan untuk para tamu atau konsumen yang datang, rak peralatan
yang ditujukan untuk penempatan seluruh perlatan-peralatan yang terdapat pada kantor
tersebut, cabinet yang ditujukan untuk menyimpan berkas,file, atau laporan yang ada pada
kantor tersebut, meja kerja & kursi standar, computer, dan kotak K3 untuk penempatan
semua alat perlengkapan K3.
4. Bahan baku
Bahan utama yang diperlukan untuk memproduksi beton karbon adalah pasir dan krikil,
sedangkan bahan pengikat yang diperlukan adalah semen portland dan karbon. Dapat
dikatakan bahwa bahan baku utama untuk pembuatan beton karbon yang berupa pasir dan
krikil tersedia dalam jumlah yang sangat melimpah dan hampir tidak terbatas jumlahnya,
khususnya pada daerah-daerah sekitar pengunungan. Sehingga kalau ditinjau dari segi
bahan baku tidak perlu dikhawatikan akan berlangsungnya proses produksi.
5. Bahan pendukung
Untuk menjalankan proses produksi juga diperlukan bahan pendukung yang lain, yaitu
berupa peralatan-peralatan yang bersifat habis pakai-atau peralatan yang mudah rusak
karena umur pakainya terbatas, seperti ember, sekop, cangkul. Bahan lain yang diperlukan
adalah bahan bakar untuk menjalankan mesin-mesin produksi, hal ini diperlukankarena
peralatan mesin yang dipergunakan berbasis tenaga diesel. Sekalipun bahan bakar yang
digunakan merupakan bahan bakar khusus untuk industri yang harganya lebih mahal
sehinga dengan bahan bakar untuk kendaraan umum, namun ketersediaannya bahan bakar
untuk kebutuhan industri dapat diperoleh dengan mudah.
f. Analisis Investasi
1. Anggran Biaya
Untuk mewujudkan gagasan usaha dalam bidang produksi beton karbon diperlukan
sejumlah biaya investasi, yaitu yang meliputi : investasi tanah dan bangunan, investasi
gedung dan peralatan kantor, serta investasi peralatan industri. Di samping biaya investasi
juga diperlukan biaya operasional, yang meliputi biaya bahan baku, biaya bahan pendukung,
serta biaya tenaga kerja.
a. Investasi tanah dan bangunan
Tabel 1. Biaya Investasi Tanah dan Bangunan
No Uraian Vol Satuan harga/sat Jumlah
g. Anggaran Produksi
1) Volume produksi
Untuk setiap 1 m2 mortar beton dengan komposisi campuran 1 : 2 : 3 diperlukan
bahan baku sejumlah :
Tabel 9. Biaya per m3 Mortar
No Uraian Vol. Satuan Harga/sat Jumlah
1 Semen 4.5 zak Rp. 50,000.00 Rp 225,000.00
2 Karbon 1.5 m3 Rp. 420,000.00 Rp 630,000.00
3 Pasir 0.54 m3 Rp. 122,000.00 Rp 65,880.00
4 Air 0.12 m3 Rp. 6,000.00 Rp 720.00
Jumlah Rp 921,600.00
Dari 1 m3 mortar beton dapat dicetak menjadi 278 buah beton karbon. Dengan 7
jam kerja perhari dapat dihasilkan 4,92 m3 mortar yang dapat dicetak menjadi
1365 buah. Sehingga dalam satun bulan dengan 24 hari kerja efektif dihasilkan
produksi sejumlah : 32.265 buah
2) Biaya produksi
Tabel 10. Biaya Produksi per Bulan
No Uraian Vol. Satuan Harga/sat Jumlah
1 Mortar Beton 120 m3 Rp 921,600.00 Rp 110,592,000.00
2 bahan Pendukung 1 Pkt Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00
3 Tenaga Produksi 1 Bl Rp 18,800,000.00 Rp 18,800,000.00
Jumlah Rp 131,300,000.00
b. Rencana Penjualan
Asumsi penjualan beton karbon sudah dapat dilakukan mulai bulan pertama produksi dan
selanjutnya meningkat sesuai kapasitas produksi. Direncanakan penjualan produksi beton
karbon setahun ke depan diasumsikan sebagai berikut.
Tabel 13. Asumsi Penjualan per Tahun
Rencanakan Penjualan
No. Bulan Produksi Penjualan Harga/sat Jumlah Jumlah Total
1 Januari 32635 21000 Rp 5,229.90 Rp 109,827,900.00 Rp 109,827,900.00
2 Ferbruari 32635 21000 Rp 5,229.90 Rp 109,827,900.00 Rp 219,655,800.00
3 Maret 32635 26000 Rp 5,229.90 Rp 135,977,400.00 Rp 355,633,200.00
4 April 32635 32000 Rp 5,229.90 Rp 167,356,800.00 Rp 522,990,000.00
5 Mei 32635 43000 Rp 5,229.90 Rp 224,885,700.00 Rp 747,875,700.00
6 Juni 32635 39000 Rp 5,229.90 Rp 203,966,100.00 Rp 951,841,800.00
B Kas Keluar
investasi Rp 47,000,000.00
Bahan baku Rp 87,794,000.00 Rp 87,794,000.00 Rp 87,794,000.00 Rp 87,794,000.00 Rp 87,794,000.00
Bahan Pendukung Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00 Rp 1,908,000.00
Biaya produksi Rp 9,400,000.00 Rp 18,800,000.00 Rp 18,800,000.00 Rp 18,800,000.00 Rp 18,800,000.00
Biaya Umum Rp 350,000.00 Rp 350,000.00 Rp 350,000.00 Rp 350,000.00 Rp 350,000.00
Biaya administrasi Rp 5,800,000.00 Rp 5,800,000.00 Rp 5,800,000.00 Rp 5,800,000.00 Rp 5,800,000.00
Biaya bunga
Total Kas
Rp 47,000,000.00 Rp 105,252,000.00 Rp 114,652,000.00 Rp 114,652,000.00 Rp 114,652,000.00 Rp 114,652,000.00
Keluar
D Anguran Hutang
2. Tenaga kerja
a. tenaga kerja langsung Rp 9,400,000.00
b. biaya umum
2. Tenaga kerja
a. tenaga kerja langsung Rp 9,400,000.00
b. biaya umum
2. Tenaga kerja
a. tenaga kerja langsung Rp 9,400,000.00
b. biaya umum