PENYUSUN
1. Definisi
Proses Pemeriksaan kesesuain kemasan, kuantitas, spesifikasi, dan
garansi/masa purna jual barang dari rekanan dibandingkan denagn
spesifikasi barang dalam kontrak. Menerima dan menyimpan barang
yang sudah sesuai ke dalam gudang.
2. Tujuan
Memastikan barang yang diterima dan yang akan disimpan ke gudang
adalah barang yang sudah sesuai dengan spesifikasi barang dalam
kontrak.
3. Pelaksana
Penangung jawab kegiatan ini adalah Panitia penerima Barang
Poltekkes Kemenkes Kendari. Pihak Lain yang terkait ini adalah
Penyedia Barang, Urusan pengadministrasi dan pengelola Barang
milik Negara.
4. Kebijakan
4.1 Waktu Pelaksanaan
Proses Kegiatan ini dilakasanakan ketika barang yang dikirim
oleh penyedia barang sampai di urusan pengadministrasi dan
pengelola barang.
4.2 Input
Kontrak ( dari Panitia barang dan jasa )
Surat Jalan atau sejenisnya ( dari penyedia barang )
4.3 Output
Berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran
Berita acara pemeriksaan pekerjaan
Berita acara pemeriksaan Barang
Bukti serah terima barang
5. Prosedur
Proses ini dilakukan oleh Panitia Penerima barang dan jasa poltekkes
kemenkes kendari. Panitia ini bekrja hingga penyedia barang telah
mengirimkan barang sesuai dengan spesifikasi yang di tentukan.
1. Defenisi :
Prosedur Operasional Standar (Pos) adalah dokumen yang berkaitan
dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh
hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang
serendah-rendahnya. Menurut Tjipto Atmoko (2011), Standar
Operasional Prosedur (SOP) atau Prosedur Operasional Standar (Pos)
merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan sesuai denga fungsi dan alat penilaian kinerja instansi
pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan
prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada
unit kerja yang bersangkutan.
3. Fungsi POS
Sedangkan fungsi SOP adalah sebagai berikut :
1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah
dilacak.
4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin
dalam bekerja.
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
4. Manfaat SOP
POS atau yang sering disebut sebagai prosedur tetap (protap) adalah
penetapan tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan,
dimana dan oleh siapa dan dibuat untuk menghindari terjadinya
variasi dalam proses pelaksanaan kegiatan oleh pegawai yang akan
mengganggu kinerja organisasi (instansi pemerintah) secara
keseluruhan. POS memiliki manfaat bagi organisasi antara lain
(Permenpan No.PER/21/M-PAN/11/2008):
5. Prinsip-prinsip SOP
Pengguna
POS ini berlaku bagi seluruh
Jurusan / Unit Kerja di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Kendari
melaksanakan Pemeriksaan Kondisi
Fisik Barang Milik Negara.
7. Mengunakan peralatan
kerumahtaggana