Definisi
Proses pemeriksaan barang yang dimaksud adalah proses pemeriksaan kesesuaian kemasan,
kuantitas, spesifikasi, dan garansi dibandingkan dengan spesifikasi barang dalam kontrak.
Barang yang dimaksud adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian yang meliputi bahan,
barang jadi atau peralatan yang spesifikasinya ditentukan oleh pengguna barang,
Jasa yang dimaksud adalah jasa pemborongan, jasa konsultasi dan jasa lainnya yang tidak
Jasa Pemborongan adalah layanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi atasu wujud fisik lainnya
yang perencanaan dan spesifikasinya ditetapkan pengguna barang/jasa dan proses serta
Jasa Konsultasi adalah layanan jasa keahlian profesional dalam berbagai bidang yang meliputi
jasa perencanaan konstruksi, jasa pengawasan konstruksi, dan jasa pelayanan profesi lainnya,
dalam rangka mencapai sasaran tertentu yang keluarannya berbentuk peranti lunak yang disusun
secara sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang ditetapkan pengguna jasa.
Jasa lainnya adalah segala jenis pekerjaan dan atau penyediaan jasa selain jasa konsultasi, jasa
proyek/pengguna anggaran Daerah/ pejabat yang disamakan sebagai pemilik pekerjaan yang
tertentu
Lingkup Pekerjaan
a. Melaksanakan penelitian dan pemeriksaan terhadap semua barang yang dibeli dengan
menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tahun Anggaran
2009 pada unit kerja dilingkungan SKPD Kabupaten berdasarkan Surat Perintah Kerja / Surat
Perjanjian / Kontrak dengan nilai diatas Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) sebelum diserahkan
b. Pemeriksaan barang – barang dimaksud pada huruf a, dilaksanakan dalam waktu selambat-
lambatnya 6 (enam) hari kerja setelah diterimanya surat Permohonan Pemeriksaan dari Rekanan
pemeriksaan ;
c. Mengadakan musyawarah dan koordinasi antar anggota Panitia untuk pengambilan keputusan
hasil pemeriksaan barang dan selanjutnya membuat dan menandatangani Berita Acara
Pemeriksaan barang ;
d. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala SKDPD secara rutin diminta atau
Maksud :
1. Mengatur seluruh proses pemeriksaan barang dalam kegiatan penyediaan barang yang
3. Menjamin kuantitas dan kualitas barang yang diberikan oleh penyedia barang
Tujuan :
1. Memastikan bahwa barang dan Jasa yang diterima oleh SKPD adalah barang yang sudah
barang/Jasa.
2. Agar pelaksanaan pengadaan barang dan jasa terutama pemeriksaan barang dilakukan
Pelaksana
Pelaksana pemeriksaan barang adalah staf SKPD yang ditunjuk secara sah oleh Pengguna
Anggaran melalui penunjukan langsung. Kepanitiaan ini bersifat independen dan insidental.
Fungsi
Pemeriksa Barang Unit Pada SKPD Kabupaten Tahun Anggaran 2009 maka fungsi dari Tim
1. Penelitian dan pemeriksaan setiap barang/jasa yang diadakan oleh Kepala Satuan Unit
Kerja Kabupaten;
1. Pemeriksaan Barang
– Pemeriksaan kemasan, kuantitas, spesifikasi dan garansi barang yang diterima dari
penyedia barang;
– Pemeriksaan kesesuaian kemasan, kuantitas, spesifikasi dan garansi barang yang telah
1. Pemeriksaan Jasa
– Pemeriksaan kuantitas, spesifikasi hasil pekerjaan dan atau fasilitas yang diterima dan atau
– Pemeriksaan kesesuaian kuantitas, spesifikasi hasil pekerjaan dan atau fasilitas yang telah
diperiksa dengan spesifikasi hasil pekerjaan dan atau fasilitas jasa pada Kontrak dan atau
1. Merekomendasikan pengembalian barang dan atau hasil pekerjaan dan atau penolakan
Barang/Jasa;
1. Barang Rutin
Barang Rutin adalah barang yang dilakukan secara rutin berdasarkan kebutuhan pengusul dari
unti kerja, meliputi ATK; dan kebutuhan pemeliharaan alat, gedung, atau inventaris Dinas;dll.
2. Barang Khusus
Barang Khusus adalah barang yang spesifik berdasarkan kebutuhan masing-masing pengusul
Input
BoQ (Daftar Kuantitas dan Harga Satuan) (dari Pejabat/Panitia Pengadaan Barang dan
Jasa)
Output
Prinsip Pemeriksaan
Pengadaan, meliputi bukti pelaksanaan seluruh prosedur pengadaan dan bukti dokumen
administrasi pengadaan;
– Pemeriksaan Barang dilakukan dengan kontak langsung secara fisik terhadap Barang yang
diperiksa;
– Pemeriksaan jasa pemborongan dilakukan dengan kontak langsung secara fisik terhadap
hasil pekerjaan ;
dan atau bukti-bukti lainnya yang menunjukan kemampuan proses konsultasi telah dilaksanakan
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja; misalnya program kerja, jadwal pekerjaan, jadwal
penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah orang bulan, dan kebutuhan fasilitas penunjang.
Penilaian hasil kerja meliputi analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan
Pengadaan maka Panitia/Pejabat harus menyerahkan BoQ (Daftar Kuantitas dan Harga
Satuan) definitif kepada Panitia Pemeriksa Barang. Hal ini diperlukan agar Panitia
Pemeriksa Barang memiliki acuan awal dalam melaksanakan proses pemeriksaan barang
2. Daftar kuantitas dan harga satuan (BoQ) setiap jenis/ item pekerjaan untuk kontrak harga
satuan diisi dengan lengkap kecuali ditentukan lain dalam dokumen pemilihan penyedia
barang/ jasa.
3. Berpedoman pada BoQ definitif tersebut Panitia Pemeriksa Barang membuat daftar
menyerahkan 1 (satu) copy kontrak kepada Panitia Pemeriksa Barang sebagai dasar
5. BoQ definitif yang sebelumnya diserahkan oleh Panitia/Pejabat Pengadaan Barang harus
dicocokkan oleh Panitia Pemeriksa Barang dengan BoQ dalam kontrak untuk
6. Apabila terjadi perbedaan antara BoQ definitif dengan BoQ dalam kontrak, maka Panitia
Pemeriksa Barang harus menjadikan BoQ dalam kontrak sebagai acuan dalam proses
7. Panitia Pemeriksa Barang harus sudah memiliki BoQ (dari Panitia/Pejabat Pengadaan
Barang) dan draft Kontrak barang yang akan diperiksa (dari Panitia Pengadaan) 1 minggu
atau selambat-lambatnya 3 hari sebelum pemeriksaan; dan memiliki draft Surat Jalan
8. Setelah Panitia Pemeriksa Barang menerima kontrak dari Panitia Pengadaan maka Panitia
Pemeriksa Barang harus mempelajari dan memahami substansi (isi) dari kontrak
9. Apabila Penyedia Barang telah memulai pengiriman barang ke Pengguna Barang, maka
Panitia Pemeriksa Barang harus segera memeriksa barang tersebut dengan berpedoman
barang.
10. Panitia Pemeriksa Barang memeriksa barang setelah barang ada di tempat penyimpanan
Pengguna Barang; dalam hal barang dimaksud tidak memungkinkan secara fisik dan atau secara
fungsi tidak mungkin disimpan ditempat penyimpanan/gudang maka Tim pemeriksa barang
Pemeriksaan Barang
ü Kualitas Kemasan
ü Kuantitas Barang
ü Kualitas Barang
ü Hasil Pekerjaan
ü Laporan Harian
ü Laporan Mingguan
ü Laporan Bulanan
ü Personil
ü Peralatan
ü Program Kerja
ü Jadwal Pekerjaan
ü Jadwal Penugasan
ü Organisasi
ü Hasil Analisis
ü Gambar-Gambar Kerja
ü Spesifikasi Teknis
ü Perhitungan Teknis
ü Laporan
ü Peralatan
ü Tenaga Kerja
12. Setiap hasil Pemeriksaan Barang dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan Barang dan Jasa,
Berita Acara dimaksud ditanda tangani oleh seluruh Panitia dengan urutan : Ketua Tim
Pemeriksa menandatangani setelah Sekretaris dan Anggota Tim menandatangani Berita Acara;
Pemeriksaan.
13. Pejabat dan atau pihak ketiga yang berkepentingan secara langsung maupun tidak langsung
atas pengadaan barang dan jasa menandatangani dokumen pengadaaan barang yang berkaitan
langsung dengan hasil pemeriksaan barang dan jasa setelah seluruh Tim Pemeriksa Barang
14. Jika dari proses pemeriksaan barang tersebut terdapat spesifikasi barang yang tidak sesuai
dengan spesifikasi sebagaimana tercantum dalam daftar pemeriksaan, maka Panitia Pemeriksa
Barang melaporkan perbedaan ini kepada Pengguna Anggaran untuk tindak lanjut pemeriksaan
15. Pengguna Anggaran memutuskan tindak lanjut pemeriksaan barang yang diperiksa.
16. Pengembalian barang yang tidak sesuai spesifikasi kontrak kepada Penyedia Barang harus
disertai dengan Daftar Penolakan dan Pengembalian Barang serta Berita Acara Penyerahan
17. Apabila barang yang telah diperiksa oleh Panitia Pemeriksa Barang telah sesuai dengan
spesifikasi sebagaimana tercantum dalam daftar pemeriksaan barang, maka Pengguna Barang
harus menerima barang yang telah diperiksa untuk dicantumkan dalam daftar penerimaan barang
sementara.
18. Setelah seluruh proses pemeriksaan barang telah 100% selesai dilaksanakan maka Panitia
Pemeriksa mengumpulkan seluruh Daftar Penolakan dan Pengembalian Barang. untuk dilakukan
rekapitulasi.
Mengetahui
Kepala UPT. Puskesmas Sungai Karias Petugas Pemeriksa barang dan Jasa