LKPD
PESERTA MAMPU :
MEMAHAMI LATAR BELAKANG PENETAPAN JUKNIS PEMERIKSAAN LKPD
MENGETAHUI POKOK-POKOK PERUBAHAN JUKNIS PEMERIKSAAN
MENERAPKAN JUKNIS PEMERIKSAAN LKPD
Agenda
1. Latar Belakang
2. Sistematika
3
LATAR BELAKANG
6
POKOK-POKOK PERUBAHAN PANDUAN
LKPD (1)
• Sesuai dengan Kep BPK No. 9 Tahun 2017,
Perubahan Nomenklatur berubah menjadi Juknis Pemeriksaan
LKPD
nomenklatur
• Format disesuaikan dengan penyajian Juknis
Perbedaan antara hasil analisis data riil dengan ekspektasi atas pola
hubungan yang seharusnya terjadi, mengindikasikan terjadinya
risiko salah saji yang harus ditelusuri
TUJUAN PROSEDUR ANALITIS
2 Analisis Horisontal
pemeriksa sangat
5% 30% L 100% H 30% M 17% M SEDANG SEDANG
terjamin
5% 70% M 30% L 21% L 24% M SEDANG SEDANG
Keyakinan Sedang 70%
pemeriksa cukup 5% 70% M 70% M 49% M 10% L RENDAH MENDALAM
terjamin
5% 70% M 100% H 70% H 7% L RENDAH MENDALAM
Alokasi sumber daya Prioritas alokasi sumber daya Alokasi sumber daya memadai Alokasi minimal
Pengujian substantif Mendalam. Pilih pada asersi tertentu yang Tidak terlalu mendalam. Pilih Terbatas atau tidak dilakukan.
paling berpengaruh apakah mengutamakan substantif Bila dilakukan dapat hanya
saldo atau transaksi. pilih juga subtantif saldo saja
penekanan pada asersi tertentu
yang paling berpengaru
Prosedur analitis dan uji Wajib dilakukan Wajib dilakukan Prosedur utama
akurasi
1 Opini sebelumnya
dipertimbangkan
dalam penentuan OM
3 Efektivitas TLHP
18
3. MENENTUKAN TM TINGKAT AKUN
3 Akun dengan saldo lebih dari 50% (lima puluh persen) OM secara
kuantitatif dapat dinilai sebagai akun signifikan.
7 Alokasi pada suatu akun (TM akun) tidak boleh melebihi 50% dari OM
Memperoleh bukti
Tujuan & Memperoleh bukti audit yang
pemeriksaan yang cukup
Metode kompeten dan cukup.
dan tepat. Dilakukan dengan
Dilakukan dengan metode
metode pengamatan,
inspeksi, pengamatan,
wawancara, survei dan
pengajuan pertanyaan dan
pengukuran
konfirmasi
TAHAP UJI PETIK PEMERIKSAAN
NONSTATISTIK
STATISTIK Pemeriksa harus sudah
melakukan atau memiliki:
a. pemahaman yang baik
- Attribute Sampling
terhadap proses bisnis entitas;
- Variable Sampling
b. pemahaman dan penilaian
- Monetary unit Sampling
risiko entitas (AR, IR, CR); dan
c. prosedur analitis.
BAB VI
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
Prinsip TP BPK
TP LKPD terkait :
TIDAK BERPENGARUH
PADA PENYAJIAN LK CLEARLY TRIVIAL NO FRAUD
[Ringkasan kondisi,
akibat dan sebab]
2
dst
BAB IX
PANDUAN PENYUSUNAN OPINI
Dasar Pertimbangan Pemberian Opini
• Opini merupakan pernyataan profesional sebagai kesimpulan Pemeriksa
mengenai tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
yang didasarkan pada :
(i) kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan,
(ii) kecukupan pengungkapan,
(iii) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan
(iv) efektivitas SPI.
• Dengan memperhatikan kriteria pemberian opini tersebut, pada dasarnya
terdapat dua kondisi yang menentukan opini yaitu:
a. pembatasan lingkup pemeriksaan atau kecukupan bukti; dan
b. penyimpangan dari prinsip akuntansi atau salah saji.
• Kedua hal tersebut harus dikaitkan dengan tingkat materialitas dan dampaknya
terhadap laporan keuangan secara keseluruhan (pervasiveness).
60
PERTIMBANGAN PEMBERIAN OPINI
WDP WDP
MATERIALITAS Keterbatasan Lingkup Ketidaksesuaian SAP
SANGAT
TMP TW
MATERIALITAS 61
PARAGRAF PENEKANAN SUATU HAL
63
BAB X
PERENCANAAN PEMERIKSAAN :
PEMERIKSAAN INTERIM
PERENCANAAN PEMERIKSAAN LKPD
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Pelaporan
TAHAPAN PEMERIKSAAN INTERIM (2)
Tahap Perencanaan
Tahap Pelaksanaan
g) Dokumentasi pemeriksaan
TAHAPAN PEMERIKSAAN INTERIM (4)
Tahap Pelaporan
SPKN PSP 200 • Para. 11: Sistem pengendalian mutu terdiri dari prosedur
Standar dan kebijakan untuk memastikan pemerolehan hasil
pemeriksaan yang bermutu tinggi sesuai dengan standar
Umum
pemeriksaan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pemerolehan
Pengendalian mutu
keyakinan mutu
(quality control)
(quality assurance)
SISTEM PEMEROLEHAN KEYAKINAN MUTU
(SPKM) (2)
Tahap Perencanaan
5) penyusunan PKP
Sistem Manajemen Mutu (SMM) (2)
Tahap Pelaksanaan
1) pemberitahuan Pemeriksaan;
2) komunikasi awal;
4) penyusunan TP;
5) komunikasi akhir;
Tahap Pelaporan
Dalam hal BLUD diperiksa oleh pemeriksa di luar BPK atau oleh
auditor eksternal, maka Pemeriksa LKPD harus dapat
memperoleh bukti pemeriksaan yang cukup dan tepat untuk
mengurangi risiko pemeriksaan ke tingkat yang dapat diterima,
dengan:
a. membangun komunikasi yang tepat dengan auditor BLUD; dan
b. mengevaluasi bukti pemeriksaan yang diperoleh dalam proses
pemeriksaan konsolidasi dan informasi keuangan dari LK
BLUD.
Proses komunikasi dengan auditor BLUD harus idokumentasikan
dalam KKP.
TERIMA
KASIH