Anda di halaman 1dari 9

PUSAT INKUBATOR BISNIS

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI


GEDUNG REKTORAT LT III R-ERASMUS - UMRAH
Jln. Raya Dompak, Tanjungpinang 29111
Telp.(0771)4500089, FAX (0771) 4500090, SLI (0771)
4500091,PO.BOX`55
Website: pib.umrah.ac.id - email-pib@umrah.ac.id

--------------------------------------------------------------------------------------------------

PROPOSAL BUDIDAYA CABAI DI LAHAN HIBAH UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI


HAJI (UMRAH) DI KECAMATAN DURAI KABUPATEN KARIMUN KEPULAUAN RIAU
2021

A. PENDAHULUAN

Rencana Pengembangan budidaya cabai dengan jenis cabai merah (Capsicum


annum) di lahan hibah Umrah di Durai Kabupaten Karimun Kepulauan Riau,
merupakan rangkaian program terpadu pemanfaatan lahan-lahan hibah yang
diberikan oleh kelompok masyarakat ke Umrah. Pemilihan jenis budidaya cabai
merah (Capsicum annum), karena cabai merah merupakan salah satu jenis sayuran
penting yang bernilai ekonomis tinggi dan cocok dikembangkan di daerah tropika
seperti dataran kebun di Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun khususnya dan di
Indonesia umumnya. Cabai sebagian besar digunakan untuk konsumsi rumah
tangga dan sebagiannya untuk ekspor dalam bentuk kering, saus, tepung dan
lainnya. Komoditas cabai di Kepulauan Riau mempunyai potensi pengembangan
yang cukup luas. Pengembangan usaha agribisnis cabai menjanjikan peluang pasar
yang baik, apabila dikelola dengan baik serta dapat memberikan keuntungan yang
menarik.

Cabai merah banyak diusahakan di lahan kering baik dataran tinggi maupun
dataran rendah. Untuk optimalisasi pemanfaatan lahan kering tersebut dapat
dilakukan melalui penyediaan teknologi spesifik lokasi. Kenyataannya agribisnis
cabai merah belum memberikan hasil yang sesuai harapan petani. Perlu perbaikan
teknologi budidaya seperti persiapan lahan, pemeliharaan, penanganan panen dan
pasca panen, serta sistem pemasaran perlu dilakukan agar hasil panen cabai merah
mempunyai nilai tambah, menghasilkan produk yang bermutu dan berdaya saing.

Buah cabai sangat baik untuk kesehatan tubuh kita mengandung kapsaisin,
dihidrokapsaisin, vitamin (A, C), damar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin,
zeasantin, kriptosantin, clan lutein. Selain itu, juga mengandung mineral, seperti
zat besi, kalium, kalsium, fosfor, dan niasin. Zat aktif kapsaisin berkhasiat sebagai
stimulan. Beberapa manfaat cabai bagi kesehatan tubuh antara lain: mengobati
rematik, mengobati bisul, mencegah stroke, mengatasi katarak, mengobati
sariawan, menambah nafsu makan (Cyber Extension Pusluhtan. 2015).

Panen cabai merah di Kepri pada umumnya lebih kepada panen cabai hijau atau
belum matang, dikarenakan permintaan pasar lebih banyak yang cabai hijau. Cabai
di Kepri berasal dari wilayah Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, dan Kota
Batam. Petani melakukan penanaman cabai dengan mengikuti permintaan dan
harga pasar cabai.

B. TEKNOLOGI BUDIDAYA

Ada beberapa cara untuk usaha khususnya budidaya Cabai karena tidak didukung
oleh struktur Lahan/Tanah adaa yang cocok da nada juga yang tidak cocok untuk
ditanami dengan Cabai, seperti Lahan milik UMRAH yang berlokasi di Durai
Kabupaten Karimun, Lahan yang luasnya 11,596 M2, dalah lahan berpasir.
Sehingga tidak cocok untuk di tanam secara langsung tanaman Capai, namun
setelah didiskusikan dan dipertimbangkan bahwa lahan tersebut dapat di digunakan
sebagai lokasi pembesaran tanaman Cabai dengan menggunakan Polybag. Atau
menanam Cabai pada wadah Polybag.

1. Polybag; Polybag ialah sebuah wadah plastik yang bentuknya segiempat serta
umumnya mempunyai warna seperti hitam, putih, serta transparan. Polybag
juga umumnya dipakai sebagai wadah ataupun tempat guna menanam
tanaman. Polybag pula mempunyai beragam jenis ukuran. Umumnya ukuran
polybag menyelaraskan dengan tumbuhan atau tanaman apa yang mau
ditanamkan.

Polybag juga mempunyai beberapa keunggulan dan juga keuntungan tersendiri


dalam penggunaannya sebagai wadah untuk budidaya tanaman, seperti contoh
antara lain :
1) Lebih memudahkan dalam hal perawatan tumbuhan dan tumbuhan
2) Memudahkan juga kegiatan penyortiran atau penyeleksian bibit tanaman
3) Cukup menghemat penggunaan area lahan tanam
4) Gampang dipindahkan tempat dan memudahkan kegiatan pengangkutan
ke area lahan penanaman
5) Dapat menghemat pemakaian pupuk serta penggunaan air segi bahan,
bobot, bentuk, harga, sifat fisik, dan juga lain sebagainya.

Dipilihnya plastik polybag untuk dijadikan media taman, selain karena factor
ketidak sesuaian lahan dengan tanaman Cabai, juga karena media tersebut
memang mempunyai keunggulan yang tak perlu diremehkan lagi, seperti contoh
anta lain :
1) Murah, tahan karat, serta juga gampang untuk didapatkan.
2) Sistem aerasi, drainase, serta porous atau penyerapan air wadah ini amat
baik maka tanaman bisa tumbuh dengan subur.
3) Menanam diadalam media tanam polybag bisa untuk menghindari penyakit
seperti tular tanah
4) Polybag juga dapat dipakai berkali-kali sesudah di treatmentLebih
menghemat ruang tempat atau ruang
5) Bisa menentukan nutrisi guna tanaman yang Anda tanam dalam polybag
itu sendiri
Untuk kualitas polybag sendiri, bisa dibedakan menurut kemampuan dan mutu
polybag bisa dibagi dalam tiga kategori, yaitu antara lain :
1) Polybag Kw Super : Memiliki daya tahan bertahan hingga 12 bulan atau
juga bisa lebih lama lagi
2) Polybag Kw Biasa : Memiliki daya tahan hinnga 6 bulan atau juga bisa
lebih lama lagi
3) Polybag Original : Memiliki daya tahan hingga 24 bulan bisa lebih lama
lagi

Kalau untuk jenis ukuran sendiri, beberapa contoh jenis ukuran polybag serta
yang bermanfaat bagi Anda, antara lain ialah :

1) Polybag ukuran 8 x 9 cm
2) -Polybag ukuran 10 x 15 cm
3) Polybag ukuran 12 x 17 cm
4) Polybag ukuran 17.5 x 40 cm
5) Polybag ukuran 40 x 50 cm

2. Lahan; Luas lahan UMRAH di Durai 11,596 M2. Untuk sementara ini akan
ditanami 1000 bibit, dengan jarak antara 1 bibit (polybag) dengan yang lainnya
50 CM, Luas lahan 11.596 M2 atau 10.596.000 meter persegi.

Tahap pertama akan di tanami 1000 bibit, dengan jarak satu baris dengan
lainnya 1 M2. Setiap baris akan ditanmi 50 bibit. Untuk 1000 bibit akan
menggunakan lahan 5000 M2. Dan setiap bibit (polybag) berjarak 50 CM2.
Dalam hal ini, lahan yang tersisa ± 5.596 M2. Akan difungsikan untuk tanaman
lainnya.

3. Persiapan Media Tanam

Media untuk penanaman cabai di polybag perlu gembur serta juga kaya akan
bahan organik tentunya. Caranya untuk membuatnya adalah : Campur tanah,
arang sekam serta pupuk kompos dengan angka perbandingan yakni 1: 1 : 1.
Tanah campur didapat dengan cara membeli tanah kemasan yang banyak dijual di
toko-toko pertanian ataupun toko perkebunan. Isi polybag hingga penuh, berikan
pupuk awal seperti NPK sebanyak 1 sendok teh setiap plastik polybag. Sirami
plastik polybag dengan air dengan cara perlahan. Lalu diamkan saja tanah tersebut
selama 5 hari.

4. Pembibitan Cabai

Pembenihan atau pembibitan cabai bisa dikerjakan dengan cara menanam secara
langsung biji cabe dalam suatu media yang sudah Anda sediakan sebelumnya.
Namun, hal ini pun tak dapat menjamin jika tumbuhan cabe Anda bakal terhindar
dari hama dan penyakit. Guna cara pembibitan cabai yang baik bisa Anda kerjakan
dengan cara yakni sebagai berikut :

1) Biji cabai direndam memakai air panas yang telah dicampurkan dengan
cairan fungisida, ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) sebanyak 0,01 % serta
bakterisida selama sekitar 1 hari. Kalau tak mau repot lagi, benih atau biji
caba yang unggul bisa Anda dibeli dan dapatkan di toko pertanian atau
perkebunan.
2) Tiriskan bibit cabai tersebut dan kemudian letakkan dalam tempat
penyemaian yang sudah dilapisi dengan kain basah.
3) Keesokan harinya, bibit dari cabai yang sudah keluar tunas segera dipindah
ke salah satu polybag untuk penyemaian yang telah berisi pupuk kandang
serta tanah.
4) Taruh bibit di lahan yang teduh atau tak terkena sinar matahari secara
langsung. Lalu biarkan bibit cabai sampai selama 3-4 minggu.

5. Pemupukan Tanaman

Guna memperoleh hasil yang dirasa maksimal, tanaman cabai memerlukan juga
tambahan nutrisi yang cukup. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu proses pemupukan.
Adapun yang perlu Anda perhatikan dalam tahap ini antara lain :
1) Sesudah tumbuhan cabai berusia 30-40 hari sesudah tanam maka tanaman
cabe harus diberikan pupuk susulan. Pupuk susulan ini terdiri atas dari
larutan sebanyak 5 liter air yang dicampur dengan 50 gr pupuk NPK serta 5
gr KNO3.
2) Pemberian pupuk lalu dilanjutkan selama 1 bulan sekali dengan penambahan
masing-masingnya 25 gr guna pupuk NPK serta 5 gr guna pupuk KNO3.
3) Pupuk tambahan seperti contoh pupuk daun serta Zat Perangsang Tumbuh
(ZPT) bisa ditambahkan menurut kondisi fisik tanaman serta tentunya selera.
Guna dosis pemakaiannya, perhatikan juga aturan pakai didalam label
kemasan yang tercantum.

6. Pemeliharaan & Perawatan

Kerjakan proses penyiraman, dengan rajin rutin serta kalau telah tumbuh kuat
taruhkan di area tempat terbuka, Sebab tanaman cabai memerlukan banyak cahaya
matahari. Sesudah usia tumbuhan cabai di polybag sekitar 1 minggu, berilah
penopang batang tumbuhan dari bambu yang sudah dibelah. Hindarkan juga
tumbuhan cabai dari serangan hama gulma atau rumput yang kerap mengganggu.
Kerjakan perempelan pada bagian daun yang tumbuh dan berada dibawah batang
utama tanaman.

7. Pemanenan

Hal-hal yang perlu Anda perhatikan betul-betul dalam proses pemanenan cabai
ialah antara lain :
1) Panen cabai bisa Anda kerjakan pada usia 10-11 minggu sesudah masa
tanam.
2) Pemanenan bisa dikerjakan tiap 1 x dalam 1 minggu kalau menurut dari
kebiasaan serta kebutuhan sendiri.

Polybag juga mempunyai beberapa keunggulan dan juga keuntungan tersendiri


dalam penggunaannya sebagai wadah untuk budidaya tanaman, seperti contoh
antara lain :
1) Lebih memudahkan dalam hal perawatan tumbuhan dan tumbuhan
2) Memudahkan juga kegiatan penyortiran atau penyeleksian bibit tanaman
3) Cukup menghemat penggunaan area lahan tanam
4) Gampang dipindahkan tempat dan memudahkan kegiatan pengangkutan ke
area lahan penanaman
5) Dapat menghemat pemakaian pupuk serta penggunaan air segi bahan,
bobot, bentuk, harga, sifat fisik, dan juga lain sebagainya.

8. Perusak Tanaman dan cara menghidari kerusakan pada Cabai

Ada banyak hal yang dapat merusak tanaman cabai selain di sebabkan musibah
atau banana alam, yaitu :
1) Penyakit Virus Kuning; Pengendalian virus kuning dapat dengan cara
mengolah lahan sesuai anjuran budidaya, pupuk berimbang, dan pakai
mulsa plastik hitam perak. Amati tanaman, jika terdapat serangan tanaman
segera musnahkan dan sulam dengan tanaman sehat. Pada daerah-daerah
yang telah terserang berat, tanaman muda yang terserang tidak
dimusnahkan, tetapi dibuang bagian daun yang menunjukkan gejala kuning
keriting dan disemprotkan pupuk daun.

2) Penyakit Antraknose; Pemantauan dilakukan secara berkala. Bila terdapat


daun/buah tanaman sakit, bagian tanaman yang sakit dimusnahkan.
Pertanaman disemprot dengan fungisida seperti Antracol dengan dosis
sesuai anjuran.

3) Busuk Batang dan Busuk Daun; Lakukan sanitasi dengan cara musnahkan
sisa-sisa tanaman yang terinfeksi dan gulma yang bersifat inang. Lakukan
pula pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang, seperti dari padi-
padian dan palawija untuk memutus rantai patogen. Pengendalian serangga
inang yang dapat menularkan dari satu tanaman ke tanaman lain.
4) Thrips (Thrips parvispinus); Pemantauan dilakukan pada 10-20 tanaman
cabai secara berkala (5 hari sekali). Bila ditemukan populasi 5-10
thrips/daun muda perlu dikendalikan dengan pestisida seperti Pegasus,
Mesural sesuai dosis anjuran dan memasang perangkap kuning di
pertanaman cabai sebanyak 40 buah/ha.

5) Lalat Buah; Memasang perangkap methil eugenol (ME) sebanyak 40


buah/ha, pada saat tanaman berbunga. Lalat buah yang terperangkap
kemudian dimusnahkan.

C. KEGIATAN PEMBENIHAN & PRODUKSI

No Kegiatan Waktu per Periode Kegiatan (bulan ke) Ket


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan
 Persiapan bibit √ √ √
 Pemataangan √ √ √
lahan
 Pemagaran lahan √ √ √
(keliling) dengan kayu
dan paranet.
2 Pemindahan bibit ke lahan √ √ √
3 Pemeliharaan
 Penyiraman air √ √ √
 Pemeriksaan / √ √ √
pembasmian hama
4 Panen
 Penan √ √ √
 Pembersihan/sortir √ √ √

Berasarkan tabel di atas perkiraan dalam satu (1) tahun atau 12 bulan kegiatan
usaha Budidaya Cabai dapat dilakukan dalam tiga (3) kali kegiatna dan atau panen.

D. PERKIRAAN BIAYA & KEUNTUNGAN


1) BIAYA

No Uraian Kebutuhan Volume Biaya Satuan Jumlah (Rp)


(Rp)
1 Kayu penyangga 300 bt 5000 1.500.000
2 Kayu Tiang 50 bt 5000 250.000
3 Kain Paranet 2x40 (70%) 15 ball 500.000 7.500.000
4 Bambu 200 bt 5000 1.000.000
5 Mesin air (robin) seri 8,5 1 unit 4.000.000
6 Pipa 3/4 15 bt 46.666 700.000
7 Selang ½ 100 m 1 gl 700.000
8 Bak Air 1000 liter 2 bh 1.000.000 2.000.000
9 Bak air 200 liter (Drum) 10 300.000 3.000.000
10 Tangki Semprot 2 bh 550.000 1.100.000
11 Polybag 50 kg 28.000 1.400.000
12 Polybag penyemaian 5 kg 35.000 175.000
13 Kapur dolimit 5 karung 60.000 300.000
14 Pupuk kandang apek2/ kohe ayam Paket 1.000.000
15 Pupuk dasar
Apk 16-16-16 1 karung 500.000
ZA 1 karung 500.000
KCL 1 karung 500.000
16 Pupuk susulan
NPK 2 karung 500.000
KCL 1 Karung 500.000
Nutrium Paket 3.000.000
17 Tanah hitam 1000 pc 2.000 2.000.000
Total biaya 32.125.000

2) Hasil Panen dari Periode I – biaya.

No Keterangan Volume Harga jual Jumlah (Rp)


satuan (Rp)
1 1 pohon (panen 1 kg) 1000 kg 30.000 30.000.000
2 Biaya yang dikeluarkan 1 periode 30.125.000
Minus -125.000

3) Biaya kegiatan Panen Periode ke 2.

No Uraian Kebutuhan Volume Biaya Satuan Jumlah (Rp)


(Rp)
1 Pupuk susulan
NPK 2 karung 500.000
KCL 1 Karung 500.000
Nutrium Paket 3.000.000
2 Biaya Operasional pengurus Paket 5.000.000
Total biaya 9.000.000

4. Bagi Hasil dari Kegiatan Panen Periode 1 dan 2

No Keterangan Volume Harga jual Jumlah (Rp)


satuan (Rp)
1 1 pohon (panen 1 kg) 1000 kg 30.000 30.000.000
2 Biaya yang dikeluarkan Periode 2 9.000.000
Laba didapat 21.000.000
Bagi hasil
Pihak Pertama PIB 70% 14.700.000
Pihak kedua ASHARI 30% 6.300.000

E. PENUTUP

Demikian proposal rencana usaha budidaya Cabai ini kami sususn semoga dapat
di pelajari agar dapat di pertimbangkan menjadi kegiatan Pusat Inkubator Bisnis
UMRAH (PIB-UMRAH) tahun 2021 di Kecamatan Durai Kabupaten Karimun.
Lampiran :

Foto 1. Usaha pertanian cabay milik Pak Ashari, alumni Sosiologi FISIP UMRAH.
Loaksi : DURAI

Foto 2.
Foto 3.

Foto 4. Penyerahan alat kerja dari Koordiantor PIB-UMRAH kepada Ashari.


(Koordinator Lapangan Usaha) di Durai.

Anda mungkin juga menyukai