Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap pengeluaran ASI pada ibu

primipara Post SC FITRIANI SULASTRI

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP WAKTU PENGELUARAN AIR SUSU


IBU (ASI) PADA IBU PRIMIPARA POST SECTIO CAESARIA
LITERATUR REVIEW
Fitriani Sulastri
e-mail: realmejambi26@gmail.com

ABSTRAK
Di Indonesia rata-rata permasalahan tidak tercapainya cakupan ASI ekslusif disebabkan gagalnya
pemberian ASI segera setelah lahir dikarenakan tidak semua ibu paska melahirkan langsung
mengeluarkan ASI. Hal ini dikarenakan proses pembentukan ASI melibatkan serangkaian stimulus yang
kompleks. Pijat oksitosin ini dilakukan dengan memberikan tekanan ringan pada sisi kanan dan kiri
tulang belakang dengan disertai pemberian lingkungan yang nyaman dan memprovokasi ikatan antara
ibu dan bayi seperti meletakkan bayi di dekat ibu selama proses pijatan diberikan pada ibu.
Desain penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur dan studi kasus. Desain penelitian yang
diambil dalam penelusuran ilmiah ini adalah Berdasarkan hasil penelusuran di Google Schoolar, Pub
Med,Ebsco dan Proquest dengan kata kunci: pijat oxitosin, pengeluaran Air Susu (ASI), Post SC atau
keyword: oxytocin massage, breastfeeding frequency, excretion time of colostrum, post SC, peneliti
menemukan 15 jurnal yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Sebanyak 10 jurnal dari jurnal yang
ditemukan sesuai kata kunci pencarian tersebut kemudian dilakukan skrining,3 jurnal dieksklusi karena
tidak tersedia artikel full text. Asesment kelayakan terhadap 7 jurnal full text dilakukan, jurnal yang
duplikasi dan tidak sesuai kriteria inklusi dilakukan eksklusi sebanyak 1 , sehingga didapatkan 6 jurnal
full text yang dilakukan review.
Hasil penelitian yang didapat dari hasil literature Produksi ASI responden setelah dilakukan pijat
oksitosin terjadi peningkatan yang signifikan ditandai dengan kenaikan volume ASI setelah dilakukan
pemijatan di areola mamae. Terdapat berbagai macam metode untuk meningkatkan produksi ASI, dan
dapat dikombinasikan dalam melakukan intervensi untuk mengatasi permasalahan ASI. Pijat oksitosin
efektif terhadap peningkatan pengeluaran ASI pada ibu post partum SC primipara dengan ratarata lama
waktu pengeluaran ASI setelahdilakukan pijat oksitosin adalah 24 jam-<36 jam. Pijat oksitosin terbukti
efektif terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum SC primipara.
Harapan tenaga kesehatan dan masyarakat dapat menggunakan terapi kombinasi pijat oksitosin
sebagai salah satu alternatif metode relaksasi untuk meningkatkan dan memperlancar produksi ASI.

Kata kunci :
Pijat Oksitosin, Air Susu Ibu, Post Sectio caesarea

ABSTRACT
In Indonesia, the average problem of not achieving exclusive breastfeeding coverage is due to the failure of
breastfeeding immediately after birth because not all mothers give birth immediately after giving birth. This is
because the process of forming ASI involves a complex set of stimuli. Oxytocin massage is done by applying mild
pressure on the right and left sides of the spine accompanied by providing a comfortable environment and provoking
bond between mother and baby such as putting the baby near the mother during the massage process is given to
the mother.
The research design used was a literature review and case study. The research design taken in this scientific search
is based on search results in Google Schoolar, Pub Med, Ebsco and Proquest with keywords: oxitosin massage,
milk expenditure (ASI), Post SC or keywords: oxytocin massage, breastfeeding frequency, excretion time of
colostrum, post SC, researchers found 15 journals that match these keywords. A total of 10 journals from journals
found according to the search keywords were then screened, 3 journals were excluded because there were no full
text articles available. Feasibility assessment of 7 full text journals was carried out, duplicated journals that did not fit
the inclusion criteria were excluded by 1, so that 6 full text journals were reviewed.
Research results obtained from the literature results of respondent's milk production after an oxytocin massage
occurred a significant increase marked by an increase in the volume of breast milk after massaging the areola
mamae. There are various methods to increase milk production, and can be combined to intervene to overcome the
problems of breast milk. Oxytocin massage is effective against increasing breastmilk removal in postpartum SC
primiparous mothers with the average length of time for breastmilk removal after oxytocin massage is 24 hours - <36
hours. Oxytocin massage has been shown to be effective against breastmilk removal in postpartum SC primiparous
mothers.
It is hoped that health workers and the public can use combination therapy for oxytocin massage as an alternative
relaxation method to increase and facilitate milk production.

Keywords : oxytocin massage, breastfeeding frequency, excretion time of colostrum, post SC

PENDAHULUAN menurunkan angka kematian anak dengan


Salah satu target Sustainabel Development indikatornya yaitu menurunnya Angka Kematian
Goals (SDGs) yang akan dicapai adalah Bayi (AKB) menjadi 12/1000 kelahiran hidup di
tahun 2030 (Barredo L et al, 2015). Upaya yang
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap pengeluaran ASI pada ibu
primipara Post SC FITRIANI SULASTRI
dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat menghambat kerja saraf glandula pituitari posterior
kematian bayi tersebut antara lain adalah yang menghasilkan hormon oksitosin yang
dengan pemberian ASI secara eksklusif ( Liu L berperan dalam proses laktasi (Karlstr𝑜̈ m A. 2017).
et al, 2016). Produksi ASI melibatkan adanya rangsangan
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia mekanik, saraf dan bermacam-macam hormon
(WHO) pemberian ASI secara eksklusif adalah yang berpengaruh untuk menstimulasi produksi
hanya memberikan ASI saja tanpa memberikan oksitosin. Hormon oksitosin diperlukan selama
bayi makanan dan minnuman selain ASI proses laktasi untuk membantu pengeluaran ASI.
termasuk air putih selama menyusui (kecuali Hormon oksitosin dapat juga diproduksi melalui
obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes) rangsangan dari luar tubuh seperti sentuhan, rasa
sejak bayi lahir hingga berumur 6 bulan (Kramer nyaman, perasaan bahagia atau melalui hisapan
et al, 2004). Keputusan WHO untuk memberikan pada puting payudara ibu dan pijatan pada tulang
ASI eksklusif 6 bulan dan MP-ASI setelahnya belakang ibu. Pijatan ini memberikan efek rileksasi
dengan tetap memberikan ASI hingga 2 tahun sehingga menstimulasi pengeluran hormon
telah diadopsi oleh pemerintah Indonesia. Hal oksitosin. Pijat oksitosin ini dilakukan dengan
tersebut diatur melalui Kepmenkes RI No. memberikan tekanan ringan pada sisi kanan dan
450/Menkes/SK/ IV/2004 dengan menetapkan kiri tulang belakang dengan disertai pemberian
target pemberian ASI eksklusif 6 bulan sebesar lingkungan yang nyaman dan memprovokasi
80% (Kemenkes RI, 2004). ikatan antara ibu dan bayi seperti meletakkan bayi
Masalah pemberian ASI ekslusif ini sudah di dekat ibu selama proses pijatan diberikan pada
masuk kedalam masalah global. Menurut data ibu (Sulaeman SE. 2016; Roesli U, 2009).
dari WHO tahun 2018 di amerika sekitar 60% Pijat oksitosin adalah pemijatan pada
bayi tidak mendapatkan ASI ekslusif. Sedangkan sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai
pada negara berkembang angka menyusui ASI tulang costae kelima-keenam dan merupakan
ekslusif mencapai 50,8% dan pada negara usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan
dengan pendapatan perkapita rendah, capain oksitosin setelah melahirkan (Roesli U, 2009).
ASI ekslusif kurang dari 23,9% (WHO;1. 2014). Pijatan atau rangsangan pada tulang belakang,
Di Indonesia sendiri, cakupan pemberian ASI neurotransmitter akan merangsang medulla
ekslusif pada tahun 2015 masih belum mencapai oblongata langsung mengirim pesan ke
target yang telah ditetapkan oleh pemerintah. hypothalamus di hypofise posterior untuk
Menurut data Riskesdas Indonesia pada tahun mengeluarkan oksitosin sehingga menyebabkan
2007-2013 terjadinya fluktuasi prevalensi buah dada mengeluarkan air susunya. Pijatan di
pemberian ASI eksklusif dari 32% menurun ke daerah tulang belakang ini juga akan merileksasi
15,3% dan di tahun 2013 meningkat pada angka ketegangan dan menghilangkan stress dan
30,2% (RISKESDAS, 2013). Untuk cakupan dengan begitu hormon oksitosoin keluar dan akan
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) berdasarkan data membantu pengeluaran air susu ibu, dibantu
RISKESDAS 2018 diketahui untuk provinsi dengan isapan bayi pada puting susu pada saat
Jambi sendiri masih ada sekitar 35% bayi yang segera setelah bayi lahir dengan keadaan bayi
tidak mendapatkan IMD dan sekitar 65% bayi normal (Guyton, 2007; 428).
usia 0-5 bulan yang belum mendapatkan ASI Berdasarkan latar belakang diatas maka
ekslusif. penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
Di Indonesia rata-rata permasalahan tidak pengaruh pijat oksitosin terhadap waktu
tercapainya cakupan ASI ekslusif disebabkan pengeluaran air susu ibu (ASI) pada ibu primipara
gagalnya pemberian ASI segera setelah lahir post sectio caesaria
dikarenakan tidak semua ibu paska melahirkan
langsung mengeluarkan ASI. Hal ini dikarenakan METODE PENELITIAN
proses pembentukan ASI melibatkan Studi penelitian ini adalah literature
serangkaian stimulus yang kompleks (Guyton, review, dimana jurnal-jurnal yang dipilih adalah
2008: bab 82;426). Selain itu beberapa semua penelitian yang mencakup dengan
penelitian sebelumnya menunjukkan adanya pengaruh pijat oksitosin terhadap waktu
hubungan antara persalinan sectio caesarea pengeluaran air susu ibu (ASI) pada ibu primipara
(SC) dengan waktu produksi ASI dan menyusui post sectio caesaria. Jurnal atau penelitian ini
(Hobb AJ et al. 2016; Karlstorm A et al, 2016; dipilih dengan menetapkan limit atau filter yaitu
Rosmawaty. 2017; Sundari. 2017). Ibu yang antara tahun 2014-2019 (lima tahun terakhir),
melahirkan dengan sectio cesarea mengalami format full text. Dengan kata kunci: pijat oxitosin,
keterlambatan pengeluaran ASI pada hari 3 atau pengeluaran Air Susu (ASI), Post SC keyword:
lebih (Sundari, 2017). oxytocin massage, breastfeeding frequency,
Ibu melahirkan dengan sectio caesarea excretion time of colostrum, post SC.
mengalami hambatan dalam waktu pengeluaran Kriteria inklusinya adalah ibu post SC, yang
kolostrum karena beberapa hal, selain kadar diteliti adalah pengaruh pijat oksitosin terhadap
hormon prolaktin dan oksitosin yang dapat waktu pengeluaran air susu ibu (ASI) pada ibu
mempengaruhi pengeluaran kolostrum pada ibu primipara post sectio caesaria, penelitian dilakukan
adalah rasa nyeri post operasi yang di Indonesia. Literatur atau jurnal adalah jurnal-
mengganggu kenyamanan ibu dapat jurnal yang didapat dari website jurnal OJS (Open
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap pengeluaran ASI pada ibu
primipara Post SC FITRIANI SULASTRI
Journal System), kemudian diekstrak/disaring diperoleh sesuai topik penelitian, yaitu pengaruh
sesuai topik dan kriteria inklusi. Jurnal yang pijat oksitosin terhadap waktu pengeluaran air
didapat terdiri dari jurnal Ners dan Kebidanan susu ibu (ASI) pada ibu primipara post sectio
Indonesia, Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM), caesaria.
Jurnal Gizi Pangan, Jurnal Berkala Kedokteran,
dan Jurnal Ners. Berikut jurnal- jurnal yang

Tabel 1. Ekstrak Jurnal Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Waktu Pengeluaran Air Susu Ibu (ASI)
Pada Ibu Primipara Post Sectio Caesaria di Indonesia

No Judul, Nama Tujuan Variabel Metode Hasil Analisa


Peneliti dan Tahun Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
Rekomendasi
1 Effect of back Mengetahui Pijat Punggung Penelitian Ada kenaikan Pijat punggung
Massage on pengaruh pijat eksperimental berat badan efektif dalam
Lactation among punggung semu dilakukan pasca makan meningkatkan
Postnatal Mothers terhadap laktasi untuk jangka secara signifikan laktasi pada
Petel U (2013) pada ibu pasca waktu 16 bulan, lebih tinggi, semua parameter
kelahiran untuk menilai jumlah rata-rata dinilai. Ini dapat
Vol : 1/Issue march efektivitas pijat buang air kecil direkomendasika
2013 punggung yang lebih tinggi n untuk semua
Edisi : International tentang laktasi di dan ibu menyusui,
Journal of medical antara ibu segera tinja berlalu per terutama bagi
reseach and review setelah hari, durasi tidur mereka yang
ISSN-2321-127X melahirkan. Seba pasca makan menghadapi
nyak 220 ibu yang lebih lama masalah dalam
terdaftar dalam dan kepuasan memulai dan
dua kelompok yang lebih baik mempertahankan
(Grup A, pada kelompok menyusui.
Eksperimental studi
group-100 cases, dibandingkan
Group B, Control dengan control
group-120 cases) kelompok
2 Pengaruh Pijat Diketahuinya 1. Pijat Oksitosin Penelitian ini Pijatan oksitosin Pijat oksitosin
Oksitosin Terhadap pengaruh pijat 2. Pengeluaran dilakukan secara secara signifikan adalah salah satu
Pengeluaran Asi Oksitosin eksperimental meningkatkan alternatif yang
Pada Ibu Terhadap ASI dengan volume ASI (hal. bisa dilakukan
Postpartum Di Bpm Pengeluaran Asi Rancangan Acak 0,000) dan ASI untuk
Pipin Heriyanti Pada Ibu Lengkap (RAL) mempercepat meningkatkan
Yogyakarta Postpartum menggunakan pengeluaran keberhasilan
Tahun 2016 post test (0,012) pemberian ASI
dengan dibandingkan eksklusif pada ibu
Azizah 2016 kelompok kontrol dengan kelompok nifas primipara
Vol : 6 NO.1 April (Post Test Only kontrol
2017 Control Group
Edisi : Media Ilmu Design).
Kesehatan Penelitian ini
dilakukan pada
ibu postpartum
3 Pijat Oksitosin Dan Mengetahui Pijat Oksitosin Penelitian Hasil uji chi- Pelayanan
Frekuensi Menyusui hubungan pijat Pengeluaran dilakukan square kesehatan
Berhubungan oksitosin dan colostrum dengan case menunjukan khususnya bidan
Dengan frekuensi control study. angka p-value yang memberikan
Waktu Pengeluaran menyusui Sampel 0,001 (p<0,05), asuhan
Kolostrum Pada Ibu dengan yangkolostrumny dengan OR terhadap ibu post
Post Sectio waktu a keluar setelah 7,00 (95% CI 3,1- partum, untuk
Caesarea pengeluarankolo 24 jam dan 30 15,8) artinya dapat
Di RS Kota Bandung strum pada ibu kontrol ibu post kolostrum yang meningkatkan
post SC SC yang keluar pada <satu kualitas asuhan
Hardianti (2016) kolostrumnya hari setelah selama nifas di
Vol : 4 No.3 Tahun keluar kurang persalinan SC antaranya
2016, 146-156 dari 24 berpeluang 7,0 dengan
Edisi : JNKI diambildengan kali lebih besar memberikan
ISSN 2354-7642 menggunakan terjadi pada ibu beberapa
kuota sampling yang melakukan informasi melalui
sebanyak 60 pijat oksitosin. konseling
responden yang Serta OR 15,5 mengenai faktor-
terdiri dari 30 (95% CI 3,8-63,4) faktor yang dapat
kasus ibu post artinya memengaruhi
SC kolostrum yang waktu
keluar pada <satu pengeluaran
hari setelah kolostrum
persalinan SC khususnya
berpeluang 15,5 mempelajari
kali lebih besar mengenai cara
terjadi pada melakukan pijat
ibu yang oksitosin dan
frekuensi dapat
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap pengeluaran ASI pada ibu
primipara Post SC FITRIANI SULASTRI
menyusui bayinya dijadikan sebagai
lebih dari 7 kali standar
dalam sehari pelayanan
terhadap ibu
post partum
4 Pengaruh Pijat Mengetahui Pijat Oksitosin Penelitian ini Penelitian ini Terdapat
Oksitosin Terhadap pengaruh pijat Pengeluaran ASI merupakan menggunakan uji pengaruh yang
Pengeluaran Asi oksitosin penelitian t paired t-test di signifikan
Pada Ibu Post terhadap pra eksperimen peroleh P=0.001 sehingga dapat
Partum keluarnya ASI dengan (P< 0.05) disimpulkan
Primipara Di Rsia pada ibu post rancangan the bahwa pijat
Srikandi IBI partum primipara static oksitosin dapat
di RSIA Srikandi group mempercepat
Kholisotin (2019) IBI comparison: pengeluaran
Vol : 7 No, 2 Agustus randomized ASI
2019 control group
p-ISSN : 2355-679X: only
e-ISSN : 2685-1830 design. jumlah
responden pada
penelitian ini
sebanyak 36
yang terdiri dari
18 kelompok
eksperimen dan
18 kelompok
kontrol
5 Pengaruh Pijat Mengetahui Pijat Oksitosin Desain penelitian Rata rata Sebagai masukan
Oksitosin Terhadap pengaruh pijat Pengeluaran ASI yang digunakan pengeluaran ASI ilmu untuk dapat
Pengeluaran Asi oksitosin Quasi 5.37 diterapkan
Pada Ibu Postpartum terhadap Eksperimen kali lebih besar menjadi bagian
Primipara pengeluaran ASI dengan dibandingkan rata dari
pada ibu post rancangan one rata sebelum intervensi pijat
Sulaeman (2019) partum primipara group pre and dilakukan oksitosin bagi
Vol : 13 No 1 post test design. intervensi dengan petugas
Februari 2019 Sampling yang rata rata 0.97. kesehatan
p-ISSN; 1978-1334; digunakan Hasil uji statistik maupun
e-ISSN : 2460-8661 proportional menggunakan masyarakat untuk
random Wilcoxon Match pengeluaran ASI.
sampling. Jumlah Pairs Test
responden diperoleh p value
penelitian = 0,000 atau p <
sebanyak 30 α=0,05 yang
responden berarti H0 ditolak
H1
diterima atau ada
pengaruh yang
signifikan pijat
oksitosin pada ibu
post partum
primipara di
wilayah kerja
Puskesmas se -
Kota Mataram
6 Efektivitas Pijat Mengetahui Pijat oksitosin Penelitian ini Rata-rata waktu Diharapkan
Oksitosin Dan Breast perbandingan Breast Care adalah penelitian pengeluaran melakukan breast
Care Pada Ibu waktu Pengeluaran ASI quasi ASI ibu yang care untuk
Bersalin Terhadap pengeluaran air eksperimen diberikan pijat membantu
Pengeluaran susu ibu yang dengan desain oksitosin adalah mempercepat
ASI Di Puskesmas diberikan pijat the posttest only 14,19 jam dan pengeluaran ASI.
Kamonji oksitosin dan control group. breast care 5,57
breast care Jumlah sampel jam
Hardiani (2019) dalam 2 jam sebanyak 30
Window of Health : postpartum di orang, diambil
Jurnal Kesehatan, wilayah kerja dengan
Vol. 2 No. 3 (Juli, Puskesmas teknik
2019) : 218-230 E- Kamonji consecutive
ISSN 2614-5375 sampling dan
dibagi masing-
masing 15
responden pada
kelompok pijat
oksitosin dan
breast
care.
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap pengeluaran ASI pada ibu
primipara Post SC FITRIANI SULASTRI

HASIL DAN PEMBAHASAN oksitosin dilakukan sepanjang tulang belakang


Dari enam jurnal yang dipilih seluruhnya (vertebrae) sampai tulang costae kelima-
meneliti tentang pijat oksitosin dimana 5 dari 6 keenam dan merupakan usaha untuk
penelitian tersebut menggunakan metode merangsang hormon. prolaktin dan oksitosin
penelitian yang sama yaitu Quasi Eksperimen setelah melahirkan serta akan membuat rasa
penelitian yang telah penulis lakukan, nyaman dan rileks pada ibu sesudah mengalami
menyimpulkan bahwa pijat oksitosin efektif persalinan dengan sectio caesarea dan rasa
meningkatkan produksi ASI. nyaman tersebut merangsang pengeluaran
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hormon oksitosin untuk memproduksi ASI (6).
pengaruh pijat oksitosin terhadap volume ASI. Pijat oksitosin berpengaruh kepada pengeluaran
Hal ini sesuai dengan teori tentang pijat ASI. Hal ini sesuai dengan penelitian
oksitosin yang merupakan pemijatan tulang Mardiyaningsih, yang menyebutkan bahwa ibu
belakang pada nervus interkostalis ke 5-6 post SC yang diberikan intervensi kombinasi
sampai ke scapula yang akan mempercepat teknik mamet dan pijat oksitosin berpeluang
kerja saraf parasimpatis untuk merangsang 11,5 kali lebih besar untuk mempunyai produksi
hipofise posterior mengeluarkan oksitosin. Efek ASI lancar dibandingkan dengan kelompok
fisiologis dari pemijatan oksitosin tersebut control.
adalah berpengaruh terhadap mioepitel untuk Pada penelitian keempat Terdapat
mengeluarkan ASI yang ada dalam alveolus ke perbedaan yang signifikan pada kelompok
dalam duktus untuk selanjutnya dialirkan eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan dari
sampai ke luar. Selain memperlancar ASI, pijat P. value 0.001 yang berarti P<0.05. Terdapat
oksitosin memberikan kenyamanan pada ibu perbedaan pada jumlah frekuensi yang
nifas, mengurangi bengkak (engorgement), dilakukan pijat dengan yang tidak dilakukan pijat
mengurangi sumbatan ASI, merangsang oksitosin. Hasil penelitian ini dikuatkan oleh
pelepasan hormon oksitosin, mempertahankan penelitian lain yang berjudul “Pijat Oksitosin
produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit. Untuk Mempercepat Pengeluaran ASI pada Ibu
Berdasarkan volume, hasil penelitian ini Pasca Salin Normal di Dusun Sono Desa
rata-rata pada kelompok kontrol sebanyak Ketanen Kecamatan Panceng Gresik” dengan
24,438 ml sedangkan pada kelompok perlakuan menggunakan lembar observasi bersamaan dan
rata-rata sebanyak 28,313 ml. Hasil penelitian membandingkan keduanya. Terdapat pengaruh
ini berbeda dengan yang dilakukan oleh yang signifikan sehingga dapat disimpulkan
Gustriani11 tentang pengaruh pijat oksitosin bahwa pijat oksitosin dapat mempercepat
terhadap pengeluaran ASI pada pasien post pengeluaran ASI (Faizatul, 2014). Analisa
seksio sesarea di Makasar bahwa volume ASI peneliti pijat oksitosin berpengaruh terhadap
yang dikeluarkan oleh ibu yang dilakukan pijat pengeluaran ASI dan dapat mempercepat
oksitosin rata-rata sebanyak 1,89 ml sedangkan pengeluaran ASI ibu post partum primipara.
yang tidak dipijat oksitosin volume rata-rata ASI Penelitian kelima Berdasarkan hasil
yang dikeluarkan sebesar 0,95 ml. Perbedaan penelitian yang dilakukan pada 30 responden
ini terletak pada waktu pengukuran ASI. Pada menunjukan bahwa pengeluaran ASI sebelum
penelitian ini pengukuran ASI dilakukan setelah dilakukan intevensi pijat oksitosin sebanyak 30
12 jam pemijatan sedangkan pada penelitian responden dengan kategori kurang. Penurunan
Gustriani waktu pengukuran ASI dilakukan produksi dan pengeluaran ASI pada hari-hari
setelah 1 jam pemijatan. Hasil volume yang pertama setelah melahirkan dapat disebabkan
dihasilkan juga sesuai dengan teori yang oleh kurangnya rangsangan hormon prolaktin
menyebutkan sampai dengan 12 jam pertama dan oksitosin yang sangat berperan dalam
ASI yang dikeluarkan sebanyak 25 ml. kelancaran produksi dan pengeluaran ASI. Ada
Persamaan penelitian ini adalah pijat oksitosin beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
memberikan efek lebih banyak pada kelancaran produksi dan pengeluaran ASI yaitu
pengeluaran ASI dibandingkan yang tidak dipijat makanan, ketenangan jiwa dan pikiran,
oksitosin. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian penggunaan alat kontrasepsi, perawatan
Mardiyahningsih12 yang menyimpulkan bahwa payudara, faktor aktivitas istirahat, faktor isapan
kombinasi teknik marmet dan pijat oksitosin bayi, konsumsi alcohol dan rokok.(Dewi, 2011).
efektif meningkatkan produksi ASI. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Dari jurnal yang didapat pada penelitian Ummah 2014, dengan rata rata pengeluaran
ketiga Frekuensi ibu menyusui bayinya sangat ASI pada ibu post partum yang di berikan pijat
berpengaruh pada produksi dan pengeluaran oksitosin lebih cepat 6.21 jam setelah bayi lahir
ASI. Produksi dan pengeluaran ASI dapat dibandingkan tidak diberikan pijat oksitosi
dipengaruhi oleh frekuensi penyusuan bayi dengan rata rata 8.93 jam setelah bayi lahir. Hal
kepada ibunya. Otot-otot polos pada payudara ini diperkuat dengan teori Guyton 2007.
berkontraksi dan pengeluaran ASI dipercepat Dan penelitian keenam Berdasarkan
yang disebabkan oleh sekresi oksitosin. Pijat hasil analisis deskriptif, pengeluaran ASI
oksitosin merupakan salah satu solusi untuk tercepat pada kelompok pijat oksitosin adalah
mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pijat 1,42 jam dan terlama adalah 96 jam, dengan
median 6 dan rerata 14,19. Sedangkan pada
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap pengeluaran ASI pada ibu
primipara Post SC FITRIANI SULASTRI
kelompok breast care pengeluaran ASI tercepat memengaruhi let down reflex melalui
adalah 1,21 jam dan terlama 29,3 jam, dengan rangsangan pada puting susu dan daerah
median 2,45 dan rerata 5,7 jam. Jika payudara. Sedangkan pijat oksitosin
dibandingkan rerata pengeluaran ASI maka memengaruhi let down reflex melalui pemijatan
dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan yang dimulai pada tulang belakang servikal
pengeluaran ASI selama 8,62 jam antara kedua (servical vertebrae) sampai tulang belakang
kelompok intervensi dimana pengeluaran ASI torakalis dua belas. Refleks Pengeluaran ASI
pada kelompok breast care 2,55 kali lebih cepat terjadi karena sel otot halus disekitar kelenjar
dibandingkan pijat oksitosin. payudara mengerut sehingga memeras ASI
Berdasarkan hasil uji Mann Whitney untuk keluar. Sehingga dari segi cara, breast
pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai ρ care lebih dekat dengan payudara dan hal
sebesar 0,044 atau <0,05, sehingga dapat tersebut memengaruhi produksi ASI yang lebih
disimpulkan terdapat perbedaan Pengeluaran banyak dibandingkan dengan pijat oksitosin
ASI antara ibu yang diberikan pijat oksitosin dan yang dilakukan pada bagian belakang.
breast care, dimana ibu yang diberikan breast Pemberian rangsangan pada daerah yang
care berpeluang 2,55 kali lebih cepat dapat menstimulasi langsung pengeluaran ASI
mengeluarkan ASI daripada ibu yang diberikan bukan hanya memengaruhi produksi ASI tetapi
pijat oksitosin. Jadi, hipotesis penelitian ini juga waktu pengeluaran ASI. Pemberian
dapat diterima yaitu ada perbedaan waktu stimulus pada daerah payudara termasuk puting
pengeluaran ASI pada ibu yang diberikan pijat dan areola memberikan rangsangan yang sama
oksitosin dan breast care dalam 2 jam dengan hisapan bayi sehingga hormon prolaktin
postpartum. Hasil penelitian ini berbeda dengan dan oksitosin dapat diproduksi dengan baik.
penelitian yang dilakukan oleh Zuhrotunida dan Selain itu, masase yang dilakukan pada
Yunita tahun 2016 perbedaan hasil ini dapat payudara dapat membantu untuk memperlancar
disebabkan oleh pengelompokkan waktu pengeluaran ASI.
pengeluaran ASI yang berbeda, dimana dalam
penelitian tersebut pengeluaran ASI dikatakan SIMPULAN
cepat jika ASI keluar <2 hari dan dikatakan Berdasarkan analisis yang penulis lakukan
lambat jika ASI keluar ≥2 hari. Rata-rata terhadap 6 jurnal yang relevan dan penelitian
pengeluaran ASI pada ibu yang diberikan pijat yang penulis lakukan dapat disimpulkan:
oksitosin adalah 14,81 dan breast care 37,44. 1. Produksi ASI setelah dilakukan pijat oksitosin
Selain itu, responden yang menjadi sampel terjadi peningkatan yang signifikan ditandai
penelitian tersebut adalah ibu dengan dengan kenaikan volume ASI setelah
persalinan section caesaria (SC) dan dilakukan pemijatan di areola mamae.
seluruhnya adalah primigravida. Terdapat berbagai macam metode untuk
Pemberian pijat oksitosin membuat ibu meningkatkan produksi ASI, dan dapat
makin nyaman dan inhibitor hormon oksitosin dikombinasikan dalam melakukan intervensi
bisa ditekan dan hormon oksitosin bisa bekerja untuk mengatasi permasalahan ASI. Pijat
dengan lebih baik. Hal ini sesuai dengan Oksitosin adalah intervensi yang mudah,
pernyataan WHO tahun 2009 yaitu jika seorang gampang dilakukan, dan aman bagi ibu.
ibu merasakan sakit atau gelisah, hormon Intervensi ini juga dapat dilakukan oleh ibu
oksitosin akan terhambat dan pengeluaran ASI nifas dan keluarga setelah dilatih oleh
akan tiba-tiba menjadi tidak lancar. Jika ibu bidan/tenaga kesehatan.
menerima dukungan dan dibantu untuk merasa 2. Pijat oksitosin efektif terhadap peningkatan
nyaman dan tetap membiarkan bayinya pengeluaran ASI pada ibu
menyusu maka ASI akan mengalir dengan baik. post partum SC primipara dengan ratarata
Meskipun dari penelitian tersebut menyatakan lama waktu pengeluaran ASI
bahwa pijat oksitosin lebih efektif dari breast setelahdilakukan pijat oksitosin adalah 24
care, akan tetapi pengeluaran ASI dikatakan jam-<36 jam
cepat apabila ASI keluar <2 hari, sedangkan 3. Pijat oksitosin terbukti efektif terhadap
dalam penelitian ini rerata pengeluaran ASI pengeluaran ASI pada ibu post partum SC
pada kelompok pijat oksitosin dan breast care primipara.
sama-sama terjadi pada hari pertama
postpartum (<24 jam). Hal ini bisa disebabkan DAFTAR PUSTAKA
oleh jenis persalinan yang berbeda dalam
kedua penelitian, penelitian ini dilakukan pada Barredo L, Agyepong I, Liu G, Reddy S. 2015
ibu dengan persalinan normal sehingga ibu Ensure Healthy Lives and Promote Well-Being
tidak merasakan nyeri seperti pada ibu yang for All at All Ages. UN Chronicle. 2015; 51
melakukan persalinan dengan seksio sesarea. (4): 9-10.
Menurut Latifah, dkk tahun 2015 pijat Budiarti, T. 2009.
oksitosin dan breast care sama-sama Efektifitas pemberian paket sukses ASI
merangsang refleks oksitosin atau let down terhadap produksi ASI ibu menyusui
reflex, yang menjadi pembeda antara keduanya dengan seksio sesarea di wilayah Depok
adalah teknik tindakan. Breast care Jawa
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap pengeluaran ASI pada ibu
primipara Post SC FITRIANI SULASTRI

Dewi, Vivian Nanny Lia; Sunarsih, Tri. 2011. Kholistin, 2019.


Asuhan Kebidanan Ibu Nifas. Jakarta : Pengaruh pijat oksitosin terhadap
Salemba Medika, x, 2025 halaman. pengeluaran ASI pada ibu post partum
primipara di RSIA Srikandi IBI. Jurnal
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Keperawatan Profesional (JKP) volume 7
Modul Manajemen Laktasi. Jakarta: No.2 Agustus 2019.p-ISSN : 2355=769x;
Direktorat Jendral Departemen Kesehatan. e-ISSN : 2658-1830
Dian Nur Hadianti, 2016. Kramer, Michael S, Ritsuko K. 2004.
Pijat Oksitosin dan Frekuensi menyusui The Optimal Duration of Exclusive
berhubungan dengan waktu pengeluaran Breastfeeding. Protecting Infants Through
kolostrum pada ibu post section caesarea Human Milk. Boston: Springer; 2004. 63-
di RS Kota Bandung. Jurnal JNKI Volume 4 77.
No.3 Tahun 2018. ISSN 2354-7642 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2004.
Eko Mardiyaningsih. 2011. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Efektifitas Kombinasi Teknik Marmet Dan Indonesia No 450/Menkes/SK IV/2004
Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Ibu tentang pemberian Air Susu Ibu (ASI)
Post Seksio Di Rumah Sakit Wilayah Jawa secara eksklusif pada bayi di Indonesia.
Tengah. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2004.
Hendriani, 2019. Kementerian Kesehatan RI. 2016
Efektifitas pijat oksitosin dan breast care Profil Kesehatan Indonesia Tahun
pada ibu bersalin terhadap pengeluaran 2015.Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
ASI di Puskesmas. Jurnal Window of Kementerian Kesehatan RI. 2013.
Health volume 2 No. 3 Juli 2019 . E-ISSN Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
2014-5375. Tahun 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan
Gondo HK. 2011. Pengembangan Kesehatan Kementerian
Pendekatan nonfarmakologis untuk Kesehatan RI.
mengurangi nyeri saat persalinan. Jurnal Kementerian Kesehatan RI. 2018.
Cermin Dunia Kedokteran. 38 (4) : 185 Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
Hobb AJ et al. 2016 Tahun 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan
The impact of caesarean section on Pengembangan Kesehatan Kementerian
breastfeeding initiation, duration and Kesehatan RI.
difficulties in the first four months Lia X et al. 2010.
postpartum. BMC peregnancy and Trends in Maternal Mortality Due to
childbirth; 2016;16;90. Canada. Obstetric Hemorrhage in Urban, and Rural
Hubertin PS. 2007. China, 1996–2005. J. Perinat. Med. 39:
Konsep Penerapan ASI eksklusif, Jakarta : 35–41.
Penerbit Buku kedokteran EGC. Liu L et al. 2016.
Imroatul Azizah, 2016. Global, Regional, and National Causes of
Pengaruh pijat oksitosin terhadap Under-5 Mortality in 2000–15: An Updated
pengeluaran ASI pada ibu postpartum di Systematic Analysis with Implications for
BPM Heriyanti Yogyakarta tahun 2016. The Sustainable Development Goals. The
Media Ilmu kesehatan Volume 6 No. 1 April Lancet. 2016; 388 (10063): 3027–35.
2017 Lowdermilk B, Jensen. 2006.
Feher J.2016. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, alih
Quantitative human physiology: an bahasa Maria A. Wijayarini, Peter I.
introduction. Ed.2 Academic Press. 1008 Anugrah (Edisi 4). Jakarta. EGC.
halaman. Morhen VB et al. 2012.
Fetel U, 2013 Massage increases oxytocin and reduces
Effect of back massage on lactation among adrenocorticotropin hormon in humans.
post natal mother. Artikel Reseach volume Alternative therapies. Vol 2;6.
1 maret 2013 ISSN 2321-127X. Patricia, Faas - Fehervary. 2005.
Guyton, A. C., Hall, J.E. 2008. Caesarean Section On Demand: Influence
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: of Personal Birth Experience and Working
EGC. Ed.11. chapter 82. 1172 halaman. Environment On Attitude of German
Jellife DB, EFP Jellife. 1989. Gynaecologists. European Journal of
Community Nutritional Assesment with Obstetrics and Gynecology Reproductive
Special Reference to Less Technically Biology, 122(2): 162-166.
Develop Countries. New York : Oxford Pilaria E, Sopiatun R. 2018.
University Press. Pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi
Karlstr𝑜̈ m A et al. 2007. ASI pada ibu postpartum di wilayah kerja
Postoperative pain after cesarean birth puskesmas Pejeruk Kota Mataram. Jurnal
affects breastfeeding and infant care. Kedokteran Yarsi. 26(1) 027-033.
JOGNN. 36; 430-440.
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap pengeluaran ASI pada ibu
primipara Post SC FITRIANI SULASTRI
Roesli U. 2009.
Mengenal ASI Eksklusif. Cetakan ke-IV
Penerbit PT Pustaka Pembangunan
Swadaya Nusantara, Jakarta.
Ridhawati Sulaiman (2019).
Pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi
ASI pada ibu postpartum. Jurnal
Kesehatan Prima Volume 13 No.1 Februari
2019. P-ISSN : 1978-1334 e-ISSN: 2468-
8661
Sugiyono. 2010.
Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulaeman SE et al. 2016.
The effect of oxytocin massage on the
postpartum mother on breastmilk
production in Surakarta Indonesia. ICHWB.
Sri purwanti, Hubertin. 2004.
Konsep penerapan ASI eksklusif: buku
saku untuk bidan. Jakarta: EGC viii, 95
halaman.
Sundari, Sari RN. 2017.
Pengaruh pijat oksitosin terhadap lama
pengeluaran kolostrum pada ibu post
sectio caesaria di RSUD kota Madiun.
Global health science. 2(3)2503-5088.
Tehuteru ES. 2010.
Asi vs Susus formula. Perinansia. Tahun
XVII, nomor 2, ed. Jun-Sep.
Todman D. 2007.
A History of Caesarean Section: From
Ancient World to The Modern Era.
Australian and New Zealand Journal of
Obstet.
Utami S. 2016.
Efektivitas aromaterapi bitter orange
terhadap nyeri post partum sectio cesarea.
UJPH. 5(4).
World Health Organization (WHO). 2014.
Global nutrition targets 2025.
Breastfeeding folicy brief. World Health
Organization.
Witular, Y. 2018.
ASI. Jakarta. IDAI. 28 halaman

Anda mungkin juga menyukai