Anda di halaman 1dari 3

1.

a. Apa isu aktual, fenomenal, dan kontroversial yang disajikan dalam teks editorial
tersebut?
 Isu aktual : Adanya program normalisasi sungai dari Pemkot DKI Jakarta berupa
pengosongan lahan di sekitar sungai-sungai
 Isu fenomenal : Relokasi ke rusunawa berimbas pada warga yang tinggal di
permukiman sekitar sungai
 Isu kontroversial : Tidak sedikit warga yang melakukan aksi menolak penggusuran

b. Apa saja fakta yang disajikan dalam teks editorial tersebut ?


 Tiga hari setelah rakyat Indonesia merayakan kemerdekaan yang ke-70 ternyata
menjadi momen mengerikan bagi warga Kampung Pulo.
 Mereka harus bersitegang dengan petugas yang hendak menggusur permukiman
mereka.
 Bahkan, bentrokan fisik yang memakan korban luka pun tak terelakan dalam
kejadian nahas itu.

c. Apa yang menjadi opini redaktur atas fakta tersebut?


 Hal ini sebenarnya membuat dilema sekaligus kesal karena dalang dari semua
keributan ini bukanlah pemerintah bukan juga rakyat di sekitar bantaran Sungai
Ciliwung.
 Yang pasti mereka itulah yang mengaku bahwa daerah tersebut, yang berplang milik
pemerintah, merupakan wilayah kekuasaannya sehingga mereka yang ingin
membuat bangunan harus meminta izin dan menyerahkan sejumlah uang untuk
dapat memiliki lahan di tempat tersebut.
 Mereka (oknum) tidak pernah bertanggung jawab, dan mereka pun tidak pernah
ditindak tegas oleh pemerintah bahkan aparat keamanan.
 Keberadaannya hanya muncul ketika hendak menerima keuntungan, sedangkan
selanjutnya mereka tak mau menanggung kerugian yang diterima warga bantaran
sungai.

d. Bagaimana sikap redaksi terhadap peristiwa tersebut? Mendukung, menolak, atau


netral?
Mendukung program pemerintah karena tujuan program pemerintah agar tidak ada
pihak yang kembali dirugikan.
e. Bagaimana saran atau rekomendasi redaksi terhadap pihak yang dituju dalam editorial
tersebut?
 saran untuk masyarakat yaitu perlunya memahami maksud pemerintah yang hendak
merelokasi semua penghuni bantaran ke rusunawa yang pemerintah siapkan.
 saran untuk semua pihak perlunya memahami tujuan program pemerintah agar
tidak ada pihak yang kembali dirugikan.
 saran untuk pihak-pihak yang mendatangkan orang-orang yang menyebabkan
kebanjiran tersebut harus ditindak tegas oleh seluruh aparat.

2.

a. Struktur Teks
1) Pengenalan isu/tesis : paragraf 1 dan 2
2) Argumentasi : paragraf 3, 4, 5, dan 6
3) Penegasan : paragraf 7 dan 8

b. Kaidah Kebahasaan
1) Kalimat retoris :
 Siapakah yang sebenarnya salah?
 Entah kita harus menyebut mereka apa?

2) Kata – Kata Populer :


 diusung, pengosongan, penggusuran, bentrokan, dilema
 relokasi, normalisasi, aparat, oknum, rusunawa, tragedi

3) Kata Ganti Penunjuk :


 Program tersebut berupa pengosongan lahan di sekitar sungai-sungai yang ada di
Jakarta.
 Jika kita telusuri, akar permasalahan ini adalah pihak yang mengizinkan orang-orang
untuk membuat perkemahan di bantaran sungai.
 Hal ini sebenarnya membuat dilema sekaligus kesal karena dalang dari semua
keributan ini bukanlah pemerintah bukan juga rakyat di sekitar bantaran Sungai
Ciliwung.
 Sayangnya, oknum tersebut tidak pernah muncul setiap pemerintah melakukan
penggusuran.
4) Konjungsi Kausalitas :
 Hal ini sebenarnya membuat dilema sekaligus kesal karena dalang dari semua
keributan ini bukanlah pemerintah bukan juga rakyat di sekitar bantaran Sungai
Ciliwung.
 Namun, relokasi ke rusunawa ternyata bukanlah kabar gembira bagi warga sekitar
bantaran sungai sebab itu artinya mereka harus menata kembali hidup mereka dari
awal sehingga tidak sedikit warga yang melakukan aksi menolak penggusuran.
 Para oknum tak bertanggung jawab yang mengaku sebagai penguasa, sebab rakyat
bantaran sungai tentu tidak akan mendirikan bangunan jika tidak ada yang memberi
izin sebab mereka pasti mengerti maksud plang yang dipasang di sepanjang
bantaran sungai.

JAWABAN SOAL EVALUASI !


1. E. nomor 4 dan 5
2. C. dengan keterbukaan, kepentingan investor kecil dan pemegang pensiun akan
dilindungi
3. D. Putusan – putusan peradilan tidak berdasarkan hukum
4. C. nomor (1) dan (4)
5. E. masyarakat harus berdisiplin dalam penggunaan air bersih karena hal ini dapat
mencerminkan kesetiakawanan sosial.
6. B. kelangkaan, gejolak, kuota
7. C. nomor 3
8. E. nomor 5
9. B. nomor 2
10. C. dilema, bentrokan, nahas
11. E. nomor 5
12. E. rumah bantuan presiden untuk nelayan tidak dinikmati oleh nelayan
13. D. kinerja karyawan selama ini tidak memuaskan dan sering melenceng dari SOP
14. E. sudah semestinya semua elemen menciptakan lingkungan yang bersih dan asri
15. E. pemerintah salah langkah dalam memutuskan kenaikan harga BBM, akan lebih baik
jika pemerintah lebih memperhatikan konsekuensinya bagi rakyat kecil.

Anda mungkin juga menyukai