Anda di halaman 1dari 2

Pengobatan Parotitis

Parotitis merupakan penyakit yang bersifat self-limited (sembuh/hilang sendiri) yang


berlangsung kurang lebih dalam satu minggu. Tidak ada terapi spesifik bagi infeksi virus
“Mumps” oleh karena itu pengobatan parotitis seluruhnya simptomatis dan suportif.

Pasien dengan parotitis harus ditangani dengan kompres hangat, sialagog seperti tetesan lemon,
dan pijatan parotis eksterna. Cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi
karena terbatasnya asupan oral. Jika respons suboptimal atau pasien sakit dan mengalami
dehidrasi, maka antibiotik intravena mungkin lebih sesuai.

Tata laksana terapi mumps adalah pemberian antibiotik, NSAID dan analgesik untuk
mengurangi rasa sakit serta rehidrasi. Mumps tidak direkomendasikan pengobatan dengan
antivirus, sebab tidak ada antivirus yang spesifik untuk jenis paramyxovirus, kemudian
dianjurkan agar mengisolasi pasien agar tidak keluar rumah dan mencegah pemakaian alat
makan bersama-sama.

1. Penderita rawat jalan


Penderita baru dapat dirawat jalan bila tidak ada komplikasi (keadaan umum cukup
baik).
a. Istirahat yang cukup, di berikan kompres.
b. Pemberian diet lunak dan cairan yang cukup
c. Kompres panas dingin bergantian
d. MedikamentosaAnalgetik-antipiretik bila perlu
 metampiron : anak > 6 bulan 250 – 500 mg/hari maksimum 2 g/hari
 parasetamol  : 7,5 – 10 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis
 hindari pemberian aspirin pada anak karena pemberian aspirin berisiko
menimbulkan Sindrom Reye yaitu sebuah penyakit langka namun
mematikan. Obat-obatan anak yang terdapat di apotik belum tentu bebas
dari aspirin. Aspirin seringkali disebut juga sebagai “salicylate“ atau
“acetylsalicylic acid“.
2. Penderita rawat inap
Penderita dengan demam tinggi, keadaan umum lemah, nyeri kepala hebat, gejala saraf
perlu rawat inap diruang isolasi
a. Diet lunak, cair dan TKTP
b. Analgetik-antipiretik
c. Berikan kortikosteroid untuk mencegah komplikasi
3. Terapi komplikasi
a. Encephalitis
Simptomatik untuk encephalitisnya. Lumbal pungsi berguna untuk mengurangi
sakit kepala.
b. Orkhitis
 Istrahat yang cukup
 Pemberian analgetik
 Sistemik kortikosteroid (hidrokortison, 10mg/kg/24 jam, peroralm, selama
2 – 4 hari)
c. Pankreatitis
Terapi simptomatis dengan cairan yang cukup

Dokumen Indonesia. 2015. Makalah Parotitis. https://fdokumen.com/document/makalah-


parotitis.html diakses pada 6 Februari 2021

Laillyza, Maharani. 2009. Mumps unilateral.


http://dentj.fkg.unair.ac.id/account/doc_fullpaper/OM-1-2-2009-0745-fp.pdf Oral Medicine
Dental Journal Vol. 1 No. 2 June-Dec 2009; 1-5 diakses pada 6 Februari 2021

Anda mungkin juga menyukai