Struktur Baja 1
Batang Tarik #2
04
Teknik Perencanaan Teknik Sipil MK11052 Ivan Jansen S., ST, MT
dan Desain
Abstract Kompetensi
Modul ini bertujuan untuk memberikan Mahasiswa/i mampu menentukan dan
pemahaman dasar mengenai menghitung kapasitas rencana dari
perencanaan batang tarik pada struktur batang tarik
baja
Batang Tarik ( Tension Member)
Jika gaya tarik disalurkan dengan menggunakan alat sambung las, maka ada 3 kondisi yang
ditemukan, yaitu:
1. bila gaya tarik disalurkan hanya oleh las memanjang ke elemen bukan pelat, atau
oleh kombinasi las memanjang dan melintang, maka: Ae = Ag
2. bila gaya tarik disalurkan oleh las melintang saja: Ae = luas penam pang yang
disambung las ( U = 1)
contoh 5b:
Hitunglah tahanan tarik rencana dari profil siku 50.50.5 yang dihubungkan pada suatu pelat
buhul seperti pada gambar berikut. Mutu baja adalah BJ 37
contoh 5c:
Suatu pelat baja setebal 20 mm disambungkan ke sebuah pelat buhul dengan alat sambung
baut berdiameter 1 C) mm. Jika mutu baja BJ 37, hitunglah beban kerja maksimum yang dapat
dipikul oleh pelat tersebut (beban kerja terdiri dari 20% beban mati dan 80% beban hidup)
Pada gambar diatas, profil siku dengan beban tarik, yang dihubungkan dengan alar
pengencang, dapat mengalami keruntuhan geser blok sepanjang potongan a-b-c. Bagian yang
terarsir dalam gambar akan terlepas/sobek. Keruntuhan jenis ini dapat pula terjadi pada
sambungan pendek yang menggunakan dua alat pengencang atau kurang pada garis searah
bekerjanya gaya. Pengujian menunjukkan bahwa keruntuhan geser blok merupakan
penjumlahan tarik leleh (atau tarik fraktur) pada satu irisan dengan geser fraktur (atau geser
leleh) pada irisan lainnya yang saling tegak lurus. Dan tahanan nominal tarik dalam keruntuhan
geser blok diberikan oleh persamaan:
Contoh 6 :