Abstrak
Salah satu permasalahan yang dihadapi kota besar adalah lalu lintas. Hal ini terbukti dari indikasi
angka pelanggaran yang meningkat. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini (1)
bagaimanakah upaya polrestabes surabaya dalam menanggulangi pelanggaran lalu intas, (2) kendala apa
yang dihadapi dalam melaksanakan upaya preventif dan represif. Penelitian ini bertujuan mengetahui
bagaimana upaya dan kendala polrestabes surabaya dalam menanggulangi pelanggaran lalu lintas.
Pelanggaran adalah delik yaitu perbuatan yang melawan hukum baru dapat diketahui setelah ada
undang-undang yang mengatur. Lalu lintas adalah gerak kendaraan, tidak bermotor, pejalan kaki dan
hewan di jalan yang merupakan salah satu cabang dari transportasi yang menyangkut operasi dari jalan
Pelanggaran lalu lintas disebut tilang merupakan kasus ruang lingkup pidana yang diatur dalamUU
Nomor 22 Tahun 2009.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode observasi,
wawancara mendalam, dan dokumentasi..
Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa upaya polrestabes dalam menanggulangi
pelanggaran lalu lintas belum maksimal. Kendala meliputi faktor internal, kurangnya personil, kendaraan
patroli terbatas, oknum aparat nakal dan kurangnya dana. Kendala eksternal, kurangnya sosialisasidan
kurangnya pengetahuan rambu lalu lintas.
Kata Kunci: Pelanggaran Lalu lintas, Upaya Preventif, Upaya Represif
Abstract
One of the major problems facing the city is the traffic. This is evident from the increasing
number of violations indication. The formulation of the issues raised in this study (1) how Polrestabes
efforts in tackling traffic violations surabaya intas, (2) obstacles faced in implementing preventive and
repressive. The purpose of this research effort and learn how to overcome obstacles Polrestabes Surabaya
traffic violations
Violations are offenses against the law of the act which can only be known after the legislation
governing. Traffic is the movement of vehicles, not motorized, pedestrians and animals on the road which
is one branch of surgery concerned transport from road traffic violation ticket is called the scope of the
criminal case is set inside UU No. 22 of 2009.
This study uses qualitative research methods with qualitative descriptive approach. The data
collection techniques used in this study using the method of observation, in-depth interviews, and
documentation.
Based on the research results can be explained that Polrestabes efforts in tackling traffic
violation is not maximized. Constraints include internal factors, lack of personnel, patrol vehicles is
limited, naughty apparatus and lack of funding. External constraints, lack sosialisasi and lack of
knowledge of traffic signs.
519
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Nomor 1 Volume 2 Tahun 2013
295456 kejadian. Pada data diatas pelanggaran Surabaya khususnya jajaran Direktorat Lalu
marka merupakan penyumbang terbesar Lintas melaksanakan berbagai upaya dan
pelanggaran di jalan raya dengan angka 53181. kegiatan baik bersifat preventif dan represif
Sedangkan menurut jenis kendaraan sepeda guna mewujudkan keamanan, keselamatan,
motor terdapat 162178 pelanggaran, menurut ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang baik.
profesi terjadi pada swasta dengan 90760 Upaya preventif dan represif bertujuan untuk
pelanggaran, menurut pendidikan didominasi mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas
oleh SLTA 120063 pelanggaran, menurut umur yang dapat mengakibatkan kerugian harta
terjadi 90998 pelanggaran pada umur 22 sampai benda. Tidak hanya kerugian berupa harta benda
dengan 30 tahun. tetapi juga dapat menyebabkan kematian.
Kecelakaan mengalami peningkatan dari Bahkan yang lebih parah dapat menimbulkan
tahun 2010 sampai dengan tahun 2011. Selama kecacatan yang mengakibatkan keputusasaan.
tahun 2011, jumlah korban tewas 2011 tercatat Pentingnya upaya preventif dan represif
5.395 dan tahun 2010 sebanyak 5.422 tewas. dalam menciptakan kondisi tertib lalu lintas
Sedangkan jumlah yang menderita luka berat maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi
3.790 pada tahun 2011 dan tahun 2010 tercatat dengan judul : Upaya Polrestabes Surabaya
2.428. Sementara luka ringan tahun 2011 Dalam Menanggulangi Pelanggaran Lalu Lintas.
tercatat 24.048 dan pada tahun 2010 sebanyak
11.288. II. KAJIAN PUSTAKA
Lalu lintas sebagai bagian dari sistem A. Pelanggaran Lalu Lintas
transportasi sangat penting dan strategis dalam 1. Pengertian pelanggaran
pembangunan nasional. Pengaruh kelancaran Di dalam Kitab Undang-undang Hukum
transportasi dan dampaknya secara langsung Pidana (KUHP) tidak dijelaskan mengenai arti
terasa dalam kehidupan masyarakat. Apalagi pelanggaran. Dalam KUHP menempatkan
dengan keselamatan dan keamanan gerak kejahatan didalam Buku II dan pelanggaran
manusia dan barang yang diperlukan. dalam Buku III, tetapi tidak ada penjelasan
Kenyamanan dan kepastian tidak akan terjadi mengenai apa yang disebut kejahatan dan
sesuatu yang menyebabkan keselamatan jiwa pelanggaran. Semuanya diserahkan kepada ilmu
dalam berkendara merupakan suatu impian yang pengetahuan untuk memberikan dasarnya, tetapi
dicita-citakan oleh masyarakat pada umumnya. tampaknya tidak ada sepenuhnya memuaskan.
Oleh karena pelanggaran lalu lintas mempunyai Pelanggaran dapat dibedakan dengan kejahatan
dampak yang besar sesuai dengan kondisinya, melalui sanksi yang diberikan. Pelanggaran
sehingga diperlukan strategi dan langkah- adalah delik undang-undang yaitu perbuatan
langkah perbaikan sistem dan mekanisme yang sifat melawan hukumnya baru dapat
penindakan pelanggaran lalu lintas jalan tertentu diketahui setelah ada undang-undang yang
yang efektif dan lebih baik. Langkah-langkah mengatur.
perbaikan tersebut berfungsi untuk menciptakan Menurut Nur Fitriani (2011), secara
suatu kondisi ketertiban dan kelancaran lalu kuantitatif pembuat undang-undang
lintas. Untuk menciptakan keamanan, membedakan kejahatan dan pelanggaran,
keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu sebagai berikut:
lintas di masyarakat pemerintah harus lebih a. Pasal 5 KUHP hanya berlaku bagi
bijaksana dalam menyikapi permasalahan lalu perbuatan-perbuatn yang merupakan
lintas. Dengan menekankan sanksi hukum bagi kejahatan di Indonesia. Jika seorang
para pelanggar lalu lintas, diharapkan pemakai Indonesia yang melakukan delik di luar
atau pengguna jalan dapat mematuhi aturan- negeri yang digolongkan sebagai delik
aturan dalam berlalu lintas, sehingga tidak pelanggaran di Indonesia, maka
melakukan pelanggaran. dipandang tidak perlu dituntut.
Upaya menekan angka pelanggaran lalu b. Percobaan dan membantu melakaukan
lintas serta akibat yang ditimbulkan dari delik pelanggaran tindak dipidana.
terjadinya pelanggaran lalu lintas, Polrestabes
Upaya Polrestabes Menanggulangi Pelanggaran Lalu Lintas
521
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Nomor 1 Volume 2 Tahun 2013
523
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Nomor 1 Volume 2 Tahun 2013
c) Faktor kebudayaan atau culture menggunakan ruas jalan untuk berjualan hal
Kebudayaan(sistem) hukum tersebut sudah merupakan pelanggaran terhadap
menurut Soerjono Soekanto lalu lintas.
(1983), pada dasarnya mencakup Tentunya dari pelanggaran yang terjadi di
nilai-nilai yang mendasari hukum kota Surabaya juga menimbulkan beberapa
yang berlaku, nilai-nilai mana akibat lain, diantaranya :
merupakan konsepsi-konsepsi 1. Menyebabkan luka-luka atau bahkan
abstrak mengenai apa yang kematian
dianggap baik (sehingga dituruti) 2. Sanksi atau tilang
dan apa yang dianggap buruk 3. Penyitaan
(sehingga dihindari). Nilai-nilai 4. Kemacetan parah
tersebut, lazimnya merupakan 5. Emosi / Perkelahian, dan
pasangan nilai-nilai yang 6. Kebiasaan melanggar peraturan lalu
mencerminkan dua keadaan lintas yang biasa kemudian menjadi
ekstrim yang harus diserasikan. budaya melanggar peraturan
Pasangan nilai yang berperanan e. Upaya Penanggulangan Pelanggaran
dalam hukum adalah sebagai lalu lintas
berikut: Masalah pokok pelanggaran lalu lintas
(1). Nilai ketertiban dan nilai sebenarnya terletak pada faktor-faktor yang
ketentraman mungkin mempengaruhinya. Faktor tersebut
(2). Nilai jasmaniah dan nilai mempunyai arti yang netral, sehingga dampak
rohaniah positif atau negatifnya terletak pada isi faktor-
(3).Nilai kelanggengan/ faktor tersebut. Seseorang yang melanggar
konservatisme dan nilai peraturan lalu lintas, bukanlah selalu seorang
kebaruan /inovatisme penjahat (walaupun kadang-kadang petugas
d. Akibat Pelanggaran Lalu Lintas berhadapan dengan penjahat). Seorang
Permasalahan yang terjadi pada kondisi pengemudi yang melanggar peraturan lalu lintas
lalu lintas di Surabaya telah menimbulkan adalah seseorang yang lalai di dalam membatasi
berbagai masalah khususnya menyangkut penyalahgunaan hak-haknya.
permasalahan lalu lintas. Permasalahan Pemasangan rambu yang tepat untuk
diantaranya adalah pertambahan kendaraan memperingati pengemudi bahwa di mukanya
bermotor yang dikeluarkan oleh pabrikan dan terdapat tikungan yang berbahaya, akan dapat
tidak dibarengi dengan penambahan akses jalan. mencegah terjadinya kecelakaan. Selain itu
Kondisi ini mengakibatkan kemacetan lalu pendidikan bagi pengemudi, juga merupakan
lintas karena masyarakat yang enggan mematuhi salah satu cara dalam menangani para pelanggar
rambu-rambu lalu lintas yang ada. Sehingga lalu lintas. Sekarang ini masyarakat sudah mulai
tidak heran kalau setiap harinya sering terjadi sadar dengan adanya sekolah mengemudi.
pelanggaran lalu lintas yang tidak sedikit Sekolah mengemudi merupakan suatu lembaga
menimbulkan kecelakaan. pendidikan yang tujuan utamanya adalah
Pada kenyataanya masih banyak menghasilkan pengemudi-pengemudi yang
melakukan pelanggaran lalu lintas baik dari cakap dan terampil di dalam mencegah
pihak pengguna jalan maupun dari pihak terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kalau tidak
penegak hukumnya sendiri. Sesuai dengan yang maka kemungkinan besar akan terjadi
terjadi dilapangan banyak pelanggaran- kecelakaan yang mengakibatkan kerugian benda
pelanggaran lalu lintas yang dianggap kecil tapi atau hilangnya nyawa seseorang.
bisa mengakibatkan menggangu ketertiban Untuk itu upaya penanggulangan pihak Sat
umum, kerugian, dan bisa terjadi juga kematian, Lantas Polrestabes Surabaya melaksanakan
diantaranya pelanggaran lalu lintas tersebut tugasnya dengan mengutamakan upaya
adalah para pengguna jalan menerobos lampu preventif atau tindakan pencegahan dan represif
lalu lintas dan para pedagang kaki lima yang atau menindak dengan mengkaji ulang suatu
Upaya Polrestabes Menanggulangi Pelanggaran Lalu Lintas
peristiwa yang terjadi sesuai dengan ketentuan e. Menambah jumlah sarana pos polisi
yang diatur oleh undang-undang. Selain itu yang agak rawan terhadap pelanggaran
kepolisian juga mengadakan patrol-patroli rutin marka jalan.
dan operasi rutin. Apabila operasi dan patroli f. Peningkatan giat rekayasa lalu lintas
rutin kurang maksimal maka pihak Sat Lantas berupa perbaikan atau penyempurnaan
Polrestabes Surabaya menggelar operasi khusus marka jalan atau rambu-rambu lalu
lalu lintas. Operasi khusus ini dengan lintas serta system pengaturan arus lalu
melakukan razia kendaraan bermotor, baik razia lintas yang diharapkan bisa
kelengkapan kendaraan bermotor maupun razia mengurangi terjadinya pelanggaran
kelengkapan surat kendaraan bermotor. Upaya- marka jalan juga mencegah timbulnya
upaya penangulanggan pelanggaran lalu lintas kecelakaan lalu lintas.
yang dilakukan Sat Lantas Polrestabes Surabaya g. Meningkatkan kegiatan Turjawali
yaitu upaya preventif dan upaya represif, (peraturan, penjagaan, pengawalan
dengan penjelasan sebagai berikut: patrol) terutama didaerah rawan
1. Upaya Preventif pelanggaran dan rawan kecelakaan.
Adapun upaya-upaya preventif yang h. Sat Lantas juga memberikan tindakan
dilakukan pihak Satlantas Polrestabes hukum berupa pemberian surat tilang
Surabaya guna mencegah terjadinya kepada pengguna jalan yang
pelanggaran lalu lintas yaitu : melakukan pelanggaran lalu lintas.
a. Pengaturan lalu lintas yang diartikan Pemberian hukuman ini diharapkan
sebagai pemberitahuan kepada dapat memberikan efek jera kepada
pemakai jalan, bagaimana dan dimana pelanggar supaya dikemudian hari
mereka dapat atau tidak bergerak atau masyarakat akan berfikir untuk tidak
berhenti terutama ada waktu melakukan pelanggaran lalu lintas
kemacetan dan keadaan darurat. Dalam kembali.
arti luas pengaturan lalu lintas meliputi 2. Upaya Represif
semua aktifitas dari polisi dalam Adapun kegiatan Sat Lantas
mengatur lalu lintas dijalan umum. Polrestabes Surabaya dalam menaggulangi
b. Penjagaan lalu lintas adalah suatu pelanggaran lalu lintas dengan cara
kegiatan pengawasan lalu lintas pada represif adalah sebagai berikut :
tempat-tempat tertentu yang diadakan a. Tilang
sesuai kebutuhan terutama bersifat Tilang adalah bukti pelanggaran.
pencegahan, perlindungan pelayanan fungsi tilang itu sendiri adalah sebagai
terhadap pengguna jalan, bila undangan kepada pelanggar lalu lintas
menemukan pelanggaran lalu lintas untuk menghadiri sidang di pengadilan
maupun kecelakaan lalu lintas segera negeri, serta sebagai tanda bukti
mengambil tindakan represif sesuai penyitaan atas barang yang disita oleh
prosedur yang berlaku. pihak kepolisian dari pelanggar.
c. Sosialisasi atau kampanye untuk b. Penyitaan
mematuhi peraturan lalu lintas melalui Penyitaan dilakukan karena
pemasangan spanduk-spanduk dan pengendara kendaraan tidak membawa
sosialisasi ke sekolah-sekolah sepeti atau mempunyai surat-surat
diadakannya Polsanak ( Polisi Sahabat kelengkapan kendaraan bermotor dan
Anak), PKS, Police Goes to Campus, surat izin mengemudi (SIM).
Taman Lalu Lintas, Saka Bhayangkara c. Teguran
dan lain-lain. Teguran dilakukan kepada pengendara
d. Polmas atau pemolisian masyarakat kendaraan bermotor yang melakukan
adalah proses edukasi ditingkat pelanggaran tetapi berjanji tidak akan
komuniti guna membentuk budaya melakukan pelanggaran lagi.
tertib lalu lintas. Dilakukan dengan cara membuat surat
525
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Nomor 1 Volume 2 Tahun 2013
pernyataan tertulis bahwa tidak akan Surabaya mengalami peningkatan dari tahun
melakukan pelanggaran. 2010-2011 dan Polrestabes mempunyai upaya-
Upaya ini diharapkan dapat upaya untuk menanggulangi pelanggaran
menyelesaikan permasalahan dan juga tersebut.
mendatangkan rasa damai dalam C. Teknik pengumpulan data
masyarakat, walaupun dalam hal Metode pengumpulan data yang
demikian ini pada dasarnya tidak dapat digunakan dalam penelitian ini adalah metode
menghilangkan pelanggaran secara observasi, wawancara mendalam, dan
langsung, akan tetapi dapat dokumentasi.
memberikan peringatan terhadap D. Instrument penelitian
mereka yang telah melakukan Intrumen penelitian merupakan bagian
pelanggaran oleh masyarakat atau yang tidak terpisahkan dari suatu penelitian
korban. dan merupakan bagian yang harus ada dalam
Kegiatan ini merupakan penelitian. Instrumen penelitian merupakan
proses dan perwujudan pihak Satlantas alat yang digunakan untuk mengumpulkan
Polrestabes Surabaya kepada data yang sesuai dengan tujuan penelitian.
masyarakat sebagai upaya untuk Instrumen penelitian tidak pernah terlepas dari
mengimplementasikan kepolisian teknik pengumpulan data yang telah diuraikan
dalam fungsi lalu lintas dimana diatas. Karena jenis alat pengumpulan data
kegiatan-kegiatan tersebut haruslah yang akan digunakan harus sesuai dengan
ditumbuh kembangkan dan teknik pengumpulan data maka yang menjadi
dilaksanakan secara berkesinambungan instrumen di dalam penelitian ini adalah
dalam kebersamaan yang saling pedoman wawancara.
mendukung. Dengan adanya upaya E. Teknik Analisis Data
diatas diharapkan apa yang ditujukan Teknik analisis data adalah cara atau
akan tercapai sesuai dengan tujuan analisis yang akan digunakan untuk mengolah
kepolisian khususnya Satlantas data yang diperlukan sehingga akan
Polrestabes Surabaya. Tujuan untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Menganalisis
mengembalikan keseimbangan dalam data merupakan suatu langkah penting dalam
masyarakat yang telah terganggu penelitian, peneliti harus memastikan pula
dengan terjadinya pelanggaran. analisis yang akan digunakan sesuai dengan
permasalahan penelitian.
III. METODE PENELITIAN Teknik analisis data yang digunakan
A. Jenis Penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif
Penelitian ini termasuk dalam kualitatif. Data yang diperoleh dianalisis
penelitian deskriptif dengan dengan menggunakan analisis kualitatif.
menggunakan pendekatan kualitatif.
Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, IV. HASIL PENELITIAN DAN
2005:4) menjelaskan penelitian kualitatif PEMBAHASAN
adalah prosedur penelitian yang A. Hasil
menghasilkan data deskriptif berupa 1. Data umum
kata-kata tertulis atau lisan dari orang- Kepolisian Resort Kota Besar yang
orang dan perilaku yang dapat diamati. selanjutnya disingkat Polrestabes adalah
B. Lokasi Penelitian pelaksana tugas dan wewenang Polri di
Tempat penelitian adalah lokasi yang wilayah kabupaten/kota yang berada di bawah
digunakan untuk mendapatkan data-data yang Kapolda. Kepolisian Resor Kota Besar
diperoleh selama kegiatan penelitian. Penelitian Surabaya terdiri dari 1 Mapolres yang
ini dilakukan di Polrestabes Surabaya di Jalan bermarkas di Jalan Taman Sikatan No.1
Taman Sikatan No.1 Surabaya. Hal ini karena Surabaya yang membawahi 26 Polsek.
pelanggaran lalu lintas di wilayah Polrestabes Diantara Polsek - Polsek tersebut terdapat
Upaya Polrestabes Menanggulangi Pelanggaran Lalu Lintas
527
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Nomor 1 Volume 2 Tahun 2013
529
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Nomor 1 Volume 2 Tahun 2013
Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh dibawah umur. Kegiatan ini biasa
beberapa anggota kepolisian dengan dilakukan setiap malam minggu di
menggunakan mobil patroli untuk daerah-daerah yang rawan pelanggaran
berkeliling di wilayah daerah hukum lalu lintas yaitu dengan menggelar
masing-masing. operasi patuh.
2.2 Represif 2.3 Kendala polrestabes Surabaya dalam
Adapun kegiatan Sat Lantas menanggulangi pelanggaran lalu lintas
Polrestabes Surabaya dalam menaggulangi Dalam pelaksanaan upaya menanggulangi
pelanggaran lalu lintas dengan cara represif pelangaran lalu lintas oleh pihak kepolisian juga
adalah sebagai berikut : mempunyai beberapa kendala yang dialami.
a. Tilang Antara lain :
Pemberian tilang dilakukan setiap hari 1. Faktor internal
kepada masyarakat yang melanggar Yang dimaksud dengan faktor internal adalah
peraturan lalu lintas baik pelanggaran faktor yang berasal dari kepolisian itu sendiri.
surat-surat kendaraan, kelengkapan Diantaranya adalah :
kendaraan dan marka jalan. a. Dalam penegakan hukum pelanggaran
b. Penyitaan lalu lintas pihak kepolisian terkendala
Penyitaan dilakukan apabila pada jumlah personil yang dimiliki. Ini
pengendara kendaraan tidak dilengkapi dibuktikan dengan masih banyaknya
dengan surat-surat kendaraan dan tidak titik-titik rawan terjadinya pelanggaran
memiliki surat izin mengemudi. lalu lintas yang belum terjaga oleh
Misalnya pengendara sepeda motor petugas satlantas. Karena daerah yang
pada waktu terjaring razia patuh dan diprioritaskan adalah jalan protokol
tidak membawa atau mempunyai surat- seperti daerah akses keluar masuknya
surat kendaraan bermotor dan surat izin kota seperti Bundaran Waru. Selain itu
mengemudi maka sepeda motornya petugas satlantas tidak hanya
akan disita. Sebelum pelanggar ditugaskan untuk menjaga dan
mengambil kendaraan yang telah disita mengatur lalu lintas tetapi juga
oleh petugas kepolisian, pelanggar mengamankan kegiatan masyarakat
wajib menghadiri sidang tilang di yang di Surabaya seperti contohnya
pengadilan negeri. Setelah demo.
melaksanakan persidangan di b. Jumlah kendaraan patroli yang terbatas
pengadilan negeri pelanggar bisa untuk melakukan kegiatan penegakan
mengambil kendaraan yang telah disita pelanggaran lalu lintas yang terjadi.
oleh petugas kepolisian dengan Kondisi ini disebabkan karena
membawa dokumen atau surat yang banyaknya permintaan pengawalan
sah. Apabila dokumen atau surat tidak dari instansi lain. Sehingga kendaraan
sah dengan kata lain masa berlaku untuk berpatroli menjadi berkurang
surat telah habis kendaraan yang telah dan menyebkan patroli tidak maksimal.
disita belum bisa diambil sebelum Selain itu alat komunikasi yang
pelanggar memperpanjang masa disediakan juga terbatas. Hal ini
berlaku surat kendaraan. menyebabkan upaya menanggulangi
c. Teguran pelanggaran lalu lintas kurang
Teguran ini dilakukan kepada maksimal.
pelanggar yang berjanji tidak akan c. Adanya oknum aparat yang nakal atau
melakukan pelanggaran lagi dengan mau menerima suap dan kurang patuh
cara membuat surat pernyataan tertulis dalam mematuhi peraturan. Hal ini
tidak akan melakukan pelanggaran lagi disebabkan karena mereka merasa
atau pemanggilan terhadap orang tua mempunyai kewenangan untuk
terhadap pelanggar yang masih
Upaya Polrestabes Menanggulangi Pelanggaran Lalu Lintas
531
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Nomor 1 Volume 2 Tahun 2013
kurangnya personil yang dimiliki oleh umur dan pada kondisi-kondisi tertentu
pihak kepolisian di masing-masing bagi pengendara berkebutuhan khusus.
polsek yang ada untuk menjaga daerah Blanko teguran sendiri terdiri dari dua
yang rawan terjadi pelanggaran lalu lembar yang berwarna biru dan kuning.
lintas. Sementara dari masyarakat Lembar biru diperuntukan untuk
sendiri kurangnya kesadaran terhadap pengendara yang melanggar peraturan
pengetahuan rambu-rambu dan tata lalu lintas dan tidak perlu hadir sidang
tertib lalu lintas sangat berpengaruh di pengadilan negeri karena ini hanya
dalam menunjang terlaksanakannya bersifat teguran atau peringatan, jadi
program-program kepolisian tidak untuk disidangkan. Sedangkan
khususnya untuk keselamatan diri untuk lembar warna kuning
sendiri dan orang lain. diperuntukan untuk kepolisian sebagai
Sementara itu kegiatan represif yang sudah arsip.
dilaksanakan dan berjalan baik adalah sebagai Sedangkan kegiatan represif yang belum
berikut : dilaksanakan dengan baik oleh pihak kepolisian
a. Tilang yang dilakukan pada saat adalah penyitaan terhadap barang bukti
diadakannya operasi atau razia lalu pelanggaran berupa sepeda motor atau mobil
lintas oleh pihak kepolisian dan yang digunakan dalam melakukan pelanggaran
penilangan yang dilakukan setiap hari lalu lintas. Hal ini karena masih ada beberapa
kepada masyarakat yang melanggar oknum kepolisian yang tidak mematuhi aturan
peraturan lalu lintas. Satu set tilang dalam menjalani tugas dilapangan sesuai dengan
terdiri dari lima lembar kertas tilang tugasnya yaitu dengan cara mengajukan
mulai dari warna merah, biru, hijau, penawaran damai yang diajukan kepada pihak
kuning dan putih. Tilang warna merah pelanggar. Selain itu masih banyaknya sistem
ditujukan bagi pelanggar untuk hadir kekeluargaan yang dilakukan oleh masing-
sidang di pengadilan negeri sesuai masing oknum aparat jika saudara atau
tanggal sidang yang sudah ditentukan keluarganya melakukan pelanggaran.
oleh petugas. Apabila pelanggar tidak Beberapa kegiatan preventif dan represif
bisa menghadiri sidang untuk berkas yang telah direncanakan belum berjalan dengan
tilang dilimpahkan ke kejaksaan negeri baik. Kegiatan-kegiatan tersebut masih
sehingga pelanggar bisa mengambil di mempunyai beberapa kesulitan atau kendala
kejaksaan negeri. Lembar biru yang menghambat upaya penanggulangan
prosedurnya adalah pelanggar pelanggaran yang dilakukan oleh Satlantas
menitipkan denda pelanggaran lalu Polrestabes Surabaya. Untuk itu jumlah
lintas di bank, sementara Bank yang pelanggaran dari tahun 2010-211 mengalami
ditunjuk adalah Bank BRI jalan peningkatan, terjadinya peningkatan jumlah
Rajawali. Denda yang dititipkan di pelanggaran dikarenakan adanya beberapa
bank adalah denda maksimal sesuai kendala yang dihadapi oleh pihak kepolisian,
dengan jenis pelanggaran dan jenis kendala-kendala tersebut adalah :
kendaraan. Tilang lembar hijau a. Kurangnya jumlah personil yang
difungsikan untuk dijadikan arsip bagi dimiliki oleh pihak kepolisian di
pengadilan negeri. Tilang lembar masing-masing polsek yang ada. Ini
kuning dikembalikan kepada petugas dibuktikan dengan masih banyaknya
kepolisian setelah sidang tilang titik-titik rawan terjadinya pelanggaran
dilaksanakan dan nantinya akan lalu lintas yang belum terjaga oleh
dijadikan sebagai arsip bagi kepolisian, petugas satlantas. Karena daerah yang
tilang lembar putih difungsikan sebagai diprioritaskan adalah jalan protokol
arsip bagi kejaksaan negeri. seperti daerah akses keluar masuknya
b. Teguran kepada setiap pelanggar lalu kota seperti Bundaran Waru. Selain itu
lintas khususnya yang masih di bawah petugas satlantas tidak hanya
Upaya Polrestabes Menanggulangi Pelanggaran Lalu Lintas
533
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Nomor 1 Volume 2 Tahun 2013
http://www.solusihukum.com/kanal.php/
Fungsi Disiplin/ diakses tanggal 18 April
2012.
http://www.pelanggaranlalulintas.com/kanal.p
hp/ perilaku pengendara sepeda motor pada
remaja terhadap resiko kecelakaan/ diakses
tanggal 24 April 2012.
http://www.poldajatim.com/kanal.php/
Kecelakaan Di Jatim dengan banyak kasus/
diakses tanggal 29 juni 2012.
http://www.beritajatim.com/kanal.php/UU
lalin tak efektif, pengendara cueki rambu-
rambu/ diakses tanggal 15 Maret 2012.