BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa Remaja adalah masa transisi antara masa anak – anak ke masa
hingga 19 tahun (WHO, 2015). Remaja merupakan salah satu tahap dalam
kehidupan manusia. Pada masa ini dia beralih dari masa yang penuh dengan
ketergantungan kepada orang lain, dimana dia harus melepaskan diri dari
ketergantungan itu dan ikut memikul tanggung jawab sendiri yaitu masa
untuk mencari jati diri dan mendapatkan pengakuan dari keluarga serta
dan aturan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang sangat pesat dalam
dimensi fisik, mental dan sosial yang rentan terhadap perilaku menyimpang
kasar ( Kompas.com 2019 ). Di Negara Iran lebih dari 12 juta remaja (12-
signifikan di negara berkembang. Data statistik di India ada sekitar 8,1 juta
hingga 2018 yaitu 202 anak berhadapan dengan hukum. Data Kemenkes RI
(2017), terdapat 3,8 persen pelajar dan mahasiswa yang menyatakan pernah
kriminalitas remaja yang terdata tinggi. Data Polresta Kota Padang Tahun
2018, kenakalan remaja dalam bentuk tawuran termasuk data tertinggi dari
data lainnya yaitu sebanyak 60%. Tawuran ini bahkan membawa senjata
tajam. Penggunaan Napza termasuk data nomor dua tertinggi yaitu lebih
kurang 30-40%.
yaitu faktor internal dan eksterna. Faktor internal kurangnya kontrol diri
tingkat kenakalan pada remaja beberapa ciri kebudayaan kelas sosial yang
remaja tidak lagi hanya berinteraksi dengan keluarga di rumah atau dengan
lingkungan masyarakat.
dan self control terhadap kenakalan remaja di SMK X Jakarta Utara. Hasil
remaja.
situasi yang kondusif sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan
dapat mencapai hasil belajar yang baik. Menurut Wijayanto (2013) hasil
belajar siswa dapat dilihat dari hasil ujian evaluasi. Berdasarkan hasil
observasi banyak peserta didik yang kurang memiliki minat belajar. Hal ini
lingkungan sekolah seperti disiplin sekolah, ketidak acuhan guru, serta dari
masuk sekolah.
5
Kontak sosial dari lembaga masyarakat kurang baik atau kurang efektif.
pola perilaku anak muda zaman sekarang kurang berjalan dengan baik,
kelompok geng dan sering ditawari rokok, minuman keras oleh teman
dengan masuknya akses internet, internet saat ini telah menjadi bagian
6
yang tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Lewat internet, mereka bisa
mengakses segala informasi dari seluruh dunia. Tentu tak semua informasi
yang disajikan adalah informasi yang layak di akses oleh remaja. Karena
hal yang berbau pornografi dan pornoaksi yang memang dapat di akses
dengan mudah di dunia maya (internet). Hal ini tentu menimbulkan efek
super interaktif yang akan berdampak kearah yang negatif, kearah yang
keras, merokok dan tawuran yang akan merugikan masa depan. Kenakalan
sudah mengarah pada suatu tindakan anarkis yang tidak hanya merugikan
remaja tapi juga orang lain. Rentetan pencurian sepeda motor dengan
berada di jalan Ikhlas VII Kecamatan Padang Timur. Dari survei awal yang
didapatkan data tahun 2017 dan 2018 terdapat beberapa kasus yang terjadi
sekolah saat jam pelajaran, bahkan ada yang pernah membawa senjata
tajam. Tahun 2017 dan 2018 siswa cabut dari sekolah sampai 20 orang
siswa, dan tawuran dengan sekolah lain. Pada tahun 2019 tawuran tidak
terjadi lagi, tapi ada anak terjerat narkoba dan di tahan di LP anak
sering membolos di SMK ini sudah pernah di panggil orang tuanya. Orang
kota padang.
B. Rumusan Masalah
C. TujuanPenelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tahun 2020.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
a. Terhadap Peneliti
telah didapat dan sebagai bahan atau sumber data untuk penelitian
selanjutnya.
10
2. Praktis
sampai Februari 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa kelas X dan
pada suatu strata/tingkatan kelas yang dapat mewakili dari semua tingkat