Perencanaan Gelagar
Perencanaan Gelagar
Perencanaan Gelagar
Sebagaimana lingkup bahasan pada bab I. bahwa gelagar jembatan yang akan
digunakan adalah Baja Profil WF-beam untuk beberapa bentang pendek dengan
memperhitungkan beban lalulintas biasa atau 70% dari Pembebanan Bina Marga
(BM-70) sesuai PPPJJR’1987. Sebagai contoh perhitungan diambil jembatan
dengan panjang 16 meter, dan selanjutnya melalui program perhitungan tersebut data
panjang jembatan diganti untuk memperoleh hasil perhitungan dari beberapa bentang
jembatan pendek.
Berdasarkan data perencanaan pada` Pasal IV.A, gelagar jembatan
direncanakan menggunakan Baja profil WF-beam sesuai SNI 07-7178-2006. Lebar
lantai kendaraan 3,600 meter dan direncanakan menggunakan empat buah gelagar
baja profil WF-beam, sehingga jarak antara gelagar 1,200 meter.
108
2. Parameter Penampang Komposit
Berdasarkan data yang telah ada yaitu data pelat beton dan data baja profil
maka selanjutnya dilakukan perhitungan parameter penampang gabungan beton-
baja (kondisi ekstrim pada gelagar bagian tengah), data sebagai berikut:
hc g.n. beton
yCu
dC
g.n. komposit
dS
hs g.n. baja
Y ySl
X
bs
bc
109
Bahan A y Ay Ay2 Io Ix
2 3 4 4
(cm ) (cm) (cm ) (cm ) (cm ) (cm4)
Beton Eq. 252,63 70 17.684,2 1.237.895 8.421 1.246.316
110
qLpost
PLpost
qDpost
qDpre
C
A B
l = 15,40 m
111
1 2 1 2
MDpost = 8 q D l = 8 1,920 . 15,4
post = 56,918 kNm
112
Beban mati Beban hidup Beban Beban
Gaya Dalam Sat.
qDpre qDpost qLpost PLpost layan batas
Mpre 215,578 215,578 258,694 kNm
Mpost 56,918 199,214 184,276 440,409 681,887 kNm
Total momen (pre + post komposit): M & MU 655,987 940,581 kNm
Dpre 55,994 55,994 67,193 kN
Dpost 14,784 51,744 23,932 90,460 138,822 kN
Total gaya lintang (pre + post komposit): D & D U 146,454 206,016 kN
Catatan: Beban batas / terfaktor: U = 1,2 D + 1,6 L
Posisi gaya-gaya dalam (momen layan dan momen terfaktor, serta gaya lintang
layan dan gaya lintang terfaktor) keseluruhan pada kondisi ektrim, sesuai
Gambar 74. Dan Gambar 75., sebagai berikut:
A C
B
M = 655,987 kNm
(MU = 940,581 kNm)
½ L = 7,700 m
L = 15,400 m
113
(D U = 206,016 kN)
D = 146,454 kN
D = 146,454 kN
½ L = 7,700 m (DU = 206,016 kN)
L = 15,400 m
M Dpre + M Lpost 1
f’c.ytj = x
Zc n
( 215,587+440,409 ) 106 1
= x
9476 .103 9,5
f’c.ytj = 7,287 MPa < f’c.ijin = 9,000 MPa oke
M Dpre + M Lpost
fs.ytj =
Zs
( 215,587+440,409 ) 106
=
4035 .103
fs.ytj = 162,586 MPa < fs.ijin = 167,000 MPa oke
114
Dari hasil tegangan yang terjadi maka direkomendasikan bahwa baja profil
WF. 600.200.11.17 (BjP.41) dapat digunakan untuk gelagar jembatan panjang
16,00 m (bentang 15,40 m), dengan pelaksanaan menggunakan penopang
(propped system).
M Lpost 1
f’c.ytj = x
Zc n
( 440,409 ) 106 1
= 3
x
9476 . 10 9,5
f’c.ytj = 4,892 MPa < f’c.ijin = 9,000 MPa oke
M Dpre M Lpre
fs.ytj = +
Zx Zs
Dari hasil tegangan yang terjadi maka direkomendasikan bahwa baja profil
WF. 600.200.11.17 (BjP.41) dapat digunakan untuk gelagar jembatan panjang
16,00 m (bentang 15,40 m), dengan pelaksanaan tanpa menggunakan penopang
(unpropped system). Dari hasil perhitungan dapat digunakan baja profil WF.
600.300.12.20 (BjP.41).
115
a. Kondisi I (Gambar 76.) seluruh/sebagian penampang beton menerima
tegangan tekan dan seluruh penampang baja profil menerima tegangan tarik.
Garis netral jatuh dalam penampang beton atau tepat pada bidang atas baja.
bC
0,85 f'c
CC a
hC
g.n. beton C
g.n. komposit TS1
tsu y
fy z
g.n. baja TS2
tsb hsb T
hS
TS3
tsl
bS fy
b. Kondisi II (Gambar 77.) seluruh penampang beton dan baja bagian atas
menerima tegangan tekan dan baja bagian bawah menerima tegangan tarik.
Garis netral jatuh dalam penampang baja, setinggi y dari sisi atas baja.
bC
0,85 f'c
g.n. beton CC a C
hC
tsu CS1
g.n. komposit y CS2
fy
z
g.n. baja TS1
hS tsb hsb
T
TS2
tsl
bS fy
116
Karena: Cc = 4080 kN > Ts = 3360 kN, maka: y ≥ h s atau garis netral jatuh
dalam penampang beton, sehingga gaya koppel ditentukan oleh kekuatan baja,
yaitu sebesar 3360 kN. Prinsip keseimbangan gaya tekan dengan gaya tarik,
maka diambil: C = T = 3360 kN, lihat diagram Gambar 76. (kondisi I).
Lengan momen dalam (jarak antara gaya tekan Cc dengan gaya tarik Ts):
z = (hc – ½ a) + ½ hs
= (600 - ½ . 164,706) + ½ . 600 = 417,647 mm
117
Lendutan yang terjadi: dengan penopang (propped system):
4 3
= 5 ( q Dpre + q Dpost + q Lpost ) l + 1 ( PLpost ) l
δytj . .
384 EI 48 EI
4 3
5 ( 7,272+1,920+6,720 ) 15,4 1 ( 36,655 ) 15,4
= ( 384 200000 . 226387
+
48 200000 . 226387 ) 108
Dari lendutan yang terjadi, direkomendasikan bahwa baja profil WF. 600.
200.11.17 (BjP.41) dapat digunakan untuk gelagar jembatan panjang 16,00 m
(bentang 15,40 m), sistem pelaksanaan dengan penopang (propped system).
Penghubung geser yang akan digunakan adalah jenis paku lurus (straigth
stud), untuk menahan gaya lintang total yang terjadi:
Gaya lintang pada ujung tumpuan:
Dtump = (Dpre + Dpost) = (55,994 + 90,460) = 146,454 kN
Gaya lintang pada tengah lapangan:
Dlap = (DLpost-2) = (½ PLpost) = 0,5 . 47,864 = 23,932 kN
Stud
d SC. H Mutu paku, Bj. 41
Jumlah paku untuk satu baris, np = 2 buah,
BjP - WF Tinggi paku, H = 120 mm,
Diameter paku, d = 22 mm.
118
Q2 = n p ( 17,3925 d 2 √ f ' c .ijin )
Q 50090,83
x = = = 221 mm
q 227,014
Dipakai jarak baris penghubung geser paku, pada daerah tumpuan: x = 200 mm.
( A c .eq . d c ) ( hc .b c . d c ) /n
q = x D = x D
I I
Q 50090,83
x = = = 1350 mm.
q 37,096
119
Rangkuman hasil perencanaan terhadap kemampuan gelagar baja profil
WF-beam, sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 26. dan Gambar 78., berikut:
500.200.10.16
600.200.11.17
600.300.12.20
700.300.13.24
800.300.14.26
900.300.16.28
350.175.7.11
400.200.8.13
450.200.9.14
Ukuran 300.175.7.9
Baja Profil
WF-Beam
Metode
Panjang Jembatan (m)
Perhitungan
Elastisitas
6,00 8,00 9,50 11,00 12,50 14,50 17,50 21,00 24,00 26,50
(Unpropped)
Elastisitas
7,50 9,00 11,00 12,00 13,50 16,00 19,00 22,00 24,50 26,50
(Propped)
Plastisitas
7,50 9,50 12,00 13,50 15,00 17,50 20,00 23,50 26,50 30,00
(Propped)
900.300.16.28
800.300.14.26
700.300.13.24
Ukuran BjP-WF (h.b.t b.ts)
600.300.12.20
600.200.11.17
500.200.10.16
450.200.9.14 Plastisitas - Propped
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00
Tabel 26. dan Gambar 78. memperlihatkan bahwa dari berbagai ukuran baja
profil WF-beam sesuai SNI 07-7178-2006, dapat dijadikan sebagai bahan gelagar
jembatan dari panjang jembatan 6 meter sampai dengan 30 meter.
Dari tiga jenis metode perhitungan, hasil perhitungan menunjukkan bahwa
kemampuan baja profil WF-beam, yaitu untuk ukuran WF. 900.300.16.28. dapat
120
menjadi gelagar jembatan sepanjang 30 meter, dengan menggunakan metode
perhitungan prinsip plastisitas dan system pelaksanaan dengan penopang.
Hubungan antara panjang dengan berat gelagar jembatan dari masing-masing
metode perhitungan (tiga metode), diperlihatkan pada Gambar 79., sebagai berikut:
35000
y = 44,89x 2 - 241,0x + 668,6
Elastisitas - Unpropped R² = 0,998
30000
y = 53,77x 2 - 547,0x + 2340
Elastisitas - Propped R² = 0,998 26001
Berat Gelagar (4 buah) - (kg)
25000
y = 18,16x 2 + 286,0x - 2550,
Plastisitas - Propped R² = 0,993
20580
20160
20000 21870
17850
16465
15725
15000 14985
1162711325
10721
10000
121
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran-Saran
122
DAFTAR PUSTAKA
123
Brockenbrough., R.L., and Johnston, C., 1981. Steel Design Manual. USS
Corporation.
124
Tabel
108