Anda di halaman 1dari 1

Spesifikasi Pompa air:

1. Voltage
Pada setiap Name Plate pompa air biasanya tercantum data spesifikasi yang bertuliskan
Voltage.Voltage adalah besar tegangan listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikan
Pompa air tersebut.Karena pada umumnya listrik yang ada di rumah memiliki tegangan
sebesar 220 Volt, maka Pompa air yang harus kita pilih adalah yang tertera Voltage 220 Volt.
2. HZ
Terkadang pada name plate Pompa air juga tertera spesifikasi HZ atau Hertz. Hertz adalah
besaran frekuensi listrik yang dibutuhkan, dan Frekuensi listrik yang digunakan di Indonesia
umumnya adalah 50 Hz.
3. Output Power
Pada setiap pompa air biasanya tertera data spesifikasi Output Power. Outpur Power adalah
Daya listrik keluaran atau Daya listrik yang terpakai saat pompa air tersebut dinyalakan.
4. Suction Head
Besaran Suction Head yang tertera pada spesifikasi Pompa air, menunjukkan seberapa jauh
kedalaman air yang dapat dihisap pompa air tersebut. Suction Head adalah Daya hisap atau
jarak kedalaman/ketinggian maksimal permukaan air yang dipompakan
5. Suction Pipe
Suction Pipe adalah besaran ukuran Pipa hisap yang digunakan, dan ini harus kita sesuaikan
dengan yang tertera pada spesifikasi pompa air yang kita gunakan.
6. Discharge Head
Discharge Head pada Pompa air adalah menunjukkan seberapa jauh pompa air tersebut
dapat mengalirkan air yang dihisapnya, atau disebut juga dengan Daya dorong pompa
tersebut.
7. Discharge Pipe
Discharge Pipe adalah besaran ukuran Pipa dorong (keluaran air) yang digunakan, dan ini
harus kita sesuaikan dengan yang tertera pada spesifikasi pompa air yang kita gunakan.
8. Capacity
Capacity atau seberapa banyak kapasitas pompa air tersebut dapat mengalirkan air, dalam
satuan menit.

Anda mungkin juga menyukai