Anda di halaman 1dari 1

Nama : ANDI FADYA AULIA

NIM : G 70118115

Senyawa non polar bersifat mudah larut dalam lemak, karena nilai koefisien partisi dari lemak
besar sehingga mudah menembus membran sel secara difusi pasif, dimana difusi pasif sendiri
tidak membutuhkan energy sehingga penembusan membran sel lebih mudah. Makin besar nilai
koefisin partisi (P) kloroform/air dari bentuk tak terionisasi, makin besar presentasi obat yang
diabsorpsi. Sedangkan pengaruh senyawa nonpolar dalam tubuh ialah didalam tubuh tentunya
senyawa nonpolar akan lebih mudah diabsorbsi dan diekskresikan melalui saluran cerna, karena
memiliki nilai koefesien partisi yang besar dan kelarutannya juga yang besar sehingga akan lebih
mudah berikatan dengan reseptor dan menimbulkan aktivitas biologis. Dan untuk pengaruh polar
yaitu memiliki tingkat kelarutan yang rendah sehingga akan mengakibatkan proses absorbsi obat
yang rendah pula. Untuk obat-obat yang mempunyai kelarutan kecil dalam air (nonpolar) laju
pelarutan seringkali merupakan tahap yang paling lambat, oleh karena itu mengakibatkan
terjadinya efek penentu kecepatan terhadap bioavailabilitas obat. Contoh obat polar yaitu gliseril
guaiakolat dan parasetamol sedangkan obat nonpolar yaitu antibiotic rifampicin

Anda mungkin juga menyukai