Anda di halaman 1dari 7

TUGAS FITOKIMIA

REVIEW JURNAL

SKRINING FITOKIMIA DAN EVALUASI SEDIAAN SABUN CAIR


EKSTRAK ETANOL 96% KULIT BUAH SALAK PONDOH (Salacca
zalacca (Gaertn) Voss) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : YULI INDASARI
STAMBUK : G 701 18 127
KELAS :E

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
Puji syukur atas khadirat Allah SWT. Tuhan YME yang telah memberikan saya
waktu dantempat untuki menyelesaikan review saya mengenai jurnal ini. Dan saya
ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya hingga dapat
menyelesaikan tuggas ini dalam kondisi yang kurang kondusif.

Pada jurnal yang akan saya gunakan terdiri dari 4 halaman yakni Halaman 21-24
dengan Vol.5 No.2 , 09/2019 Pharmauho.

Ditulis oleh Andi Nafisah, Tendri Adjeng, Sania Hairah, Syahlan Herman, Ruslin,
La ode Muhammad Fitrawan, Ari Sartinah, Nur Fitriana Muhamma Ali,
Sabarudin yang merupakan mahasiswa fakultas farmasi Universitas Halu Oleo,
kampus hijau bumi thidarma Andounohu Jl H.E.A Mokodompit Kendari 93232
Jurusan Farmasi Fakultas sains dan teknologi, Institute teknologi dan Kesehatan
Aviccena, Jl Y.Wayang Kendari 93116.

SKIRING FITOKIMIA DAN EVALUASI SEDIAAN SABUN CAIR


EKSTRAK ETANOL 96% KULIT BUAH SALAK PONDOH (Salacca
zalacca (Gaertn) Voss). SEBAGAI ANTI OKSIDAN

Radikal bebas berlebih mengakibatkan efek buruk pada tubuh salah satunya yaitu
terjadi kerusakan kulit, sehingga dibutuhkan antioksidan untuk mengurangi
dampak negatif dari radikal bebas. Salah satunya kulit buah Salak Pondah
berpotensi sebagai antioksidan alami. Maka dilakukan penelitian pada ekstrak
kulit buahnya pengembangan sediaan farmasi yaitu sabun. Penelitian ini bertujuan
untuk melakukan skrining fitokimia terhadap ektrak etanol 96% Salak.

Metode yang dilakukan pertama menyiapkan sampel dan ektraksi dimana diambil
di desa Siles, Kecamatan Onembute, Kabupaten Konawe Sulawesi tenggara
sebanyak 500gram simplisia kulit salak yang telah dikeringkan dan diserbukkan,
di ekstraksi dengan metode mesarasi. Kemudian untuk skrining fitikimia itu
sendiri dilakukan uji Alkaloid, Flavonoid, Saponin, dan Tanin. Kemudian
dilakukan formulasi sabun cair dengan bahan ektrak salak, carbopol 940,
KOH,cocamido propil betain, SLS, EDTA, parfum, aquades. Kemudian dilakukan
evalusi sediaan cair berupa uji organoleptik, uji PH, pengujian stabilitas basa,
pengujian viskositas.

Hasil skrining fitokimia menunjukan bahwa kandungan metabolik sekunder yang


terdapat dalam ekstrak etanol 96% kulit buah salak pondoh adalah flafonoid,
saponin, tanin, dan alkaloid. Ekstrak tersebut dapat diformulasikan dalam sediaan
sabun cair dengan karakteristik konsisten cair, berwarna kuning kecoklatan, aroma
rose, nilai PH adalah 10,46, viskositas (kekentalan) yaitu 600 cPs serta stabilitas
busa yaitu mencapai 85%.

Anda mungkin juga menyukai