Anda di halaman 1dari 8

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURUSAN FARMASI-FAKULTAS MIPA-UNIVERSITAS UDAYANA


BUKIT JIMBARAN - BALI
• (0361) 703837 •Email: jurnalfarmasiudayana@gmail.com

No : 005/J.FAR-FMIPA/UNUD/VI/2017
Hal : Letter of Acceptance
Lampiran : -

Kepada Yth
Lina, N. W. M. , Maharani, T. , Sutharini, M. R., Wijayanti, N. P. A. D. , Astuti, K. W.
di
Tempat

Dengan hormat,
Berdasarkan hasil editing dan review yang dilakukan oleh Tim Dewan Redaksi Jurnal Farmasi
Udayana, kami memutuskan bahwa artikel Anda dengan:
Judul : Karakteristik Nanoemulsi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana
L.)

Penulis : Lina, N. W. M. , Maharani, T. , Sutharini, M. R., Wijayanti, N. P. A. D. ,


Astuti, K. W.

Dinyatakan diterima untuk dipublikasikan pada Jurnal Farmasi Udayana Volume VI No. 1
Demikianlah hal ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima
kasih.
Mengetahui: Bukit Jimbaran, 29 Juni 2017
Ketua Jurusan Farmasi Ketua Dewan Redaksi
Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Jurnal Farmasi Udayana

Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si.,Apt. Cok. Istri Sri Arisanti,S.Farm.,M.Si., Apt.
NIP. 198302132006022001 NIP. 198011222006042023
DAFTAR ISI

hal
Halaman Judul …………………………………………………………………………........... i
Petunjuk Penulisan .............................................................................................................. ii
Daftar Isi …………………………………………………………………………………........ viii
1 Formulasi Lotion Ekstrak Buah Raspberry(Rubus rosifolius) dengan Variasi Konsentrasi
Trietanolamin sebagai Emulgator serta Uji Hedonik terhadap Lotion .............................. 1
2 Karakteristik Nanoemulsi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) ....... 6
3 Optimasi Konsentrasi Cocamid DEA dalam Pembuatan Sabun Cair terhadap Busa yang
Dihasilkan dan Uji Hedonik .......................................................................................... 11
4 Optimasi Konsentrasi HPMC terhadap Mutu Fisik Sediaan Sabun Cair Menthol ........... 15
5 Penentuan Profil Kandungan Kimia Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.)
Moq.) ............................................................................................................................ 23
6 Pengaruh Kadar SGOT SGPT dan Morfologi Hepar Tikus Putih Betina Wistar pada
Pemberian Isolat Andrografolid ..................................................................................... 34
7 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) terhadap
Histopatologi Hati Mencit Jantan Galur Balb/C yang Diinduksi dengan Karbon Tertraklorida
........................................................................................................................................ 39
8 Potensi Penangkapan Radikal Bebas DPPH dari Ekstrak Mengkudu (Morinda citrifolia L),
Kelor (Moringa oleifera) dan Kedondong Hutan (Spondias pinnata (l.f) kurz) ....................... 43
9 Potensi Toksisitas Andrografolid dari Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees)
pada kulit dan mata secara In Silico ............................................................................... 47
10 Skrining Potensi Andrografolid dari Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm F.) Ness.)
sebagai Antikanker Payudara secara In Silico ................................................................ 50
11 Uji Penangkapan Radikal 2,2-Difenil-1-Pikrihidrazil dan Profil Bioautografi Ekstrak Etanol
Kulit Batang Bidara (Ziziphus mauritiana Auct. Non Lamk.) ......................................... 55
12 Uji Hedonik Produk Foot Scrub Menggunakan Kulit Buah Naga Merah danAir Rebusan
Daun Pepaya ................................................................................................................. 62

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016


Vol 6 No 1
viii
 

KARAKTERISTIK NANOEMULSI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS


(Garcinia mangostana L.)

Lina, N. W. M. 1, Maharani, T. 1, Sutharini, M. R.1, Wijayanti, N. P. A. D. 1,


Astuti, K. W. 1
1
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Korespondensi: Ni Wayan Milka Lina


Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 703837
Email: milkalina73@yahoo.com

ABSTRAK
Penggunaan ekstrak kulit buah manggis secara langsung dapat menimbulkan
ketidaknyamanan dan memiliki ukuran partikel besar sehingga penetrasi dan
absorpsinya pada kulit kurang baik, untuk itu dibuat dalam bentuk nanoemulsi
dengan Self Nanoemulsifying Drug Delivery System untuk aplikasi topikal.
Penggunaan nanoemulsi pada kulit dapat meningkatkan penetrasi dan absorpsi
bahan aktif melalui kulit tanpa perlu menambahkan eksipien penetrasi lain dan
memiliki luas permukaan yang besar sehingga lebih efektif sebagai sistem
pembawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ektrak etil
asetat kulit buah manggis yang dikorporasikan kedalam bentuk nanoemulsi dan
untuk mengetahui sifat fisika sediaan nanoemulsi.
Nanoemulsi dibuat dengan komposisi Virgin Coconut Oil sebagai fase
minyak, Etanol 96% sebagai kosurfaktan, Cremofor RH 40 sebagai surfaktan, dan
aqua deion sebagai fase air dengan perbandingan 1:7:2:5, kemudian campuran
tersebut distirrer dan disonikasi lalu dilakukan pengujian stabilits fisik dan diukur
nilai persen transmitan pada panjang gelombang 650 nm dengan spektrofotometri
UV-Vis.
Didapatkan hasil analisis keseluruh formula nanoemulsi, semakin banyak
jumlah ekstrak kulit buah manggis yang diinkorporasikan ke dalam fase minyak,
maka warna nanoemulsi yang terbentuk semakin pekat dan nilai persen trasmitan
yang dihasilkan juga akan semakin kecil.

Kata Kunci : kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), nanoemulsi,


SNEDDS, VCO.

1. PENDAHULUAN dan sitotoksik (Suksamrarn et al.,


Manggis (Garcinia mangostana 2003). Berdasarkan penelitian
L.) merupakan tanaman tropis yang Khumsupan dan Gritsanapan (2013),
banyak ditemukan di Asia Tenggara, menyatakan bahwa alfa mangostin
termasuk Indonesia. Xhantone yang merupakan derivat xhantone
merupakan salah satu senyawa dalam memiliki aktivitas farmakologi
kulit buah manggis yang telah sebagai antidoksidan, antiinflamasi
diketahui memiliki aktivitas sebagai dan antibakteri terhadap S. aureus,
antifungal, antimikroba, antioksidan P. acne, dan M. tubercolusis.


 

Berdasarkan penelitian fitri derajat teknis Etil Asetat, Aquades,


(2016), dilakukan optimasi terhadap Virgin Coconut Oil (Asian
pelarut ekstraksi kulit buah manggis Chemical), Cremofor RH 40 (Asian
dan diperoleh hasil bahwa pelarut etil Chemical), Etanol 96% (Asian
asetat menghasilkan kadar alfa Chemical), dan Aqua Deion (Asian
mangostin yang tertinggi Chemical).
dibandingkan dengan pelarut etanol 2.2 Metode Penelitian
dan methanol. Sehingga, dalam 2.2.1 Penyiapan Sampel Buah
penelitian ini digunakan pelarut etil Manggis dan Determinasi
asetat dalam pembuatan nanoemulsi Tanaman
dengan menggunakan ekstraksi kulit Buah manggis yang dipilih
buah manggis. Nanoemulsi adalah adalah buah yang matang dan
emulsi yang transparan dan stabil berwarna ungu kehitaman yang
secara termodinamika yang memiliki diperoleh dari Desa Luwus,
rentang ukuran partikel 5-200 nm Kecamatan Baturiti, Kabupaten
(Mishra et al., 2014). Tabanan, Bali. Determinasi
Nanoemulsi dibuat dalam sistem tumbuhan dilakukan di UPT Balai
pengantaran obat yang disebut Konservasi Tumbuhan Kebun Eka
dengan Self-Nanoemulsifying Drug Karya Bedugul, Tabanan, Bali. Kulit
Delivery System (SNEDDS). buah manggis yang telah
SNEDDS adalah campuran dari dikumpulkan dan dicuci, kemudian
minyak, surfaktan, kosurfaktan dan dipotong kecil-kecil dan ditimbang.
zat aktif yang ketika bercampur 2.2.2 Preparasi Sampel Kulit Buah
dengan air akan membentuk Manggis
nanoemulsi tipe minyak/air (M/A) Kulit buah manggis yang telah
(Sokolov, 2014). Karakteristik dipotong kecil-kecil, diserbuk.
nanoemulsi sangat erat kaitannya Kemudian dilakukan difating dan
dengan stabilitas fisik dan kejernihan disaring. Hasil defating dimaserasi
karena akan berpengaruh penting menggunakan etil asetat. Maserat
terhadap ukuran partikel yang diremaserasi kembali sebanyak 1
dihasilkan. Ukuran globul yang besar kali. Filtrat yang diperoleh kemudian
dapat menyebabkan terjadinya dipekatkan dengan rotary evaporator
sedimentasi dan creaming, sehingga sehingga diperoleh ekstrak kental.
perlu dilakukan karakteristik Ekstrak dikeringkan menggunakan
terhadap stabilitas fisik dan metode freeze drying hingga
kejernihan dari nanoemulsi ekstrak diperoleh serbuk (Fitri, 2016).
etil asetat kulit buah manggis yang 2.2.3 Pembuatan Nanoemulsi
dihasilkan. Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah
  Manggis
2. BAHAN DAN METODE Variasi penambahan jumlah
2.1 Bahan ekstrak etil asetat kulit buah manggis
Bahan yang digunakan dalam (10, 25, 50, 100, 150, 200, 250, 350,
penelitian ini adalah kulit buah 500, dan 750mg) disuspensikan
manggis (Garcinia mangostana L.) dalam Virgin Coconut Oil, dengan
yang diperoleh dari daerah Luwus- pengaduk magnetik, kemudian
Tabanan Bali, bahan kimia dengan ditambahkan dengan etanol dan


 

terakhir ditambahkan Chremofor pada panjang gelombang 650 nm


RH40 dan diaduk dengan pengaduk menggunakan spektrofotometri UV-
magnetik (200 rpm). Setelah itu, Vis. Aqua deion digunakan sebagai
campuran ditempatkan dalam blangko saat pengujian (Pratiwi et
sonikator tipe bath selama 1 jam. al., 2016). Formulasi yang memiliki
Campuran tersebut kemudian persentase transmitan 90%-100%
ditambahkan dengan aqua deion, dan menunjukkan bahwa formulasi
diaduk secara manual sehingga tersebut memiliki penampakan visual
terbentuk nanoemulsi, lalu dilakukan yang jernih dan transparan (Costa et
pengukuran stabilitas fisik dan al., 2012).
persen transmitan (Budiputra et al., c. Uji Stabilitas Fisik
2014). Stabilitas fisik nanoemulsi
2.2.4 Uji Evaluasi Nanoemulsi dilakukan dengan uji sentrifugasi
Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah pada kecepatan 12000 rpm selama 15
Manggis menit kemudian dilakukan
a. Pengujian Persen Transmitan (%) pengamatan. Nanoemulsi yang stabil
Sampel sebanyak 1 mL dapat diamati dengan tidak terjadi
dilarutkan dalam labu takar 100 mL pemisahan pada kedua fase
dengan menggunakan aqua deion. (Budiputra et al., 2014).
Larutan diukur persen transmitannya
 
3. HASIL
Tabel 1. Hasil Pengujian Nanoemulasi Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Manggis
Konsetrasi Ekstrak Uji Persen Transmitan
Formula Uji Stabilitas Fisik
(mg) (%)
F1 10 88,9 Jernih
F2 25 85,8 Jernih
F3 50 68,1 Jernih
F4 100 55,9 Jernih
F5 150 38,2 Jernih
F6 200 31,4 Jernih
F7 250 31,4 Ada Pelet
F8 350 30,2 Ada Pelet
F9 500 28,1 Ada Pelet
F10 750 16,3 Ada Pelet
 
 
 
 
 
 
 
 


 

 
 
 
 
 
 
 
 

Gambar 1. Hasil Pembuatan Nanoemulsi Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Manggis
dengan Konsentrasi a (10 mg) , b (25 mg), c (50 mg), d (100) mg, e (150 mg),
f (200 mg), g (250 mg), h (350 mg), i (500 mg), dan j (750 mg)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 2. Uji Stabilitas Fisik Nanoemulsi Ekstrak Kulit Buah Manggis dengan
Konsentrasi a (10 mg) , b (25 mg), c (50 mg), d (100) mg, e (150 mg), f (200 mg),
g (250 mg), h (350 mg), i (500 mg), dan j (750 mg)
 
4. PEMBAHASAN (campuran minyak, surfaktan dan
Berdasarkan Gambar 1. kosurfaktan).
karakterisasi secara visual Berdasarkan Tabel 1. Hasil
nanoemulsi terlihat jernih dan pengujian stabilitas fisik dan persen
transparan. Namun, semakin banyak transmitan yang terbentuk
jumlah ekstrak kulit buah manggis menunjukkan semakin banyak
yang diinkorporasikan ke dalam fase ekstrak kulit buah manggis yang
minyak, maka nanoemulsi yang ditambahkan semakin pekat warna
terbentuk semakin pekat. Hal ini yang dihasilkan dan semakin kecil
berarti terdapat batasan jumlah nilai persen tranmitan yang
ekstrak kulit manggis yang dapat diperoleh. Menurut Costa et al
diinkorporasikan ke dalam sistem (2012), nanoemulsi yang baik
nanoemulsi. Kapasitas pengisian memiliki penampakan visual yang
ekstrak kulit buah manggis dalam jelas dengan transmitan tinggi.
nanoemulsi kemungkinan Formulasi yang memiliki persentase
bergantung pada kelarutannya di transmitan tertinggi 90%-100%
dalam sistem yang digunakan menunjukkan penampakan visual
formulasi jernih dan transparan. Dari


 

data yang diperoleh pada Tabel 1. Fitri, N.P.E. 2016. Optimasi Pelarut
menunjukkan bahwa ke-10 formula dan Waktu Maserasi Ekstrak
belum ada yang memenuhi syarat uji Kulit Buah Manggis (Garcinia
persen transmitan yang memasuki mangostana L.). Skripsi.
rentang, maka untuk itu perlu Jimbaran: Universitas Udayana.
dilakukan penurunan konsentrasi Khumsupan, P., dan Gritsanapan, W.
ekstrak etil asetat kulit buah manggis 2013. Selected Thai Medicinal
<10 mg, agar dapat memenuhi syarat Plant for The Treatment of
uji persen transmitan. Acne: Garcinia mangostana
Linn. in M. L. Elsaie (Ed.),
5. KESIMPULAN Acne: Etiology, Treatment
Semakin banyak jumlah ekstrak Options and Social Effects (pp.
kulit buah manggis yang 51-60). New York: Nova
diinkorporasikan ke dalam fase Science Publishers, Inc.
minyak, maka warna nanoemulsi Mishra R.K., G.C. Soni, R.P. Mishra.
yang terbentuk semakin pekat dan 2014. Review Article: On
nilai persen trasmitan yang Nanoemulsion. World Journal of
dihasilkan juga akan semakin kecil. Pharmacy and Pharmaceutical
Science. Vol. 3 (9): 258-274.
UCAPAN TERIMA KASIH Pratiwi, L., A. Fudholi, R. Martien,
Direktorat Jendral Pembelajaran S. Pramono. 2016. Design And
dan Kemahasiswaan Optimization Of Self-
Kemenristekdikti atas bantuan dana Nanoemulsifying Drug Delivery
yang telah diberikan dan Gede Pasek Systems (SNEDDS) Of Ethyl
selaku Laboran di Laboratorium Acetate Fraction From
Teknologi Non Steril Jurusan Mangosteen Peel (Garcinia
Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Mangostana, L.). International
Udayana atas fasilitas yang telah Journal of PharmTech
diberikan selama proses penelitian Research. Vol. 9 (6). pp 380-
ini. 387.
Sokolov, Y. V. 2014. Nanoemulsion
DAFTAR PUSTAKA Formulation By Low-Energy
Budiputra, D.K., H. Rachmawati, Methods: A Review. News of
and R. Mauludin. 2014. Pharmacy. Vol. 3 (79). Pp. 16-
Curcumin Nanoemulsion For 18.
Transdermal Application: Suksamrarn S, Suwannapoch N,
Formulation And Evaluation. Phakhodee W, Thanuhiranlert J,
Drug Development And Ratananukul P, Chimnoi N,
Industrial Pharmacy. 1-7. Suksamrarn A. 2003.
Costa, J. A., Lucas, E. F., Queiros, Antimycobacterial activity of
Y. G. C., Mansur, C. R. E. 2012. Prenylated Xanthones from The
Evaluation Of Nanoemulsions In Fruits of Garcinia mangostana.
The Cleaning Of Polymeric Chem Pharm Bull (Tokyo). Vol.
Resins. Colloids Surf 51(7):857-859.
Physicochem. Eng. Asp. 415.  
Pp. 112-118.

10 

Anda mungkin juga menyukai