Anda di halaman 1dari 9

KAJIAN PEMANFAATAN MANGROVE Sonneratia alba

DENGAN POTENSI ANTI-KANKER MELALUI BIOTEKNOLOGI

Oleh :
1. Ruth Febe Maryeta K (225080301111041)
2. Musfiq Arrifqi (225080307111001)
3. Anugerah Cahyo R. (225080307111005)
4. Eva Maulidia Zuhra (225080307111009)
5. Muhamad Asrizal F. (225080307111035)
6. Aulya Soraida Savitri (225080307111041)
7. Aurally Zulva Dwi S. (225080307111065)
8. Lidia Trisabilla (225080307111091)

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kemudahan untuk dapat menyelesaikan makalah berjudul “Kajian Pemanfaatan
Mangrove Sonneratia alba Dengan Potensi Anti-kanker Melalui Bioteknologi” ini
sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa adanya berkat dan rahmat Tuhan
Yang Maha Esa tidak mungkin rasanya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat waktu.

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah pemenuhan tugas Mata Kuliah
Bio Teknologi yang diampu oleh Bapak Heder Djamaludin, M. Si. Kami
mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan saran beliau, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Dengan penuh kesadaran, menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh
dari kata sempurna dan mungkin beberapa pandangan penulis sedikitnya belum
teruji kebenarannya. Maka dari itu, kritik dan saran sebagai masukan bagi
kedepannya dalam pembuatan makalah sangatlah berarti. Akhir kata kami
ucapkan mohon maaf bila ada kata-kata dalam penyampaian yang kurang
berkenan. Sekian dan terima kasih.

Malang, 27 Februari 2023

Kelompok 3

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 Tumbuhan Mangrove..................................................................................3
2.2 Proses Ekstraksi...........................................................................................3
2.3 Cara Kerja Anti-Kanker.............................................................................4
BAB III...................................................................................................................5
KESIMPULAN......................................................................................................5
3.1 Kesimpulan...................................................................................................5
3.2 Saran..............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kanker merupakan suatu penyakit yang diakibatkan oleh pertumbuhan
sel jaringan pada tubuh secara tidak normal yang akan menjadi sel kanker
(Rahmah, et al., 2021). Berdasarkan American Cancer Society pada tahun
2019, dikutip pada Rahmah et al., 2021, kanker menyebabkan kematian
pada 9,5 juta orang dari 17 juta penderita kanker pada tahun 2018.
Pengobatan kanker yang umum digunakan untuk saat ini yaitu operasi,
radioterapi, kemoterapi, imunoterapi, terapi gen, hemopoetik, dan
transpaltasi sel darah perifer (Bruguiera, 2020). Akan tetapi, metode-
metode tersebut belum sepenuhnya efektif. Contohnya pada kemoterapi,
obat-obatan pada kemoterapi bersifat non selektif, yang berarti obat
kemoterapi tidak hanya mempengaruhi sel kanker tetapi juga sel normal
yang sehat. Sehingga menimbulkan efek toksisitas yang dirasakan sel
normal (Rahmah, et al., 2021).
Indonesia merupakan negara yang memiliki jenis mangrove terkaya di
dunia. Vegetasi hutan mangrove di Indonesia memiliki kemajemukan yang
tinggi (Rahmah, et al., 2021). Salah satu spesies mangrove yang ada di
Indonesia adalah spesies Sonneratia alba. Spesies mangrove Sonneratia
alba memiliki kandungan bioaktif yang memiliki potensi sebagai zat anti
kanker (Suryaningrum, et al., 2021).
Bioteknologi merupakan interdisipliner yang melibatkan berbagai
disiplin ilmu antara lain biologi, kimia, biokimia, biologi molekuler,
genetika, imunologi, dan mikrobiologi (Wardani, et al., 2017).
Bioteknologi memiliki ruang lingkup yang sangat luas, tergantung pada
bidang mana seperti green biotechnology yang berarti aplikasi
bioteknologi pada bidang pertanian, pangan maupun peternakan.
Sedangkan, red biotechnology adalah aplikasi bioteknologi pada bidang
medis (Wardani, et al., 2017).

1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diperoleh beberapa rumusan masalah
yaitu antara lain:
1. Apa saja zat bioaktif yang ada pada mangrove Sonneratia alba yang
dapat dimanfaatkan sebagai zat anti kanker?
2. Bagaimana cara memperoleh hasil ekstraksi Sonneratia alba untuk
digunakan sebagai produk anti kanker?
3. Bagaimana cara produk anti kanker tersebut bekerja?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas dapat diambil beberapa tujuan, yaitu:
1. Untuk mengetahui zat bioaktif pada mangrove Sonneratia alba yang
dapat dimanfaatkan sebagai zat anti kanker.
2. Untuk mengetahui proses bioteknologi dalam menghasilkan produk
anti kanker.
3. Untuk mengetahui cara produk anti kanker tersebut bekerja.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tumbuhan Mangrove


Tumbuhan mangrove merupakan tumbuhan yang hidup di habitat air
payau, di daerah berlumpur, basah dan terletak di perairan pasang surut
daerah tropis. Tumbuhan mangrove ini memiliki manfaat salah satunya untuk
menjaga pantai dari abrasi (Giyanirfani, 2020). Mangrove mempunyai banyak
sekali manfaat yang bersinggungan langsung dengan kehidupan manusia di
daratan, mulai dari manfaat ekologi sampai dengan sebagai sumber pangan
dan obat. Sebagian besar bagian dari tumbuhan ekstrak dan bahan mentah
dari mangrove telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir untuk
keperluan obat-obatan alamiah (Purnobasuki, 2014).
Menurut Soetarno (2000) dalam Diastuti et al. (2009)sumber senyawa
bioaktif yang dimiliki mangrove diantaranya golongan tanin, saponin,
terpenoid, alkaloid dan steroid dengan aktivitas sebagai antimikroba,
antifungi, antivirus, antitumor, insektisida dan antileukimia. Bagian
tumbuhan yang dapat digunakan sebagai antikanker adalah kulit batang, akar,
daun, bunga dan buah.

2.2 Proses Ekstraksi


Daun mangrove Sonneratia alba diekstraksi menggunakan metode multi-
level maceration dengan senyawa n-hexane, ethyl acetate, dan ethanol
sebagai pengekstraksi. Proses ekstraksi dimulai dengan merendam serbuk
Sonneratia alba dengan n-hexane dalam perbandingan 1:2 selama 2x24 jam.
Kemudian filtrat hasil perendaman diuapkan menggunakan rotary
evaporator. Selanjutnya dilakukan perendaman ulang menggunakan pelarut
ethyl acetate dengan perbandingan 2x24 jam. Filtrat hasil perendaman
menggunakan rotary evaporator. Selanjutnya sisa dari perendaman tadi
ditambahkan dengan pelarut ethanol selama 2x24 jam. Filtrat hasil

3
perendaman diuapkan menggunakan rotary evaporator. Setelah itu dilakukan
ekstraksi, diperoleh hasil dari masing – masing pelarut (Suryaningrum, 2021).

2.3 Cara Kerja Anti-Kanker


Sonneratia alba dikembangkan sebagai anti-kanker dengan mengetahui
aktivitas sitotoksik ekstrak daun mangrove Sonneratia alba terhadap
viabilitas sel HeLa (sel kanker serviks) dengan menentukan nilai senyawa
IC50 karena senyawa tersebut termasuk kategori cukup aktif terhadap sel
HeLa. Aktivitas yang dihasilkan dipengaruhi oleh senyawa bioaktif yang
terkadung seperti alkaloid steroids/triterpenoids dan tannin. Senyawa tersebut
akan menimbulkan efek toksik pada sel HeLa dengan cara menghambat
pertumbuhan sel sehingga berpotensi sebagai anti-kanker. Spesies mangrove
Sonneratia alba memiliki kandungan bioaktif yang memiliki potensi sebagai
zat anti kanker

4
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
ekstrak daun mangrove Sonneratia alba terhadap viabilitas sel HeLa (sel
kanker serviks) menentukan nilai senyawa IC50 hal ini menunjukkan bahwa
ekstrak etil asetat memiliki berpotensi sebagai antikanker Karena senyawa
bioaktif yang terkandung dalam etil ekstrak asetat daun Sonneratia alba
termasuk diosmetin, kafein, dan turmerone sehingga berpotensi sebagai anti-
kanker.

3.2 Saran
Kanker merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian yang
paling banyak. Berdasarkan American Cancer Society pada tahun 2019,
dikutip pada Rahmah et al., 2021, kanker menyebabkan kematian pada 9,5
juta orang dari 17 juta penderita kanker pada tahun 2018. Banyak sekali
pengobatan kanker yang umum dilakukan untuk saat ini, seperti operasi,
radioterapi, kemoterapi, imunoterapi, terapi gen, hemopoetik, dan transpaltasi
sel darah perifer, dll.
Sebagai negara Indonesia yang memiliki jenis mangrove terbanyak di
dunia, Kita harus bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Mangrove
mempunyai banyak sekali manfaat yang bersinggungan langsung dengan
kehidupan manusia di daratan, mulai dari manfaat ekologi sampai dengan
sebagai sumber pangan dan obat, salah satunya bisa dengan memanfaatkan
Salah satu spesies mangrove yang ada di Indonesia Sonneratia alba, karena
memiliki memiliki kandungan bioaktif yang memiliki potensi sebagai zat anti
kanker
Dengan memanfaatkan Sonneratia alba sebagai zat anti kanker, kita telah
berkontribusi untuk memulihkan para penderita kanker, sehingga bisa lebih
banyak lagi orang yang sembuh dari penyakit kanker

5
DAFTAR PUSTAKA

Puspitasari, E., & Rozirwan, M. H. (2018). Uji toksisitas dengan menggunakan


metode brine shrimp lethality test (BSLT) pada ekstrak mangrove
(Avicennia marina, Rhizophora mucronata, Sonneratia alba dan
Xylocarpus granatum) yang berasal dari Banyuasin, Sumatera
Selatan. Jurnal Biologi Tropis, 18(1), 91-103.
Rahmah, W. (2021). POTENSI TANAMAN MANGROVE SEBAGAI AGEN
ANTIKANKER: LITERATURE REVIEW. Jurnal Penelitian
Farmasi Indonesia, [online] 10(1), pp.12–16.
doi:https://doi.org/10.51887/jpfi.v10i1.1168.
Suryaningrum, F.D. (2021). The Effect Of Mangrove Leaf Extract Dosage
Sonneratia Alba On Hela Cell Viability. Journal of Stem Cell
Research and Tissue Engineering, [online] 5(1), p.30.
doi:https://doi.org/10.20473/jscrte.v5i1.29383.

Anda mungkin juga menyukai