Garuda 2811656

JURNAL AKADEMI FARMASI PRAYOGA,6(1), 2021
Jurnal Akademi Farmasi Prayoga

ISSN-Online : 2548-141X
Diterbitkan Oleh Akademi Farmasi Prayoga Padang
http:// jurnal.akfarprayoga.ac.id
Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens

(Lour.) Merr.) Terhadap Titer Antibodi, Jumlah Dan Persentase Sel
Leukosit Mencit Putih Jantan
Rahimatul Uthia1), Elin Resti Ananda2), Ifora2),

1)
Poltekkes Kemenkes Riau, 2)Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang
Email: rahimatul@pkr.ac.id
ABSTRAK
Mekanisme pertahanan tubuh dapat ditingkatkan dengan senyawa tertentu yang bersifat
imunostimulan. Imunostimulan secara umum didefenisikan sebagai senyawa yang dapat
meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh baik secara spesifik maupun non spesifik baik
mekanisme pertahanan seluler maupun humoral. Titer antibodi adalah pengukuran tingkat
kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit yang beredar dalam darah. Titer biasanya dinyatakan
dalam rasio, yang berapa kali bisa mencairkan darah sampai tidak bisa menemukan antibodi
lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dari ekstrak daun sambung nyawa
(Gynura Procumbens (Lour.) Merr.) terhadap titer antibodi, jumlah dan persentase sel leukosit
mencit putih jantan. Mencit sebanyak 25 ekor dibagi atas 5 kelompok yang terdiri dari kontrol
negatif, kontrol positif, kelompok dosis 75 mg/kg BB, 150 mg/kg BB, 300 mg/kg BB. Ekstrak
diberikan selama 7 hari secara oral. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak daun
sambung nyawa dapat meningkatkan titer antibodi dan semakin meningkat seiring dengan
peningkatan dosis. Ekstrak daun sambung nyawa meningkatkan titer antibodi, jumlah total dan
persentase sel leukosit secara signifikan (P<0,05).
Kata Kunci: Titer antibodi, daun sambung nyawa, sel leukosit.
PENDAHULUAN benda-benda asing bagi tubuh manusia.

Sistem imun adalah sistem pertahanan Pada sistem imun disebut dengan istilah
yang ada pada tubuh manusia yang imunitas. Imunitas sendiri adalah ketahanan
berfungsi untuk menjaga manusia dari tubuh kita atau resistensi tubuh kita
Artikel History
Diterima : 23 November 2020 Disetujui : 20 Maret 2021
Diterbitkan : April 2021
Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Sambung Nyawa (Gynura Procumbens (Lour.) Merr.)
Terhadap Titer Antibodi, Jumlah Dan Persentase Sel Leukosit Mencit Putih Jantan Uthia R
terhadap suatu penyakit. Penyakit atau mekanisme pertahanan seluler maupun

kuman ini berupa protein asing yang humoral (Kresno, 2010).
berbeda dari protein tubuh kita, dan sering Indonesia kaya akan sumber bahan obat
disebut antigen. Antigen dianggap sesuatu alami dan tradisional yang secara turun-
yang asing, maka antigen ini harus temurun telah digunakan sebagai ramuan
disingkirkan, dinetralisir, atau dihancurkan. obat tradisional. Pengobatan tradisional
Antibodi adalah salah satu sistem dengan tanaman obat diharapkan dapat
pertahanan tubuh yang bertugas untuk dimanfaatkan dalam pembangunan
melakukan hal ini (Hasdianah et al., 2014). kesehatan masyarakat. Kemajuan
Antibodi adalah bagian pertahanan pengetahuan dan teknologi modern tidak
tubuh yang digunakan untuk mampu menggeserkan peranan obat
menghilangkan atau mengurangi zat asing tradisional, bahkan pada saat ini pemerintah
yang masuk ke dalam tubuh. Mekanisme tengah menggalakkan pengobatan kembali
kerja antibodi dalam tubuh dimulai dengan ke alam (Wijayakusuma, 1999).
diikatnya epitope (bagian antigen) oleh Daun sambung nyawa berkhasiat
antibodi. Antibodi mempunyai dua fungsi sebagai antipiretik dan anti bakteri
yaitu pertama untuk mengikatkan diri (Nuraini, 2014). Ekstrak daun sambung
kepada sel-sel musuh, yaitu antigen. Fungsi nyawa memiliki khasiat sebagai antikanker
yang kedua adalah membusukkan struktur (Sari & Yuniarti, 2004). Penelitian
biologi antigen tersebut lalu sebelumnya juga menunjukan daun
menghancurkannya. Titer antibodi adalah sambung nyawa (Gynura procumbens
pengukuran tingkat kekebalan tubuh (Lour.) Merr.) pada dosis 75 mg/kg BB,
terhadap suatu penyakit yang beredar dalam dosis 150 mg/kg BB dan dosis 300 mg/kg
darah. Titer biasanya dinyatakan dalam BB memiliki efek antiinflamasi dan
rasio, yang berapa kali bisa mencairkan mempengaruhi jumlah sel leukosit tikus
darah sampai tidak bisa menemukan putih jantan (Uthia et al., 2018). Kandungan
antibodi lagi (Emantoko, 2001). senyawa aktif daun sambung nyawa yang
Mekanisme pertahanan tubuh dapat memiliki khasiat antara lain alkaloid,
ditingkatkan dengan senyawa tertentu yang minyak atsiri, flavonoid, polifenol, tannin,
bersifat imunostimulan. Imunostimulan saponin, sterol tak jenuh, dan steroid
secara umum didefenisikan sebagai (Utami & Puspaningtyas, 2013).
senyawa yang dapat meningkatkan METODE PENELITIAN
mekanisme pertahanan tubuh baik secara Alat
spesifik maupun non spesifik baik
30 Jurnal Akademi Farmasi Prayoga, Vol 6 No 1, 2021
Alat yang digunakan adalah timbangan Karya, Kecamatan Lubuk Pinang,

analitik (Precisa®), wadah maserasi, kain Mukomuko, Bengkulu.
flanel, rotary evaporator (Ika), gelas ukur
(Pyrex®), erlemeyer (Pyrex®), gunting, Identifikasi Tumbuhan
tabung reaksi (Pyrex®), lumpang dan Identifikasi daun sambung nyawa (Gynura
stamfer (Pyrex®), kaca objek (Slides), procumbens (Lour.) Merr.) dilakukan di
pipet tetes, spatel, vial, pinset, kertas saring, Herbarium ANDA, Jurusan Biologi
botol timbang krus (Pyrex®), mikropipet Fakultas Matematika dan Ilmu
(Eppendorf), rak tabung reaksi, blender Pengetahuan Alam, Universitas Andalas
(Miyako), plat tetes (Pyrex), timbangan Padang. Sampel yang diambil untuk
hewan Triple Beam Balance (Ohaus®), identifikasi adalah daun, buah, dan akar.
sonde (Terumo®), mikroskop (Primo Star), Pembuatan Ekstrak Eanol Daun
plat KLT Sillica Gel 60 F254 (Merck), Sambung Nyawa
waterbath (Memmert), oven (Memmert), Serbuk kering simplisia di maserasi
centrifuge, Lampu Sinar UV (Camag) dan menggunakan pelarut yang sesuai (etanol
hemocytometer (Qiujing). 70 %). Satu bagian serbuk simplisia kering
Bahan dimasukan kedalam maserator, tambahkan
Daun Sambung nyawa (Gynura 10 bagian pelarut, rendam selama 6 jam
Procumbens (Lour.) Merr.), ekstrak etanol pertama sambil sekali–kali diaduk,
daun sambung nyawa, kloroform (Merck), kemudian diamkan selama 18 jam. Maserat
aquadest (PT. Brataco), natrium klorida dipisahkan dengan cara pengendapan,
(NaCl) fisiologis 0,9 % (PT. Widarta sentrifugasi, dekantasi, atau filtrasi. Ulangi
Bhakti), darah kambing, natrium karboksi proses penyarigan sekurang-kurangnya dua
metil selulosa (NaCMC) (PT. Brataco), kali dengan jenis dan jumlah pelarut yang
etanol 70 % (PT. Brataco), heparin sama. Semua maserat dikumpulkan,
(Fahrenheit), metanol (PT. Brataco), turk kemudian di uapkan dengan vakum atau
(Segara Husada Mandiri), minyak emersi, penguap tekanan rendah hingga diperoleh
asam asetat (PT. Brataco), pewarna Giemsa ekstrak kental. Setelah itu hitunglah
(D6 100- Darmstadt). rendemen yang diperoleh yaitu persentase
Cara Kerja bobot (b/b) antara rendemen dengan bobot
Pengambilan Sampel serbuk simplisia yang digunakkan dengan
Sampel yang diambil adalah daun sambung penimbangan (Kementrian Kesehatan
nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) Republik Indonesia, 2010).
sebanyak 3 kg yang diambil di Desa Ranah Persiapan Hewan Percobaan
Hewan yang digunakan adalah mencit putih (Lour.) Merr.), dosis 75 mg/kg BB
jantan umur 2-3 bulan dengan berat antara secara oral 1 kali sehari selama 7 hari.
20-30 gram sebanyak 25 ekor,  Kelompok IV yaitu kelompok mencit
dikelompokkan secara acak menjadi 5 yang diberikan suspensi ekstrak daun
kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. sambung nyawa (Gynura procumbens
Sebelum diperlakukan mencit di (Lour.) Merr.), dosis 150 mg/kg BB
aklimatisasi selama 7 hari dengan diberi secara oral 1 kali sehari selama 7 hari.
makan dan minum yang cukup. Mencit  Kelompok V yaitu kelompok mencit
yang akan digunakan adalah mencit yang yang diberikan suspensi ekstrak daun
sehat dan tidak menunjukan penurunan sambung nyawa (Gynura procumbens
berat badan berarti (deviasi maksimal 10 (Lour.) Merr.), dosis 300 mg/kg BB
%) serta secara visual menunjukan secara oral 1 kali sehari selama 7 hari.
perlakuan yang normal (Vogel, 2002). Pembuatan Larutan Uji
Dosis Ekstrak Suspensi Na CMC 0,5% dibuat dengan cara
Dosis ekstrak daun sambung nyawa Na CMC ditimbang 500 mg dikembangkan
(Gynura procumbens (Lour.) Merr.) yang dengan air panas 20 kalinya, setelah
digunakan adalah 75 mg/kg BB, 150 mg/kg mengembang digerus kemudian
BB dan 300 mg/kg BB. ditambahkan ekstrak etanol daun sambung
Perlakuan Pada Hewan Percobaan nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.)
Hewan dibagi atas lima kelompok dengan sesuai konsentrasi ekstrak yang telah
masing-masing kelompok terdiri dari lima direncanakan, kemudian digerus homogen
ekor, yaitu: dan dicukupkan dengan aquadest sampai
 Kelompok 1 yaitu kelompok mencit volume 100 mL. Konsentrasi ekstrak daun
kontrol negatif hanya diberi larutan sambung nyawa (Gynura procumbens
NaCl fisiologis. (Lour.) Merr.) yang dibuat adalah 0,75 % ,
 Kelompok II yaitu kelompok kontrol 1,5 % dan 3 %.
positif, mencit diimunisasi dengan Pembuatan Larutan Antigen
eritrosit kambing dan pada hari ke 8 Darah kambing diambil dan dicuci dengan
diberi larutan NaCl fisiologis NaCl fisiologis (1:1) masing-masing
 Kelompok III yaitu kelompok mencit sebanyak 5 mL aduk homogen. Kemudian
yang diberikan suspensi ekstrak daun disentrifus dengan kecepatan 2000 rpm
sambung nyawa (Gynura procumbens selama 15 menit, buang supernatannya,
ulangi 3 kali dengan menambahkan NaCl

fisiologis setiap pengulangan. Setelah kambing 5 % kedalam masing-masing

didapatkan eritrosit kambing, kemudian tabung reaksi tersebut lalu diamkan selama
buat suspensi 5 %, caranya ambil 0,2 mL 10 menit. Sentrifus selama 5 menit dengan
eritrosit kambing lalu tambahkan dengan kecepatan 2000 rpm, amati gumpalan yang
NaCl fisiologis hingga volume 4 ml. terjadi. Angka titer ditentukan dengan
Sensitisasi Hewan pengenceran tertinggi dari serum mencit
Mencit diberi imunogen dengan 0,2 yang masih mengalami aglutinasi dengan
mL suspensi eritrosit kambing 5 % pada eritrosit kambing.
hari pertama setelah aklimatisasi secara Perhitungan Jumlah Sel Leukosit
intra peritoneal, kemudian lakukan Darah segar yang telah diberi heparin
pembosteran dengan 0,1 mL suspensi dihisap dengan pipet thoma leukosit sampai
eritrosit kambing 5 % secara subcutan pada angka 0,5 tambahkan larutan Turk sampai
hari ke 7. Suspensi dari ekstrak diberikan angka 11 selanjutnya dikocok selama 3
pada hari ke 8 sampai hari ke 14 secara oral menit. Larutan dari dalam pipet 1-2 tetes
dengan dosis 75, 150, 300 mg/kg BB. pertama dibuang dan diteteskan satu tetes
Titer Antibodi pada kamar hitung. Cairan dialirkan selama
Pada hari ke-15 mencit dikorbankan, 2 menit agar leukosit mengendap. Jumlah
diambil darah dari vena leher, biarkan sel darah putih dihitung pada 4 kotak besar
selama 30 menit, lalu disentrifus dengan dan 64 kotak sedang pada kamar hitung
kecepatan 2000 rpm selama 15 menit ambil Hemocytometer.
bagian serumnya. Untuk serum dari satu Perhitungan Presentase Sel Leukosit
ekor mencit disiapkan 10 tabung reaksi Darah segar diteteskan pada gelas objek (1
yang telah berisi larutan NaCl fisiologis 0,2 tetes), tipiskan, dan ratakan dengan gelas
mL. Pada tabung pertama ditambahkan 0,2 objek lain, sehingga diperoleh lapisan darah
mL serum, kocok sampai homogen. yang homogen (hapusan darah), lalu
Pindahkan 0,2 mL larutan tabung pertama keringkan. Setelah kering ditetesi dengan
kedalam tabung kedua kemudian kocok dan metanol sehingga menutupi seluruh
pipet 0,2 mL larutan tabung kedua, hapusan darah, biarkan 5 menit.
pindahkan kedalam tabung ketiga. Lakukan Tambahkan satu tetes Giemsa yang telah
ini sampai tabung tabung kesepuluh, pada diencerkan dalam aquadest (1:20), biarkan
tabung kesepuluh buang 0,2 mL. Sehingga selama 20 menit. Cuci dengan aquadest,
hasil pengenceran dari serum yaitu 1/2, 1/4, setelah kering lihat dibawah mikroskop.
1/8, 1/16, 1/32, 1/64, 1/128, 1/256, 1/512, Hitung jumlah sel eusionofil, netrofil
1/1024. Masukkan 0,1 mL suspensi eritrosit batang, netrofil segmen, limfosit, dan
monosit pada perbesaran 1000x dengan pemberian ekstrak etanol daun sambung
menggunakan minyak emersi. nyawa selama 7 hari dan diimunisasi
Analisa Data eritrosit kambing sebagai antigen:
Data hasil penelitian diolah dengan statistik Hasil penentuan titer antibodi dari
menggunkan uji ANOVA satu arah dan serum mencit putih jantan setelah diinduksi
dilanjutkan dengan uji Duncan. dengan eritrosit kambing 5 % dan
HASIL DAN PEMBAHASAN pemberian ekstrak daun sambung nyawa
Setelah dilakukan penelitian tentang uji (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) pada
aktivitas ekstrak etanol daun sambung dosis 75 mg/kg BB, 150 mg/kg BB, 300
nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) mg/kg BB secara berurutan adalah: 4,0 ; 5,4
terhadap titer antibodi, jumlah dan ; dan 6,2. Untuk kontrol negatif dan kontrol
persentase sel leukosit mencit putih jantan positif adalah 1,8 dan 3,6.
diperoleh hasil sebagai berikut: Hasil perhitungan jumlah total sel
Hasil pengamatan organoleptis leukosit darah mencit putih jantan setelah
menunjukan bahwa ekstrak berwarna diinduksi dengan eritrosit kambing 5 % dan
coklat, rasa agak pahit, baunya khas, dan pemberian ekstrak daun sambung nyawa
konsistensi berupa ekstrak kental. Dari (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) pada
maserasi sebanyak 298,9 g serbuk kering dosis 75 mg/kg BB, 150 mg/kg BB, 300
daun sambung nyawa (Gynura Procumbens mg/kg BB secara berurutan adalah: 15.810
(Lour.) Merr.) dengan etanol 70% didapat ; 16.960 ; 18.240. Untuk kontrol negatif dan
ekstrak kental sebanyak 36,0444 g dengan kontrol positif adalah 14.050 dan 15.580.
rendemen 12,06%. Hasil perhitungan persentase sel
Berdasarkan hasil uji susut pengeringan leukosit darah mencit putih jantan setelah
dari ekstrak diperoleh 7,58%. Ekstrak daun diinduksi dengan eritrosit kambing 5 % dan
sambung nyawa juga positif bereaksi pemberian ekstrak daun sambung nyawa
dengan pereaksi alkaloid, saponin, tanin, (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) untuk
flavonoid, steroid dan terpenoid. sel eusinofil, neutrofil batang, neutrofil
Pengamatan aktivitas titer antibodi segmen, limfosit dan monosit secara
jumlah dan persentase sel leukosit setelah berurutan dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Persentase Sel Leukosit darah mencit setelah diinduksi eritrosit kambing 5%
Kel. Dosis 75 Kel. Dosis 150 Kel. Dosis 300 Kel. Kontrol Kel. Kontrol
mg/kg BB (%) mg/kg BB (%) mg/kg BB (%) negatif (%) positif (%)
4,2 5,2 5,6 2,0 3,6
8,6 9,2 10,4 7,0 7,8
19,8 15,8 11,4 28,02 23,2
57,6 58,8 60,2 55,0 56,4
9,8 11 12,4 7,8 9,0
Hasil pengamatan terhadap uji aktivitas ekstrak etanol daun sambung nyawa dengan
ekstrak daun sambung nyawa (Gynura variasi dosis telah dilakukan uji analisis
Procumbens (Lour.) Merr.) terhadap titer statistik yang dapat dilihat pada gambar 1,
antibodi, jumlah dan persentase sel leukosit 2 dan gambar 3.
mencit putih jantan dengan perlakuan
Gambar 1. Diagram batang angka titer antibodi terhadap kelompok perlakuan setelah
diinduksi dengan eritrosit kambing 5 % dan pemberian ekstrak daun
sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.)
Gambar 2. Diagram batang jumlah sel leukosit terhadap kelompok perlakuan setelah

Gambar 3. Diagram batang persentase sel leukosit terhadap kelompok perlakuan setelah
Keterangan :
I : Kelompok kontrol negatif
II : Kelompok kontrol positif
III : Dosis 75 mg/kg BB
IV : Dosis 150 mg/kg BB
V : Dosis 300 mg/kg BB
Pada penelitian ini menggunakan daun kelompok kedua adalah kelompok kontrol
sambung nyawa sebagai sampel uji positif yang diimunisasi dengan eritrosit
penelitian. Daun sambung nyawa kemudian kambing dan pada hari ke 8 diberi larutan
diekstrak dengan cara maserasi. Ekstrak NaCl fisiologis, sedangkan tiga kelompok
etanol daun sambung nyawa yang didapat lainnya adalah tiga variasi dosis yang
kemudian dibuat sediaan uji dengan berbeda yaitu 75mg/kg BB, 150mg/kg BB,
menambahkan NaCMC 0,5 % sebagai dan 300 mg/kg BB.
pensuspensi. Hewan percobaan yang Penentuan angka titer antibodi dengan
digunakan dalam penelitian ini adalah metoda hemaaglutinasi, dasar pemilihan
mencit putih jantan umur ± 2 bulan dan metoda ini selain murah, waktu yang
berat badan 20-30 g. dibutuhkan untuk mengetahui angka titer
Mencit dibagi menjadi lima kelompok, relatif singkat. Angka titer ditentukan pada
masing-masing kelompok terdiri dari lima pengenceran tertinggi dari serum mencit
ekor mencit putih jantan. Kelompok yang masih dapat beraglutinasi dengan sel
pertama adalah kelompok kontrol negatif darah merah kambing, angka titer dapat
yang hanya diberi NaCl fisiologis, dicari dengan rumus 2log pengenceran.

Pada kelompok kontrol negatif aglutinasi berdasarkan angka titer yang didapatkan
masih terlihat jelas pada 2log 2 maka angka cenderung tinggi. Peningkatan angka titer
titernya adalah 1, aglutinasi yang terjadi yang sejalan dengan peningkatan dosis,
dipengaruhi oleh komplemen, komplemen menunjukkan ekstrak daun sambung nyawa
yaitu salah satu enzim serum yang berasal memiliki kemampuan sebagai
dari sistem imun non spesifik larut dalam imunostimulan karena dapat meningkatkan
keadaan tidak aktif, tapi setiap waktu dapat produksi antibodi. Analisa dengan Duncan
diaktifkan oleh berbagai bahan seperti pada kontrol negatif dan kontrol positif
antigen, kompleks imun dan sebagainya. sangat berbeda nyata, kontrol positif dan
Sedangkan pada kontrol positif aglutinasi dosis 75 mg/kg BB tidak berbeda nyata,
terjadi pada 2log 16 maka angka titernya kontrol negatif, kontrol positif, dan dosis
adalah 4 antigen yang digunakan eritrosit 150 mg/kg BB sangat berbeda nyata, dosis
kambing 5 % yang diinjeksikan pertama 150 mg/kg BB dan dosis 300 mg/kg BB
kali secara intra peritonial dengan tujuan tidak berbeda nyata.
agar terbentuk antibodi spesifik terhadap Selain itu juga dilakukan uji jumlah
antigen tersebut pada pemaparan total leukosit menggunakan alat
berikutnya. Pada hari ke 7 dilakukan haemocytometer. Data hasil perhitungan
pembosteran dengan antigen secara jumlah total leukosit dengan anova satu
subkutan, sehingga terjadi sensitisasi dari arah, didapatkan hasil yang signifikan
sistem imun. (0,000 < 0,05). Ini berarti bahwa
Pemilihan eritrosit kambing 5 % pemberian ekstrak daun sambung nyawa
sebagai antigen terbukti dapat dapat meningkatkan jumlah total sel
meningkatkan jumlah antibodi dari serum leukosit. Analisa dengan Duncan pada
mencit. Setelah pemberian ekstrak etanol kontrol negatif dan kontrol positif berbeda
daun sambung nyawa dengan dosis 75 nyata, kontrol positif, dosis 75 mg/kg BB,
mg/kg BB, 150 mg/kg BB, 300 mg/kg BB dan 150 mg/kg BB tidak berbeda nyata,
terjadi peningkatan angka titer yaitu 4,0 ; kontrol negatif, kontrol positif, dosis 75
5,4 ; dan 6,2. Data hasil perhitungan titer mg/kg BB, 150 mg/kg BB tidak berbeda
antibodi dengan anova satu arah, nyata tetapi berbeda nyata dengan dosis 300
didapatkan hasil yang sig (0,000 < 0,05). mg/kg BB.
Hasil ini menunjukkan bahwa dengan Pada pemeriksaan hapusan darah,
pemberian antigen eritrosit kambing 5 % dilakukan perhitungan persentase jenis sel
dan ekstrak daun sambung nyawa dapat leukosit yaitu sel eusinofil, sel neutrofil
meningkatkan produksi antibodi batang, sel neutrofil segmen, limfosit dan
monosit setelah dilakukan pewarnaan dan kontrol negatif berbeda nyata. Untuk
dengan giemsa. Pada pewarnaan giemsa ini sel neutrofil batang dosis 150 mg/kg BB
basofil tidak ditemukan kerena sel basofil dan dosis 300 mg/kg BB tidak berbeda
bersifat basa sehingga sel tersebut larut nyata, kontrol negatif dan dosis 75 mg/kg
dalam pewarna giemsa (Aldi et al., 2014). BB tidak berbeda nyata, dosis 150 mg/kg
Dari hasil uji statistik analisa varian satu BB, kontrol positif, dan kontrol negatif
arah dilihat dari tabel homogen variabel berbeda nyata, dosis 300 mg/kg BB berbeda
data sel eusinofil, sel neutrofil batang, sel nyata dengan kontrol negatif. Untuk
neutrofil segmen, limfosit dan monosit neutrofil segmen kontrol negatif dan
menunjukkan hasil yang signifikan yaitu sel kontrol positif berbeda nyata, kontrol postif
eusinofil (sig. 0,549 > 0,05) sel neutrofil dan dosis 75 mg/kg BB berbeda tidak
batang (sig. 0,926 > 0,05),sel neutrofil berbeda nyata, dosis 75 mg/kg BB dan
segmen (sig. 0, 321 > 0,05), limfosit (sig. dosis 150 mg/kg BB tidak berbeda nyata,
0,963 > 0,05), monosit (sig. 0,824 > 0,05). dosis 150 mg/kg BB dan dosis 300 mg/kg
Sehingga dapat diteruskan dengan uji anova BB berbeda nyata, kontrol negatif dan dosis
satu arah. Pada hasil hitungan anova bahwa 300 mg/kg BB berbeda nyata. Untuk
nilai sig dari sel eusinofil, sel neutrofil limfosit kontrol negatif dan control positif
batang, sel neutrofil segmen, limfosit dan tidak berbeda nyata, dosis 75 mg/kg BB dan
monosit dengan nilai sig. (P < 0,05), maka dosis 150 mg/kg BB berbeda nyata, dosis
Ho ditolak yang berarti angka rata-rata 75 mg/kg BB, dosis 150 mg/kg BB dan
persentase leukosit masing-masing dosis 300 mg/kg BB tidak berbeda nyata.
kelompok perlakuan berbeda setelah Untuk monosit kontrol negatif, kontrol
pemberian ekstrak daun sambung nyawa positif, dosis 75 mg/kg BB tidak berbeda
sehingga berpengaruh terhadap persentase nyata, dosis 150 mg/kg BB berbeda nyata
sel leukosit. dengan dosis 300 mg/kg BB.
Analisa statistik dilanjutkan dengan uji Eusinofil berfungsi melawan infeksi
Duncan, dimana hasilnya menunjukkan parasit dan juga melawan kompleks antigen
bahwa persentase sel eusinofil untuk antibodi. Neutrofil merupakan sel yang
kontrol negatif dan kontrol positif berbeda pertama yang dikerahkan ketempat bakteri
nyata, kontrol positif dan dosis 75 mg/kg masuk dan berkembang dalam tubuh.
BB tidak berbeda nyata, dosis 75 mg/kg BB Monosit berfungsi mengenal, menyerang
dan 150 mg/kg BB berbeda nyata, dosis 150 mikroba dan sel kanker, memproduksi
mg/kg BB dan dosis 300 mg/kg BB tidak sitokin dan mengerahkan pertahanan
berbeda nyata tetapi dosis 300 mg/kg BB sebagai respon terhadap infeksi.
Peningkatan jumlah sel limfosit ini berarti meniran (phyllanthus niruri Linn.)
terhadap titer antibody dan jumlah sel
terjadi peningkatan pada respon imun
leukosit mencit putih jantan. ISSN,
spesifik. Sel limfosit terdiri dari sel limfosit 2339-2592.
B dan sel limfosit T. Sel limfosit B akan
Aldi, Y., Purnamasari, R., Dillasamola, D.,
mengalami proliferasi dan diferensiasi & Friardi. (2016). Test
immunodulatory effeccts of ethanol
membentuk sel plasma dan sel memori. Sel
extract skin of purple sweet potato
plasma inilah yang membentuk antibodi (ipomoea batatas (L.) Lam) with
carbon clearance method and the
yang terbentuk setelah kontak dengan
number of leukocytes. Research
antigen. Untuk membentuk antibodi, sel Journal of Pharmaceutical,
Biological and Chemical Sciences,
plasma perlu melakukan kerja sama dengan
7(3), 1192-1200.
sel limfosit T.
Aldi, Y., & Suhatri. (2011). Aktivitas
KESIMPULAN
ekstrak etanol biji jintan hitam
Berdasarkan penelitian yang telah (Nigella sativa Linn.) terhadap titer
antibodi dan jumlah sel leukosit pada
dilakukan tentang Uji Aktivitas Ekstrak
mencit putih jantan. Scienta, 1(1),
Etanol Daun Sambung Nyawa (Gynura 2087-5045.
procumbens (Lour.) Merr.) Tehadap Titer
Badan Pengawas Obat dan Makanan
Antibodi, Jumlah Dan Persentase Sel Republik Indonesia. (2008). Deputi
Bidang Pengawasan Obat tradisional,
Leukosit Mencit Putih Jantan, maka dapat
Kosmetik, dan Produk Komplemen
disimpulkan bahwa pemberian ekstrak Direktorat Obat asli Indonesia.
Taksonomi Koleksi Tanaman Obat
daun sambung nyawa (Gynura procumbens
Kebun Tanaman Obat Citeureup.
(Lour.) Merr.) selama 7 hari dapat Jakarta: Badan Pengawas Obat dan
Makanan.
meningkatkan titer antibodi, meningkatkan
jumlah total sel leukosit dan dapat Baratawidjaja, K.G. (2009). Imunologi
dasar. Edisi VIII. Jakarta: Penerbit
meningkatkan persentase sel leukosit
Universitas Indonesia.
mencit putih jantan.
Darmayani, S., Hasan, E. H., & A, E. D.,
DAFTAR PUSTAKA
(2016). Perbedaan hasil pemeriksaan
jumlah leukosit antara metode
Aldi, Y., Ogiana, N., & Handayani, D.
manual improved neubauer dengan
(2013). Uji imunomodulator
metode automatic hematology
beberapa subfraksi ekstrak etil asetat
analyzer. Jurnal Kesehatan
meniran (Phyllanthus niruri [L])
Manurang. 2(2), 2443-3861.
pada mencit putih jantan dengan
metoda Carbon Clearence. ISSN,
Departemen Kesehatan Republik
2339-2592.
Indonesia. (1985). Cara pembuatan
simplisia. Jakarta: Departemen
Aldi, Y., Farhan, I., & Handayani, D.
Kesehatan Republik Indonesia.
(2013). Uji aktivitas beberapa
subfraksi ekstrak etil asetat dari herba
Departemen Kesehatan Republik procumbens extract in spontaneously

Indonesia. (1995). Materia medika hypertensive rats. Journal of
Indonesia (Jilid VI). Jakarta: medicinal food, 9(4), 587-590.
Departemen Kesehatan Republik Kindt, T. J Goldsby, R.A., Osborn, B.A.
Indonesia. (2007). Kuby imunnology. New
Departemen Kesehatan Republik York: WH Freeman and Company.
Indonesia. (2000). Parameter
Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Kresno, S.B. (2001). Imunologi Diagnosis
Obat (Edisi 1). Jakarta: Direktorat dan Prosedur Laboratorium . (Edisi
Jenderal Pengawasan Obat Dan IV). Jakarta: Fakultas Kedokteran
Makanan. Universitas Indonesia.
Emantoko, S. (2001). Antibodi Mahendra, B. (2005). 13 Jenis Tanaman

rekombinan: perkembangan terbaru Obat Ampuh. Jakarta: Penebar
dalam teknologi antibodi. Jurnal Swadaya.
Unitas. 9 (2). 29-43.
Mahmood, A. A., Mariod, A. A., Bayaty, F.
Fadli, M, Y. (2015). Benefits of sambung A., & Wahab, S. I. A. (2010). Anti-
nyawa (Gynura procumbens) ulcerogenic activity of gynura
substance as anticancer. Medical procumbens leaf extract against
Journal of Lampung University, 4(5), experimentally-induced gastric
50-53. lesions in rats. Journal of medicinal,
4(8), 685-691.
Hasdianah., Dewi. P., Peristowati.,
Imam.S. (2014). Imunologi diagnosa Nuraini, D. N. (2014). Aneka daun
dan teknik biologi molekuler. berkhasiat untuk tanaman obat.
(1).Yogyakarta: Nuha Medika. Yogyakarta : Gava Media.
Junqueira, L. C., Carneiro, J., Kelley, R. O. Pinchuk, G. (2002). Immunology. New

(1997). Histologi dasar (edisi 8). York USA: The Mecgraw Hill
Penerjemah: J. Tambayong. Jakarta: Companies.
Penerbit buku kedokteran EGC.
Putri, K, I., Fachriyahi, E., & Kusrini, D.
Kaewseejan, N., Sutthikhum, V., & (2014). Identifikasi asam fenolat
Siriamornpun, S. (2015). Potential of ekstrak etanol daun sambung nyawa
gynura procumbens leaves as source (Gynura procumbens (Lour.) Merr.)
of flavonoid enriched fractions with penentuan kadar fenolat total dan uji
enhanced antioxidant capacity. aktivitas antioksidan. Seminar
Journal of functional foods, 12(5), Nasional kimia dan pendidikan kimia
120-128. IV. Surakarta 21 juni 2014.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Radji, M., (2015). Imunologi dan Virologi.
(2010). Farmakope Herbal (2). Jakarta Barat: PT. ISFI
Indonesia. (Edisi 1). Jakarta: Penerbitan.
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Rahman, S., Putra, B., Kosman, R., &
Mustika, R. (2012). Uji aktivitas
Kim, M. J., Lee, H. J., Wiryowidagdo, S., immunoglobulin m (IgM) ekstrak
& Kim, H. K. (2006). etanol herba rumput mutiara
Antihypertensive effects of gynura (Hedyotis corymbosa) pada mencit

(Mus musculus) jantan dengan

metode hemaglutinasi. As-Syifaa, Sofia., Rinidar., & Mariana. (2011). Uji in
04(02), 144-150. vivo ekstrak etanol daun sambung
Sari, I. P., & Yuniarti, N. (2004). Efek nyawa (gynura procumbens)
estrogenik dari ekstrak etanol daun terhadap penurunan kadar gula darah
sambung nyawa (Gynura mencit (mus musculus) jantan strain
procumbens (Lour.) Merr.) pada swiss webster diabetes millitus.
tikus. Majalah Farmasi Indonesia, Jurnal kedokteran syiah kuala, 11(3),
5(4), 158-162. 129-133.
Subowo. (1993). Imunobiologi. Bandung: Utami, P. & Puspaningtyas, D. E. (2013).

Penerbit Angkasa. terhadap nyamuk The Miracle of Herbs. Jakarta:
Aedep ssp. (Skripsi). Medan: AgroMedia Pustaka.
Universitas Sumatera Utara.
Uthia, R., Kardela, W., & Transida, K. B.
Suharmiati & Maryani, H. (2003). Khasiat (2018). Uji efek antiinflamasi ekstrak
& Manfaat Daun Dewa & Sambung etanol daun sambung nyawa (Gynura
Nyawa. Jakarta: Agro Media Pustaka. procumbens (Lour.) Merr.) terhadap
kaki tikus putih jantan. Jurnal
Suhirman, S., Winart C. (2013). Prospek Farmasi Higea, 10(1).
dan Fungsi Tanaman Obat Sebagai
imunomodulator. Jurnal Penelitian Vogel, H.,G. (2002). Drug discovery and
Sains Dan Teknologi. 4(2), 1-8. evaluations pharmacological assays.
2th Edition. Springer-Verlag Berlin
Swacita, I. B. N., Damriyasa, I. M., Heidelberg: Germany.
Dharmawan, N. S., Astawa, N. M.,
Apsari, I. A. P., Tenaya, I. W. M. Wijayakusuma, H., M., H. (1999).
(2015). Respon imun mencit yang Tanaman berkhasiat obat di
diimunisasi dengan cysticercus Indonesia. (Jilid 1). Jakarta: Prestasi
cellulosae. Jurnal Veteriner, 16(2), Insan Indonesia
181-186.

Garuda 2811656

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Garuda 2811656

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

JURNAL AKADEMI FARMASI PRAYOGA,6(1), 2021

Jurnal Akademi Farmasi Prayoga

Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens

Rahimatul Uthia1), Elin Resti Ananda2), Ifora2),

Kata Kunci: Titer antibodi, daun sambung nyawa, sel leukosit.

PENDAHULUAN benda-benda asing bagi tubuh manusia.

terhadap suatu penyakit. Penyakit atau mekanisme pertahanan seluler maupun

Alat yang digunakan adalah timbangan Karya, Kecamatan Lubuk Pinang,

32 Jurnal Akademi Farmasi Prayoga, Vol 6 No 1, 2021

fisiologis setiap pengulangan. Setelah kambing 5 % kedalam masing-masing

34 Jurnal Akademi Farmasi Prayoga, Vol 6 No 1, 2021

35 Jurnal Akademi Farmasi Prayoga, Vol 6 No 1, 2021

36 Jurnal Akademi Farmasi Prayoga, Vol 6 No 1, 2021

Departemen Kesehatan Republik procumbens extract in spontaneously

Emantoko, S. (2001). Antibodi Mahendra, B. (2005). 13 Jenis Tanaman

Junqueira, L. C., Carneiro, J., Kelley, R. O. Pinchuk, G. (2002). Immunology. New

40 Jurnal Akademi Farmasi Prayoga, Vol 6 No 1, 2021

(Mus musculus) jantan dengan

Subowo. (1993). Imunobiologi. Bandung: Utami, P. & Puspaningtyas, D. E. (2013).

41 Jurnal Akademi Farmasi Prayoga, Vol 6 No 1, 2021

Anda mungkin juga menyukai