Orang yang
mempunyai penyakit hati namimah suka sekali menyebarkan berita yang menimbulkan
kekacauan antara manusia. Ini termasuk cara syaitan nyang paling keji untuk memisahkan dua
kelompok, merusak ukhuwah (persaudaraan) dan mahabbah (rasa kasih sayang).
Namimah menurut Ibnu Daqiq Al ‘Ied berarti "menukil perkataan orang lain. Yang dimaksud
adalah menukil perkataan orang lain dengan maksud membuat kerusakan atau bahaya.
Adapun jika menukil pembicaraan oran lain dengan maksud mendatangkan maslahat atau
menolak mafsadat (kejelekan), maka itu dianjurkan." Ibnu Hajar menjelaskan bahwa itu
pengertian namimah dengan makna umum. Ulama lain berkata berbeda dengan itu.
Imam Nawawi berkata, “Namimah adalah menukil perkataan orang lain dengan tujuan untuk
membuat kerusakan. Namimah inilah sejelek-jelek perbuatan.”
Artinya: "Yang amat dicintai di antara di sisi Allah ialah yang terbaik akhlaknya, yang dermawan
lagi gemar menjamu orang, yang dapat menyesuaikan diri lagi dapat diikuti penyesuaian
dirinya. Sedangkan yang amat dibenci di antara kamu di sisi Allah ialah orang-orang yang suka
berjalan dengan berbuat adu domba, yang memecah-belah antara saudara-saudara lagi pula
yang mencari-cari alasan untuk melepaskan diri dari segala kesalahan." (H.R. Ahmad).
Untuk menghindari adu domba atau namimah tersebut ada beberapa yang harus kita amalkan
diantaranya adalah,
1. Apabila Melihat atau Mendengar Sesuatu, seandainya sesuatu itu disampaikan kepada orang
lain akan menimbulkan keburukan, sebaiknya didiamkan saja.
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia berkata yang baik
atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Apabila ada berita dan seseorang yang meragukan, agar diselidiki dulu kebenarannya.
ْ ٰ ﻣَﺎ َﻓﻌ
َ َﻠﺘُ ْﻢ َﻧﺎ ِد ِﻣ
ﯿﻦ ﺼِﺒ ُﺤﻮا َﻋَﻠﻰ
ْ َُﺎﻟ ٍﺔ َﻓﺘ ِ ُﺎﺳ ٌﻖ ِﺑَﻨﺒٍَﺈ َﻓَﺘَﺒﯿﱠﻨُﻮا َأ ْن ﺗ
َ ﺼﯿﺒُﻮا َﻗ ْﻮﻣًﺎ ﺑ َﺠﻬ ِ ﺎء ُﻛ ْﻢ َﻓ َ ﯾَﺎ َأﯾﱡﻬَﺎ اﻟﱠ ِﺬ
َ ﯾﻦ آ َﻣﻨُﻮا ِإ ْن َﺟ
ِ
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa
suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena
kebodohan (kecerobohan) yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu." (QS. Al-Hujurat :6)
Artinya : Dari Abu Hurairah Ra. bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Jauhilah sifat hasad karena
hasad itu memakan (pahala) kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar." (HR. Abu
Dawud)
Sahabat bacaan madani yang diRahmati Allah Swt. orang yang suka mengadu domba akan
mendapatkan siksa didalam kubur seperti yang dijelaskan dalam hadits Rasulullah Saw.
Dari Ibnu ‘Abbas ra, ia berkata bahwa Nabi Saw pernah melewati salah satu sudut kota
Madinah atau Makkah, lalu beliau mendengar suara dua orang yang sedang diazab di kubur.
Beliau pun bersabda,