STATISTIK DESKRIPTIF
Dosen Pembimbing
Ns. Moh. Ali Mansur S.Kep., M.Kes
Disusun oleh :
Sindy Marvenia Puspasari
(201849045)
DAFTAR ISI..................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
1. Latar Belakang....................................................................................................................3
2. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
3. Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
I. Statistik Deskriptif..............................................................................................................5
BAB III........................................................................................................................................15
PENUTUP....................................................................................................................................15
A. Kesimpulan........................................................................................................................15
B. Saran..................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................17
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami Rahmad, Hidayah dan
Inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongannya mungkin tim
penyusun tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
tetap tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAW.
Makalah kami susun atas perintah atau tugas yang diberikan oleh dosen kami. Selain itu,
kami menyusun makalah ini dengan harapan agar makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan bagu para pembacanya, dan bagi kami tim penyusun pada khususnya. Makalah yang
kami beri judul “STATISTIK DESKRIPTIF” ini kami susun berdasarkan informasi dan data dari
berbagai sumber.
Ucapan Terima Kasih tidak lupa kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam proses penyusunan makalah. Kami menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna dan masih perlu dilakukannya perbaikan, oleh karena itu kami
mengharap kritik dan saran membangun dari para pembaca. Kami selaku tim penyusun
memohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan maupun kesalahan lain yang ada di dalam
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan para
pembaca. Terimakasih.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Statistika berasal dari bahasa latin yaitu status yang berarti negara dan digunakan
untuk urusan negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya, statistik hanya digunakan untuk
menggambar keadaan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kenegaraan
saja seperti : perhitungan banyaknya penduduk, peembayaran pajak, gaji pegawai, dan
lain sebagainya.Statistika adalah ilmu yang merupakan cabang dari matematika terapan
yang membahas metode-metode ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian,
penyimpulan, penyajian, analisis data, serta penarikan kesimpulan yang sahih sehingga
keputusan yang diperoleh dapat diterima.
Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan untuk mensarikan data dan
menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal ini
melibatkan proses kuantifikasi dari penemuan suatu fenomena. Berbagai statistik
sederhana, seperti rata-rata, dihitung dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.
Statistika deskriptif dapat memberikan pengetahuan yang signifikan pada kejadian
fenomena yang belum dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang ada di dalamnya. Tetapi
dapatkah statistika deskriptif memberikan hasil yang bisa diterima secara ilmiah?
Statistik merupakan suatu alat pengukuran yang berhubungan dengan keragaman pada
karakteristik objek-objek yang berbeda .
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dalam makalah ini ada 2 (dua)
rumusan masalah yang terkaji yakni :
a. Apa yang dimaksud dengan Statistik Deskriptif?
b. Apa yang dimaksud statistic deskriptif dalam penelitian kualitatif ?
c. Apa yang dimaksud teknik analisis deskriptif ?
3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetaui pengertian dari Statistik Deskriptif?
b. Mengetahui pengertian statistic deskriptif dalam penelitian kualitatif
c. Mengetaui pengertian Teknik analisis deskriptif ?
BAB II
PEMBAHASAN
I. Statistik Deskriptif
A. Pengertian Statistik Deskriptif
Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan untuk mensarikan data dan
menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal ini
melibatkan proses kuantifikasi dari penemuan suatu fenomena. Berbagai statistik
sederhana, seperti rata-rata, dihitung dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.
Statistika deskriptif dapat memberikan pengetahuan yang signifikan pada kejadian
fenomena yang belum dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang ada di dalamnya.
Tetapi dapatkah statistika deskriptif memberikan hasil yang bisa diterima secara
ilmiah? Statistik merupakan suatu alat pengukuran yang berhubungan dengan
keragaman pada karakteristik objek-objek yang berbeda .
Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui
tabel, grafik, diagram, piktogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran
tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui
perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase. Dalam statistik
deskriptif juga dapat mencari kuatnya hubungan antara variabel melaui analisis
korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan
dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi. Hanya perlu diketahui
bahwa dalam analisis korelasi, regresi, atau membandingkan dua rata-rata atau lebih
tidak perlu diuji signifikansinya. Jadi secara teknis dapat diketahui bahwa, dalam
statistik deskriptif tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan, karena peneliti
tidak bermaksud membuat generalisasi, sehingga tidak ada kesalahan
generalisasi.19(Sholikhah, 1970)
Objek yang belum dikenal tidaklah mewakili populasi objek yang memiliki
“quantifiabel feature” melalui penyelidikan. Namun demikian, keragaman bisa
menjadi hasil dari keberagaman yang lainnya (karena acak atau terkontrol). Pada ilmu
fisika, yang sangat berkaitan dengan ekstraksi dan formulasi persamaan matematik
tidak menyisakan banyak tempat untuk fluktuasi acak. Pada ilmu statistika, fluktuasi
seperti itu dapat dijadikan model. Hubungan relasi statistik selanjutnya merupakan
hubungan relasi yang menerangkan suatu proporsi perubahan stokastik yang pasti.
Statistika Deskriptif adalah ilmu yang mempelajari tentang cara:
a. Mengumpulkan data/informasi.
b. Mengolah data hasil pengumpulan.
c. Menyajikan data hasil pengolahan.
d. Menganalisis data.(Coleman & Fuoss, 1955)
Berikut merupakan penjelasan mengenai pengertian statistk menurut para ahli.
(Coleman & Fuoss, 1955)
1. Sudjana (1996:7) menjelaskan : Fase statistika dimana hanya berusaha
melukiskan atau mengalisa kelompok yang diberikan tanpa membuat atau
menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar dinamakan
statistika deskriptif
2. Iqbal Hasan (2001:7) menjelaskan : Statistik deskriptif atau statistik deduktif
adalah bagian dari statistik mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian
data sehingga mudah dipahami.Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal
menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau
keadaan atau fenomena. Dengan kata lain, statistikdeskriptif berfungsi
menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada
statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada.
Didasarkan pada ruang lingkup bahasannya statistik deskriptif
mencakup Distribusi frekuensi beserta bagian-bagiannya seperti :
Grafik distribusi (histogram, poligon frekuensi, dan ogif);
Ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil dan sebagainya);
Ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata, variasi, simpangan baku,
dan sebagianya).
Kemencengan dan keruncingan kurva
Angka indeks
Times series/deret waktu atau berkala
Korelasi dan regresi sederhana
3. Bambang Suryoatmono (2004:18) menyatakan Statistika Deskriptif adalah
statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau
menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja.
Ukuran Lokasi: mode, mean, median, dll.
Ukuran Variabilitas: varians, deviasi standar, range, dll.
Ukuran Bentuk: skewness, kurtosis, plot boks
4. Pangestu Subagyo (2003:1) menyatakan : Yang dimaksud sebagai statistika
deskriptif adalah bagian statistika mengenai pengumpulan data, penyajian,
penentuan nilai-nilai statistika, pembuatan diagramatau gambar mengenai sesuatu
hal, disini data yang disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau
dibaca.
5. Hasan (2004:185) menjelaskan: Analisis deskriptif adalah merupakan bentuk
analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan
satu sample. Analisa deskriptif ini dilakukan dengan pengujian hipotesis
deskriptif. Hasil analisisnya adalah apakah hipotesis penelitian dapat
digeneralisasikan atau tidak. Jika hipotesis nol (H0) diterima, berarti hasil
penelitian dapat digeneralisasikan. Analisis deskriptif ini menggunakan satu
variabel atau lebih tapi bersifat mandiri, oleh karena itu analisis ini tidak
berbentuk perbandingan atau hubungan
Pada tahap ini disebut tahap orientasi atau deskripsi, dengan grand tour
question. Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar,
dirasakan, dan ditanyakan. Mereka baru mengenal serba sepintas terhadap
informasi yang diperolehnya. Proses penelitian kualitatif pada tahap kedua disebut
tahap reduksi/fokus. Pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah
diperoleh pada tahap pertama. Pada proses reduksi ini, peneliti mereduksi data
yang ditemukan pada tahap 1 untuk memfokuskan pada masalah tertentu. Pada
tahap reduksi ini, peneliti menyortir data dengan cara memilih mana data yang
menarik, penting, berguna, dan baru. Data yang tidak dipakai disingkirkan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka data-data tersebut selanjutnya
dikelompok menjadi berbagai kategori yang ditetapkan sebagai fokus penelitian.
Bila dikaitkan dengan contoh pertunjukan wayang, maka peneliti telah
memfokuskan pada masalah wayang dan dalangnya saja.
CONTOH PENGGUNAANYA
Setiap peneliti harus dapat menyajikan data yang telah diperoleh, baik yang diperoleh
melalui observasi, wawancara, kuesioner (angket) maupun dokumentasi. Prinsip
dasar penyeajian data adalah komunikatif dan lengkap, dalam arti data yang disajikan
dapat menarik perhatian pihak lain untuk membacanya dan mudah memahami isinya.
Penyajian data yang komunikatif dapat dilakukan dengan penyajian data dibuat
bewarna dan bila data yang disajikan cukup banyak maka perlu bervariasi
penyajiannya (tidak hanya dengan table saja). Penyajian data dengan pictogram,
(yang dapat menggambarkan realitas yang sebenarnya) merupakan penyajian data
yang paling komunikatif, tetapi sulit membuatnya dan maha. Tetapi setelah ada
peralatan computer, pembuatan pictogram dan berbagai model penyajian data
menjadi sangat mudah menjadi masalah lagi. Berikut adalah salah satu contoh analisis
data menggunakan data deskriptif dengan menggunakan table : Penyajian data hasil
penelitian dengan menggunakan table merupakan penyajian yang banyak digunakan,
karena lebih efisien dan cukup komunikatif. Terdapat dua macam table, yaitu table
biasa dan table d istribusi frekuensi.
a) Contoh Tabel Data Nominal
Telah dilakukan pengumpulan data untuk mengetahui komposisi pendidikan
pegawai di PT. XYZ. Berdasarkan studi dokumentasi diperoleh keadaan sebagai
berikut :
Contoh table yang berisi data interval, data tersebut merupakan sebagian
kecil hasil penelitian terhadap kepuasan kerja pegawai di salah satu propinsi di
Jawa. Instrument yang digunakan disusun dengan Skala Linkert dengan interval 1
s/d 4, dimana skor 1 berarti sangat tidak puas, 2 tidak puas, 3 puas, 4 sangat puas.
Skala Linkert tersebut akan menghasilkan data interval. Berdasarkan 1055
responden, setelah dianalisis hasilnya ditujukan dalam table tersebut. Komponen
kepuasan meliputi : kepuasan dalam gaji, insentif, transportasi, perumahan, dan
hubungan social (antara sesame pegawai dan pimpinan). Berdasarkan table
tersebut, Tingkat Kepuasan yang paling tinggi adalah kepuasan dalam pelayanan
transportasi, yaitu sebesar 68,60. skor Tinggi = 70 %.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Statistika dipelajari di berbagai bidang ilmu karena statistika adalah sekumpulan alat
analisis data yang dapat membantu pengambil keputusan untuk mengambil keputusan
berdasarkan hasil kesimpulan pada analisis data dari data yang dikumpulkan. Selain itu juga
dengan statistika kita bisa meramalkan keadaan yang akan datang berdasarkan data masa
lalu.
Statistika Deskriptif memberikan informasi yang terbatas, yaitu memberi informasi
yang terbatas pada data apa adanya. Oleh karenanya pemakai statistik deskriptif tidak dapat
mengambil kesimpulan yang umum atas data yang terbatas.
Kesimpulan yang dapat diambil, terbatas atas data yang ada.
Kegunaan mempelajari ilmu Statistik adalah:
1. Memperoleh gambaran suatu keadaan atau persoalan yang sudah terjadi.
2. Untuk Penaksiran (Forecasting)
3. Untuk Pengujian (Testing Hypotesa)
Sedangkan Pentingnya mempelajari Dispersi data didasarkan pada 2 pertimbangan:
1. Pusat data (rata2, median dan modus) hanya memberi informasi yang sangat terbatas.
2. Kedua, dispersi data sangat penting untuk membandingkan penyebaran dua distribusi
data atau lebih.
Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan untuk mensarikan data dan
menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal ini melibatkan
proses kuantifikasi dari penemuan suatu fenomena. Berbagai statistik sederhana, seperti rata-
rata, dihitung dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Statistika deskriptif dapat
memberikan pengetahuan yang signifikan pada kejadian fenomena yang belum dikenal dan
mendeteksi keterkaitan yang ada di dalamnya. Tetapi dapatkah statistika deskriptif
memberikan hasil yang bisa diterima secara ilmiah? Statistik merupakan suatu alat
pengukuran yang berhubungan dengan keragaman pada karakteristik objek-objek yang
berbeda .
B. Saran
Pada umumnya mahasiswa kurang berminat mempelajarinya karena pelajaran
statistik adalah pelajaran yang “menggentarkan”, ada benarnya. Ini mungkin terjadi karena
adanya anggapan bahwa dengan mempelajari statistik maka seseorang harus benar-benar
memiliki kemampuan matematika yang kuat. Tentu saja, jika yang dipelajari adalah
statistika teoritis atau statistika matematis. Namun, untuk belajar statistika terapan - khusus
untuk kepentingan penelitian ilmiah- seseorang tidak perlu memiliki latar yang kuat di
bidang matematika. Cukup dengan mengetahui prinsip-prinsip dasar aritmatika, seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan penarikan akar. Tepat sekali apa
yang dikatakan Pasaribu (1981:6) bahwa kuliah statistik (di jurusan non-statistik) bukan
dimaksudkan untuk menjadikan seseorang sarjana statistik, tapi untuk kepentingan
memberikan pengetahuan yang dbutuhkan dalam kegiatan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Coleman, B. D., & Fuoss, R. M. (1955). Quaternization Kinetics. I. Some Pyridine Derivatives in
Tetramethylene Sulfone. In Journal of the American Chemical Society.
https://doi.org/10.1021/ja01626a006