Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT

KEGIATAN KREATIF INOVATIF BERBASIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT


DALAM UPAYA MENURUNKAN ANGKA DEMAM BERDARAH DI WILAYAH
KALIMANTAN SELATAN

Oleh : Kelompok 4 A dan B

Jabatan Nama NIDN/NIK


Pembimbing 1 Rifa’ atul Mahmudah, S.kep., Ns., MSN 1166062013061
Pembimbing 2 Dini Rahmayani, S.kep., Ns., MPH 1166122004007
Pembimbing 3 Paul Joae Brett Nito, S.Kep., Ns., M.Kep 1166102014068

Jabatan Nama NIM


Ketua Noor Anisa 11194561910222
Wakil Ketua Arini 11194561910170
Sekretaris Putu Siska Ayu Rusmayanti 11194561910225
Anggota 1 Lidya Merarie 11194561910216
Anggota 2 Mela Febrianti 11194561910218
Anggota 3 Mukarromah 11194561910187
Anggota 4 Ni Wayan Elsi Nestriani 11194561910188
Anggota 5 Olvi Defitamira 11194561910191
Anggota 6 Risma Ananda Vania 11194561910226

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIIA
BANJARMASIN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa, Karena atas
limpahan rahmat dan berkat-Nya, kami dapat menyelesaikan Proposal Pengabdian Kepada
Masyarakat yang berjudul “(Kegiatan Kreatif Inovatif Berbasis Pengembangan Masyarakat
Dalam Upaya Menurunkan Angka Demam Berdarah Di Wilayah Kalimantan Selatan)”.

Kami menyadari bahwa proposal ini masih belum sempurna dan masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat memelukan kritik dan saran, serta tanggapan dari
para pembaca. Agar proposal ini nantinya dapat menjadi lebih baik lagi.

Selain itu, kami mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama dosen dan semua pihak
yang telah membantu dan membimbing kami dalam proses pembuatan proposal ini. kami
berharap semoga proposal ini dapat dimanfaatkan oleh para pembaca.

Banjarmasin, Januari 2021

Penulis

i
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : “Kegiatan Kreatif Inovatif Berbasis Pengembangan


Masyarakat Dalam Upaya Menurunkan Angka
Demam Berdarah Di Wilayah Kalimantan Selatan”
2. Ketua
a. Nama : Noor Anisa
b. NIM : 11194561910222
c. Status : Mahasiswa
d. Program Studi : Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners
e. Perguruan Tinggi : Universitas Sari Mulia
f. Bidang Keahlian : Keperawatan
g. No. Telp : 087818496785
h. Alamat Institusi : Jln. Pramuka No. 2 Banjarmasin
3. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : 9 Anggota
b. Nama anggota : 1. Arini (11194561910170)

2. Ika Ismatul Hawa (11194561910180)

3. Lidya Merarie (11194561910216)

4. Mela Febrianti (11194561910218)

5. Mukarromah (11194561910187)

6. Ni Wayan Elsi Nestriani (11194561910188)

7. Olvi Defitamira (11194561910191)

8. Putu Siska Ayu R (11194561910225)

9..Risma Ananda Vania (11194561910226)

c. Mahasiswa yang terlibat :1. Arini (11194561910170)

2. Ika Ismatul Hawa (11194561910180)

ii
3. Lidya Merarie (11194561910216)

4. Mela Febrianti (11194561910218)

5. Mukarromah (11194561910187)

6. Ni Wayan Elsi Nestriani (11194561910188)

7. Noor Anisa (11194561910222)

8. Olvi Defitamira (11194561910191)

9. Putu Siska Ayu R (11194561910225)

10.Risma Ananda Vania (11194561910226)

d. Lokasi Kegiatan : Rumah


Jumlah anggaran yang diusulkan : Rp. 100.000,00

Mengetahui, Banjarmasin, Juli 2020

Ketua Jurusan Universitas Sari Mulia `Ketua TIM Pengusul

Mohammad Basit, S.Kep., Ns., MM Noor Anisa

NIK 1166102012053 NIM 11194561910222

Mengetahui,

iii
Ketua LPPM Universitas Sari Mulia

Dini Rahmayani, S.Kep., Ns., MPH

NIK 1166122004007

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN 3
A. Solusi Yang Ditawarkan..............................................................................................3
B. Target...........................................................................................................................3
C. Luaran..........................................................................................................................3
BAB III METODE PELAKSANAAN 4
A. Kegiatan.......................................................................................................................4
B. Waktu dan Tempat......................................................................................................4
C. Metode dan Media.......................................................................................................4
D. Sasaran Kegiataan.......................................................................................................4
E. Kepanitiaan..................................................................................................................4
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 5
A. Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat..........................................5

iv
BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 8
A. Anggaran Biaya...........................................................................................................8
B. Jadwal Kegiatan...........................................................................................................8
BAB VI PENUTUP 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN 11

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
..........................................Dengue hemorrhagic fever (DHF) atau yang disebut demam berdarah d
(DBD), sejak ditemukan pertama kali pada tahun 1968 sampai sekarang, sering kali
menjadi penyebab kematian terutama pada anak, remaja dan dewasa. Faktor
lingkungan berupa sarang nyamuk, genangan air, semak-semak, sampah dan kaleng
besar, Penyakit demam berdarah merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
virus dengue yang masuk bersama darah yang dihisapnya. Di dalam tubuh nyamuk itu
virus dengue akan berkembang biak dengan cara membelah diri dan menyebar
diseluruh bagian tubuh nyamuk. Sebagian besar virus itu berada dalam kelenjar liur
nyamuk, selanjutnya pada waktu nyamuk menggigit orang lain maka setelah alat
tusuk nyamuk (Probosis) menemukan kapiler darah, setelah darah dihisap 2 terlebih
dahulu dikeluarkan air liurnya dari kelenjar air liur agar darah yang dihisapnya tidak
membeku .Tanda dan gejala pada penyakit demam berdarah ini timbul secara
mendadak berupa suhu tinggi, nyeri pada seluruh tubuh, nyeri di belakang kepala
hebat, suara serak, batuk epitasis serta disuria, lemah, nafsu makan berkurang dapat
juga disertai muntah. Masa tunas 3-15 hari, tetapi rata-rata 5-8 hari. Pada penyakit
demam berdarah yang berkelanjutan dapat menimbulkan terjadinya Dengue Syok
Syndrome (DSS), bahkan kematian demam berdarah (DHF) sangat beresiko. Maka
setiap pasien yang tersangka menderita DHF perlu dirawat di rumah sakit. Dalam
memberikan asuhan keperawatan, perawat dapat berperan memonitor tanda-tanda
perdarahan, memonitor tanda-tanda syok hipovolemik, mampu melakukan rehidrasi,
mampu menganalisa hasil laborat yang signifikan terhadap DHF. Berdasarkan uraian
diatas penulis tertarik untuk mengambil judul Asuhan Keperawatan Anak dengan
Dengue Hemoragic Fever (DHF).
Indonesia merupakan Negara hiperendemis Den- gue dimana keempat serotipe
virus Dengue sudah terse- bar di 34 propinsi 1. Sementara pada tahun 2014, sam- pai
pertengahan bulan Desember tercatat penderita DBD di 34 provinsi sebanyak 71.668
orang dan 641 dian- taranya meninggal dunia dengan CFR 0,9% (Kemenkes RI,

1
2015). Salah satu wilayah yang merupakan endemis DBD adalah Provinsi Kalimantan
Selatan. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menyebar luas ke seluruh
wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan dan terjadi di 13 (tiga belas) kota/kabupaten.
Menurut teori The Environment of Health yang dikemukakan oleh Hendrik L.
Blum tahun 1974, konsep sehat dibagi menjadi 4 faktor yang berperan dalam status
kesehatan. Empat faktor tersebut meliputi hereditas, gaya hidup, faktor pelayanan
kesehatan dan lingkungan. Lingkungan sendiri adalah semua faktor luar yang
berpengaruh pada suatu individu. Faktor lingkungan meliputi lingkungan fisik (rumah
sehat), lingkungan biologi (angka bebas jentik < 95%) dan lingkungan non fisik
(kepadatan penduduk yang tinggi). Faktor lingkungan fisik dan biologi dapat
mempengaruhi perkembangbiakan dan pertumbuhan vektor nyamuk Aedes aegypti,
sedangkan faktor lingkungan non fisik dapat mempengaruhi persebarluasan penularan
penyakit DBD.
Data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin menun- jukkan bahwa kejadian DBD
selama empat tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. Tahun 2013 tercatat
33 kasus dan 1 kematian, tahun 2014 kemudian mengalami penurunan menjadi 11
kasus, tahun 2015 mengalami peningkatan lebih 6 kali lipat menjadi 75 kasus dengan
5 kematian, dan tahun 2016 terjadi 57 kasus dan 1 kematian. Laporan BPS Provinsi
Kalimantan Selatan tahun 2016, kepadatan penduduk tertinggi berada di kota
Banjarmasin dengan jumlah kepadatan penduduk sebesar 9419,93 orang/km2.
Kepadatan penduduk yang tinggi dapat meningkatkan penularan kasus DBD. Nyamuk
memiliki kemampuan terbang hingga 100 meter, namun dengan penduduk yang
padat, nyamuk tidak perlu terbang sejauh itu sehingga peluang besar untuk nyamuk
Aedes aegypti menggigit pada ban- yak orang dapat memberikan dampak penyebaran
kasus DBD dengan cepat.

2
BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

A. Solusi Yang Ditawarkan


Solusi yang ditawarkan dengan menggunakan leaflet sebagai media diskusi
pemberian pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan kepada
masyarakat bagaimana cara pencegahan dan penularan demam berdah (DBD/DHF).

B. Target
Target yang ingin dicapai melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai
berikut.
1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya dari penyakit Dengue
Hemorrhagic Fever (DHF) atau yang disebut demam berdarah dengue (DBD).
2. Menanamkam pemahaman pentingnya selalu menjaga kebersihan agar terhindar
dari Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau yang disebut demam berdarah
dengue (DBD).
3. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pencegahan penularah
nyamuk demam berdarah dengue (DBD) dengan sering melakukan tindakan
“3M Plus” yaitu menutup, menguras, menimbun.

C. Luaran
Luaran yang diharapkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai
berikut.
1. Masyarakat mengetahui bahaya dari penyakit Dengue Hemorrhagic Fever
(DHF) atau yang disebut demam berdarah dengue (DBD).
2. Masyarakat mampu memahami pentingnya selalu menjaga kebersihan agar
terhindar dari Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau yang disebut
demam berdarah dengue (DBD).
3. Masyarakat mengetahui cara pencegahan penularah nyamuk demam
berdarah dengue (DBD) dengan sering melakukan tindakan “3M Plus”
yaitu menutup, menguras, menimbun.

3
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan berupa pendidikan kesehatahatan tentang demam berdarah
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menggalakan “kegiatan kreatif
inovatif berbasis pengembangan masyarakat dalam upaya menurunkan angka demam
berdarah di wilayah Kalimantan Selatan” di lingkungan masyarakat.

B. Waktu dan Tempat


Hari dan Tanggal :
Jam :
Tempat Kegiatan :

C. Metode dan Media


Metode : Edukasi dan tanya jawab melalui live streaming
Media : Handphone, Laptop, Instagram, Leaflet, WA.

D. Sasaran Kegiataan
Sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat dari yang muda sampai orang tua yang
berada didalam dan luar Kalimantan Selatan

E. Kepanitiaan

Kepanitiaan dalam kegiatan ini adalah dosen Fakultas Kesehatan Sari Mulia yang
merupakan anggota kelompok pengabdian masyarakat di Universitas Sari Mulia
Banjarmasin (terlampir).

4
BAB IV

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

A. Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat


Kinerja lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Universitas Sari Mulia Banjarmasin cukup baik dan berprestasi.LPPM merupakan
unit yang dapat mengkordinasi dan menjembatani dalam memberikan sumbangan
yang berarti bagi pembangunan masyarakat. Grafik kinerja LPPM dapat digambarkan
pada grafik berikut ini:

1. Gambar grafik jumlah Publikasi Penelitian Dosen di Lingkungan Kampus


Pendidikan Sari Mulia Banjarmasin.
Publikasi Penelitian
150 120
100 66
Total

42
50 22 14 19 32 7 24
1 11 3 0 11 0
0
Kebidanan Keperawatan Farmasi Other Jumlah

2016 2017 2018 Program Studi

Gambar Grafik.1Jumlah Publikasi Dosen di Kampus (tahun 2016-2018)

2. Gambar grafik jumlah Publikasi Nasional Penelitian Dosen di Lingkungan


Kampus Pendidikan Sari Mulia Banjarmasin.

Publikasi Nasional
50 39 38
22 24 21
Total

12 16 11
6 1 3 3 0 0 0
0
Kebidanan Keperawatan Farmasi Other (Baru) Jumlah
Program Studi

2016 2017 2018

Gambar Grafik.2 Jumlah Publikasi Dosen di Nasional(tahun 2016-2018)


5
3. Gambar grafik jumlah Publikasi Internasional Penelitian Dosen di Lingkungan
Kampus Pendidikan Sari Mulia Banjarmasin.

Publikasi Internasional
100
82
80

60
Total

42
40
21
20 8 11
0 2 3 1 0 0 0 0 3 3
0
Kebidanan Keperawatan Farmasi Other (Baru) Jumlah
Program Studi

2016 2017 2018

Gambar Grafik.3 Jumlah Publikasi Dosen di Internasional(tahun 2016-2018)

4. Gambar grafik jumlah Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen di


Lingkungan Kampus Pendidikan Sari Mulia Banjarmasin.

Pengabdian Kepada Masyarakat


6
5
5

4
3
Total

3 2 2
2 2
2
1 1
1
0 0
0
Kebidanan Keperawatan Farmasi Jumlah
Program Studi

2016 2017 2018

Gambar Grafik.4 Jumlah Publikasi Dosen di Kampus(tahun 2016-2018)

6
5. Gambar grafik sumber Dana Publikasi Penelitian Dosen di Lingkungan Kampus
Pendidikan Sari Mulia Banjarmasin.

Gambar Grafik..5 Sumber Dana Publikasi Dosen di Kampus (tahun 2016-2018)

6. Gambar grafik topik Judul Penelitian yang Terpublikasi Dosen di Lingkungan


Kampus Pendidikan Sari Mulia Banjarmasin.

Topik Judul Penelitian Terpublikasi


140 120
120
100
80 66
Total

60 42
40 32
22 19 24
14 11 11
20 7 1 3 0 0
0
Kebidanan Keperawatan Farmasi Other (Baru) Jumlah
Program Studi

2016 2017 2018

Gambar Grafik 6 Besaran topik Judul yang terpublikasi(tahun 2016-2018)

Pelaksanaan kegiatan penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat yang


dilakukan oleh Dosen Universitas Sari Mulia Banjarmasin diarahkan sesuai dengan disiplin
ilmu ataupun bidang keahliannya masing-masing.

7
BAB V

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya

NO Uraian Jumlah

1 Kuota Rp. 100.000

B. Jadwal Kegiatan

Jenis Kegiatan Tahun 2020-2021

Januari Februari

Proposal

Penyusun Proposal

Sosialisasi

Penulisan Laporan

Pengumpulan Laporan

BAB VI

PENUTUP

Dengue hemorrhagic fever (DHF) atau yang disebut demam berdarah dengue (DBD)
adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. DBD adalah penyakit akut
dengan manifestasi klinis perdarahan yang menimbulkan syok yang berujung kematian. DBD

8
disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili
Flaviviridae. iklim Indonesia yang tropis mendukung perkembangbiakan nyamuk dan juga
sebagian besar masyarakat Indonesia yang kurang sadar akan pentingnya perilaku
hidup bersih sehat menyebabkan banyak kota di Indonesia menjadi endemis kasus DBD.
Pada tahun 2009, WHO menetapkan Indonesia sebagai salah satu negara hiperendemik
dengan jumlah provinsi yang terkena DBD sebanyak 32 provinsi dari 33 provinsi
di Indonesia dan 355 kabupaten/kota dari 444 kota terkena DBD. Setiap hari
dilaporkan, sebanyak 380 kasus DBD dan 1-2 orang meninggal setiap hari (Arsin, 2013).
Permasalahan yang terjadi dimasyarakat adalah kurangnya pengetahuan dan pencegahan
terhadap penularan nyamuk demam berdarah (DBD).

Solusi dengan dilakukannya Pendidikan Kesehatan tentang penularan nyamuk demam


berdarah (DBD) dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam melakukan pencegahan
penularan demam berdarah (DBD).

9
DAFTAR PUSTAKA

WHO. Dengue. Guidlines for Diagnosis,Treatment, Prevention and Control New


Edition. Geneva: WHO. 2009.

Arsin AA. Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Makassar:


Masagena Press; 2013.

Astuti Risma, Teuku Samsul Bahri. (2018). Perilaku Kesehatan dalam pencegahan
Dengue Hemorragic Fever. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan 3 (3). 74-76.

Kasman, Nuning Irnawulan Ishak. (2018). Analisis Penyebab Penyakit Demam


Berdarah Dengue di Kota Banjarmasin Tahun 2012 - 2016. 2597-6052.

Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. Laporan Kasus DBD Di Kota Banjarmasin


Tahun 2013- 2016. Banjarmasin: Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan
Selatan; 2016.

Karyanti, M. R., & Hadinegoro, S. R. (2016). Perubahan epidemiologi demam


berdarah dengue di Indonesia. Sari Pediatri, 10(6), 424-32.

10
Lampiran 1

SUSUNAN ANGGOTA PENGABDIAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Pelindung : Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia

Ketua : Noor Anisa

Wakil : Arini

Sekretaris : Putu Siska Ayu Rusmayanti

1. Koordinator Acara : Lidya Merarie

Risma Ananda Vania

2. Koordinator Hiburan : Olvi Defitamira

Ni Wayan Elsi Nestriani

3. Koordinator Konsumsi : Mukkaromah

11
Mela Febrianti

4. Dokumentasi : Ika Ismatul Hawa

12

Anda mungkin juga menyukai