Anda di halaman 1dari 42

Tanah dan Mineral

Dr. Yusuf Ibrahim, M.P., M.Pd


Ida Yayu Nurul Hizqiyah, S.Pd., M.Si
Nur Ikhsanudin, S.Pd., M.Si
Definisi Tanah:

• Geologi: permukaan renggang


pada bumi yang dapat dibedakan
dari batu keras; dan berfungsi
sebagai media tumbuh untuk
tumbuhan
• Tradisional: mineral yang dapat
memberikan nutrisi dan
menyokong pertumbuhan
tumbuhan, seperti batu, air, dan
udara.
• Komponen: campuran materi
mineral, materi organik, air dan
udara
SIFAT FISIKA TANAH
Secara keseluruhan, sifat-sifat fisik tanah
ditentukan oleh :
1. Ukuran dan komposisi partikel-partikel
hasil pelapukan bahan penyusun tanah
2. Jenis dan proporsi komponen-komponen
penyusun partikel-partikel ini
3. Keseimbangan antara suplai air, energi dan
bahan dengan kehilangannya
4. Intensitas reaksi kimiawi dan biologis yang
telah atau sedang berlangsung
SIFAT FISIKA TANAH

KLASIFIKASI PARTIKEL TANAH (SISTEM USDA):


• Pasir Sangat Kasar : 2.00-1.00 mm
• Pasir Kasar : 1.00-0.50 mm
• Pasir Sedang : 0.50-0.25 mm
• Pasir Halus : 0.25-0.10 mm
• Pasir Sangat Halus : 0.10-0.05 mm
• Debu : 0.05-0.002 mm
• Liat : <0.002 mm
SIFAT FISIKA TANAH
▪Tekstur
▪Struktur
▪Konsistensi
▪Porositas
▪Udara
▪Suhu
▪Warna
▪Permeabilitas
Komponen Tanah

• Campuran materi mineral, organik, air, dan udara

5%
25%
Air
Udara
45% Bahan mineral
Bahan Organik
25%
TEKSTUR TANAH

PERBANDINGAN RELATIF (DALAM %)


FRAKSI-FRAKSI PASIR, DEBU DAN
LIAT

Fraksi pasir dan debu lebih berperan secara


fisik, sedangkan fraksi liat lebih berperan
secara kimiawi .
TEKSTUR TANAH
Kelas Tekstur Tanah berdasarkan banyaknya butir pasir,
debu, dan liat:

1. Liat
2. Liat Berdebu
3. Liat Berpasir
4. Lempung Berliat
5. Lempung Liat Berdebu
6. Lempung Liat Berpasir
7. Lempunf
8. Lempung Berpasir
9. Lempung Berdebu
10. Pasir Berlempung
11. Debu
12. Pasir
USDA Textural Triangle
TEKSTUR TANAH

Berdasarkan kelas teksturnya tanah digolongkan menjadi :


1. Tanah bertekstur kasar atau tanah berpasir, berarti tanah yang mengandung
minimal 70% pasir atau bertekstur pasir atau pasir berlempung
2. Tanah bertekstur halus atau tanah berliat, berarti tanah yang mengandung
minimal 37,5% liat atau bertekstur liat, liat berdebu atau liat berpasir
Berdasarkan kelas teksturnya tanah digolongkan menjadi :
3. Tanah bertekstur sedang atau tanah
berlempung , terdiri dari :
a. Tanah bertekstur sedang tetapi agak kasar meliputi tanah
yang bertekstur lempung berpasir atau lempung berpasir
halus
b. Tanah bertekstur sedang meliputi yang bertekstur lempung
berpasir sangat halus, lempung, lempung berdebu atau
debu
c. Tanah bertekstur sedang tetapi agak halus mencakup
lempung liat, lempung liat berpasir atau lempung liat
berdebu.
TEKSTUR TANAH

PENENTUAN TEKSTUR:
• Analisa Mekanis : proses penentuan jumlah partikel
tanah di bawah ukuran 2 mm yaitu pasir, debu dan
liat (Metode Pipet, Metode Hidrometer Bouyocos)
• Penetapan kualitatif di lapangan dengan Metode
Perasaan

TEKSTUR TANAH BERHUBUNGAN DENGAN:


• Plastisitas
• Permeabilitas
• Kekerasan
• Kemudahan Olah
• Kesuburan dan Produktifitas Tanah
STRUKTUR TANAH

PENYUSUNAN PARTIKEL-PARTIKEL TANAH PRIMER SEPERTI PASIR,


DEBU, DAN LIAT MEMBENTUK AGGREGAT-AGGREGAT, DIMANA
SATU AGGREGAT DENGAN LAINNYA DIBATASI OLEH BIDANG BELAH
ALAMI YANG LEMAH
STRUKTUR TANAH

4 BENTUK UTAMA STRUKTUR TANAH:


1. BENTUK LEMPENG: dimensi horisontal lebih
berkembang dari dimensi vertikal
2. BENTUK PRISMA: sumbu vertikal lebih
berkembang dari lainnya, bagian samping agak
datar
3. BENTUK GUMPAL: perkembangan ketiga dimensi
lebih kurang sama
4. BENTUK SPHEROIDAL: berbentuk bulat dan
semua sumbu lebih kurang sama panjang
dengan muka tidak beraturan
Struktur Tanah

G
r
anu
l
a r
B
l
ock
y
(
Sub
an
gu
l
ar) (
Ang
ul
ar)

P
l
a t
y

P
r
is
mat
ic C
ol
umn
ar

W
e
dg
e
STRUKTUR TANAH

Ketahanan struktur tanah dibedakan menjadi :


◼ Tingkat perkembangan lemah (butir-butir

struktur tanah mudah hancur)


◼ Tingkat perkembangan sedang (butir-butir

struktur tanah agak sukar hancur)


◼ Tingkat perkembangan kuat (butir-butir struktur
tanah sukar hancur)
POROSITAS TANAH
Porositas adalah proporsi ruang pori total
yang terdapat dalam satuan volume tanah
yang dapat ditempati oleh air dan udara,
sehingga merupakan indikator kondisi
drainase dan aerasi tanah.
POROSITAS TANAH
Tanah yang porous berarti tanah yang
cukup mempunyai ruang pori untuk
pergerakan air dan udara masuk-keluar
tanah secara leluasa.
POROSITAS TANAH
Porositas tanah dipengaruhi oleh : kandungan
bahan organik, struktur tanah, dan tekstur
tanah.
Porositas tanah berkaitan erat dengan
kerapatan isi, kerapatan zarah, dan persen
ruang pori.
Kerapatan isi adalah berat persatuan volume
tanah kering oven, biasanya ditetapkan sebagai
gr/cm3.
Kerapatan zarah (particle density) merupakan
berat tanah kering per satuan volume partikel-
partikel padat tanah (tidak termasuk pori-pori
tanah).
POROSITAS TANAH

Persen Ruang Pori

= 100 –

Kepentingan dari adanya pori tanah:


➢Kapasitas tanah memegang air
➢Pergerakan air dan udara dalam tanah
PEDOGENESIS

Tumbuhnya
Pelapukan Pelunakan tumbuhan penyuburan
perintis
Mineral Nutrisi
Mineral Nutrisi

• Mineral: Unsur-unsur inorganik


• Nutrisi: Bahan yang dibutuhkan pertumbuhan dan sintesis
bahan organik
• Fungsi mineral nutrisi:
• Struktur Tumbuhan
• Metabolisme
• Osmoregulasi
Kebutuhan mineral nutrisi pada tumbuhan

• Esensial
1. Tanpa kehadirannya tanaman tak dapat tumbuh (tidak
dapat menyelesaikan siklus hidupnya secara penuh)
2. Berperan sangat penting dalam proses fisiologis dan tak
dapat digantikan
3. Merangsang dan mengatur aktivitas enzim
4. Komponen metabolisme esensial

• Beneficial: Si, Se, Co, Na, Ni, Al


Hara Esensial: Makro dan Mikro

Makro Nutrien:
C,H,O,N,P,K,S,Ca,
Mg

Mikro Nutrien:
Fe, B, Mn, Zn, Cu,
Mo, Cl
Pembagian mineral berdasarkan mobilitas

Hara mobil Intermediet Immobil

K Fe Li
Na Mn Cs
Mg Zn Sr
P Co Ba
S Mo B
Cl
Rb
Pembagian mineral menurut kuantitas

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4

C P K Fe
H B Ca Cu
O Mg Zn
N Mn Mo
S Cl
Pengelompokan sifat logam dan nonlogam

Logam Non Logam

K N
Ca P
Mg S
Fe B
Zn Cl
Mn
Cu
Mo
FUNGSI UMUM MINERAL PADA TUMBUHAN

Sebagai bagian dari Mempengaruhi


protoplasma dan dinding permeabilitas membran
sel sitoplasma

Sebagai katalisator dalam Sebagai penyangga


reaksi kimia kemasaman sel
Fungsi Unsur hara makro dan bentuk yang
tersedia bagi tumbuhan
Fungsi Unsur hara mikro dan bentuk tersedia bagi
tumbuhan
Defisiensi nutrisi

• Konsentrasi kritis: Batas konsentrasi minimum yang


dibutuhkan untuk pertumbuhan dan setiap spesies dapat
berbeda
• Defisiensi terjadi ketika nutrisi yang dibutuhkan berada di
bawah konsentrasi kritis
Pola Defisiensi

Kemampuan suatu unsur


berpindah tempat
dinamakan mobilitas dan
prosesnya dinamakan
retranslokasi
Mobilitas unsur
mempengaruhi tempat
terjadinya gejala defisiensi
Defisiensi dipengaruhi pH
Gejala Defisiensi Tanaman

• Nitrogen (N)
• Terjadi klorosis pada tanaman
dan tanaman menjadi kerdil.
• Lilit batang menjadi lebih kecil
dari keadaan normal
• Daun tua gugur lebih cepat
2. Fosfor (P)
• Bronzing pada daun
• Lilit batang tertinggal

3. Kalium (K)
• Bercak kuning daun
berkembang menjadi klorosis
• Lambat dalam regenerasi kulit
• Hasil lateks menurun
4. Magnesium (Mg)
• Klorosis intereinal
• Defisiensi parah menyebabkan
nekrosis
• Hasil lateks menurun

5. Kalsium (Ca)
• Gangguan meristem akar
• Hasil lateks menurun
TERIMA KASIH
MATERI MINGGU DEPAN:
PENYERAPAN AIR DAN HARA, DIFUSI, OSMOSIS, DAN
IMBIBISI

Anda mungkin juga menyukai