Anda di halaman 1dari 2

Pelajaran : PLBJ

Kelas : 3 SD
Tanggal : 8 Januari 2021

Penjelasan Tari Sirih Kuning

Tari Sirih Kuning adalah tarian yang berasal dari Jakarta atau Betawi tempo dulu. Tarian ini
merupakan tarian penyambutan dan pergaulan muda-mudi di Betawi.
Dikutip dari Encyclopedia Jakarta Tourism Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Tari
Sirih Kuning merupakan pengembangan dari tari Cokek. Tari Cokek adalah tari pergaulan sejak
zaman Belanda dan sangat populer di kalangan Tionghoa di daerah pinggiran Betawi pada masa
itu.

Tari Sirih Kuning biasanya ditampilkan untuk mengiringi prosesi pernikahan adat suku Betawi
ketika mempelai laki-laki akan menyerahkan 'Sirih Dare' kepada pengantin perempuan. Sirih
Dare terdiri dari empat belas lembar daun sirih dengan posisi tujuh lembar di sisi kanan dan
tujuh di kiri.

Semua daun sirih itu dilipat terbalik. Jadinya membentuk bungkusan kacang rebus dengan
posisi kerucut terbalik. Sementara bagian tengahnya diselipkan sekuntum mawar merah serta
lembaran uang dengan nilai nominal tertinggi.

Sirih Dare diberikan sebagai sebagai tanda persembahan. Tujuannya untuk mengajak pengantin
puteri duduk bersanding. Daun siri berbentuk kerucut ini juga melambangkan cinta serta kasih
sayang suami yang tinggi terhadap istrinya.

Selain untuk prosesi pernikahan adat Betawi, tari Sirih Kuning juga digelar untuk menyambut
tamu kehormatan, dan perayaan seperti khitanan. Tari Sirih Kuning awalnya dibawakan secara
berpasangan karena tari Cokek yang menjadi akar tarian ini merupakan tari pergaulan antara
lelaki dan perempuan.

Namun pada tari Sirih Kuning saat dibawakan berpasangan posisi masing-masing penari tetap
berjarak dan tidak saling bersentuhan. Seiring waktu dalam perkembangannya tari Sirih Kuning
tidak mutlak dibawakan secara berpasangan.

Namun bisa juga oleh sekelompok penari perempuan saja, yang penting tetap lekat dengan
budaya Betawi dan tanpa meninggalkan esensi tari itu. Tarian ini kerap dibawakan oleh penari
perempuan dari usia kanak-kanak hingga dewasa.

Catatan :
Pada pembelajaran kali ini siswa diminta juga mendengarkan lagu Sirih Kuning
Berikut link Youtube lagu Sirih Kuning https://www.youtube.com/watch?v=Y57HgLjUUSk
Lirik lagu Sirih Kuning

Kalau tidak, nona, karena bulan, sayang


Tidaklah bintang, ya nona, tidaklah bintang ya nona
Meninggi hari
Kalau tidak, nona, karena tuan, sayang
Tidaklah kami, ya nona, tidaklah kami, ya nona
Sampai kemari
Sirih kuning, nona, batangnya ijo, nona
Yang putih kuning, ya nona, yang putih kuning, ya nona Memang sejodo

Ani-ani, nona, bukannya waja, sayang


Dipakailah anak, ya nona, dipakailah anak. ya nona
Patah tangkainya
Kami nyanyi, nona, memang sengaja, sayang
Lagunya asli, ya nona, lagunya asli, ya nona
Pusaka lama
Sirih kuning, nona, lagi ditampin, nona
Kami menyanyi, ya nona, kami menyanyi, ya nona
Mohon berhenti

Anda mungkin juga menyukai