Anda di halaman 1dari 3

Tari Seudati

Tari Seudati – Tari Seudati adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Aceh. Sama seperti tari
Saman, tarian ini dibawakan oleh sekelompok laki-laki. Gerakan tarian ini sangat khas dan enerjik, serta
diiringi oleh lantunan syair dan nada.
Berbeda dengan saman yang dibawakan dengan duduk, tarian ini dibawakan sambil berdiri. Tari Seudati
ini sudah terkenal di Aceh maupun nasional. Tarian Seudati ini melambangkan keteguhan, semangat,
serta jiwa kepahlawanan seorang pria Aceh.
Dahulu, tari seudati juga digunakan sebagai sarana penyebaran dakwah agama islam. Hal itu disebabkan
karena dalam syair tari seudati disisipkan nilai-nilai ajaran agama Islam.
Tari Legong

alah satu karya seni tari yang indah dari Pulau Bali adalah tari Legong Keraton. Disebut Legong Keraton
karena pada zaman dahulu, tarian ini hanya berkembang di lingkungan istana.
Dari Dalam Pura Sampai ke Luar Istana
Nama Legong berasal dari bahasa Bali, Leg (gerak yang luwes) dan gong (gamelan) yang menyatu
menjadi Legong yang berarti gerak-gerak luwes yang diiringi gamelan.
Tari Legong Keraton muncul sekitar awal abad ke-19 M. Tarian ini muncul dari ide seorang Raja Sukawati
bernama I Dewa Agung Made Karna.
Awalnya tarian ini bersifat sakral. Tarian ini hanya dipentaskan di pura untuk mengiringi upacara-
upacara agama Hindu. Pada tahun 1928, Raja mengijinkan tarian ini dipentaskan di luar istana agar
dapat dinikmati oleh rakyat.
Pada tahun 1931 tarian ini mulai ditampilkan secara luas untuk mendukung pariwisata. Banyak hotel di
Bali yang mementaskan tarian ini untuk menghibur wisatawan.
Tari Andun

Tari Andun merupakan tari adat dari daerah Bengkulu. Tari andun biasa dilakukan pada saat pesta
pernikahan, beterang, atau acara adat lainnya. Tarian ini memang lazim dilakukan dalam acara
pernikahan yaitu ketika penyambutan penganten. Namun, dalam kalangan muda-mudi tarian ini masih
terbilang awam karena dalam pesta pernikahan biasanya acara music lebih diminati dibandingkan
melestarikan adat sendiri. Itulah sebabnya tarian adat yang satu ini mulai punah pada kalangan muda-
mudi.
Tarian ini diiringi oleh alat musik tradisional yaitu kolintang dan redap. Tak sembarang orang bisa
menarikan tarian ini, ada kriteria tertentu yang digunakan. Misalnya dalam acara adat, ketika tari
berpasangan, penari yang dipilih harus bujang dan gadis atau belum menikah dan tidak memiliki
hubungan darah atau kerabat. Jika ada yang menyembunyikan status kekerabatannya maka akan ada
hukum adat yang bicara.

Anda mungkin juga menyukai