PUCUNG
01 Ngelmu iku, kalakone kanthi laku, lekase lawan kas, tegese kas nyantosani, setya
budya pangkese dur angkara.
Ilmu (hakekat) itudiraih dengan cara menghayati dalam setiap perbuatan,dimulai
dengan kemauan.Artinya, kemauan membangun kesejahteraan terhadap
ersua,Teguh membudi daya Menaklukkan semua angkara
02 Angkara gung, neng angga anggung gumulung, gogolonganira triloka, lekere
kongsi, yen den umbar ambabar dadi rubeda.
Nafsu angkara yang besar ada di dalam diri, kuat menggumpal, menjangkau hingga
tiga zaman, jika dibiarkan berkembang akan berubah menjadi gangguan.
03 Beda lamun, kang wus sengsem reh ngasamun, semune ngaksama, sasamane
bangsa sisip, sarwa sareh saking mardi marto tama.
Berbeda dengan yang sudah menyukai dan menjiwai,Watak dan perilaku
memaafkanpada sesamaselalu sabar berusahamenyejukkan suasana,
04 Taman limut, durgameng tyas kang weh limput, kereming karamat, karana
karohaning sih, sihing Sukma ngreda sahardi gengira.
Dalam kegelapan.Angkara dalam hati yang menghalangi,Larut dalam kesakralan
hidup,Karena temggelam dalam samodra kasih sayang, kasih sayang sukma (sejati)
tumbuh berkembang sebesar gunung
05 Yeku patut, tinulad-tulad tinurut, sapituduhira, aja kaya jaman mangkin, keh
pramudha mundhi dhiri lapel makna.
Itulah yang pantas ditiru, contoh yang patut diikutiseperti semua nasehatku.Jangan
seperti zaman nantiBanyak anak muda yang menyombongkan diri dengan hafalan
ayat
06 Durung pecus,kesusu kaselak besus, amaknani lapal, kaya sayid weton Mesir,’’