Bab 1 - Desain Eksperimen
Bab 1 - Desain Eksperimen
DESAIN EKSPERIMEN
Aida Nur Ramadhani, M.T. – Dr. Margono
Tika Paramitha, M.T. – Mujtahid Kaavessina, Ph.D
Metode dalam statistik ditentukan oleh data; studi observasi dan eksperimen.
2
Metode pengumpulan data
2. Studi observasional
3
1. Retrospective Study
Pada sebuah kolom distilasi aseton-butil alkohol, konsentrasi aseton dalam aliran
produk distilat merupakan variabel yang penting dalam proses.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi adalah suhu reboil, suhu kondensat, dan
laju refluks.
5
A retrospective study may involve a lot of data, but that data may contain
6
2. Studi observasional
7
3. Eksperimen yang dirancang
Seorang insinyur membuat perubahan yang disengaja dalam variabel yang dapat
dikontrol dari suatu sistem atau proses, mengamati data output sistem yang
dihasilkan, dan kemudian membuat kesimpulan atau keputusan tentang variabel
mana yang bertanggung jawab atas perubahan yang diamati dalam kinerja
output.
8
Contoh 1
9
Pendekatan yang dapat digunakan dalam menganalisis data dari percobaan ini
adalah membandingkan gaya tarik rata-rata untuk desain 3/32-inci dengan gaya
tarik rata-rata untuk desain 1/8-inci menggunakan uji hipotesis statistik.
Insinyur mungkin ingin tahu apakah gaya tarik rata-rata dari desain 3/32-inci
melebihi beban maksimum dalam aplikasi tersebut, misalkan 12,75 pound. Dengan
demikian, pengujian dilakukan melebihi beban tersebut pengujian hipotesis
sampel tunggal.
Sebagai alternatif, insinyur mungkin tertarik dalam menguji hipotesis bahwa
peningkatan ketebalan dinding dari 3/32-ke 1/8-inci menghasilkan peningkatan
gaya tarik rata-rata. Studi analitik dan contoh pengujian hipotesis dua sampel.
10
Contoh 2
12
Eksperimen
13
Eksperimen
15
Aplikasi Desain Eksperimental
3. Selection of design parameters so that the product will work well under a
wide variety of field conditions
16
Prinsip Dasar
randomization
replication, and
blocking.
17
Randomization
Contoh:
Pabrik kimia memerlukan dua batch bahan baku untuk membuat sebuah proses
yang diperlukan.
Ada perbedaan antara batch tersebut karena variabilitas antar pemasok ke
pemasok, dan kita tidak menaruh interest pada efek ini, maka batch bahan baku
akan dianggap sebagai faktor gangguan.
Sebuah blok adalah serangkaian kondisi eksperimental yang sifatnya relatif
homogen. Setiap batch bahan baku akan ditempatkan dalam blok, karena
variabilitasnya akan diharapkan lebih kecil.
Maka, pengamatan eksperimen desain statistik dilakukan pada tiap blok.