Y Sihaloho
NIM : 4183351022
Kelas : Pendidikan IPA B 2018
Mata Kuliah : IPA Terpadu
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si
Pesawat
KELAS Sederhana
VIII
1. Pengungkit (Tuas)
Pengungkit adalah batang yang mempunyai satu titik tumpu sebagai sumbu putar. Ada 3 macam
pengungkit. (Gunijati,2014). Pengungkit atau tuas adalah sebuah batang yang menghasilkan gaya
karena berputar di atas poros atau tumpuan. Ada tiga titik penting yang perlu diketahui dalam
menggunakan pengungkit, yaiutu titik kuasa (K), titik tumpu (T), dan titik beban (B). Titik kuasa
adalah tempat dimana kita memberikan gaya untuk mengangkat. Titik tumpu adalah tempat
untuk bertumpu. Titik beban adalah tempat dimana beban yang berat terletak.
1. Tuas jenis I, yaitu tuas dengan susunan T di antara B dan U. Contohnya: gunting, kakatua
3. Tuas jenis III, yaitu tuas dengan susunan U di antara T dan B. Contohnya: alat
memancing, sapu, dan lengan bawah kita sewaktu mengangkat beban
1. Bidang Miring
REPORT THIS AD
Bidang miring merupakan salah satu pesawat sederhana disamping tuas yang sudah dibahas
sebelumnya. Bidang miring seringkali digunakan ketika memindahkan suatu benda dengan
beban yang berat dari satu tempat ke tempat lain yang letaknya lebih tinggi dengan gaya yang
sekecil mungkin.
Pada Gambar tampak mobil melewati sebuah tanjakan. Manakah diantara gambar A dan gambar
B yang paling mudah dilalui mobil? Bandingkan keuntungan mekanis yang diperoleh pada
gambar A dan gambar B! Bidang miring yang digunakan dapat mengurangi gaya input yang
diperlukan dengan meningkatkan jarak atau panjang bidang miring atau dengan memperkecil
sudut kemiringan bidang yang digunakan. Pengurangan gaya input jika menggunakan papan
dengan panjang 10 meter lebih besar daripada menggunakan papan dengan panjang hanya 1
meter.
Pada bidang miring, kerja yang dilakukan bertujuan untuk melawan gaya gravitasi, karena
mengangkat sebuah beban dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Jadi, jika
massa kotak sebesar 10 kg dari satu tempat lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi dengan
perbedaan tinggi 1 meter , maka gaya atau kerja yang harus dihasilkan adalah sebesar 100 joule
(w = mgh dengan asumsi percepatan gravitasi, g =10 ms-2).
Berdasarkan keseimbangan mekanik, kerja input sama dengan kerja output, maka:
KM : keuntungan mekanis
Beberapa aplikasi penggunaan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut:
Contoh:Penyeberang barang
Sumber
gambar: www.google.com
Pengangkat peti kemas
Sumber gambar: Nugroho Sumber gambar: Hewitt, dkk. (2007:
(2010: 15) 72) Sumber gambar: Muslim,
Keuntungan mekanisPada katrol bebas, beban yang akan diangkat dkk. (2012: 14)
atau .
Sehingga keuntungan mekanis untuk katrol bebas
adalah
(Muslim, dkk., 2012: 17-18)
Artinya, keuntungan yang diperoleh adalah melipatgandakan gaya
sebab gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban menggunakan
katrol bebas adalah ½ gaya yang diperlukan untuk mengankat beban
tersebut tanpa bantuan katrol bebas.
Takal (katrol majemuk yang terdiri dari katrol tetap dan katrol bergerak)
Wakild (2006: 24) menyatakan bahwa Titik tekan dari pernyataan Wakild tersebut adalah
bahwa katrol campuran (blok, takal) merupakan kombinasi dari katrol tetap dan katrol bebas.
Katrol campuran ini dapat mengubah arah gaya serta menambah besar gaya dalam waktu
yang bersamaan.
Contoh:Ta
kal
Sumber
gambar: www.edukasi.kompasiana.c
om
Sumber
gambar:
Nugroho Sumber gambar: Hewitt,
(2010: 16) dkk. (2007: 72)
Mobil derek
Keuntungan mekanis
Sumber gambar: bdd.worldofcars-
Pada sistem katrol, keuntungan mekanis
forum.fr
ditentukan oleh berapa banyak penggal tali
Selain itu, system katrol juga
penyangganya (Muslim, dkk., 2012: 18). Pada
terdapat pada mobil derek, chain
gambar sistem katrol menurut Nugroho di atas,
untuk mengangkat beban F diperlukan gaya
b
hoist (alat untuk mengangkat mesin
sebesar F . Gaya berat F ditopanga oleh 4 tali
u b
mobil dari bodi mobil),
oleh karena menurut Muslim, dkk. (2012:19)
gaya berat ini sama dengan gaya yang bekerja
pada masing-masing penggal tali, maka sehingga
keuntungan mekanis dari penggunaan katrol
majemuk adalah
.
Artinya keuntungan yang diperoleh dengan
menggunakan sistem katrol adalah gaya yang
diperlukan untuk mengangkat beban
menggunakan sistem katrol adalah ¼ gaya yang
diperlukan untuk mengankat beban tersebut
tanpa bantuan sistem katrol.
Hewitt, et. al. (2007:72) menyatakan bahwa Titik tekan dari pernyataan Hewitt tersebut adalah
mesin yang dapat melipat gandakan gaya disesuaikan dengan mereduksi jarak. Begitu juga
sebaliknya, dengan menambah besar jarak maka besarnya gaya dapat direduksi. Tidak ada mesin
yang dapat menghasilkan energy sebab mesin hanya dapat mentransfer ke bentuk maupun tempat
lain. Oleh karena itu, tidak ada mesin yang dapat menghasilkan energy lebih banyak daripada
energy yang diinputkan seperti ilustrasi berikut.
Keterangan:(energy berbanding lurus
dengan usaha)
Work input =work output
(Force*distance) =(force*distance)
input output
Sepeda merupakan contoh alat yang bekerja menggunakan prinsip roda dan poros. Fungsi roda
dan poros adalah untuk memungkinkan manusia bergerak lebih cepat. Contoh benda yang
bergerak dengan menggunakan prinsip roda dan poros antara lain motor, mobil, kursi roda, dan
sepatu roda.
Keuntungan mekanis yang diperoleh dari roda dan poros dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan berikut.
Kecepatan yang dihasilkan oleh sepeda diperoleh dari perbandingan antara jari-jari roda dan
jari-jari poros (gir). Misalnya, pada sepeda balap. Jika gir belakang disetel pada jari-jari terkecil
maka sepeda akan melaju dengan kencang. Jika gir roda belakang disetel pada jari-jari yang
besar maka laju sepeda balap akan melambat.