Anda di halaman 1dari 5

BAHAN UJIAN TENGAH SEMESTER BAHASA IBRANI I JOHANES SIMORANGKIR_UKSW

1. SHEWA
a. Di dalam Bahasa Ibrani, ada dua jenis Shewa yaitu Shewa bersuara (Vocalized Shewa) dan Shewa
bisu (Silent Shewa).
b. Ketentuan Mengenai Shewa Bisu :
i. Sesudah Vokal Pendek yang tidak diberi tekanan suara (tanda <).
ii. Sesudah Vokal Panjang yang diberi tekanan suara (tanda<).
iii. Shewa pertama dari dua Shewa berturut-turut.
iv. Pada akhir kata.
v. Dalam huruf Kaf bentuk terakhir.
c. Ketentuan Mengenai Shewa Bersuara :
i. Pada awal kata/suku kata.
ii. Sesudah Vokal Panjang yang tidak diberi tekanan suara (tanda <).
iii. Shewa kedua dari dua Shewa berturut-turut.
iv. Di bawah huruf yang memiliki dagesh forte (titik penduakalian).
2. SUKU KATA
a. Suku kata di dalam Bahasa Ibrani ada dua yaitu Suku Kata Terbuka (Open Syllable) dan Suku Kata
Tertutup (Close Syllable).
b. Rumus
1. RUMUS UMUM :
i. SUKU KATA TERBUKA : KONSONAN + VOKAL (KV)
ii. SUKU KATA TERTUTUP : KONSONANT + VOKAL+KONSONAN (KVK)
2. RUMUS KHUSUS :
i. Apabila Shewa ada di bawah huruf pertama, maka Shewa tersebut adalah Shewa vocal
dan kata dibagi sesudah Shewa.
ii. Apabila ada dua Shewa berturut-turut, maka kata selalu dibagai ke dalam suku-suku
kata diantaranya.
iii. Apabila Shewa terdapat di bawah huruf yang memiliki dagesh forte, maka kata dibagi
ke dalam suku-suku kata di antara dia konsonan itu.
iv. Suku kata tertutup mutlak memiliki vokal pendek (short vowel).
3. KATA BENDA
a. Kata Benda di dalam Bahasa Ibrani memilki dua bentuk yaitu Bentuk Teratur (Reguller Nouns) dan
Bentuk Tidak Beraturan (Irreguler Nouns).
b. Kata Benda di dalam Bahasa Ibrani memiliki dua jenis kelamin (gender) yaitu Maskulin (M) dan
Feminin (F).

[]
BAHAN UJIAN TENGAH SEMESTER BAHASA IBRANI I JOHANES SIMORANGKIR_UKSW

c. Kata Benda di dalam Bahasa Ibrani memiliki tiga jumlah kata yaitu Tunggal (Singular), Jamak
(Plural) dan Ganda (Dual).
d. Cara menganalisis/Parsing kata benda adalah: Tentukan Jenis Kelamin, kemudian Jumlah, lalu
Bentuk dan terakhir Artinya.
e. INFLECTION OF NOUNS
Jumlah Singular Plural Dual
Bentuk Mandiri Berikat Mandiri Berikat Mandiri Berikat

M
    □ □ □ □
           

F
□ □ □ □ □ □
           
f. Kata Kerja Tidak Beraturan
i. Ada beberapa kata benda Tunggal Feminin yang tidak memiliki akhiran. Lihat glosarium (Irr
1)

ii. Ada beberapa kata benda Tunggal Feminin Mandiri yang diakhiri dengan Taw (t). Lihat
glosarium (Irr 2).

iii. Ada beberapa kata benda Jamak Maskulin yang diakhiri dengan tA. Lihat glosarium (Irr 3)

iv. Ada beberapa kata benda Jamak Feminin yang diakhiri dengan ~y□. Lihat glosarium (Irr
4).
v. Ada kata benda Maskulin dan Feminin yang diakhiri dengan bentuk khusus.Lih Glosarium (Irr
5).
4. KATA GANTI ORANG (PERSONAL PRONOUNS)
a. Kata Ganti Orang ini hanya dipakai sebagai subjek dari sebuah kalimat. Urutannya dalam Kalimat
biasanya adalah Predikat lebih dahulu kemudian Subjek (Predikat→ Subjek/Kata Ganti
Orang).
b. Subjek sesuai dengan predikatnya dalam jumlah dan gender. Apabila predikatnya ms, maka
subjeknya juga adalah ms. Apabila predikatnya fp, maka subjeknya juga adalah fp.
c. Bentuk Kata Ganti Orang
S KG TL Arti S KG TL Arti
       
IC     IC
       
Tg
  Jmk      
l II M     II M
       
       
II F     II F
       

[]
BAHAN UJIAN TENGAH SEMESTER BAHASA IBRANI I JOHANES SIMORANGKIR_UKSW

III      
  III C
M          
III  
   
F  
5. SANDANG PENENTU
a. Sandang penentu (definite article) dalam Bahasa Ibrani diterjemahkan sebagai : Itu ; Sang.
b. Sandang penentu digabung di dalam k. Benda dan tidak terpisah (bukan seperti The dalam
b.Inggris).
c. Ada beberapa ketentuan mengenai sandang penentu yaitu sebagai berikut:

i. Sandang penentu sebelum huruf biasa (consonant selain guttural consontant) adalah h; yang

diikuti oleh dagesh-forte (□□□+ h;).


ii. Sandang penentu untuk huruf tenggorokan (Guttural Consonants) adalah sebagai berikut:
1. Sandang penentu sebelum huruf tenggorokan h dan x adalah h; yang tidak diikuti oleh
dagesh-forte (□□□+ h;).
2. Sandang penentu sebelum huruf tenggorokan a dan [ serta r adalah h' yang tidak diikuti
oleh dagesh-forte (□□□+ h').
3. Sandang penentu sebelum huruf tenggorokan x' dan h' serta [' adalah h, yang tidak

diikuti oleh dagesh-forte (□□□+ h,).


6. KATA KERJA DASAR
a. Akar: Dasar dari sebuah kata Ibrani. Akar terdiri dari konsonan-konsonan inti dari sebuah kata.
Biasanya, akar memiliki tiga konsonan, tanpa vocal, juga tanpa konsonan awalan (prefix) dan
akhiran (suffix).
b. Pola: Di dalam Bahasa Ibrani, setidaknya ada 7 pola yaitu Qal, Niphal, Piel, Pual, Hiphil,
Hophal, dan Hithpael. Di dalam Bab 4 (pelajaran terakhir), kita hanya fokus pada pola Qal. Qal
adalah pola aktif yang sederhana.
c. Konyugasi: Ada dua tipe konyugasi untuk kata kerja Ibrani yaitu “terbatas (finite)” dan “non-
terbatas (non-finite). Konyugasi terbatas diterapkan untuk orang/pribadi, gender, dan jumlah.
Ada tiga konyugasi terbatas dalam Bahasa Ibrani yaitu : perfect, imperfect dan imperative. Di
dalam Bab 4 (pelajaran terakhir), kita hanya fokus pada Konyugasi Perfek (perfect).
d. Paradigma: Bagan yang memperlihatkan suatu kata kerja menurut pribadi/orang, gender, dan
jumlah. Paradigma-paradigma Bahasa Ibrani dimulai dari orang ketiga ke orang pertama. Hal
ini dikarenakan bentuk ketiga tunggal maskulin adalah bentuk dasar.

[]
BAHAN UJIAN TENGAH SEMESTER BAHASA IBRANI I JOHANES SIMORANGKIR_UKSW

e. Parsing: Parsing di dalam Bahasa Ibrani berarti Mengidentifikasi/menganalisa unsur dari suatu
kata. Urutannya adalah 1. Pola (Apa polanya? Qal kah, niphal kah dsb); 2. Konyugasi
(Konyugasi apa? Perfect kah? Imperfect kah?); 3. Pribadi atau orang (Orang keberapa
misalnya orang pertama, orang kedua dan orang ketiga); 4. Gender {Maskulin (M), Feminin
(F), dan Umum ©}; 5. Jumlah (Tunggal atau Jamak); dan 6. Akar; serta 7. Arti kata tersebut.

7. QAL PERFECT (Perfek/sering ditulis pft)


a. Konyugasi Perfect mempunyai 9 bentuk. Paradigma di bawah ini akan menjadi dasar bagi kita
untuk menghapalkan Konyugasi perfect tersebut.
Tunggal (Singular)
Pribadi/Oran
Konyugasi Transliterasi Arti
g

3 MS      

3 FS      

2 MS      

2 FS    
 

1 CS      

Jamak (Plural)
Pribadi/Oran
g Konyugasi Transliterasi Arti

3 CP      

2 MP      

2 FP      

1 CP      

Catatan :
1. Dalam bentuk 3fs dan 3 cp, vokal di bawah konsonan kedua diubah menjadi Shewa.
2. Dalam bentuk 2mp dan 2fp, vokal di bawah konsonan pertama diubah menjadi Shewa.
3. Ada dua tipe ksts kerja perfect dalam Qal yaitu Aksi (Action) dan Statif (Stative). Biasanya, indikasi
bahwa suatu kata kerja merupakan Action atau Stative adalah kehadiran vocal di bawah konsonan
kedua yang dinamakan Vokal Tema. Vokal Tema dari kata kerja Aksi adalah Patach dan Vokal
[]
BAHAN UJIAN TENGAH SEMESTER BAHASA IBRANI I JOHANES SIMORANGKIR_UKSW

Tema dari kata kerja Stative adalah Tsere. Sebagai vocal tema, tsere biasanya akan muncul hanya
dalam bentuk 3ms dan dalam bentuk-bentuk yang lain, yang muncul adalah Patach.
4. Penggunaan Qal Perfect ada dua yaitu definite perfect dan stative perfect. Penggunaan kata kerja aksi
adalah untuk mengekspresikan suatu tindakan yang selesai di masa lalu (Simple Past Tense).
Penggunaan kata kerja statif adalah untuk mengekspresikan suatu keadaan tertentu (keterangan
tertentu).
5. RUMUS LAIN UNTUK MENGKONYUGASI (BISA DIPAKAI DAN BISA TIDAK DIPAKAI).
Tunggal (Singular)
Pribadi/Oran SUFFIX BENTUK
ARTI SEDERHANA
g (AKHIRAN) DALAM KATA

1 CS
□ □□□  
   

2 MS
□ □□□  
   

2 FS
□ □□□  
   

3 MS
□ □□□
     

3 FS
□ □□□  
   
Jamak (Plural)
Pribadi/Oran SUFFIX BENTUK
ARTI SEDERHANA
g (AKHIRAN) DALAM KATA

1 CP
□ □□□  
   

2 MP
□ □□□  
   

2 FP
□ □□□  
   

3 CP
□ □□□  
   

[]

Anda mungkin juga menyukai