PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
membuat seni hias ini tidak terlepas dari latar belakang sejarah budaya bangsa
Indonesia yang dipengaruhi berbagai unsur budaya (Djoeragan Batik, 2014 : 8).
Tenun daerah merupakan salah satu kerajinan seni yang patut dilestarikan.
Keterampilan menenun sudah ada sejak zaman neolitikum, yatu sejak manusia
Kain tenun Indonesia menganudng nilai-nilai budaya yang tinggi khususnya bila
ditinjau dari segi-segi kemampuan teknis, estetis, dan kadar makna simbolik dan
falsafahnya. Dari segi teknik pembuatan, ragam hias, jenis bahan dan
Hindu sampai dengan pengaruh Barat dan masa kini. Selain itu tenunan Indonesia
amat beragam kegunaannya. Dari fungsi sebagai penutup tubuh seperti kain
upacara, bagian dari perabot rumah tangga hiasan rumah atau kuil dan sebagainya.
Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki karya tenun tradisional khas
daerah adalah Magelang yang berada di provinsi Jawa Tengah. Sejak tahun 1948
sudah memproduksi tenun sarung goyor. Sarung tenun goyor adalah sarung dibuat
dengan menggunakan alat tenun bukan mesin (Astri Rosiviana, 2013:5). Disebut
goyor karena sifat bahan dasarnya, benang .... yaitu mudah menyerap udara dan air,
lentur atau memiliki kualitas untuk drape flowingly and elegantly di atas tubuh
seseorang sehingga tidak menganggu saat dikenakan, serta halus. Jenis kain ini tentu
cocok untuk masyarakat Indonesia yang berada di kawasan tropis, serta sangat
di saat cuaca panas terasa sejuk dan hangat bila cuaca dingin.
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
khususnya di Magelang.
produk daerah.
Kegiatan observasi ini dilaksanakan pada Senin, 14 September 2020 pada pukul
12.30 WIB bertempat di pabrik Sarung Tenun Goyor Cap Botol Terbang, Magelang.