Sudah tidak diragukan lagi jika Indonesia menyimpan kekayaan budaya yang tak ternilai
harganya. Tidak terkecuali Pulau Kalimantan dengan suku asli yaitu suku Dayak yang tersebar di
seluruh kepulauan dan salah satunya yaitu di Kalimantan Barat. Suku Dayak sendiri
sesungguhnya memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik domestik maupun
mancanegara. Keberadaan masyarakat suku Dayak tidak terlepas dari kebudayaan yang mereka
miliki yang mampu menarik perhatian dan minat wisatawan untuk berkunjung dan melihat
langsung kehidupan masyarakat Dayak yang berada di pedalaman. Selain dari kebudayaannya,
masyarakat Dayak juga dikenal dari kerajinannya yang memiliki keunikan tersendiri salah
satunya kain tenun ikat Dayak.Kain tenun ikat tersebut termasuk tenun ikat yang banyak digemari
masyarakat manca negara. Hal ini dikarenakan pewarnaan dan pengerjaannya yang alami dan
juga sebagai identitas daerah bahkan negara.Adapun daerah di Kalimantan Barat yang sangat
menonjol dengan kerajinan anyam dan tenun ikatnya adalah Kabupaten Sintang.
♦) Bahan-Bahan :
•) Kapas. Kapas adalah bahan utama yang digunakan untuk membuat kain tenun.
•) Kepompong Ulat Sutera. Jika kapas akan menghasilkan benang katun, maka kepompong ulat
sutera akan menghasilkan benang sutera dan benang emas.
♦) Langkah-Langkah :
•) benang diwarnai. Pewarnaan ada yang menggunakan pewarna kimia dan pewarna
alam. Pewarna alam yang digunakan berasal dari akar pohon, daun-daunan, kulit kayu
serta tumbuhan.
•) Warna merah dihasilkan dari tanaman mengkudu, kulit pohon angsana, kulit pohon jati, buah
manggis dan kesumba.
•) warna hijau dihasilkan daridaun yang sering digunakan oleh penenun untuk menghasilkan
warna hijau adalah daun pandan (suji), daun mangga, daun rumput putri malu.
•) Warna kuning dihasilkan dari bahan bahan seperti kunyit, bunga tembelekan, bunga
matahari, pohon gendis dan nangka. Semua bunga yang berwarna kuning sebenarnya juga bisa
digunakan.
•) Warna hitam didapat dari tumbuhan tarum, jambu mete dan buah pinang.
•) Warna biru didapat dari tanaman bunga telang dan daun nila
•) Warna cokelat didapatkan dari kulit mengkudu, buah pinang dan mundu
D. PENGEMASAN/PENYAJIAN
Pada umumnya tenun hanya dikemas dengan plastik polos dan berlabel. Sedangkan penyajiannya
dengan digelar begitu saja.
E. Perawatan
•) Kenali terlebih dahulu jenis kain tenunnya. Apabila kain tenun terbuat dari benang sutera
sebaiknya dicuci dengan menggunakan dry clean. Sedangkan jika kain tenun terbuat dari bahan
lain seperti katun, maka cucilah dengan menggunakan tangan.
•) Ujilah kekuatan pewarnanya dengan cara memasukkan ke dalam air kemudian digoyang-
goyangkan. Jika air tersebut cepat keruh sebaiknya kain tenun dicuci dengan dry clean. Namun
jika airnya hanya sedikit keruh, maka tidak perlu menggunakan sistem dry clean.
•) Saat mencuci kain tenun sebaiknya jangan direndam. Cukup dikucek sedikit dan dibilas.
Gunakan shampoo dan hindari penggunaan deterjen karena dapat merusak warnanya.
•) Usahakanlah untuk tidak memeras kain tenun, agar struktur benangnya tidak mudah patah dan
kain tenun bisa lebih awet.
•) Jemurlah kain tenun di tempat yang teduh dan diangin-anginkan di tempat terbuka. Karena jika
terkena sinar matahari secara langsung , maka zat pewarnanya akan cepat pudar.
•) Ketika anda menyetrika, hindari kain katun menempel langsung dengan logam besi setrika.
Sebaiknya lapisi terlebih dahulu dengan kain pelapis.
•) Untuk menyimpan kain tenun, sebaiknya digulung dan dibungkus dengan kertas. Karena jika
dilipat, akan menimbulkan bekas lipatan yang tidak mudah hilang. Kertas pembungkus juga bisa
sebagai pelindung debu. Jangan lupa untuk rutin mengeluarkan kain tenun dari lemari agar
terkena udara segar.
F. Anggaran
Kebutuhan :
N KEBUTUHAN BIAYA
O
G. Wirausaha
Penjualan Mendesain model kemasan yang menarik semua kalangan, karena remaja merupakan
penduduk yang mendominasi di indonesia.
H. MEMBUAT PRODUK/USAHA
Tas
Pakaian
Sepatu
I. Penutup
Kain Tenun Ikat memiliki daya guna tinggi bagi masyarakat maupun lingkungan.Untuk itu
pembelian Kain Tenun Ikat sangat dianjurkan. Karena dapat digunakan sebagai upaya pelestarian
budaya.