Anda di halaman 1dari 3

I.

Pengertian Kompetisi dalam Kebaikan (Fastabiqul Khairat)


Kompetisi dalam kebaikan atau yang disebut dengan Fastabiqul
Khairat. Secara harfiah fastabiqul khairāt berarti berlomba berbuat
kebaikan.
Dalam Islam, istilah fastabiq al-khairat merujuk pada firman
Allah SWT QS. Al Baqarah: 148
ِ ْ‫ت ۚ أَ ْينَ َما تَ ُكونُوا يَأ‬
‫ت بِ ُك ُم هَّللا ُ َج ِميعًا ۚ إِ َّن هَّللا َ َعلَ ٰى ُكلِّ َش ْي ٍء‬ ِ ‫ ْال َخ ْي َرا‬,‫َولِ ُك ٍّل ِوجْ هَةٌ هُ َو ُم َولِّيهَا ۖ فَا ْستَبِقُوا‬
‫قَ ِدي ٌر‬
"Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya sendiri yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan di mana
saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada
hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu".
(QS. Al-Baqarah(2): 148)

II. Contoh Sikap Kompetisi dalam Kebaikan


Banyak sekali perbuatan yang masuk kategori Fastabiqul khairāt, yaitu
sebagai berikut:
a. Menyingkirkan duri, batu, kayu atau sesuatu yang membahayakan
di jalan.
b. Menolong sesama dan berbuat baik kepada orang lain.
c. Bagi para orang tua, bisa menjadi teladan yang baik bagi anak-
anaknya.
d. Bagi orang-orang yang berdagang di pasar, mereka berdagang
dengan jujur, seperti tidak mengurangi timbangan.
e. Bertindak adil dan bijaksana kepada setiap orang.
f. Bagi pelajar, mengerjakan ulangan dengan jujur. Tidak
bergantung kepada orang lain, tidak menyontek hasil pekerjaan
teman, dan sebagainya.

III. Nilai Positif Sikap Kompetisi dalam Kebaikan


Di antara nilai positif fastabiqul khairăt, yaitu sebagai berikut:

1
a. Melatih orang untuk berusaha menjadi yang terbaik, dengan
semangatkompetisi yang sehat, orang akan terbiasa untuk
berlomba menjadi yang terbaik.

b. Melatih orang untuk sportif, bahwa yang lebih cepat menuju


kebaikan, dialah yang akan memperoleh keuntungan yang besar.
Sementara, mereka yang lambat tentu tidak akan memperoleh
kemenangan dan keberuntungan.

c. Memberikan pelajaran bahwa menunda-nunda untuk melakukan


kebaikan sama artinya dengan menabung kebodohan. Semakin sering
seseorang menunda-nunda untuk melakukan kebaikan, semakin
banyak kebodohan yang dimilikinya.

IV. Balasan Pelaku Kompetisi dalam Kebaikan


a. Selalu bersama Allah SWT
b. Menambah kenikmatan
c. Dicintai Allah
d. Memperoleh rahmat Allah
e. Memperoleh pahala

V. Ciri-Ciri Pelaku Kompetisi dalam Kebaikan


a. Memiliki niat yang ikhlas
b. Cinta kepada kebaikan dan cinta kepada orang yang berbuat baik
c. Merasa beruntung bila melakukan suatu kebaikan
d. Merasa rugi bila meninggalkan suatu kebaikan
e. Meneladani generasi yang baik

VI. Hikmah Perilaku Kompetisi dalam Kebaikan


a. Melakukan kebaikan yang telah ditentukan.
b. Melakukan persaingan dalam melakukan kebaikan sesuai dengan situasi dan
kondisi. Karena kemampuan tiap muslim beragam dalam hal tingkat pendidikan,
ekonomi dan statusnya dalam masyarakat.

2
c. Melakukan amal shalih yang didasari oleh beriman kepada Allah Swt dan
dilakukan dengan tekad yang teguh

VII. Makna Kompetisi dalam Kebaikan


a. Melakukan dan meyerbarkan kebaikan adalah tugas pokok setiap
insane
b. Usia manusia terbatas

Anda mungkin juga menyukai