Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian dengan
maksud untuk mengetahui fenomena yang dialami subjek penelitian, secara holistik
dalam bentuk deskripsi kata-kata dan bahsadalam konteks khusus yang almiah
dengan memperhatikan metode ilmiah. Teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan pihak
sekolah yaitu wakasek bidang humas untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
kegiatan ceremonial formal di sekolah. Dalam proses wawancara, peneliti
menyertakan pedoman wawancara dengan menyampaikan urutan pertanyaan yang
sudah tertera dalam lembar instrumen wawancara, selain itu penliti juga
menggunakan wawnacara konvensional dengan mengajukan pertanyaan spontan yang
masih dalam konteks pertanyaan dalam instrumen untuk mendukung dan memperkuat
pernyataan dalm instrumne serta menambah pemhaman bagi penliti.
Lokasi penelitian
Waktu penelitian
19 oktober 2020
Menyampaikan surat observasi
20 oktober 2020
Surat diterima wakasek dan disetujui
27oktober 2020
Membuat ppt hasil observasi
26 oktober 2020
Melakukan wawancara dengan pihak sekolah
29 desember 2020
Membuat laporan hasil observasi
Tabel hasil pengamatan kegiatan ceremonial formal di SMA N 1 NGADIROJO
Pada tanggal 19 oktober 2020 surat observasi yang sudah dibuatklan oleh
prodi ditujukan kepada wakasek sekolah tujuan setelah diterima dan disetujui oleh
sekolah tujuan baru akan dilaksanakan observasi. Kemudian pada tanggal 26 oktober,
setelah surat observasi disetujui oleh sekolah dilaksanakan wawancara degan pihak
sekolah diwakili oleh wakasek bidang humas. Pada hari itu dilaksankan wawancara
untuk mengetahui apa saja kegiatan ceremonial formal yang dilaksanakan di SMA N
1 NGADIROJO. Dari hasil wawancara dengan pihak SMA N 1 NGADIROJO
diperoleh hasil bahwa kegiatan ceremonial formal yang ada di SMA N 1
NGADIROJO yaitu upacara bendera hari senin, upacara hari besar nasional, HUT
sekolah, acara lepas pisah guru, acara wisuda klulusan, dan acara insidental berupa
penyambutan tamu.
Selain melaksanakan upacara bendera secara rutin setiap hari senin, upacara
hari besar nasional juga dilaksanakan oleh SMA N 1 NGADIROJO. Di Indonesia
sendiri ada banyak peringatan hari besar nasional, begitu juga untuk memperingati
momen-momen bersejarah yang ada di Indonesia bisanya sekolah mewajibkan
pelaksanaan upacara bendera. Untuk pelaksanaan upacara hari besar nasional yang
dilaksankan oleh SMA N 1 NADIROJO tidak ada perbedaan dengan upacara hari
senin biasanya, hanya ada sedikit perbedaan terkait petugas serta isi dari amanat dari
pembina biasanya menyesuaikan dengan peringatan hari besarnya. Untuk petugas
upacara sendiri, pada upacara hari senin dijadwalkan mulai kelas 10 sampai kelas 12,
sedangkan untuk petugas pada upacara peringata hari besar nasional adalah OSIS,
kecuali bila hari besar nasional ini bertepatan dengan hari Senin, maka petugas yang
mendapat jadwal pada hari senin tersebut yang bertugas, kecuali hal tersebut maka
yang menjadi petugas adalah OSIS. Untuk petugas upacara dapat ditujuk oleh
koordinator upacara bergantian untuk setiap kelas dengan pemimpin upacara adalah
wali kelas dari kelas yang bertugas tersebut. Upacara bendera merupakan kegiatan
untuk memupuk dan meperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan
negara(A.Doni, 2020). Berdasarkan observasi dan wawancara yang sudah dilakukan,
upacara peringatan hari besar nasional yang dilaksanakan di SMA N 1 NGAIROJO
tidak ada yang spesial, pun setelah dilaksanakan upacara tidak ada acara khusus misal
lomba atau kegiatan lain, namun setelah upacara selesai tetap dilanjutkan untuk
kegiatan belajar mengajar.
Setiap sekolah pasti memiliki hari perayaan untuk memperingati hari jadi atau
HUT, termasuk SMA N 1 NGDIROJO resmi memiliki hari jadi tanggal 10 oktober,
setiap tahun tanggal 10 oktober selalu dilaksanakan peringatan HUT sekolah. Sampai
tahun 2020, SMA N 1 NGADIROJO sudah mencapai 38 tahun, setiap lima tahun
sekali perayaan HUT dilaksanakan secara lebih meriah. Pada peringatan yang
dilaksanakan secara lebih meriah setiap lima tahun sekali, rangkaian acara
dilaksanakan selama seminggu dengan puncaknya tepat di tanggal 10 oktober.
Adapun acara atau kegiatan yang dilaksanakan selama satu minggu terdiri dari
lomba-lomba yang diikuti tiap kelas aserta ada juga perlombaan yang diikuti oleh
sekolah lain yaitu dari SMP dan SMA yang ada di satu kabupaten. Sebenarnya untuk
perlombaan dan acara setiap tahun berbeda-beda. Saat ulang tahun ke-35 pada tahun
2016 merupakan perayaan HUT yang dilksanakan selama satu minggu dengan
puncaknya pada tanggal 10 oktober dengan mengundang seluruh siswa mulai kelas
10 sampai 1 beserta wali muridnya. Pelaksanaan acara formalnya tepat pada tanggal
10 oktober inilah yang dipimpin oleh dua orang MC dengan seluruh rangkaian acara
yang diikuti dengan baik.
Acara lepas pisah guru merupakan salah satu acara formal yang mengharukan,
berbeda dengan acara HUT sekolah yang dilaksanakan dengan tawa bahagia. Setiap
pegawai negeri sipil pasti memiliki purna termasuk seorang guru ketika usia sudah
mencapai 60 tahun maka purna sudah tugasnya dalam mengajardan mendidik para
siswa, selain sebagai bentuk rasa terima kash serta memberikan kesan terakhir kepada
guru yang sudah purna, maka acara lepas pisah guru ini menjadi acara formal yang
memberikan makna yang dalam bagi guru tersebut serta bagi ekolah yang
ditinggalkan. Akan tetapi selain karena purna, terkadang eorang guru harus
dipindahtugaskan atau mungkin menjadi kepala sekolah di sekolah lain, begitu juga
sama seperti guru yang sudah purna juga dilaksanakan acara lepas pisah guru. Untuk
acara lepas pisah guru yang sudah purna ini tidak diikuti oleh seluruh siswa,
melainkan hanya perwakilan dari OSIS dan bapak ibu guru saja, namun ketika
pelepasan kepala sekolah diikuti oleh seluruh siswa, karena kondisi Aula yang tidak
terlalu luas, bmaka dilakukan bergilir satu sesi diikuti oleh satu angkatan jadi total
ada tiga sesi. Untuk rangkaian acara dilakukan sekali, namun untuk proses berjabata
tangan dan ramah tamah dilakukan dengan 3 sesi. Seperti acara formal lainnya acara
lepas pisah guru ini terdiri dari rangkaian acara yang dipimpin oleh MC mulai dari
pembukaan, sambutan dari bapak atau ibu guru yang purna tersebut, sambutan dari
perwakilan sekolah, sambutan dari perwakilan siswa dan ditutup dengan berjabat
tangan dengan seluruh siswa serta pemberian kado kepada bapak/ibu guru yang
purna.