Kelompok 2

Lutfiana putri a.d

Menurut saya, pemahaman peserta didik penting dalam mengembangkan empati guru terhadap
peseta didik, karena dengan mengetahui dan memahami peserta didik maka akan terbangun rasa
peduli karena memiliki perasaan yang sama. Membangun empati guru terhadap peserta didik
melalui pemahaman terhadap peserta didik terkait karakteristik, minat dan motivasi belajar peserta
didik. Melalui pemahaman peserta didik, guru akan merasakan apa yang dialami peserta didik dan
dapat digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan motivasi siswa melalui pembelajaran yang
sesuai untuk mereka tanpa menjadikan beban atau kesulitan bagi peserta didik. Pengalaman nyata
ketika PPL saya menjumpai peserta didik yang memiliki kesulitan dalam belajar dikarenakan mereka
merasa materi yang diajarkan terlalu sulit, disitu saya memahami peserta didik tersebut. Apa yang
dialami peserta didik selama pembelajaran umum terjadi, yaitu sulit memahami materi karena saya
juga pernah mengalami menjadi siswa yang mengalami kesulitan belajar. Disitu saya memberi
motivasi dan semangat kepada peserta didik untuk tetap belajar meskipun sulit, karena semakin kita
rajin maka akan semakin paham.

Damar kunayah

Pendapat saya mengenai pentingnya pemahaman terhadap peserta didik dalam mengembangkan
empati guru terhadap peserta didik adalah dengan memberikan kesadaran bahwa empati berperan
sangat penting dalam membantu siswa untuk tumbuh dan berkembang seorang siswa. Dengan
melibatkan empati seorang guru akan mampu merasakan dan memahami kebutuhan siswa.
Sehingga akan dapat memberikan dukungan yang lebih efektif dan menjadikan seorang siswa akan
termotivasi sehingga akan lebih giat belajar. Dengan adanya empati dapat menjadikan seorang guru
mengetahui karakteristik siswa, karena stiap siswa memiliki potensi yang berbeda-beda. Melalui
bimbingan serta arahan yang tepat siswa akan menjadi individu yang unggul sesuai dengan potensi
yang dimiliki.

Pengalaman nyata yang saya alami dan rasakan adalah pada topik sebelumnya ketika kegiatan
wawancara dengan siswa ekstream kiri, pada saat wawancara tersebut saya menemukan beberapa
fakta yang mendorong saya sadar untuk memiliki empati kepada siswa, dengan adanya empati
tersebut saya akan mampu menyadari kebutuhan dan karakteristik siswa sehingga pembelajaran
akan berpusat pada siswa dan pembelajaran akan bermakna.

Dewi Arofatul M

Menurut pendapat saya, pemahaman peserta didik penting dalam mengembangkan empati guru
terhadap peseta didik. Sebab melalui hal tersebut guru dapat memahami apa yang dibutuhkan oleh
peserta didik, bagaiamana latar belakang peserta didiknya dan karakteristik peserta didik serta
kemampuan yang dimiliki peserta didiknya. Dengan begitu hubungan antara peserta didik dan guru
akan terjalin dengan baik, mengurangi kesalahpahaman komunikasi dan guru dapat menciptakan
serta memberikan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didiknya.

Pengalaman nyata yang saya alami dan rasakan yakni saat saya melakukan PPL pada kegiatan masuk
kelas yaitu asistensi mengajar. Dari kegiatan tersebut saya melihat begitu banyak karakteristik
peserta didik yang berbeda-beda dengan kebutuhan yang berbeda-beda pula saat pembelajaran.
Beberapa peserta didik terlihat tidak termotivasi dengan metode pembelajaran yang diberikan guru,
ada juga beberapa peserta didik yang sangat bersemangat saat guru menggunakan metode tersebut.
Dalam hal ini saya sadar pentingnya guru untuk memperhatikan kebutuhan apa yang dibutuhkan
peserta didik saat pembelajaran, pentingnya guru menggunakan beberapa model atau cara
pembelajaran yang berbeda dan menggunakan media pembelajaran yang menarik untuk peserta
didik. Dengan demikian hubungan empati antara guru dengan peserta didik akan terbangun.

Risma wulandari

Pendapat saya mengenai pentingnya pemahaman terhadap peserta didik dalam mengembangkan
empati guru terhadap peserta didik adalah empati berperan penting dalam membantu peserta didik
untuk tumbuh dan berkembang. Guru merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan
dan proses belajar mengajar. Penting bagi guru untuk dapat mengenali dan memahami karakteristik
peserta didik. Salah satu manfaat ketika guru mengenali dan memahami karakter peserta didik
adalah proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik. Setiap peserta didik pasti memiliki
keragaman karakter yang berbeda-beda. Sebagai seorang guru kita bisa melakukan observasi lebih
mendalam untuk mengetahui minat, bakat, gaya belajar, motivasi, potensi, dll. Dan dengan
melakukan bimbingan kepada peserta didik tersebut, mereka bisa termotivasi dan unggul sesuai
dengan kemampuan yang mereka miliki. Contoh nyatanya seperti pada saat saya wawancara untuk
mata kuliah design thinking beberapa waktu lalu. Dengan melakukan wawancara lebih mendalam
mengenai kebutuhan peserta didik, saya bisa mengetahui apa yang peserta didik sukai dan
butuhkan. Dan dengan hal tersebut dapat membantu saya untuk menemukan proses pembelajaran
seperti apa yang peserta didik inginkan.

Tuty mirda

Menurut saya pemahaman terhadap peserta didik dalam mengembangkan empati guru terhadap
peserta didik sangatlah penting. Kepribadian seorang pendidik jika mempunyai sikap empati yang
tinggi maka akan meningkatkan motivasi peserta didik. Karena guru menjadi lebih tahu bagaimana
karakteristik peserta didiknya dan apa yang dibutuhkan peserta didik selama pembelajaran
berlangsung. Guru harus dapat memahami apa yang menjadi kesulitan peserta didik ketika
pembelajaran berlangsung. Pengalaman yang pernah saya alami adalah ketika saya PPL ke 1 ketika
mendalami karakteristik peserta didik, yang dimana saya menemukan siswa kelas 2 (dua) dengan
berbagai karakteristik. Yang saya temukan, dari salah satu peserta didik tersebut, mengalami
kesulitan dalam menulis dan membaca. Peserta didik tersebut jarang sekali belajar dan kurang
perhatian di rumah, dikarenakan orangtua nya sibuk bekerja. Di dalam kelas peserta didik tersebut
suka membawa mainan kartu dan bermain di kelas, sehingga peserta didik tersebut di dalam
pembelajaran kelas kurang focus dalam pembelajaran. Setelah saya damping, saya menjadi tahu
bagaimana cara gaya belajar anak tersebut, sehingga minat belajar membaca dan menulis tersebut
bisa perlahan-lahan tumbuh. Ketika peserta didik merasa didengar, dipahami, dan diperhatikan oleh
guru, ini dapat berdampak positif pada hasil belajar mereka. Empati guru dapat membantu dalam
mengidentifikasi potensi peserta didik dan membantu mereka mencapai hasil yang lebih baik.